Mengapa umat Islam harus berbuat baik kepada orang tua

Mengapa umat Islam harus berbuat baik kepada orang tua

Ilustrasi Anak Dan Ibu Bergandengan Tangan. Sumber: mustlieliek.wordpress.com

Memuliakan orangtua dan berbuat baik kepada keduanya memiliki kedudukan tinggi dalam agama ini. Allah sandingkan berbakti kepada kedua orangtua dengan perintah ibadah kepada-Nya semata di beberapa ayat dalam Kitab-Nya. Ini menunjukkan keutamaan tinggi yang dimilikinya. Ini menunjukkan sangat wajibnya berbuat baik kepada keduanya.

Alhamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah saw., keluarga dan para sahabatnya.

Allah swt. berfirman, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah selain kepada-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (TQS. Al-Isra’: 23)

“Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua.” (TQS. Al-Nisa’: 36)

Bahkan terhadap orangtua yang musyrik dan mengajak kepada kesyirikan, Islam tidak membolehkan anak berbuat kurang ajar. Islam tetap memerintahkan berbuat baik kepada keduanya tanpa menuruti ajakan mereka tersebut.

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (TQS. Luqman: 15)

“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya.” (TQS. Al-Ankabut: 8)

Lima Alasan Berbakti Kepada Kedua Orangtua

Ada lima alasan berbakti kepada kedua orangtua (memuliakan dan berbuat baik ke kedua orangtua) menjadi sangat wajib penting atas setiap muslim, yaitu:

(Baca Juga: Ingin Anak Anda Hafal Al Quran 30 Juz Dan Berbakti Kepada Orangtuanya? Upayakan Pendidikan Agama Mereka Disini!)

Pertama, memuliakan orangtua dan berbuat baik kepada keduanya bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.

Allah swt. berfirman, “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. . .” (TQS. Al-Ahqaf: 15)

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".” (TQS. Al-Isra’: 23-24)

Dari Ibnu Mas’ud ra., ia pernah bertanya kepada Nabi saw., “Amal apa yang paling dicintai Allah Ta’ala” beliau menjawab, “Shalat tepat pada waktunya.” Lalu bertanya agi, “Lalu apa?” beliau menjawab, “berbakti (berbuat baik) kepada kedua orangtua.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Kedua, Memuliakan kedua orangtua dan berbuat baik kepada keduanya menjadi sebab masuk surga.

Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw., beliau bersabda: “Celaka, celaka, celaka." Ditanyakan kepada beliau: "siapa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "siapa yang mendapati kedua orangtuanya berusia tua, salah seorang atau kedua-duanya llalu ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim dan lainnya)

Ketiga, memuliakan kedua orangtua dan berbuat baik kepada keduanya sebab mendapat ridho dan cinta keduanya.

Sedangkan keridhoan Allah bersama keridhoan orangtua. Dari Ibnu Umar ra.ma, Nabi saw. bersabda, "Keridhoan Allah tergantung kepada keridhoan orangtua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orangtua." (HR. Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim. Dishahihkan Al-Albani di Silsilah Shahihah, no. 516)

(Baca Juga: Ingin Anak Anda Hafal Al Quran 30 Juz Dan Berbakti Kepada Orangtuanya? Upayakan Pendidikan Agama Mereka Disini!)

Keempat, melalui sebab orangtua kita hadir di dunia.

Jasa keduanya dalam merawat, menjaga, dan membesarkan kita tak terkira nilainya. Maka sangat pantas kalau kita memuliakan kedua orangtua kita, berbuat baik kepada keduanya, berterima kasih kepada keduanya.

Secara khusus, Allah perintahkan untuk bersyukur (berterima kasih dan membalas budi) kepada keduanya, setelah perintah bersyukur kepada-Nya.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (TQS. Luqman: 14)

Kelima, berbakti kepada kedua orangtua menjadi sebab seseorang akan disayang anak-anaknya dan mendapat bakti mereka.

Karena, balasan bagi seseorang sesuai dengan jenis amalnya. Siapa yang berbakti ke orangtua, maka anak-anaknya kelak akan berbakti kepadanya sebagai balasan atas baktinya tersebut.

Allah swt. berfirman, “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (TQS. Al-Rahman: 60)

Nabi saw. bersabda, “Berbuat baiklah ke orangtua–orangtua kalian, niscaya anak-anakmu akan berbuat baik kepadamu.” (HR. Al-Thabrani, Al-Hakim, dan Abul Qasim dalam Fawaidnya. Syaikh Al-Albani mendhaifkannya)

Penutup

Setelah ini, tidak ada alasan lagi bagi seorang muslim berani kurang ajar dan tidak peduli kepada orangtuanya. Sesungguhnya dalam memuliakan orangtua dan berbuat baik kepada keduanya ada pahala yang besar di sisi Allah swt. Wallahu A’lam.

Penulis: Badrul Tamam

Disalin dan ditulis ulang dari artikel berjudul, "5 Alasan Birrul Walidain Penting Bagi Seorang Muslim", 24 November 2014, PurWD/voa-islam.com.

