Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut
Lihat Foto

KOMPAS.COM/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi ragam alur cerita fantasi.

KOMPAS.com - Ragam alur cerita fantasi ada tiga, yaitu alur lengkap, alur peristiwa, dan alur tanpa resolusi. Berikut ini penjelasan tentang 3 rangkaian alur cerita fantasi:

Pengertian alur

Mengutip KBBI, pengertian alur dalam dunia sastra ada dua, yaitu:

  • Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.
  • Alur adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu (pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab-akibat).

Baca juga: Pengertian Cerita Fantasi

Alur disebut juga plot. Menurut KBBI, plot adalah jalan (alur) cerita (dalam novel, sandiwara, dan sebagainya).

Mengutip Literary Terms, plot adalah bagaimana cerita berkembang, terungkap, dan bergerak dalam waktu.

Dalam narasi atau penulisan kreatif, plot adalah urutan peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Mengapa alur penting? Karena alur itulah yang membuat sebuah cerita menjadi cerita.

Alur memungkinkan penulis mengembangkan tema. Yang terpenting, konflik dalam alur membuat sebuah cerita menarik secara emosional.

Baca juga: Jenis Cerita Fantasi

Mengutip Kemdikbud RI, garis besar rangkaian peristiwa sebuah cerita atau rangkaian jalinan cerita (alur atau plot) biasanya mengikuti pola tertentu. Pola alur cerita fantasi adalah:

Alur lengkap adalah urutan cerita yang dimulai dari orientasi hingga resolusi. Dimulai dari pengenalan (latar terjadinya, siapa yang mengalami), muncul masalah, masalah memuncak, dan pemecahan masalah. Berikut ini gambar pola alur lengkap:

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut
Lihat Foto

KEMDIKBUD

Ragam alur lengkap dalam cerita fantasi.

Alur lengkap terdiri dari:

  1. Bagian awal (orientasi): berfungsi untuk mengantarkan cerita; pengenalan latar cerita, tokoh, dan watak.
  2. Bagian tengah: rangkaian kejadian (peristiwa) hingga ke bagian klimaks atau inti cerita.
  3. Bagian akhir: menjawab masalah utama dalam bentuk rangkaian kejadian (peristiwa); kesimpulan dan penutup cerita.

Baca juga: Struktur Cerita Fantasi

Pola alur peristiwa adalah dimulai dari munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup denga pemecahan masalah. Berikut ini gambar pola alur peristiwa:

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut
Lihat Foto

KEMDIKBUD

Ragam alur peristiwa dalam cerita fantasi.

Pola alur tanpa resolusi adalah dimulai dari pengenalan, rangkaian peristiwa hingga klimaks. Berikut ini gambar pola alur tanpa resolusi:

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut
Lihat Foto

KEMDIKBUD

Ragam alur tanpa resolusi dalam cerita fantasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut


Apa arti cerita fantasi? Cerita fantasi ialah sebuah karya tulis yang ditulis dengan alur cerita yang normal, tetapi kaya akan imajinasi atau khayalan tentang semesta. Pada umumnya unsur dan struktur cerita fantasi sengaja dibuat berlebihan dan mustahil terjadi didunia nyata baik dari segi tokoh, alur, setting, konflik hingga endingnya.

Cerita fantasi adalah suatu genre cerita yang berisi imajinasi atau khayalan pengarang yang dituangkankan dalam alur cerita normal. Biasanya cerita ini memang sedikit dilebihkan dalam membangun setting, penokohan atau konflik yang tidak realistis.

Disebut cerita fantasi karena cerita yang ditulis tersebut tidak akan pernah terjadi pada dunia nyata. Pada dasarnya, teks cerita fantasi termasuk kedalam kategori teks narasi yang merupakan teks karangan fiksi, dengan rangkaian alurdengan pola sebab akibat.

Walaupun teks ini dikategorikan dalam karangan fiksi yang bersifat khayalan, akan tetapi dalam perkembangan cerita kejadiannya tetap berawal dari prologue hingga epilogue yang sudah melewati tahapan mulai dari konfik, puncak permasalahan hingga penyelesaian yang dikemas menjadi cerita fantasi. 

Teks cerita fantasi ataupun teks narasi mempunyai ide dan tema dasar yang menjadi orientasi dalam mengembangkan cerita. Karena cerita fantasi hanya bertujuan untuk menghibur pembacanya saja, maka jarang terdapat amanat dalam sebuah cerita fantasi.

