Tindakan yang harus segera dilakukan apabila kulit terkena larutan asam pekat adalah

Tindakan yang harus segera dilakukan apabila kulit terkena larutan asam pekat adalah
Image via nationalsafetysigns.com.au

Bahaya dan cara penanganan asam sulfat – Asam sulfat adalah bahan asam yang banyak dipakai di berbagai industri untuk berbagai keperluan sehari-hari. Seperti misalnya digunakan untuk pembersihan logam, produksi minyak bumi, produksi pupuk, produksi pewarna, dan produksi bahan peledak.

Asam sulfat, seperti asam lainnya, bersifat sangat reaktif dan mudah meledak jika terjadi kontak dengan bahan lainnya. Karena itulah sangat penting untuk tahu bagaimana cara penggunaan asam sulfat yang aman di tempat kerja. Agar tidak sampai terjadi kecelakaan yang disebabkan reaksi eksplosif asam sulfat.

Sifat asam sulfat yang sangat reaktif ini sangat berbahaya. Jika mengenai bagian tubuh, maka bisa merusak jaringan tubuh. Luka bakar yang ditimbulkan sangatlah menakutkan. Bagi pekerja yang sampai terkena asam sulfat ini pastilah akan menderita tekanan batin yang berkepanjangan. Sebab, bukan hanya masalah luka bakar yang mungkin timbul. Tapi ada efek lanjutan yang bisa berupa infeksi atau masa pemulihan yang begitu panjang. Untuk itu, sangat penting bagi pekerja yang akan berhubungan dengan asam sulfat harus tahu bagaimana cara aman agar tidak sampai menimbulkan kecelakaan kerja.

Bahaya Asam Sulfat

Tidak peduli seberapa banyak asam sulfatnya, tetap zat yang satu ini sangat berbahaya. Apalagi jika zat ini hendak dipindahkan dalam jumlah besar, harus diperhitungkan bagaimana tingkat resikonya bagi pekerja.

Bahkan meski asam sulfat ini digunakan dalam cairan pembersih, yang mungkin sudah diencerkan, tetap harus diwaspdai. Sebab ketika asam itu terkonsentrasi, bukan saja bisa menghancurkan lapisan luar kulit, tapi juga bisa merusak daging. Bukan saja ini mengakibatkan rasa sakit yang sangat, tetapi juga bisa menyebabkan pingsan, shock, atau reaksi lainnya seperti ketika kulit seseorang terbakar karena asam. Bahkan, seperti disebutkan sebelumnya, meski asam sulfat ini diencerkan tetap dapat menyebabkan terjadinya iritasi kulit atau dermatitis jika terjadi kontak dengan kulit Anda. Selain itu, menghirup uap asam secara terus-menerus bisa menyebabkan gangguan pernapasan.

Kedahsyatan asam sulfat bisa sampai mengikis beton dan bahkan logam. Anda bisa bayangkan sendiri apa yang akan terjadi jika zat ini menyentuh kulit Anda. Atau bayangkan juga apa yang akan terjadi jika ada satu atau dua tetes asam sulfat yang menyentuh mata kita. Pasti akibatnya sangat mengerikan.

Alat Pelindung Diri dari Asam Sulfat

Karena itulah, bagi yang bekerja dengan asam sulfat, bukan hanya perlu menggunakan alat pelindung tubuh saja, tapi juga perlu menggunakan alat pelindung mata dan wajah. Tidak cukup dengan menggunakan kacamata safety biasa, tapi harus menggunakan kacamata dan pelindung wajah yang tahan bahan kimia. Biasanya jenis kacamata ini memiliki ventilasi tidak langsung. Selain itu, pekerja juga harus menggunakan pakaian pelindung, celemek panjang dan sarung tangan yang kuat dan tahan terhadap asam.

Kemudian jika tempat kerja Anda terdapat asam sulfat dalam jumlah yang sangat banyak, Anda harus menggunakan sepatu bot tinggi, dan “jas hujan” tahan asam. Jas hujan ini harus panjang agar bisa melindungi sampai ke bagian kaki. Dengan begitu, tubuh kita secara keseluruhan akan lebih terlindungi dari bahaya asam sulfat ini.

Jika Terjadi Kecelakaan Kerja dengan Asam Sulfat

Jika seorang pekerja mengalami kontak dengan asam sulfat, tindakan cepat harus segera dilakukan. Yaitu dengan cepat mencuci anggota tubuh yang terkena asam dan segera dibawa ke rumah sakit untuk segera dilakukan pemeriksaaan.

Penanganan pertolongan pada korban asam sulfat harus segera dilakukan. Sebab asam sulfat bisa merusak kulit dan bahkan daging kita. Selain membersihkan diri dengan mencuci bagian yang terkena, jangan lupa juga untuk membersihkan semua pakaian yang terkena asam. Terus kucurkan air tanpa henti pada bagian yang terkena asam.

Jika korban mengalami luka bakar yang parah, korban mungkin akan merasa shock. Untuk itu, korban harus ditenangkan sambil terus dilakukan pertolongan pertama hingga menunggu bantuan medis datang. Selain itu, hindari pemberian minyak, salep, atau bahan lainnya ke daerah yang terkena asam.

