Murid yang sekolah di sekolahan dan mahasiswa yang belajar di kampus tempatnya kuliah akan menemui dengan yang namanya belajar di kelas di depan guru, dosen maupun asisten kelas. Kelas adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk kegiatran belajar dan mengajar yang umumnya berisi meja, kursi, papan tulis dan peralatan penunjang lainnya. Seorang siswa diwajibkan untuk selalu hadir di kelas sesuai jadwal pelajaran yang telah ditentukan. Kemungkinan besar seorang siswa atau mahasiswa akan menghabiskan sebagian besar waktu belajar formalnya di dalam kelas. Setiap mahasiswa dan siswa pelajar wajib tunduk dan taat terhadap berbagai peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah atau pihak kampus. Tidak terkecuali pada saat belajar di dalam kelas juga harus mentaati aturan baku yang berlaku seperti beberapa peraturan di bawah ini : 1. Tidak Boleh Berisik / Berbicara 2. Tidak Boleh Tidur 3. Tidak Boleh Bercanda 4. Tidak Boleh Mengganggu yang Lain 5. Tidak Boleh Meninggalkan Kelas Tanpa Izin 6. Tidak Boleh Berkelahi / Berantem 7. Tidak Boleh Mencontek/Kerjasama Saat Ujian/Quiz 8. Tidak Boleh Merokok dan Menarkoba 9. Tidak Boleh Buang Air dan Angin Sembarangan 10. Tidak Boleh Pacaran / Bermesraan 11. Tidak Boleh Berpakaian yang Tidak Sopan 12. Tidak Boleh Makan dan Minum 13. Tidak Boleh Berpindah-Pindah Tempat Duduk 14. Tidak Boleh Melakukan Aktivitas Lain 15. Tidak Boleh Melamun Terlalu Serius 16. Tidak Boleh Melakukan Tindakan Kriminal 17. Tidak Boleh Melakukan Perbuatan Asusila 18. Tidak Boleh Menghina Guru dan Teman Sekelas 19. Tidak Boleh Mengetes / Menguji Kemampuan Guru / Dosen 20. Tidak Boleh Berjualan 21. Tidak Boleh Memancing Emosi 22. Tidak Boleh Asyik Dengan Gadget (Handphone, Laptop, Music Player, Dll) 23. Tidak Boleh Boleh Main Game 24. Tidak Boleh Melakukan Hal-Hal Gaib (Khodam, Jin, Spirit, Dkk) 25. Tidak Boleh Sakit (Kalau Sakit Jangan Masuk Sekolah/Kuliah) ... dan masih banyak lagi peraturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis lainnya saat belajar di kelas. Belajar di kelas bukanlah untuk main-main sehingga harus benar-benar fokus terhadap pelajaran yang diberikan guru, dosen maupun asisten. Pelajaran yang diberikan nantinya akan sangat bermanfaat untuk mendapatkan nilai yang tinggi di saat ujian maupun kuis. Dengan belajar dengan baik di kelas dan di luar kelas, maka seorang siswa dan mahasiswa dapat menghindari belajar sistem kebut semalam (SMS). Dengan memaksimalkan konsentrasi belajar di kelas, maka hal-hal yang kemungkinan akan keluar saat ujian nanti akan bisa kita dapatkan sepenuhnya. Kegagalan mengikuti peraturan yang berlaku di dalam kelas bisa berimbas buruk kepada pelakunya, seperti dari dimarahi guru/dosen, diusir guru/dosen, dibenci guru/dosen/teman, disetrap, diskorsing, dikeluarkan (drop put/DO), dan lain sebagainya. Yang akan rugi adalah diri kita sendiri karena bisa rusak masa depan yang mungkin saat ini belum dirasakan akibatnya. Oleh sebab itu jadilah pelajar dan mahasiswa yang baik ketika menuntut ilmu di mana pun berada.
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI karena kode etik tersebut dapat menentukan apa yang baik dan yang tidak baik serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan oleh IT-er itu dapat dikatakan bertanggung jawab atau tidak. Pada jaman sekarang banyak sekali orang di bidang TI menyalahgunakan profesinya untuk merugikan orang lain, contohnya hacker yang sering mencuri uang,password leat komputer dengan menggunakan keahlian mereka. Contoh seperti itu harus dijatuhi hukuman yang berlaku sesuai dengan kode etik yang telah disepakati. Dan banyak pula tindakan kejahatan dilakukan di internet selain hacker yaitu cracker, dll. Oleh sebab itu kode etik bagi pengguna internet sangat dibutuhkan pada jaman sekarang ini. “Etika mahasiswa ketika di dalam kelas” Etika sungguh sangat penting sekali bagi kita. Dimanapun kita berada, sedang apapun kita harus mempunyai etika tidak terkecuali etika ketika kita berada di dalam kelas. Terus apa saja etika yang harus kita lakukan ketika di dalam kelas?. Tentu saja sangat banyak jawaban yang bisa diutarakan, antara lain adalah :
Kita harus ingat bahwa dimanapun, kapanpun kita harus ber etika. Karena etika adalah salah satu cermin kepribadian kita yang dilihat orang lain. “Etika mahasiswa di dalam kampus” Tidak hanya di dalam kelas, diluar kelaspun atau bisa disebut di dalam kampus kita juga harus mempunyai etika. Apa saja ya contohnya?, tentunya sudah tidak diragukan lagi banyak sekali etika yang anda tahu dan yang harus kita lakukan. Pertama adalah menyapa jika kita bertemu dengan teman, dengan dosen, karyawan yang ada dikampus. Jika kita bertemu orang yang lebih tua dari kita hendaknya kita sapa dengan sapaan mas/mbak, atau pak bu. Jika kita terbiasa dengan bahasa Jawa, kita harus memakai bahasa krama ketika berbicara dengan orang yang lebih tua contohnya dosen,karyawan ataupun staff yang ada di kampus. Menghargai teman yang sedang berbicara, mengeluarkan pendapat. Tidak berbicara, tertawa yang terlampau keras karena suara kita bisa mengganggu orang lain yang ada di sekitar kita. Tidak lupa jika kita