Kenapa Sering Mengantuk saat hamil tua?

Jakarta - Saat hamil, tubuh kok rasanya lelah dan mudah mengantuk ya Bunda? Kita pun sudah tak heran bila melihat banyak Bunda yang sedang menjalani kehamilan kerap terlihat lemas, mengantuk, dan mudah tidur.

Memang sih Bunda, mengantuk dan lelah saat hamil adalah hal yang normal seiring dengan meningkatnya hormon pregesteron dalam tubuh. Namun, apakah bumil boleh tidur terlalu sering dan dalam durasi lama? Adakah risikonya untuk janin?

Bunda, kehamilan mampu mendatangkan berbagai banyak perubahan pada kondisi tubuh, salah satunya yaitu adanya rasa lelah yang terjadi lebih sering. Akibatnya, tak jarang Bunda pun sering kali kehabisan energi dan merasa mengantuk.

Melansir Healthline, rasa ngantuk yang berlebih saat kehamilan sering kali terjadi pada trimester pertama dan ketiga, Bunda. Sebab, pada trimester pertama, volume darah dan hormon progesteron yang terdapat dalam tubuh mengalami peningkatan yang mampu membuat Bunda merasa lelah dan mengantuk.

Sementara itu, pada trimester ketiga, ketika kehamilan sudah terjadi semakin besar dan meningkatnya kecemasan emosional mengenai waktu persalinan, membuat Bunda sering kali ingin menghabiskan waktu untuk beristirahat atau tidur.

Meski demikian, tidur berlebihan di masa kehamilan pun tidak baik Bunda. National Sleep Foundation menyarankan normalnya waktu tidur selama masa kehamilan yaitu 7 hingga 9 jam, tetapi jika Bunda tidur lebih dari 10 jam, itu dapat disebut sebagai tidur berlebihan selama kehamilan.

Kenapa Sering Mengantuk saat hamil tua?
Banner pola makan rumahan/ Foto: HaiBunda/Mia

Melansir Nursing Times, sebuah studi internasional, yang dipimpin oleh Michigan Medicine, menunjukkan bahwa tidur lebih dari 9 jam per malam selama kehamilan dapat dikaitkan dengan bayi lahir mati yang terlambat atau late stillbirth.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Birth menunjukkan adanya hubungan antara lamanya waktu tidur selama kehamilan dan lahir mati yang tidak tergantung pada faktor risiko lainnya. Namun, para peneliti memperingatkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan dan implikasinya pada Bunda hamil.

Tidak hanya tidur berlebih, sering terbangun dari tidur pada malam hari juga dapat menimbulkan dampak buruk, Bunda. Seperti terjadinya risiko tekanan darah.

Hal itu dapat terjadi karena, ketika seseorang terbangun lebih sering saat tidur di malam hari, peningkatan aktivitas sistem saraf pun terjadi lebih sering, akibatnya tekanan darah pun meningkat dan terjadi secara intermiten.

Tekanan darah rendah pun diketahui terkait dengan cacat pertumbuhan janin, kelahiran prematur dan lahir mati, jadi hal tersebut patut untuk diwaspadai ya, Bunda.

Nah, agar dapat meminimalisasi tidur berlebih saat masa kehamilan, penting lho untuk Bunda mengetahui cara meningkatkan kualitas tidur yang baik di masa kehamilan. Sebab, memiliki kualitas tidur yang baik mampu memberikan keseimbangan waktu tidur yang Bunda miliki.

Simak cara meningkatkan kualitas tidur yang baik di masa kehamilan, selengkapnya pada halaman selanjutnya, Bunda.

Simak juga yuk video tentang posisi tidur yang nyaman untuk Bunda hamil di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]

Kenapa Sering Mengantuk saat hamil tua?

Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk

Kenapa Sering Mengantuk saat hamil tua?

Kehamilan membawa banyak perubahan bagi sebagian besar calon ibu. Begitu juga dengan pola tidur pada masa kehamilan. Ibu menjadi lebih mudah mengantuk, khususnya selama trimester pertama. Namun, apakah Anda boleh tidur terlalu lama atau sering tidur saat hamil?

Menjadi hal yang umum terjadi ketika ibu merasakan ketidaknyamanan serta kelelahann pada awal masa kehamilan.

Keluhan saat hamil ini biasanya muncul dalam 12 minggu pertama.

Perubahan hormon pada masa kehamilan tidak menutup kemungkinan Anda menjadi lelah, mual, serta menghadapi perubahan suasana hati.

Maka dari itu, untuk mengatasinya ibu perlu beristirahat sebanyak mungkin yang berujung pada tidur terlalu lama saat hamil.

Menlansir Kids Health, ibu hamil boleh saja mengalami banyak atau sering tidur saat hamil selama trimester pertama.

Ini adalah kondisi yang normal karena tubuh merasakan kelelahan serta menjadi salah satu cara tubuh melindungi perkembangan janin.

Terlebih lagi, plasenta baru saja terbentuk sehingga jantung ibu memompa lebih cepat dari biasanya. Kondisi ini membuat ibu mudah lelah dan ngantuk.

Berapa lama jangka waktu tidur ibu hamil?

Kenapa Sering Mengantuk saat hamil tua?

Jangka waktu tidur setiap orang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan.

Namun, tak semua wanita mengalami tidur terlalu lama saat hamil.

Sebagian wanita juga kemungkinan mengalami susah tidur saat hamil yang bisa berujung pada masalah kesehatan lainnya.

Waktu tidur untuk ibu hamil juga tergolong bervariasi berdasarkan usia. Akan tetapi, waktu yang dianjurkan adalah sekitar 7–9 jam.

