Pembentukan sel-sel baru untuk membangun bagian bagian tubuh secara besar besaran adalah saat usia

Jelaskan 3 kegunaan makanan dilihat dari sudut ilmu gizi!

Jawab

Dilihat dari sudul ilmu gizi, makanan mempunyai tiga kegunaan sebagai berikut:

Membangun dan memelihara tubuh

Petumbuhan manusia terjadi sejak dalam kandungan sampai dengan masa remaja terjadi pembentukan sel-sel baru secara besar-besaran, terlebih lagi pada usia di bawah lima tahun terjadi pertumbuhan yang paling cepat.

Pembentukan sel-sel baru tersebut diperlukan untuk membangun bagian-bagian tubuh, misalnya otot, tulang, darah, otak, dan organ-organ tubuh lainnya.

Selain untuk pertumbuhan, pembentukan sel-sel baru diperlukan untuk mengganti bagian-bagian tubuh yang rusak atau hilang.

Agar tubuh tetap sehat, tubuh harus dipelihara. Misalnya, bila kehilangan darah akibat luka, kuku dan rambut yang aus, sel-sel tubuh yang rusah karena sakit, perlu segera diperbaiki dan disembuhkan.

Untuk perbaikan atau penyempurnaan tersebut, butuh memerlukan gizi, terutama zat pembangun yang terdiri dari protein, mineal, dan air.

Selain pada masa pertumbuhan, pembentukan sel-sel baru terjadi pula pada waktu berolahraga. Dalam hal ini pembentukan sel-sel baru diperlukan untuk membentuk jaringan-jaringan otot.

Memberi tenaga pada tubuh

Manusia hidup harus dapat bergerak. Gerakan dapat berupa gerakan yang nyata seperti berjalan mengangkat benda, makan, minum dan lainnya.

Gerakan yang nyata ini disebut pula gerakan sadar. Disamping gerakan sadar, ada pula gerakan-gerakan yang tidak nyata, akan tetapi harus dilakukan secara terus-menerus, walaupun dalam keadaan tidak sadar, misalnya pada waktu tidur.

Gerakan-gerakan tidak sadar, antara lain gerakan jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, gerakan paru-paru untuk bernapas, dan gerakan usus untuk mencerna makanan.

Untuk gerakan-gerakan tersebut diperlukan tenaga atau panas, baik untuk gerakan sadar maupun tidak sadar.

Manusia yang normal memerlukan panas untuk mengatur suhu tubuh. Suhu tubuh kurang dari 36 derajat. 

Apabila suhu di sekitar menjadi lebih rendah, maka tubuh harus dapat membuat panas untuk menggantikan panas tubuh yang hilang karena dilepas ke sekeliling kita. Panas atau tenaga yang diperlukan oleh tubuh dapat dihitung dan dinyatakan dalam satuan kalori.

Mengatur proses faali tubuh

Tubuh dapat berfungsi dengan baik, berbagai fungsi faali dalam tubuh harus diatur dan dikoordinasikan. 

Misalnya, proses pengaturan suhu tubuh agar tetap normal, proses pembekuan darah bila terjadi pendarahan, mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, pembentukan zat pelindung guna menjaga tubuh dari serangan penyakit atau zat yang membahayakan.

Zat gizi yang diperlukan untuk mengatur proses-proses faalii tersebut disebut zat pelindung, yaitu protein, mineral, vitamin, dan air.

Pembentukan sel-sel baru untuk membangun bagian bagian tubuh secara besar besaran adalah saat usia

a. Membangun dan memelihara tubuh Pertumbuhan manusia terjadi sejak dalam kandungan sampai dengan masa remaja terjadi pembentukan sel-sel baru secara besar-besaran, terlebih lagi pada usia di bawah lima tahun terjadi pertumbuhan yang paling cepat. Pembentukan sel-sel baru tersebut diperlukan untuk membangun bagian-bagian tubuh, misalnya: otot, tulang, darah, otak, dan organ-organ tubuh lainnya. Selain untuk pertumbuhan, pembentukan sel-sel baru diperlukan pula untuk mengganti bagian-bagian tubuh yang rusak atau hilang. Agar tubuh tetap sehat, tubuh harus dipelihara. Misalnya, bila kehilangan darah akibat luka, kuku dan rambut yang aus, sel-sel tubuh yang rusak karena sakit, perlu segera diperbaiki atau disembuhkan. Untuk perbaikan atau penyempurnaan tersebut, tubuh memerlukan zat gizi, terutama zat pembangun yang terdiri dari protein, mineral, dan air. Selain pada masa pertumbuhan, pembentukan sel-sel baru terjadi pula pada waktu berolahraga. Dalam hal ini pembentukan sel-sel baru diperlukan untuk membentuk jaringan-jaringan otot. b. Memberi tenaga kepada tubuh Manusia hidup harus dapat bergerak. Gerakan dapat berupa gerakan yang nyata seperti berjalan mengangkat benda, makan, minum dan lainnya. Gerakan yang nyata ini disebut pula gerakan sadar. Disamping gerakan sadar, ada pula gerakan-gerakan yang tidak nyata, akan tetapi harus dilakukan secara terus-menerus, walaupun dalam keadaan tidak sadar, misalnya pada waktu tidur. Gerakan-gerakan tidak sadar, antara lain : gerakan jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, gerakan paru-paru untuk bernapas, dan gerakan usus untuk mencerna makanan. Untuk gerakan-gerakan tersebut diperlukan tenaga atau panas, baik untuk gerakan sadar maupun tidak sadar. Manusia yang normal memerlukan panas untuk mengatur suhu tubuh. Suhu tubuh lebih kurang 36°. Apabila suhu disekitar menjadi lebih rendah, maka tubuh harus dapat membuat panas untuk menggantikan panas tubuh yang hilang karena dilepaskan ke sekeliling kita. Panas atau tenaga yang diperlukan oleh tubuh dapat dihitung dan dinyatakan dalam satuan kalori. c. Mengatur proses faali tubuh Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, berbagai fungsi faali dalam tubuh harus diatur dan dikoordinasikan. Misalnya, proses pengaturan suhu tubuh agar tetap normal, proses pembekuan darah bila terjadi perndarahan, mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, pembentukan zat pelindung guna menjaga tubuh dari serangan penyakit atau zat yang membahayakan. Zat gizi yang diperlukan untuk mengatur proses-proses faali tersebut disebut zat pelindung, yaitu protein, mineral, vitamin, dan air. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 289