Tetapi bukan berarti tidak ada, karena pengarang juga mau meletakkan amanat yang tersirat didalam alur cerita. Bagi pembaca novel atau penikmat film, kisah seperti cerita fantasi juga kadang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari hari. Sebab film maupun novel yang banyak beredar saat ini didominasi oleh cerita yang bertemakan fantasi.

Seperti jenis teks pada umumnya, yaitu cerita fantasi bisa dikatakan sebagai teks cerita fantasi apabila didalamnya terdapat beberapa unsur. Dibawah ini adalah unsur-unsur yang menjadi ciri khas sebuah cerita fantasi, antara lain :

Pada umumnya, ide cerita didalam sebuah cerita fantasi tidak terdapat batasan realita sehingga dapat dikembangkan sesuai keinginan pengarang. Ide cerita maupun temanya tidak jauh dari futuristic, supranatural, ataupun sci-fi.

Jika kita menemukan sebuah keanehan dalam teks cerita yang mengandung unsur mistik dan kurang logis, maka hal tersebut bisa dikategorikan sebagai ciri-ciri dari cerita fantasi. Sebab cerita fantasi sendiri memanglah cerita yang bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada, karena tujuan awalnya adalah menciptakan sebuah realita yang menghidupkan alur cerita.

Imajinasi pengarang tidak terbatas dan bisa membawa pembaca ikut dalam dunianya untuk melihat hal-hal imajinatif, seperti anjing yang mampu berbicara bahasa manusia hingga manusia yang bisa terbang dengan kecepatan suara.

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut

Penggunaan latar dalam cerita fantasi juga tidak terbatas, bahkan bisa menembus ruang dan waktu. Misalnya pada cerita Avenger dimana seseorang bisa berpindah dari suatu waktu ke waktu tertentu, dan dari planet satu ke planet lain dimana manusia tetap bisa bernafas sementara dipastikan tidak ada kandungan oksigen di planet tersebut. Akan tetapi tidak ada yang perlu di kritisi sebab sejak awal ini hanya cerita fantasi dimana segala yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin.

Tokoh yang ada pada teks cerita fantasi biasanya memiliki kelebihan tersendiri, dipastikan ada sesuatu yang berbeda dan unik dibandingkan tokoh yang lain. Misalnya saja pada cerita superman sebagai yang tokoh utama yang mempunyai kekuatan super. Sangat kuat, mampu terbang bahkan dapat mengeluarkan laser dari matanya. Ciri cerita fantasi yang paling umun adalah ketika tokoh utamanya memiliki kemampuan diluar nalar manusia.

Ciri cerita fantasi yang berikutnya adalah bersifat fiksi, dan artinya hanyalah cerita khayalan semata. Oleh sebab itu cerita fantasi yang demikian tidak bisa dibandingkan dengan kehidupan di dunia nyata, karena tidak masuk dengan penalaran manusia.

Pada umumnya gaya bahasa yang digunakan dalam cerita fantasi tidaklah formal, dan menggunakan bahasa yang bervariasi. Seperti yang dituliskan sebelumnya jika tujuan awal adalah untuk membawa pembaca terlena dalam alur cerita yang ada ketika pembaca menghayati isi cerita fantasi tersebut.

Pengarang memberikan pengenalan tentang tema penokohan dan sedikit alur cerita disebut

Struktur cerita fantasi hampir sama dengan semua teks narasi yang terdiri dari orientasi atau pengenalan, konflik dan resolusi yang akhirnya merujuk ke bagian penutup (epilogue).

Sedang bagian penutup pada umumnya terdiri dari dua jenis ending yakni happy ending dan sad ending. Adapun penjelasan dari masing masing struktur adalah sebagai berikut:

Orientasi adalah sebuah bagian dimana pengarang memperkenalkan pengenalan tentang penokohan, tema, dan sedikit alur cerita kepada pembacanya.

Konflik adalah sebuah bagian terjadi permasalahan dimulai, berawal dari akar permasalahan, terus berkambang hingga menuju ke puncak permasalahan.

Resolusi adalah bagian penyelesaian dari konflik yang terjadi pada cerita dan menjadi bagian penentu yang akan mengantarkan konflik menjadi solusi dan mengarahkan ke bagian penutup pada cerita.

Ending adalah bagian final sekaligus penutup sebuah cerita fantasi, pada umunya bagian ini dapat dibedakan menjadi dua antara lain, happy ending yaitu ketika tokoh utama terkesan menang dan hidup bahagia. Sedangkan sad ending yaitu ketika tokoh utama tewas sesudah tujuannya tercapai.

Demikianlah penjelasan singkat tentang pengertian cerita fantasi, beserta ciri-ciri dan strukturnya, dan semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kita semua.