Jika tidur dalam jangka waktu 9–10 jam dan tidak merasa segar setelah bangun, ini bisa menandakan Anda tidur terlalu lama saat hamil.

Penyebab sering tidur saat hamil pada trimester pertama utamanya terjadi karena peningkatan kadar progesteron.

Tak hanya bermanfaat untuk kehamilan, peningkatan progesteron ini juga mambuat Anda lebih cepat lelah sehingga tubuh pun merasa ingin beristirahat.

Risiko kurang tidur untuk ibu hamil

Tidur selama trimester pertama kehamilan ternyata penting dan sebaiknya ibu tidak menyepelekannya.

Berikut adalah kemungkinan risiko kurang tidur pada trimester pertama.

  • Diabetes gestasional
  • Stres
  • Tekanan darah tinggi saat hamil
  • Depresi

Apakah ada efek tidur terlalu lama saat hamil?

Sebaiknya, ibu hamil tidak mengubah pola tidur dengan sengaja selain karena kondisi kesehatan atau masalah kehamilan.

Saat ibu hamil banyak tidur, ini membuat produksi aliran darah serta asupan nutrisi ke bayi dalam kandungan meningkat.

Apabila Anda tidur terlalu lama saat hamil, misalnya lebih dari 10 jam, kemungkinan tidak ada efek atau risiko.

Namun, ketika sudah bangun, segera konsumsi makanan dan minuman agar Anda dan bayi dalam kandungan tetap mendapatkan nutrisi.

Pada trimester ketiga kehamilan, sebaiknya Anda membiasakan diri untuk tidur dalam jangka waktu yang cukup.

Hal tersebut lebih bermanfaat jika dibandingkan tidur terlalu lama.

Ada yang mengatakan bahwa tidur terlalu lama saat hamil dapat mengakibatkan komplikasi kehamilan seperti stillbirth.

Akan tetapi, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.

Perubahan pola tidur saat hamil

Kenapa Sering Mengantuk saat hamil tua?

Tak hanya tidur lebih sering tidur, kemungkinan ibu hamil juga mengalami beberapa perubahan pola tidur lainnya pada setiap trimester kehamilan.

Pola tidur trimester pertama

Sebagian wanita hamil mungkin mengalami adaptasi waktu tidur pada trimester pertama karena perubahan hormon.

Tingginya kadar hormon progesteron dalam tubuh di awal kehamilan membuat ibu sangat mudah mengantuk, dan terus-terusan menguap terutama saat siang hari.

Anda mungkin juga perlu buang air kecil lebih sering sehingga menurunkan kualitas tidur karena terbangun berkali-kali.

Pola tidur trimester kedua

Pada trimester kedua, ibu akan mengalami beberapa kondisi lain yang mengganggu tidur, yaitu restless leg syndrome dan heartburn.

Cobalah untuk tetap konsisten mengikuti waktu tidur seperti biasanya.

Setelah itu, tidak ada salahnya untuk mencoba posisi tidur untuk ibu hamil atau menggunakan bantal kehamilan.

Pola tidur trimester ketiga

Ukuran rahim yang membesar pada trimester ketiga juga akan mengakibatkan ibu susah menemukan posisi yang nyaman.

Akibatnya, kualitas tidur berkurang dan ibu mudah mengantuk di siang hari. Hal ini tentu bisa membuat ibu jadi tidur terlalu lama saat hamil.

Untungnya, ada cara jitu yang bisa mengatasi hal ini, yaitu dengan mencoba posisi tidur yang tepat untuk ibu hamil.

Sama seperti trimester kedua kehamilan, tetap pertahankan poisisi tidur miring ke kiri untuk membantu melancarkan aliran darah.

Aliran darah yang lancar ini juga bermanfaat untuk mengoptimalkan nutrisi dan oksigen kepada bayi melalui plasenta.

Sangatlah wajar jika Anda merasa mudah mengantuk dan kelelahan di awal masa kehamilan.

Tidak ada dampak berarti dari tidur terlalu lama saat hamil meskipun terdapat beberapa risiko.

Satu yang terpenting, pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas sehingga tidak semakin mudah mengantuk saat beraktivitas.

Kenapa saat hamil tua bawaanya ngantuk?

Perubahan hormon Salah satunya adalah peningkatan hormon progesteron. Hormon ini dapat memicu rasa kantuk pada ibu hamil. Selain itu, tubuh mengalami produksi darah disertai dengan penurunan tekanan darah dan kadar gula.

Kenapa ibu hamil trimester 3 sering mengantuk?

Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron, yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan laju aliran darah dalam tubuh melambat secara drastis. Sehingga, tubuh jadi cepat lelah dan selalu mengantuk.

Apa yang terjadi jika ibu hamil sering tidur?

Meskipun tidur memang bermanfaat bagi kesehatan ibu, tidur berlebihan justru berbahaya bagi janin . Dilansir Science Daily, sebuah studi yang dilakukan oleh Michigan Medicine, Amerika Serikat, menemukan bahwa wanita hamil yang tidur lebih dari 9 jam dalam sehari lebih rentan mengalami bayi lahir mati.

Bolehkah ibu hamil 9 bulan tidur di pagi hari?

Larangan Tidur di Pagi Hari pada Ibu Hamil Hanyalah Mitos. Bumil perlu tahu bahwa ketika hamil hampir setiap wanita akan mengalami peningkatan sel darah putih. Akan tetapi, ini tidak ada kaitannya dengan kebiasaan tidur di pagi hari yang mungkin banyak dilakukan ibu hamil yang sulit tidur di malam harinya.