Apakah bayi tidak boleh tidur dekat jendela?

Mempersiapkan kelahiran sang buah hati kadang membuat kamu terlalu bersemangat, termasuk untuk urusan kebutuhan bayi seperti merancang dan mendekorasi kamar bayi. Ternyata mengatur kamar untuk bayi tidak boleh sembarangan, lho! Faktor keamanan dan kenyaman tentu harus diperhatikan dengan seksama. Tak hanya sekedar mengutamanan tampilan yang menarik, tapi juga efisien menunjang kegiatan yang akan dilakukan diruangan tersebut. Berikut 7 hal yang harus diperhatikan saat menata kamar bayi.

 

Suhu ruangan dan sirkulasi udara

 

A post shared by Little Liberty. (@littlelibertyrooms) on Apr 24, 2018 at 1:23am PDT

Jika memungkinkan sebenarnya boleh saja menggunakan pendingin ruangan (air conditioner – AC) agar bayi tak kepanasan, alternatif lainnya untuk menurunkan suhu ruangan adalah kipas angin. Selain lebih murah, suara konsisten kipas angin (white noise) disinyalir dapat menenangkan bayi.

 

Namun tetap diingat, meski sudah menggunakan AC ataupun kipas angin, kamar bayi tetap membutuhkan udara segar oleh karena itu ventilasi dan jendela menjadi faktor yang harus diperhatikan. Usahakan kamar bayi memiliki jendela yang cukup lebar dengan sirkulasi udara yang baik. Udara akan berputar dengan mudah dan sinar matahari akan leluasa masuk.

 

Pencahayaan

 

A post shared by سیسمونی و چیدمان اتاق نوزاد (@babyroom_lovely) on Apr 24, 2018 at 5:24am PDT

Untuk pagi dan siang hari, jika memungkinkan gunakanlah pencahayaan alami dari cahaya matahari yang masuk lewat jendela. Untuk penerangan buatan dengan menggunakan lampu, disarankan menggunakan dua jenis lampu yaitu lampu standar di langit-langit kamar sebagai lampu utama dan lampu tidur yang lebih redup. Lampu yang lebih redup dipilih agar si kecil tidak merasa silau saat akan tidur namun orang tua tetap bisa melakukan kegiatan pengantar tidur, seperti memberikan susu maupun mengganti baju anak.

 

Klik disini untuk tahu rekomendasi lampu pintar untuk dekorasi di rumah.

 

Tempat tidur beserta kelengkapannya

 

A post shared by NuKraf (@nukraf) on Apr 23, 2018 at 8:21am PDT

Merupakan bagian utama dari kamar bayi. Carilah tempat tidur dengan penghalang atau teralis di bagian samping untuk mencegah bayi terguling dan jatuh dari ranjang. Jangan lupa cek kekuatan material ranjang dan pagar penghalangnya, untuk memperkecil kemungkinan kecelakaan yang bisa terjadi akibat pembatas yang rusak karena menjadi tumpuan saat bayi mulai banyak bergerak seperti mulai berdiri maupun sudah berjalan. Pilih matras yang tidak terlalu empuk namun tidak terlalu keras dengan sprei yang terbuat dari katun lembut.

 

Jangan letakan tempat  tidur terlalu dekat dengan jendela menghindari risiko jika bayi mulai bisa memanjat keluar dari pembatas ranjang. Sebisa mungkin hindari meletakan ranjang di pojok ruangan agar saat istirahat bayi tetap mendapatkan aliran udara yang baik. Hindari pula meletakannya di dekat dinding yang berbatasan dengan ruangan bising.

 

Supaya bayi tidur lebih nyenyak, jangan lupa kenakan baju tidur yang nyaman bagi bayi. Simak tips-nya.

 

Lemari pakaian dan lemari penyimpanan

 

A post shared by Danish by Design (@danish_by_design) on Apr 23, 2018 at 5:53pm PDT

Umumnya isi kamar bayi tak hanya tempat tidur namun juga lemari baju dan lemari yang bisa menampung mainan hingga kebutuhan dasar bayi. Sesuaikan ukuran lemari dengan ukuran kamar, jika memungkinkan pilihlah lemari yang dapat digunakan untuk jangka waktu lama dan memiliki banyak kompartemen penyimpanan sehingga bisa menyimpan pakaian bayi tergantung jenisnya.

