Yang termasuk bahan keras buatan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan yaitu .... Yang bukan merupakan sikap yang harus dimiliki dalam membuat patung adalah ..... Warna dasar yang biasanya digunakan untuk mewarnai patung adalah ..... Ungkapan pendapat tentang mengidentifikasi manfaat pada produk kerajinan bahan lunak ..... Tepung kanji terigu dan beras yang akan digunakan untuk membuat patung harus dicampur dengan ..... Tekstur yang memiliki nilai sama antara penglihatan dan perabaan pada karya disebut tekstur ...... Teknik yang biasa digunakan untuk membuat patung bercorak abstrak adalah ..... Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan desain arsiteknya merupakan teknik ...... Tarian piring memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para ..... Tanah liat termasuk bahan pembuatan patung yang bersifat .....
engekspresikan diri melalui seni teater adalah mengungkapkan gagasan, maksud, dan perasaan dengan gerak anggota tubuh, vokal, dan pikiran. Pada bab ini kamu akan belajar mengekplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara; merancang pertunjukan teater di daerah tempat tinggalmu; serta menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater. Para pemain teater sedang mengeksplorasi gerak anggota tubuh, Seni Teater SMP/MTs Kelas VII A. Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu mengekplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara. Hal yang paling penting dimiliki oleh seorang pemain adalah me- miliki tubuh yang sehat dan mampu menciptakan variasi Karena tubuh atau raga adalah bagian estetika visual yang bisa dinik- mati dengan cara visual atau lihatan, maka perwujudan peran dengan sendirinya akan memanfaatkan raga secara total, lahir batin, dan kasat mata. Pemeranan akan enak dilihat jika pemain memiliki syarat-syarat dasar penampilannya, yaitu tubuh yang sehat, kuat, dan luwes, tidak soal bagaimana bentuk tubuhnya. Dengan memiliki tubuh yang sehat, latihan akan terus berlangsung dan menciptakan koordinasi tubuh untuk melakukan tugas akting yang baik dan dapat mengembangkan keleluasaan, penciptaan kemungkinan-kemungkinan gerak di mana improvisasi terwujud. Olah tubuh bisa dilakukan dengan berbagai hal sebagai berikut. Contoh gerakan pemanasan lari, Pada gambar di atas terlihat para pemain melakukan gerakan olah tubuh. Latihan olah tubuh bagi para pemain sifatnya wajib menjelang latihan. Mula-mula para pemain diwajibkan berlari mengitari halaman dengan tetap mengatur napas agar tetap terjaga kehangatan pada daerah alat artikulasi. Setelah selesai berlari, disusul gerakan wajib yaitu dengan porsi yang selalu ditambah setiap harinya. Porsi latihan yang intens dan terus melakukan penambahan dari hari ke hari bertujuan agar para pemain meningkatkan kemampuan fisik - Mengekpresikan Diri Melalui Seni Teater (Peregangan Sendi-sendi Tubuh) sangat dibutuhkan bagi para pemain, karena selain usaha mencapai bahasa tubuh yang indah di panggung, juga diharapkan tidak ada kekakuan pada setiap otot. Perlu disadari tubuh yang kaku akan menampakkan sebuah c. Intensitas Gerak dan Kelenturan Contoh gerakan intensitas agar mencapai kelenturan Latihan intensitas gerak dan kelenturan akan lebih baik apabila dilakukan jauh-jauh hari dan secara terus-menerus. Latihan tubuh bertujuan agar fisik terbiasa saat berakting dan tidak mudah lelah ketika Seorang pemain haruslah cerdas, cerdik, cendekia, dan tangkas. Hal itu hanya mungkin dipunyai bila ia terlatih menggunakan pikiran. Pikiran adalah tenaga rohani yang paling tinggi. Dalam bersikap, ia akan bekerja sama dengan hati. Dan dari kerja sama itu, akan men- ciptakan kolaborasi cipta, rasa, dan (kehendak) yang sangat erat Kebiasaan mengolah pikiran membuat seseorang kritis menghadapi berbagai persoalan yang pelik. Latihan mengolah pikiran dilakukan dengan membaca, berimajinasi, dan memunculkan tenaga jiwa. . Membaca bukan sembarang membaca. Membaca harus dengan memindai dan sistematis. Seorang pemain haruslah me- miliki wawasan dan kepekaan terhadap persoalan zaman sehingga ketika di panggung pertunjukan, ia akan berubah menjadi tokoh yang sesuai dengan yang diperankan dan memerankan peran dengan lebih kritis dan tanggap. Seni Teater SMP/MTs Kelas VII . Setelah membaca sebuah bacaan dengan sistem