Anak tidak mau makan hanya minum ASI

Anak usia 0-6 bulan yang sebaiknya mendapatkan ASI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia Diana Felicia Suganda mengatakan susu tidak bisa menggantikan makanan utama. Untuk itu, terus memberi anak yang tak mau makan dengan susu bukanlah sebuah jalan keluar.

"(Dikasih susu karena tidak mau makan) tidak menyelesaikan masalah. Susu tidak bisa menggantikan makan, (anak) tetap butuh makanan utama," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Menurut Diana, inilah alasan sebaiknya anak-anak yang tak mau makan tidak terus menerus diberi susu. Dia mengatakan, anak-anak cenderung memilih yang mudah sehingga ketimbang harus makan, mereka memilih minum susu.

"Ya sudah daripada repot-repot mengunyah, makan kan repot harus mengunyah, anak malas. Makin begitu dia akan terbiasa (memilih yang mudah yakni hanya minum susu)," kata dia.

Diana menyarankan anak-anak mendapatkan asupan susu yang cukup atau tak berlebihan demi terhindar dari kondisi berat badan berlebihan hingga obesitas. Anak usia 0-6 bulan yang sebaiknya mendapatkan ASI umumnya dengan jumlah 600-800 ml per hari. Kemudian anak usia 6 bulan-1 tahun biasanya karena mereka sudah mulai makan sehingga jumlah asupan susunya mulai berkurang menjadi 400-600 ml per hari.

"Usia 1-2 tahun semakin sedikit lagi karena anaknya sudah makin banyak makan, (kebutuhannya) 300-400 ml per hari. Anak usia 2 tahun makin turun lagi 200-300 ml, karena utamanya dari makanan," kata Diana yang menekankan pentingnya menyesuaikan pemberian susu dengan usia anak.

Dia menekankan, susu hanya tambahan sementara makan menjadi utama dan saat anak mulai makan maka jumlah asupan susu seharusnya semakin berkurang. "Akhirnya kalau minum lebih dengan jumlah tadi misalnya anak di atas 2 tahun, sampai enam botol per hari satu botolnya 150 ml, 900 ml belum dari makanan akhirnya overweight," kata dia.

sumber : Antara

Bayi Anda susah makan dan lebih suka menyusu, Moms? Well, Anda tidak sendirian. Ada banyak orang tua mengeluhkan hal yang sama dan mereka juga bingung mengatasi masalah ini. Ya, setelah berusia 6 bulan, selain diberikan ASI, bayi sudah mulai bisa dikenalkan pada makanan pendamping sebagai penambah gizinya.

Meskipun begitu, mengenalkan MPASI pada buah hati Anda bukan perkara mudah. Terkadang, bisa saja bayi Anda tidak berselera makan. Ia pun lebih memilih untuk minum ASI hingga kenyang dibandingkan makan makanan yang sudah Anda sediakan. Padahal, MPASI juga dibutuhkan bayi untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.

Ada yang menganjurkan agar Moms menghentikan sementara pemberian ASI untuk anak yang susah makan, karena terlalu banyak minum susu hingga kekenyangan dianggap sebagai penyebabnya. Namun faktanya, saat pemberian ASI dihentikan, Si Kecil tetap susah makan.

Pemberian MPASI dan ASI pada Bayi

Menurut World Health Organization (wHO), ada 7 faktor yang Moms harus ketahui saat memberikan MPASI, yakni usia, frekuensi, jumlah, tekstur, variasi, respons, dan kebersihan. Dalam pemilihan menu makanan pada bayi, MPASI terbagi menjadi 6-9 bulan, 9-12 bulan, dan 12 bulan ke atas.

Untuk frekuensi pemberian MPASI sendiri, bayi usia 6-9 bulan perlu diberi 2-3 kali MPASI per hari, dengan diselingi 1 kali camilan. Untuk bayi 9-12 bulan, MPASI diberikan 3-4 kali, diselingi 2 camilan. Selanjutnya bayi 12 bulan ke atas, makanan utamanya diberikan 3-4 kali, diselingi 1-2 camilan.

