HIDAYATUNA.COM – Memperdengarkan surat Alquran kepada sang buah hati yang baru saja terlahir ke dunia merupakan salah satu tips parenting yang canggih. Hal ini dapat meningkatkan kecerdasan otak bayi. Lalu apa saja surat pilihan dalam Alquran yang bisa Anda perdengarkan kepada bayi? Berikut Hidayatuna rangkum untuk Anda, ibu-ibu muda maupun yang sudah berpengalaman. Beberapa pilihan surah dalam Alquran yang bisa dijadikan referensi untuk diperdengarkan kepada sang buah hati, di antaranya: Surah Al FatihahSurah pembuka dalam Alquran ini merupakan surah yang jika diamalkan oleh seorang ibu hamil maka akan memiliki keutamaan sebagai penerang hati dan daya ingat yang kuat bagi bayi yang dikandung. Memperdengarkan surah Al Fatihah juga bermaksud agar sang bayi tumbuh dengan sehat dan cerdas secara Islami. Selama mengandung, bacakan sebanyak 3 kali sambil mengusap perut secara perlahan. Meskipun masih berada di dalam perut, bayi juga memiliki sensor sehingga sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya. Surah LuqmanPada surah Luqman, diceritakan tentang bagaimana Luqman mendidik anaknya. Surah ini juga menjelaskan secara jelas bahwa anak adalah tanggung jawab orangtua dan dididik dengan benar. Untuk itu, bagi para ibu diharapkan untuk membaca surah ini karena dipercaya kelak akan lahir dengan akal dan jiwa yang cerdik serta pandai. Surah MaryamBanyak yang mengatakan bahwa dengan membaca atau memperdengarkan bayi surah Maryam maka kelahiran akan dimudahkan. Perkataan ini juga didasarkan pada kisah Maryam yang mengasingkan diri yang dicerca masyarakat karena mengandung anak tanpa memiliki suami. Maryam pun meminta pertolongan kepada Allah agar memperoleh kemudahan dalam melahirkan anaknya. Kisah ini pun menginspirasi bahwa jika ingin memperoleh kemudahan hendaknya membaca surah Maryam selama masa kehamilan. Surah YusufSeperti yang kita ketahui, Nabi Yusuf adalah nabi yang memiliki rupa paling elok. Banyak yang percaya jika membacakan surah Yusuf kepada bayi dalam kandungan akan mendapatkan anak yang rupawan seperti nabi Yusuf. Ibu yang sedang mengandung tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya sehingga Allah memilih surah Yusuf untuk diamalkan agar sang Ibu mendapatkan anak yang sesuai dengan keinginannya. Surah YasinPada surah ini dijelaskan bahwa jika ingin memiliki anak yang tenang hatinya dan jauh dari godaan setan, maka sangat disarankan untuk sering membaca surah Yasin ketika bayi dalam kandungan. Sebagai manusia harus mempunyai rasa bersyukur saat mendapat anugrah dan selalu sabar dalam kepayahan saat mengandung sehingga Allah menyarankan untuk banyak membaca surah ini. Itulah beberapa pilihan surah yang bisa Anda perdengarkan kepada bayi yang baru lahir. Semoga menambah referensi Anda dan si kecil makin aktif ya, Bun. عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ اِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى اْلفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوّدَانِهِ وَ يُنَصّرَانِهِ وَ يُمَجّسَانِهِ، كَمَا تُنْتَجُ اْلبَهِيْمَةُ بَهِيْمَةً جَمْعَاءَ، هَلْ تُحِسُّوْنَ مِنْ جَدْعَاءَ؟ ثُمَّ يَقُوْلُ اَبُوْ هُرَيْرَةَ: وَ اقْرَءُوْا اِنْ شِئْتُمْ: فِطْرَتَ اللهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا، لاَ تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللهِ.Hikmah Yang Terkandung Dalam Hadits 1. Bahwasanya AllahSWT menjadi pemerhati setiap hambaNya baik yang taat maupun yang maksiat. 2. Di akhirat, manusia itu ada yang masuk surga dan ada yang masuk neraka, yang semua itu terkait dengan amal masing-masing. Orang yang mampu mempertahankan keutuhan fithrahnya akan menjadi ahli surga, dan yang menyimpang darinya, menjadi ahli neraka. Ayat AL-Qur'an Yang Berkaitan dengan Hadits 1- Bahwasanya setiap manusia itu terlahir dalam keadaan Islam وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِيْ ادَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَ اَشْهَدَهُمْ عَلى اَنْفُسِهِمْ اَلَسْتُ بِرَبّكُمْ، قَالُوْا بَلى شَهِدْنَا، اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ اْلقِيمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هذَا غَافِلِيْنَ. اَوْ تَقُوْلُوْآ اِنَّمَآ اَشْرَكَ ابَآؤُنَا مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا ذُرّيَّةً مّنْ بَعْدِهِمْ، اَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ اْلمُبْطِلُوْنَ. وَ كَذلِكَ نُفَصّلُ الايتِ وَ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ. atau agar kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu ?". Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran). [QS. Al-A’raaf : 172-173-174] 2- Setiap Manusia diberi kemampuan untuk mengenal Allah dan diperintahkan untuk menghadapkan wajah kepadaNya (MenyembahNya) فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدّيْنِ حَنِيْفًا، فِطْرَتَ اللهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا، لاَ تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللهِ، ذلِكَ الدّيْنُ اْلقَيّمُ وَ لكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُوْنَ. مُنِيْبِيْنَ اِلَيْهِ وَ اتَّقُوْهُ وَ اَقِيْمُوا الصَّلوةَ وَ لاَ تَكُوْنُوْا مِنَ اْلمُشْرِكِيْن. مِنَ الَّذِيْنَ فَرَّقُوْا دِيْنَهُمْ وَ كَانُوْا شِيَعًا، كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُوْنَ. |