 

Sebelum mengisi lemari pakaian bayi, cek dahulu daftar belanja kebutuhan bayi yang harus disiapkan.

 

Menentukan perlengkapan lainnya

 

A post shared by Divine Design Decor (@divine_design_decor) on Apr 20, 2018 at 4:25am PDT

Jangan terlalu memaksakan menambahkan banyak perabotan di dalam kamar bayi, namun jika memungkinkan pertimbangkan untuk melengkapinya dengan sofa nyaman untuk kamu duduk sambil menyusui atau karpet yang mudah dibersihkan untuk anak bermain. Meski terlihat halus dan lembut, hindari bahan yang berbulu panjang untuk mengurangi risiko penumpukan debu. Beberapa bantal juga dapat disertakan jika dirasa diperlukan.

 

Jika masih memiliki banyak ruang kosong, gunakanlah ruang tersebut untuk memuat rak atau laci-laci yang dapat digunakan untuk menyimpan perlengkapan anak yang semakin bertambah dari waktu ke waktu.

Mempertimbangkan menambahkan perangkat sanitasi di kamar bayi? Berikut 5 rekomendasi perangkat sanitasi pintar yang aman untuk bayi

 

Sediakan tempat sampah

 

A post shared by Mystuff_shop (@mystuffshoppp) on Mar 2, 2018 at 12:15pm PST

Tempat sampah adalah faktor lain yang tak boleh dilewatkan. Letakanlah tempat sampah dekat dengan tempat mengganti popok bayi agar memudahkan orang tua jika mengganti popok sekali pakai. Gunakanlah tempat sampah antibau dengan penutup dan sebisa mungkin jauhkan dari jangkauan bayi. Jangan lupa kosongkan juga tempat sampah secara berkala terutama setelah menganti popok agar untuk mengurangi risiko kuman tersebar keseluruh ruangan.

 

Dekorasi tambahan

 

A post shared by WALLSTICKER PREMIUM?PROMO 50% (@customwallsticker) on Apr 8, 2018 at 5:44pm PDT

Pilihlah cat tembok yang aman bagi anak dan mudah dibersihkan. Boleh juga ditambahkan gambar-gambar lucu yang dilukis dengan teman tertentu maupun stiker dinding. Pastikan stiker dinding terpasang dengan sempurna dan tak mudah terkelupas. Untuk lantai, disarankan menggunakan palet kayu maupun lantai keramik antilicin.

 

Untuk mendambah kesan ceria dan menambah mood saat bermain maupun beristirahat di kamar bayi, tak ada salahnya untuk mempercantik ruangan dengan aneka pernak-pernik, namun perlu diingat jangan meletakkan terlalu banyak pernak-pernik terlalu dekat tempat tidur agar tak menganggu istirahat bayi.

 

Selain beberapa faktor diatas, sesuaikan juga keinginan melengkapi kamar bayi dengan alokasi anggaran. Ajak juga pasangan untuk mempercantik dan membantu mengatur segala kebutuhan di kamar bayi.

Bolehkah bayi tidur di dekat jendela?

Selain sekamar, sebaiknya jangan meletakkan tempat tidur bayi di sebelah jendela agar Si Kecil terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tertimpa besi yang menopang tirai. Penempatannya yang berdekatan dengan jendela juga berisiko membuat leher Si Kecil terlilit tali pengikat tirai.

Apakah boleh tidur menghadap jendela?

Dikutip dari Feng Shui Beginner, Selasa (28/6/2022), jendela dan tempat tidur tidak dapat dicampur. Aturan praktisnya adalah hindari menempatkan tempat tidurf menghadap langsung ke jendela atau di bawah jendela.

Kenapa kita tidak boleh tidur menghadap jendela?

Ketika tempat tidur berada di bawah jendela, itu dapat menimbulkan tantangan. Jendela di belakang tempat tidur bisa diartikan memiliki keamanan yang kurang karena jendela lebih rapuh dan seringkali merasa kurang aman saat beristirahat.

Bagaimana posisi tidur yg baik untuk bayi?

Untuk mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan akibat tidur miring, sebaiknya bayi selalu ditidurkan pada posisi terlentang. Jadi, Anda perlu memastikan Si Kecil selalu tidur dalam posisi telentang hingga usianya 1 tahun. Posisi tidur terlentang terbukti dapat menurunkan risiko SIDS hingga 50%.