Jika ada yang sampai menelan asam sulfat, hal yang harus dilakukan adalah jangan minta orang ini untuk mencoba muntah. Sebab asam tersebut telah “membakar” bagian tenggorokan. Jika dimuntahkan, maka asam sulfat itu akan “membakar” lagi bagian tubuh yang dilewatinya. Jika korban mengalami pingsan, jangan berikan apa-apa. Tapi jika korban masih sadar, coba untuk secepatnya mengencerkan asam sulfat ini. Caranya yaitu dengan memberikan susu yang dicampur dengan putih telur. Jika misalnya saat itu tidak tersedia, berikan air sebanyak mungkin. Hal ini harus segera dilakukan, agar asam tersebut bisa menjadi encer.

Asam sulfat memang merupakan salah satu bahan kimia yang paling berbahaya dan merusak. Karena itulah langkah-langkah pencegahan harus selalu dilakukan. Seperti dengan memakai peralatan pelindung yang benar, terutama di daerah wajah dan pelindung mata.

Tindakan yang harus segera dilakukan apabila kulit terkena larutan asam pekat adalah
Tindakan yang harus segera dilakukan apabila kulit terkena larutan asam pekat adalah

Luka bakar tidak selalu terjadi karena paparan panas seperti api dan kena knalpot. Bahan kimia juga bisa menimbulkan luka bakar yang perlu ditangani dengan serius. Lantas kalau kena luka bakar, bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya di sini.

Luka bakar akibat bahan kimia akan menimbulkan iritasi atau hancurnya jaringan. Biasanya paparan ini akibat terkena zat langsung atau terkena uapnya. Paparan zat kimia ini bisa terjadi di mana saja, baik di rumah, di tempat kerja, di sekolah, dan lainnya akibat kecelakaan atau bisa juga karena penyerangan.

Kebanyakan zat kimiawi yang bisa menimbulkan luka adalah zat kimiawi yang sangat asam atau yang sangat basa. Contohnya asam hydrochloric atau natrium hidroksida. Contoh bahan kimia lainya yang bisa menimbulkan luka bakar kimiawi seperti:

  • Asam baterai mobil
  • Zat pemutih
  • Amonia
  • Produk klorinasi di kolam
  • Zat pembersih

Ini tandanya terjadi luka bakar kimiawi

  • Kulit kemerahan, iritasi
  • Nyeri atau mati rasa di area tubuh yang terkena
  • Melepuh atau kulit menghitam di satu area
  • Penglihatan berubah jika bahan kimia masuk ke dalam mata
  • Muntah

Apa yang harus dilakukan ketika kena luka bakar akibat bahan kimia?

Penanganan akibat luka ini harus dilakukan sedini mungkin. Segera hubungi nomor rumah sakit atau nomor darurat 119 untuk mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan. Sambil menunggu Anda bisa melakukan beberapa tindakan penyelamatan.

  1. Pertama, jauhkan bahan kimia yang menyebabkan luka bakar.
  2. Bilas bagian yang kena luka bakar di bawah air mengalir selama 10-20 menit (jangan terlalu sebentar). Jika bahan kimia bersentuhan dengan mata, bilas mata terus-terusan selama minimal 20 menit sebelum mencari perawatan darurat selanjutnya. Segera membilas area yang terluka dengan banyak air sangat penting untuk melarutkan zat kimia yang menempel.
  3. Lepaskan pakaian atau perhiasan atau kain yang terkontaminasi bahan kimia di tubuh. Lepaskan dengan hati-hati, jangan sampai bahan kimia ini menempel area tubuh lainnya yang tidak terpapar zat kimia, atau pada orang lain.
  4. Untuk menjaga kondisi luka agar tidak semakin parah, bungkus area yang terbakar dengan perban atau lap bersih secara longgar.
  5. Jika luka bakar tidak terlalu dalam, Anda bisa menggunakan pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol (acetaminophen). Jika luka tersebut sangat berat, tunggu petugas medis datang untuk melakukan tindakan selanjutnya. Atau segera ke IGD terdekat.

Sesegera mungkin pergi ke dokter jika ini terjadi

Ketika Anda atau keluarga Anda kena luka bakar, perhatikan tandanya dengan jeli. Ketika ini yang terjadi, segera pergi ke dokter dan jangan ditunda.

  • Luka bakar yang cukup besar, lebih dari 7 cm
  • Luka bakar terjadi terjadi di sendi besar seperti di lutut
  • Rasa sakit tidak hilang dengan pemberian obat nyeri
  • Munculnya tanda dan gejala syok, napas jadi pendek, pusing, dan tekanan darah melemah atau menurun

Apa saja perawatan yang akan diberikan dokter?

Perawatan yang diberikan saat kena luka bakar akan bervariasi pada tiap kasus. Tergantung tingkat keparahan jaringan yang rusak.

  • Antibiotik
  • Obat antigatal
  • Debridemen (tindakan perawatan luka), dilakukan pembersihan atau pembuangan jaringan yang mati
  • Cangkok kulit, dengan melekatkan kulit yang sehat dari bagian tubuh lain ke kulit yang terkena luka bakar
  • Infus

Jika luka bakar ini sangat parah, diperlukan perawatan khusus lainnya:

  • Penggantian kulit
  • Penyembuhan rasa sakit
  • Bedah kosmetik
  • Terapi okupasi untuk membantu mengembalikan kemampuan gerak seperti sediakala
  • Konseling dan edukasi

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.