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

- Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap anak. Karena dengan tulus ikhlas, orang tua telah berjasa merawat dan membesarkan anaknya.

Banyak ayat-ayat Al Qur'an dan hadits nabi yang memerintahkan manusia untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua merupakan manusia mulia yang harus dihormati dan diberikan kasih sayang oleh anaknya.

Mengapa Kita Harus Menghormati Orang Tua?

Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk menghormati dan mematuhi orang tua. Sebab, orang tua adalah orang yang paling berjasa dalam hidup. Orang tua harus dihormati dan juga dipatuhi.

Menghormati orang tua merupakan kewajiban bagi setiap muslim, sesuai dengan perintah Allah SWT. Mengutip situs Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII, kewajiban ini berdasarkan firman Allah dalam surat Luqman (31:15)

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali".

Dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII SMP, Kemenag dan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII, adapun alasan dari berbakti kepada orang tua adalah:

  1. Seorang ibu mengandung dengan susah payah, kemudian berjuang melahirkan antara hidup dan mati
  2. Ibu menyusui selama dua tahun dengan ikhlas dan penuh kasih sayang
  3. Ayah dan ibu memelihara kita sejak dari kandungan sampai anak siap hidup mandiri
  4. Ayah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga
  5. Ayah dan ibu selalu mendidik dan memberi bekal untuk pendidikan anaknya
  6. Ayah dan ibu memberi kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan
  7. Orang tua merupakan pintu surga pertengahan
  8. Menjadi Amalan di Jalan Allah

Kedua orang tua adalah salah satu pintu surga yang paling pertengahan. Dalam riwayat Abu Abdurrahman As Sulami, meriwayatkan dari Abu Darda, seorang pria datang ke Rasulullah dan mengatakan, "Saya memiliki seorang istri, namun ibuku menyuruhku untuk mentalaknya". Abu Darda mengatakan,"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,

الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ

"Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut". (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dishahihkan Syekh Al-Albani dan syekh Al-Arnauth).

Berbakti kepada orang tua adalah amalan di jalan Allah atau fi sabilillah. Agungnya kedudukan orang tua dan besarnya hak mereka mendapatkan bakti dari anaknya membuat kewajiban untuk berbakti tak gugur meski orang tua berbeda keyakinan dengan anaknya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 23:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Artinya:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."

Bagaimana Cara Menghormati Orang Tua?

Saat orang tua masih hidup, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini:

  1. Menghormati dan memperlakukan mereka dengan sopan
  2. Mematuhi perintah mereka selama tak bertentangan dengan ajaran agama
  3. Membantu pekerjaan mereka
  4. Membahagiakan keduanya
  5. Menghargai apapun usaha yang dilakukan orang tua

Lalu, saat orang tua sudah meninggal, ini yang bisa dilakukan:

  1. Memohon ampunan kepada Allah SWT untuk orang tua
  2. Menunaikan wasiat mereka
  3. Menyambung silaturahmi yang pernah dilakukan orang tua
  4. Menjaga nama baik mereka

Manfaat Perilaku Hormat, Patuh, dan Berbakti kepada Orang Tua

Tentunya, ada hikmah yang akan seorang anak peroleh dari berbakti kepada orang tua. Sebab ini adalah perbuatan yang dicintai Allah SWT.

  1. Mendapat ridha Allah, sebab, ridha Allah terletak pada ridha orang tua dan murka Allah terletak pada murka orang tua
  2. Dicap sebagai orang-orang yang bertakwa. Sebab, berbakti kepada orang tua merupakan perintah Allah SWT dan rasulNya
  3. Mendapatkan jaminan surga
  4. Mudah terkabulkan hajat (keinginan) dan doa
  5. Terhindar dari azab dunia maupun akhirat
  6. Dikabulkannya taubat
  7. Mendapatkan doa mustajab

Salah satu sebab dikabulkannya taubat adalah dengan berbuat baik atau berbakti kepada orang tua. Diriwayakan oleh Ibnu Umar, ada seorang pria yang mengaku telah berbuat dosa besar dan Rasulullah menyarankan untuk berbuat baik kepada orang tuanya.

أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَجُلٌ، فقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا كَبِيرًا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟، فقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَلَكَ وَالِدَانِ؟ »، قَالَ: لَا، قَالَ: «فَلَكَ خَالَةٌ»؟، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: «فَبِرَّهَا إِذًا».

"Seorang pria datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, "wahai Rasulullah, saya telah melakukan dosa besar, apakah masih ada taubat untukku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?" "Tidak," "Apakah kamu memiliki khalah (saudari ibu)?" "Iya," "Kalau begitu berbuat baiklah kepadanya!" (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).

Anak yang berbakti kepada orang tua akan senantiasa didoakan pula oleh orang tuanya. Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

" ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ، لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ "

Artinya:

"Ada tiga do'a yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; do'a orang yang terdzalimi, do'a musafir, dan do'a orang tua untuk (kebaikan) anaknya". (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syekh Al-Arnauth).

