Cara Mengatasi bingung dot pada bayi

Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab utama kondisi ini adalah karena adanya perbedaan bentuk antara dot botol susu dengan puting payudara ibu.

Perbedaan bentuk ini juga mengakibatkan mekanisme yang berbeda pula saat anak menyusu.

Sebagai contoh, saat menyusu dengan dot anak tidak perlu membuka mulut dengan lebar serta memasukkan puting dot jauh ke dalam mulut.

Tak hanya itu saja, sebagian besar botol dot bayi juga mempunyai aliran yang cukup deras.

Berbeda saat bayi menyusui melalui payudara ibu, ada proses latching terlebih dahulu agar ia bisa mendapatkan ASI dengan baik.

Meski begitu, tidak semua anak mengalami masalah menyusui yang satu ini.

Cara mengatasi bayi bingung puting

Saat si kecil sudah terlanjur mengalami kondisi ini karena pemberian botol susu, orangtua tidak perlu panik dan khawatir berlebihan.

Berikut adalah cara mengatasi bingung puting pada bayi yang bisa Anda lakukan.

  • Perkenalkan kembali proses menyusui kepada si kecil. Disini, ibu juga sekaligus mempelajari kembali proses menyusui yang tepat.
  • Coba menyusui saat bayi dalam keadaan tenang. Jadi, jangan menunggu saat ia sangat lapar.
  • Perhatikan kembali posisi saat proses latching atau perlekatan. Sebaiknya, tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar dan lidah berada di bawah.
  • Tidak ada salahnya untuk menstimulasi payudara sebelumnya seperti memompa agar aliran ASI lebih cepat keluar.

Dalam proses menyusui, pastikan Anda dan bayi sama-sama merasa nyaman. Apabila cara mengatasi bingung puting di atas sudah ibu lakukan secara maksimal, tetapi ternyata belum juga membuahkan hasil, konsultasi adalah solusinya.

Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan laktasi untuk mengetahui apakah ada masalah menyusui yang sedang dialami.

Tak hanya itu saja, Anda juga bisa mendapatkan jawaban pasti mengapa si kecil tidak juga bisa menyusui langsung melalui payudara ibu.

Apa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan?

Jika memungkinkan dan tidak ada masalah kesehatan tertentu, sebagian besar ahli laktasi menyarankan untuk tidak memberikan dot sampai bayi berusia 4 – 6 minggu.

Hal ini perlu Anda lakukan agar bayi benar-benar terbiasa dengan puting payudara serta proses perlekatan sudah berjalan dengan baik.

Sebelum proses persalinan, ibu juga bisa memberitahu perawat tentang keinginan untuk tidak memberikan empeng atau botol dot kecuali ada kondisi medis tertentu.

Perlu Anda ingat bahwa bingung puting bukanlah hal yang sangat berisiko selama si kecil masih mau menerima asupan susu.

Konsultasikan pula dengan dokter apabila bayi benar-benar menolak untuk mendapatkan asupan ASI atau susu sama sekali.

Bagi Mama yang bekerja, memberikan ASI pada bayi tetap perlu dilakukan. Dalam pemberian ASI, Mama bisa mengandalkan dot. Namun, tidak semua bayi suka menggunakan dot. Jika sudah begitu, Mama perlu mencari cara agar ASI tetap dikonsumsi dengan baik.

Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Pakai Dot?

Pemberian ASI memang merupakan dilema yang sering melanda Mama ASI yang bekerja. Apa pun yang terjadi, pastikan Mama tetap memberi ASI pada si kecil.

ASI adalah hak asasi si kecil untuk tetap tumbuh sehat, bahkan manfaatnya akan terus terasa hingga si kecil dewasa nanti. Sebenarnya, W.H.O (badan kesehatan dunia) tidak merekomendasikan pemberian ASI melalui botol dot.

Mengapa? Karena dot dapat mengganggu produksi ASI. Menghisap ASI dari botol jauh lebih mudah daripada menghisap dari payudara, akhirnya bayi lebih memilih botol daripada payudara. Padahal isapan pada payudara Mama sangat penting karena dapat mengirimkan sinyal pada tubuh untuk melancarkan kerja hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam produksi dan pengaliran kerja ASI.