memindai dan sistematis, otomatis di alam pikiran kita akan muncul tafsiran tentang peristiwa yang kita baca. Nah, proses tafsiran inilah yang dimaksud dengan imajinasi. Apa gunanya imajinasi? Imajinasi me- rupakan api dalam akting. Ia yang menyalakan drama. Mendatang- kan imajinasi dalam diri, bisa dilakukan lewat latihan-latihan menggauli diri dengan puisi dan lukisan. Setelah memiliki imajinasi terhadap tokoh yang akan kita perankan, langkah dalam latihan olah pikir adalah tenaga jiwa. Fungsi tenaga jiwa adalah memberikan ruh peran tokoh pada imajinasi yang telah pemain tafsirkan. Kekuatan dari dalam seorang pemain per- tunjukan panggung terletak pada kekuatan jiwa. Pemain panggung tanpa penjiwaan adalah setali tiga uang dengan sayur tanpa garam. Latihan-latihan dasar untuk menggalang tenaga jiwa adalah ingatan- ingatan yang direncanakan dari hasil pengamatan terhadap perasaan bawah sadar dan naluri. Latihan ini memang memakan waktu lama. Tetapi memang harus begitu. Membentuk diri sebagai aktor memang Metode latihan tenaga jiwa yang kita pakai adalah metode empiris (menurut pengalaman) dan metode observasi (menurut pengamatan). . (i) observasi, (ii) pengumpulan, (iii) klinis, (iv) per- (i) introspeksi (pengamatan tindak jiwa sendiri), (ii) ekstrospeksi (pengamatan tindak jiwa orang lain). Vokal adalah hal yang paling dominan dalam pertunjukan teater karena vokal adalah sarana komunikasi yang berkaitan dengan isi cerita apa yang ingin disampaikan. Vokal adalah “unsur paling utama untuk menyampaikan pikiran dan perasaan secara verbal dari rangkaian dialog yang dihafal aktor”. (Japi Tambayong, 2000:19). Vokal adalah kunci pertunjukan teater. Untuk itu, diperlukan latihan vokal agar tidak terjadi kemubaziran maksud yang akan disampaikan. Ukuran baik buruknya sebuah vokal terletak pada kuat tidaknya suara itu diproduksi lewat mulut dan juga keutuhan kandungan suara yang keluar lewat mulut. Perlu diperhatikan di sini adalah tenaga suara dari perut yang didorongkan ke atas melalui ruang resonansi dan diolah di daerah artikulasi diimbangi dengan napas yang tepat. Sehingga syarat- syarat teknis itu bisa sampai ke telinga penonton dengan jelas. Dari berbagai hal teknis di atas dinyatakan bahwa alat vokal haruslah terlatih setiap saat agar suara yang dihasilkan bisa sampai ke telinga pendengar. Beberapa bentuk latihan vokal antara lain sebagai berikut. - Mengekpresikan Diri Melalui Seni Teater 1 ) Mula-mula melakukan penghimpunan napas yang sangat lembut dan intens melalui hidung. Bersamaan itu naikkan kedua belah tangan pelan-pelan secara berangsur-angsur sesuai hitungan. Saat tangan berada pada posisi atas berhenti sembari menahan napas lalu menurunkan tangan dan melepas napas melalui mulut secara intens pula, usahakan dalam penghimpunan napas; penarikan napas, penahanan napas dari perut, dan pelepasan menggunakan waktu hitung yang sama. Hal ini dilakukan sampai terjadi penghangatan dari perut naik ke atas rongga resonansi sampai artikulasi. 2) Tahap kedua dinamakan latihan vokal getaran dalam. Teknik yang dilakukan masih sama yaitu penghimpunan dan penahanan napas hanya saja waktu pelepasan menggunakan getaran dalam. Hal ini bertujuan agar pemain memiliki vokal dalam yang mantap. Bunyi yang dihasilkan adalah {hhmmmm}. Minimal melakukannya latihan vokal getaran dalam adalah 20 menit untuk para pemain yang memiliki jam terbang tinggi. Bagi pemain yang baru, latihan vokal getaran dalam bersifat kon- disional karena tingkat kekuatan alat artikulasi setiap individu berbeda-beda, tentunya dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi. 3) Tahap ketiga adalah latihan vokal getaran luar. Teknik yang dilakukan adalah melakukan peng- himpunan napas dan penahanan napas, sedang- kan pengeluaran napas menggunakan getaran luar. Hal ini bertujuan agar suara menjadi lantang dan keras. Bunyi yang biasa dihasilkan adalah pelafalan {aaaaaaaa} yang panjang sampai udara dalam perut habis. Durasi latihan sama dengan teknik latihan vokal dalam. Tahap setelah segala rongga artikulasi penghasil suara dari perut sampai mulut mengalami penghangatan dan keutuhan adalah latihan pengucapan. Hal ini bertujuan agar suara pemain jelas secara fonem, diksi, maupun kalimat yang hendak disampaikan. 