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"



(elk/fds)


Page 2

Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap anak. Karena dengan tulus ikhlas, orang tua telah berjasa merawat dan membesarkan anaknya.

Banyak ayat-ayat Al Qur'an dan hadits nabi yang memerintahkan manusia untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua merupakan manusia mulia yang harus dihormati dan diberikan kasih sayang oleh anaknya.

Mengapa Kita Harus Menghormati Orang Tua?

Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk menghormati dan mematuhi orang tua. Sebab, orang tua adalah orang yang paling berjasa dalam hidup. Orang tua harus dihormati dan juga dipatuhi.


Menghormati orang tua merupakan kewajiban bagi setiap muslim, sesuai dengan perintah Allah SWT. Mengutip situs Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII, kewajiban ini berdasarkan firman Allah dalam surat Luqman (31:15)

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali".

Dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII SMP, Kemenag dan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII, adapun alasan dari berbakti kepada orang tua adalah:

  1. Seorang ibu mengandung dengan susah payah, kemudian berjuang melahirkan antara hidup dan mati
  2. Ibu menyusui selama dua tahun dengan ikhlas dan penuh kasih sayang
  3. Ayah dan ibu memelihara kita sejak dari kandungan sampai anak siap hidup mandiri
  4. Ayah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga
  5. Ayah dan ibu selalu mendidik dan memberi bekal untuk pendidikan anaknya
  6. Ayah dan ibu memberi kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan
  7. Orang tua merupakan pintu surga pertengahan
  8. Menjadi Amalan di Jalan Allah

Kedua orang tua adalah salah satu pintu surga yang paling pertengahan. Dalam riwayat Abu Abdurrahman As Sulami, meriwayatkan dari Abu Darda, seorang pria datang ke Rasulullah dan mengatakan, "Saya memiliki seorang istri, namun ibuku menyuruhku untuk mentalaknya". Abu Darda mengatakan,"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,

الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ

"Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut". (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dishahihkan Syekh Al-Albani dan syekh Al-Arnauth).

Berbakti kepada orang tua adalah amalan di jalan Allah atau fi sabilillah. Agungnya kedudukan orang tua dan besarnya hak mereka mendapatkan bakti dari anaknya membuat kewajiban untuk berbakti tak gugur meski orang tua berbeda keyakinan dengan anaknya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 23:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Artinya:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."

Bagaimana Cara Menghormati Orang Tua?

Saat orang tua masih hidup, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini:

  1. Menghormati dan memperlakukan mereka dengan sopan
  2. Mematuhi perintah mereka selama tak bertentangan dengan ajaran agama
  3. Membantu pekerjaan mereka
  4. Membahagiakan keduanya
  5. Menghargai apapun usaha yang dilakukan orang tua

Lalu, saat orang tua sudah meninggal, ini yang bisa dilakukan:

  1. Memohon ampunan kepada Allah SWT untuk orang tua
  2. Menunaikan wasiat mereka
  3. Menyambung silaturahmi yang pernah dilakukan orang tua
  4. Menjaga nama baik mereka

Manfaat Perilaku Hormat, Patuh, dan Berbakti kepada Orang Tua

Tentunya, ada hikmah yang akan seorang anak peroleh dari berbakti kepada orang tua. Sebab ini adalah perbuatan yang dicintai Allah SWT.

  1. Mendapat ridha Allah, sebab, ridha Allah terletak pada ridha orang tua dan murka Allah terletak pada murka orang tua
  2. Dicap sebagai orang-orang yang bertakwa. Sebab, berbakti kepada orang tua merupakan perintah Allah SWT dan rasulNya
  3. Mendapatkan jaminan surga
  4. Mudah terkabulkan hajat (keinginan) dan doa
  5. Terhindar dari azab dunia maupun akhirat
  6. Dikabulkannya taubat
  7. Mendapatkan doa mustajab

Salah satu sebab dikabulkannya taubat adalah dengan berbuat baik atau berbakti kepada orang tua. Diriwayakan oleh Ibnu Umar, ada seorang pria yang mengaku telah berbuat dosa besar dan Rasulullah menyarankan untuk berbuat baik kepada orang tuanya.

أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَجُلٌ، فقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا كَبِيرًا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟، فقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَلَكَ وَالِدَانِ؟ »، قَالَ: لَا، قَالَ: «فَلَكَ خَالَةٌ»؟، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: «فَبِرَّهَا إِذًا».

"Seorang pria datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, "wahai Rasulullah, saya telah melakukan dosa besar, apakah masih ada taubat untukku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?" "Tidak," "Apakah kamu memiliki khalah (saudari ibu)?" "Iya," "Kalau begitu berbuat baiklah kepadanya!" (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).

Anak yang berbakti kepada orang tua akan senantiasa didoakan pula oleh orang tuanya. Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

" ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ، لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ "

Artinya:

"Ada tiga do'a yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; do'a orang yang terdzalimi, do'a musafir, dan do'a orang tua untuk (kebaikan) anaknya". (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syekh Al-Arnauth).

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"


[Gambas:Video 20detik]
(elk/fds)