Selain itu, persentase pemberian ASI juga sebaiknya sedikit demi sedikit dikurangi seiring bertambahnya usia bayi. Kebutuhan ASI untuk bayi usia 0-6 bulan adalah 100%, bayi usia 6-9 bulan 60-70%, bayi usia 9-12 bulan 50-60% ASI, dan bayi usia lebih dari 1 tahun 20-30% ASI.

Penyebab Bayi Susah Makan

Umumnya bayi susah makan disebabkan oleh beragam hal, misalnya karena gangguan fisik seperti tidak enak badan atau sakit dan tumbuh gigi. Selain itu, fase perkembangan bayi juga bisa menjadi penyebab ia tidak berminat mengonsumsi makanan. Untuk itu, Moms perlu mengetahui cara mengatasi Si Kecil yang susah makan dengan beberapa trik berikut ini.

1. Cari tahu penyebab bayi sulit makan terlebih dahulu. Contohnya, jika Si Kecil sulit makan karena tumbuh gigi, Anda bisa mengganti menunya dengan makanan yang bisa menyamankan giginya.

2. Jika Anda ingin mengenalkan makanan baru pada bayi, hindari memberinya dalam jumlah banyak dan jangan mengenalkan dua jenis makanan secara bersamaan.

3. Bila bayi hanya menolak satu jenis makanan, misalnya sayur-sayuran, jangan menyerah untuk memberikannya di hari lain.

4. Biarkan Si Kecil mencoba makanannya sendiri. Misalnya, hanya mengecap lalu melepehnya kembali. Tidak apa-apa, karena ia sudah berusaha mencicipi makanannya.

5. Jangan paksa bayi menelan makanan yang diberikan.

6. Berikan waktu pada Si Kecil untuk mengenal dan mempelajari makanan yang diberikan.

7. Sebaiknya siapkan makanan yang disukai Si Kecil, selain menu makanan yang sudah ada. Jika Si Kecil menolak makanan yang diberikan maka sajikan makanan yang disukainya.

8. Jangan langsung memberi susu. Mungkin Anda khawatir jika Si Kecil tidak mau makan, ia akan kekurangan nutrisi sehingga Anda memberikan susu sebagai penggantinya. Justru kondisi inilah sebenarnya yang membuat anak jadi menolak tawaran makan, karena perutnya sudah penuh. Susu sendiri merupakan asupan pelengkap, bukan asupan pokok untuk memenuhi nutrisi harian anak. (M&B/SW/Dok. Freepik)

Kenapa bayi ASI susah makan?

Bayi susah makan bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya karena merasa kenyang, alergi makanan, lelah, tidak suka dengan makanan yang diberikan. Selain itu, beberapa kondisi seperti lahir prematur, diare, sakit kuning, dan infeksi telinga, dapat menjadi penyebab bayi susah makan.

Apakah ASI bisa bikin kenyang?

Berbagai penelitian menunjukkan, ASI sudah bisa mengenyangkan dan memenuhi nutrisi bayi. Kandungan ASI terdiri dari dua jenis air susu, yaitu foremilk dan hindmilk.

Apakah ASI mengenyangkan untuk anak 1 tahun?

Menurutnya, berbagai studi justru membuktikan bahwa ASI tetap dibutuhkan anak, meski mereka sudah berusia di atas setahun. "Anak sudah berusia setahun, konsumsi ASI masih memenuhi 29 persen kebutuhan energinya.

Bahayakah jika anak tidak mau makan nasi?

Jadi, Amankah bila Anak Tidak Mau Makan Nasi? Jika Si Kecil tidak mau atau sedang bosan dengan nasi, tidak masalah ya, Bun. Hal ini aman kok, asalkan Bunda tetap memberikan ia makanan lain yang bisa menggantikan nasi sebagai sumber karbohidratnya.