Seperti kita tahu, semakin sering puting payudara Mama dihisap, semakin lancar produksi ASI. Sebaiknya Mama belajar dengan konselor laktasi tentang bagaimana cara memberikan ASI saat bayi tidak mau pakai dot dengan melatih sendok plastik, cup kecil atau pipet, ajarkan juga pengasuh atau anggota keluarga tentang teknik tersebut, sehingga mereka dapat memberikan ASI pada si kecil selagi Mama bekerja.

Memang kondisi saat bayi tidak mau pakai dot sedikit merepotkan, tapi ini demi mencegah ASI Mama berkurang dan resiko ASI berhenti dapat terhindari. Untuk mempelajari teknik ini Mama harus bersabar, biasanya bayi butuh sekitar 3-4 hari hingga ia bisa meminum ASI lewat sendok atau feeding cup.

Saat Mama di rumah, pastikan Mama menyusukan ASI langsung pada si kecil. Jika si kecil tidur, Mama bisa memompa ASI agar pasokan ASI tetap banyak dan lancar. Pastikan juga sebelum benar-benar mengurangi kebiasaan memberikan ASI secara langsung tunggulah sampai produksi ASI stabil dan berat badan bayi bertambah dengan baik. 

Mama juga bisa melibatkan anggota keluarga lain atau orang yang sering berinteraksi dengan Si Kecil seperti ayah, nenek, atau pengasuh untuk membantu memberikan susu saat bayi tidak mau pakai dot. Berikan perhatian dengan memberikan pelukan dan sentuhan pada Si Kecil lebih sering agar ia tidak menganggap Mama  mengabaikannya karena sudah tidak sering menyusui secara langsung.3 

Masih ingin mengetahui apa saja informasi soal pemberian ASI pada bayi? Mama bisa mengandalkan tools dari Nutriclub yaitu Tangani Demam, Tangis, dan Pemberian ASI si Kecil: Ini merupakan tools yang berisi berbagai tips dan informasi untuk Mama tentang bagaimana menghadapi anak yang sedang tantrum demam, maupun cara memberikan ASI yang baik pada Si Kecil.  

Untuk mencari tahu apa saja potensi yang dimiliki Si Kecil, Mama bisa mengandalkan tools Cari Tahu Apakah Si Kecil Sudah Cukup Terampil. Sedangkan untuk tahu apa saja perkembangan karakter Si Kecil, bisa memanfaatkan alat Cari Tahu Ketangguhan Si Kecil. 

Selain itu ada tips lainnya yaitu Hitung Anggaran Masa Depan Si Kecil yang merupakan tools untuk Menyusun anggaran masa depan Si Kecil. Ada juga tools Hitung Anggaran Pendidikan si Kecil: yang merupakan alat untuk menghitung biaya pendidikan Si Kecil. 

Ada juga tools bernama Kenali Alergi Si Kecil Dari Gejala-Gejala Berikut: Mama dapat mengetahui apa saja gejala alergi yang biasa dirasakan oleh Si Kecil. Terakhir, Mama bisa menggunakan tools Deteksi Risiko Keturunan Alergi Si Kecil yang akan membantu Mama menemukan jawaban adanya risiko alergi pada tubuh Si Kecil.

Apa penyebab bayi tidak mau ngedot?

Penyebab bayi tidak mau minum susu pakai dot karena susu sudah dingin. Suhu alami ASI yang baru diproduksi memiliki suhu yang sedikit lebih hangat. Bayi mungkin saja menolak susu botol karena tidak suka dengan susu yang sudah dingin. Berikan susu yang agak hangat pada si kecil.

Bagaimana agar bayi mau minum dot?

Cara agar bayi mau minum susu di botol.
Mulai memperkenalkan botol atau dot sejak dini. ... .
Memilih dot yang mirip dengan puting. ... .
Mengoleskan sedikit ASI di dot. ... .
Perhatikan suhu susu dalam botol. ... .
Perhatikan posisi saat menyusui. ... .
6. Membangun ikatan dengan si kecil. ... .
7. Perhatikan mulut bayi saat menyusu dari botol. ... .
Jangan memaksa..