Ilustrasi mengonsumsi sayuran sebagai sumber untuk mencapai kesehatan fisik. Foto: Shutter Stock

Pola pertama untuk mencapai kesehatan fisik adalah mengatur pola makan yang baik. Tubuh mendapatkan zat gizi dan mineral yang diperlukan melalui makanan atau minuman. Asupan makanan yang baik akan membuat tubuh menjadi sehat.

Tanpa makanan, tubuh tidak akan mendapat nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan. Dampak panjangnya, tubuh akan mengalami gangguan berupa penyakit dan hal-hal lain yang berefek buruk bagi kesehatan fisik.

Pola Pertama untuk Mencapai Kesehatan Fisik

Ada berbagai alasan mengapa pola pertama untuk mencapai kesehatan fisik adalah mengatur pola makan. Menyadur dari buku berjudul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan yang ditulis Muhajir, umumnya makanan mempunyai tiga kegunaan, antara lain sebagai berikut.

1. Membangun dan memelihara tubuh

Pertumbuhan manusia terjadi sejak dalam kandungan sampai dengan masa remaja. Pada proses tersebut terjadi pembentukan sel-sel baru secara besar-besaran. Terlebih lagi pada usia di bawah lima tahun terjadi pertumbuhan yang paling cepat.

Penyusunan sel-sel baru tersebut diperlukan untuk membangun bagian-bagian tubuh, misalnya otot, tulang, darah, otak, dan organ-organ tubuh lainnya.

2. Memberi tenaga kepada tubuh

Manusia hidup harus dapat bergerak. Gerakan dapat berupa gerakan yang nyata seperti berjalan mengangkat benda, makan, minum, dan lainnya. Aksi yang nyata ini disebut pula gerakan sadar.

Di samping gerakan sadar, ada pula gerakan-gerakan yang tidak nyata. Tindakan itu harus dilakukan secara terus-menerus walaupun dalam keadaan tidak sadar, misalnya, pada saat tidur.

Ilustrasi seseorang mengonsumsi sayuran sebagai upaya untuk mencapai kesehatan fisik. Foto: Shutter Stock

3. Mengatur proses faali tubuh

Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, berbagai fungsi faali dalam tubuh harus diatur dan dikoordinasikan.

Misalnya, proses mengatur suhu tubuh agar tetap normal, mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, sampai pembentukan zat pelindung guna menjaga tubuh dari serangan penyakit atau zat yang membahayakan.

Pola Hidup Sehat dan Tidak Sehat

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dikutip dari Jurnal Pendidikan Karakter Volume 3 Nomor 2 yang ditulis Suharjana, berikut contoh pola hidup sehat dan yang tidak sehat.

  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

  • Menyantap makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah segar setiap hari.

  • Menghindari makanan yang mengandung banyak lemak, gula atau garam.

  • Meminum susu atau produk dari susu setiap hari.

  • Bersikap tenang dan selalu berpikir positif.

  • Memiliki berat badan dalam batas normal.

  • Melakukan olahraga secara teratur.

  • Menerapkan istirahat yang cukup.

  • Meminum air putih 1,5-2 liter per hari.

  • Mengonsumsi makanan apa saja yang penting enak dan cepat saji.

  • Jarang mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah segar setiap hari (hanya kalau ingin dan ingat).

  • Suka menyantap makanan yang mengandung banyak lemak, gula, atau garam.

  • Meminum susu atau produk dari susu kalau ingin saja.

  • Pikiran mudah stres dan dan mudah pusing.

  • Berat badan lebih atau kurang dari berat badan ideal.

  • Olahraga jika mau saja atau sama sekali tidak berolahraga.

  • Banyak bekerja lembur dan keluar malam.

  • Lebih suka minum kopi atau teh dari pada air putih.