akan masuk ke sebuah ruangan hendaknya mengetok pintu dan mengucapkan salam kepada orang yang ada di dalam ruangan. Tubuh kita juga harus ber etika, contohnya ketika kita mau “buang angin”, hendaknya kita berpindah tempat untuk buang angin di tempat yang sepi jauh dari orang. Kita juga harus menjaga ludah kita, tidak asal membuang ludah sembarangan apalagi membuang ludah di jalan umum, ini akan membuat jalan tadi kelihatan kotor dan kumuh. Etika sangat diperlukan dalam kehidupan sehari – hari. Seseorang yang beretika mampu mengontrol sikap dan tutur katanya terhadap orang lain. Etika yang umum berlaku disuatu Negara belum tentu dinegera lain disebut etika. Contohnya di Indonesia memberi atau menerima dengan menggunakan tangan kanan sedangkan di Negara Amerika member dan menerima dengan tangan kiri adalah hal yang wajar. Jadi etika juga timbul karena adanya lingkungan sekelilingnya. Contoh dari pada etika lainnya adalah :
Dari contoh – contoh tersebut dapat kita lihat bahwa etika seseorang intinya adalah menjaga persaan orang lain agar tidak tersinggung atau dirugikan oleh sikap dan tingkah laku seseorang. Etika mengandung nilai – nilai kebaikan dalam pergaulan manusia yang merupakan makhluk social yang berinteraksi antara satu individu dengan individu lainnya. Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujudnya dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok. Salah satu contoh etika yang akan saya bahas adalah tidak meludah didepan orang lain. Seperti yang kita ketahui setiap manusia ingin dihargai, jadi ketika orang lain meludah didepan kita maka kita akan merasa tidak dihormati karena ludah merupan suatu cairan yang menurut orang yang tidak meludah adalah menjijikkan, jadi wajar jika orang tersebut marah dan merasa tersinggung. Mungkin untuk sebagian orang meludah didepan kita adalah hal yang wajar tetapi kebanyakan dari kita menganggap perbuatan seperti itu tidak beretika. “Etika Berbicara Dalam Masyarakat” Berbicara merupakan rutinitas yang sering dilakukan oleh manusia. Dengan berbicara kita dapat menyampaikan pendapat dan sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain. Bila kita berbicara dengan sopan maka dapat mendatangkan teman. Namun jika berbicara tidak sopan maka akan mendatangkan banyak musuh. Etika dalam berbicara perlu kita perhatikan. Sebab, dalam bermasyarakat kita pasti berhadapan dengan orang lain yang memiliki sifat dan sikap berbeda satu sama lain. Etika yang baik dalam berbicara yaitu :
Janganlah orang yang sedang beribadah, kita ajak berbicara karena itu tidak sopan meskipun lawan bicara kita adalah orang terdekat kita. Misalnya jika kita ingin berbicara dengan teman kita lewat telepon kita harus liat waktu terlebih dahulu. Jika kita menelepon pada jam 2 dini hari, maka hal ini cukup mengganggu kenyamanan tidur orang lain (lawan bicara kita). “Etika Dalam Berpakaian” Pakaian berfungsi untuk menutup tubuh manusia, tidak hanya itu saja. Kini pakaian telah menjadi kebutuhan manusia. Saat ini kita sering lihat di Mall banyak pakaian dari berbagai model dan corak ditawarkan disana. Kadang kita sering bingung saat menentukan pakaian apa yang sesuai dengan kepribadian dan karakter kita. Etika dalam berpakaian ini membahas tentang bagaimana kita menempatkan pakaian yang kita gunakan agar sesuai dengan agama, budaya, norma. Misalnya jika kita seorang muslim yang ingin memasuki masjid maka kita diwajibkan untuk mengenakan busana yang menutup aurat, yaitu dengan menggunakan pakaian muslim. Selain itu jika kita ingin menghadiri acara undangan formal maka kita harus menyesuaikan diri mengenakan pakaian yang formal, misalnya memakai kemeja, batik dan pakaian resmi lainnya. “Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Berbeda Agama” Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan lain-lain. Hal ini patut disyukuri karena perbedaan itu tidak menjadikan suatu penghalang dalam kehidupan bermasyarakat. Itu disebabkan adanya etika dalam kehidupan bermasyarakat khususnya etika pergaulan dengan orang yang berbeda agama. Kita harus saling menghargai, menghormati dan toleransi antara agama yang satu degan agama yang lainnya. Misalnya pada saat bulan suci Ramadhan umat islam berpuasa namun yang non muslim menghargai yang berpuasa dengan tidak mengganggu orang yang sedang berpuasa tersebut. “Etika Dalam Makan dan Minum” Makan dan minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi agar manusia dapat bertahan hidup. Berbagai macam jenis makanan tersedia di dunia ini. Sekarang, bagaimanakah kita bisa memilih makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan kita. Karena makanan yang baik adalah makanan yang bergizi. Etika dalam makan dan minum dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sebelum makan dan minum kita harus berdoa dahulu agar makanan dan minuman yang kita makan dapat bemanfaat untuk tubuh kita. “Kesimpulan” Dalam pergaulan bermasyarakat hendaknya kita mempunyai sikap sopan santun, ramah tamah, saling menghargai, saling menghormati antara sesama. Sebab, pencerminan etika seseorang terlihat dari segala kegiatan yang ia lakukan Source : http://nurullistiana.blogspot.com |