1) Tahap pertama, latihan pengucapan adalah senam mulut. Senam mulut dilakukan agar mulut menjadi luwes dan tidak kaku. Segala Seni Teater SMP/MTs Kelas VII yang berada pada wilayah mulut dan alat penghasil bunyi sebisa mungkin digerakkan dari lidah, gigi, dan juga bibir. Latihan pengucapan senam mulut. 2) Pada tahap kedua, mulai mempraktikkan penggunaan ilmu-ilmu lingustik, semisal contoh dalam ilmu fonologis pengucapan fonem vokal {a,i,u,e,o}, konsonan bilabial {p,b}, opiko-palatal {dh}. Contoh vokal {a} Contoh vokal {i} Contoh vokal {u} Contoh vokal {e} Contoh vokal {o} 3) Tahap ketiga adalah menghentakkan suara sekeras dan sejelas mungkin, (contoh, “B”), kemudian dilanjutkan dengan satu kata, (contoh,”B-A-B-U’). Hal ini dilakukan berulang-ulang de- ngan variasi fonem dan kata selanjutnya dikembangkan menjadi satu kalimat. Kamu sudah mempelajari teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara. Sekarang agar kamu mengusai materi tersebut, praktikkan materi-materi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara tersebut! - Mengekpresikan Diri Melalui Seni Teater B. Merancang Pertunjukan Teater Daerah Setempat Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu merancang per- tunjukan teater daerah setempat. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menampilkan pertun- jukan teater adalah membuat rencana pertunjukan. Persiapan untuk bermain peran di antaranya adalah menentukan cerita yang disajikan, menentukan para pemain dan mengadaptasi karakter yang akan dipilih. Hal ini bisa dilakukan pada teater tradisi, teater modern, maupun teater kontemporer. Proses teater yaitu segala kegiatan dari awal akan digarap, penggarapan, pertunjukan, sampai Di dalam proses merancang pertunjukan teater minimal terdapat tiga subbagian kerja, yaitu sebagai berikut. 1. Subdivisi keaktoran, yakni sub yang ber- gerak dalam hal pencarian bibit keaktoran dan melatihnya menjadi aktor/pemain yang lebih handal. Salah satunya latihan rutin bersama yang dilakukan secara terus-menerus atau intens. Subartistik, sub ini bergerak pada wilayah artistik pemanggungan, antara lain: ), serta penataan busana dan Salah satu bentuk latihan dari tim sebuah seni yang menghadirkan tata ruang bangun secara visual. 3. Submusikalitas yang berfungsi memberi efek akustik dalam pencapaian suasana dari sebuah pertunjukan. Salah satu bentuk latihannya adalah menciptakan lagu-lagu atau instrumen untuk tujuan pemanggungan atau musikalisasi. bisa dipakai untuk membuat Seni Teater SMP/MTs Kelas VII Kamu sudah mempelajari merancang pertunjukan teater komponen subdivisi keaktoran, subartistik, dan submusikalitas. Sekarang tugas kamu adalah merancang pertunjukan teater tradisi dengan membuat kelompok untuk mengisi sub-sub tersebut. Kamu bisa memilih orang yang ahli dalam teater tradisi di daerahmu seperti guru teater tradisi untuk membimbing pertunjukan teater tradisi! Selamat mencoba! C. Menerapkan Kerja Sama dalam Berteater Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu menerapkan kerja Teater adalah sebuah kerja kolektif. Pertunjukan teater tidak bisa ter- laksana tanpa adanya kerja tim yang kuat dan kompak. Peristiwa teater ketika muncul dalam seni pertunjukan akan melibat- kan berbagai unsur. Unsur-unsur itu meliputi: proses kemunculan ide, proses keutuhan penggarapan (dari penentuan nada dasar sampai koordinasi), dan apresiasasi penonton. Dari ketiga unsur di atas diperlukan seorang figur koordinator yang bertanggung jawab serta mampu dan cakap dalam merangkainya menjadi keutuhan pertunjukan yang berestetika. Koordinator itulah yang disebut sutradara. Sutradara adalah orang yang bertugas menafsirkan naskah dan meng- aktualisasikan ke dalam bentuk seni garap teater secara utuh. Peran seorang sutradara sangat vital dalam kemajuan suatu kelompok kerja teater. Fungsi sutradara adalah membuat konsep rangka bangun dari kelompok kerja teater tersebut. Fungsi yang kedua sebagai pengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan terwujudnya naskah tersebut di atas panggung. Ia pula yang akan bertanggung jawab terhadap bangunan tersebut, sebagai upaya mengangkat naskah dengan pandangan-pandangan hidupnya, prinsip- prinsip keseniannya, gaya, dan hal-hal yang berpengaruh dalam caranya berekspresi, serta berkreasi di bidang artistik. Seorang pemain harus memerhatikan prinsip kerja sama saat memain- kan tokoh dalam pertunjukan teater. Kerja sama antarpemain beserta tim di belakang layar akan menghasilkan sebuah pertunjukan yang baik. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan dalam menerapkan kerja sama dalam berteater antara lain sebagai berikut. - Mengekpresikan Diri Melalui Seni Teater 1. Latihan keaktoran. Dengan sering latihan bersama akan menciptakan suasana keakraban dan rasa kekeluargaan yang kuat. 2. Latihan tim musikalitas Latihan musikalitas bisa dilakukan dengan membuat atau mengaransemen musik dan mengaransemen ilustrasi bunyi agar menjadi bunyi yang ber- komposisi. Pada musik teater tradisi biasanya alat-alat yang digunakan adalah alat-alat musik tradisi seperti gong, bonang, rebab, angklung, ken- Latihan tim seting pada teater tradional yang lebih profesional biasa- nya dilakukan dengasn membuat tampilan panggung pertunjukan semirip mungkin dengan kondisi realitas, seperti gardu ronda, serambi rumah, sawah, hutan yang bisa dilakukan dengan gambar dua dimensi adalah sebagai penerangan dan sebagai pembuat efek- dilakukan dengan sering mengenali intensitas dan warna cahaya yang biasanya menggunakan filter warna- warni untuk menciptakan efek suasana tertentu. Seperti untuk menampilkan suasana penuh kemarahan dan kete- gangan bisa menggunakan lampu dengan filter warna merah, dan seba- gainya. Selain itu, penguasaan dimer (alat elektronik untuk mengontrol inten- sitas pencahayaan) juga penting. Setelah masing-masing tim memahami tugas dan kewajiban masing- masing, sutradara bertugas merangkai semua tim agar saling bekerja sama dalam mewujudkan pertunjukan teater. Kamu sudah belajar menerapkan prinsip kerja sama dalam ber- teater. Sekarang untuk menambah kemampuan dalam menerap- kan prinsip kerja sama dalam pertunjukan teater daerahmu, bentuk- lah kelompok untuk merancang pertunjukan. Materi sebelumnya melakukan latihan musikalitas. Seni Teater SMP/MTs Kelas VII bisa lebih dikembangkan untuk menerapkan kerja sama dalam seni berteater. Kamu bisa memilih orang yang ahli dalam teater tradisi di daerahmu seperti guru teater tradisi untuk membimbing penerap- an kerja sama pada pertunjukan tradisi! Selamat mencoba! Hal paling penting dimiliki oleh seorang pemain adalah memiliki tubuh yang sehat dan mampu menciptakan variasi Pemeranan akan enak dilihat jika pemain memiliki syarat-syarat dasar penampilannya, yaitu tubuh yang sehat, kuat, dan luwes, tidak soal bagaimana bentuk tubuhnya. Vokal yang baik juga penting dikuasai oleh pemain teater karena vokal adalah media penyampai Sebelum pertunjukan dilaksanakan, hal-hal yang perlu dilaku- kan adalah merencanakan dan menerapkan prisip kerja sama dari semua personil yang terlibat dalam pertunjukan. Kamu sudah mempelajari cara mengekplorasi tubuh, pikiran, dan suara; merancang pertunjukan teater daerah setempat; serta menerapkan kerja sama dalam berteater. Apakah kamu masih mengalami kesulitan? Apabila masih mengalami kesulitan, kamu bisa bertanya pada guru pengampu teater di sekolahmu atau orang yang menguasai materi tersebut! A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Agar suara kita sampai ke penonton, maka kita perlu melatih .... 2. Yoga, pencak silat, dan tari berfungsi untuk melatih .... - Mengekpresikan Diri Melalui Seni Teater 3. Imajinasi dan meditasi berfungsi untuk melatih .... 4. Berikut ini merupakan salah satu usaha melatih kekuatan tubuh, 5. Pernapasan dan pengucapan merupakan contoh dari latihan .... Yang bertugas menjadi koordinator pemanggungan adalah .... Sebagai penerangan dan sebagai pembuat efek-efek khusus adalah 8. Bertugas membuat efek akustik untuk mencapai suasana tertentu dari pertunjukan teater merupakan tugas .... 9. Orang yang bertugas menafsirkan naskah dan mengaktuali ke dalam pertunjukan teater secara utuh adalah .... Seni Teater SMP/MTs Kelas VII 10. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menampilkan per- tunjukan teater tradisi adalah .... d. membuat rencana pertunjukan B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Sebutkan bentuk-bentuk latihan olah vokal! 2. Sebutkan langkah-langkah merancang pertunjukan teater! 3. Sebutkan langkah-langkah melatih vokal! 4. Apakah yang dimaksud olah pikir? 5. Sebutkan bentuk-bentuk latihan olah tubuh! |