Berapa lama cahaya matahari ke bumi

Sinar matahari bergerak pada kecepatan cahaya. Foton dipancarkan dari permukaan Matahari perlu melakukan perjalanan di ruang vakum untuk mencapai mata kita.

Jawaban singkatnya adalah bahwa waktu yang dibutuhkan sinar matahari rata-rata 8 menit dan 20 detik untuk perjalanan dari Matahari ke Bumi. Jika matahari tiba-tiba menghilang dari alam semesta, Anda akan menyadari hal ini pada 8 menit 20 detik kemudian. Namun ini tidak akan terjadi.

Berikut matematikanya. Kita mengorbit Matahari pada jarak sekitar 150 juta kilometer. Cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 kilometer/detik. Bagilah angka ini dan
Anda mendapatkan 500 detik, atau 8 menit dan 20 detik.

Ini adalah jumlah rata-rata. Ingat, Bumi mengikuti orbit elips mengelilingi matahari, jaraknya mulai 147,000,000 kilometer hingga 152.000.000 kilometer. Pada titik terdekatnya, sinar matahari hanya membutuhkan waktu 490 detik untuk mencapai Bumi. Dan kemudian pada titik paling jauh, dibutuhkan 507 detik untuk sinar matahari untuk melakukan perjalanan ke Bumi.

Anda mungkin tahu bahwa foton diciptakan oleh reaksi fusi di dalam inti matahari. Mereka memulai sebagai radiasi sinar gamma dan kemudian dipancarkan dan diserap berkali-kali dalam zona radiasi matahari, berkeliaran di dalam bintang raksasa sebelum mereka akhirnya mencapai permukaan.

Lampu yang Anda lihat dari komputer atau gadget Anda adalah beberapa nanodetik yang lalu. Cahaya yang dipantulkan dari permukaan Bulan hanya membutuhkan satu detik untuk mencapai Bumi. Matahari adalah lebih dari 8 menit cahaya jauhnya. Maka, jika cahaya dari bintang terdekat (Alpha Centauri) memakan waktu lebih dari 4 tahun untuk mencapai kita, jadi yang kita lihat adalah bintang 4 tahun yang lalu.

Sumber : infoastronomy. uni. me

KOMPAS.com - Matahari masuk dalam kategori bintang. Matahari memiliki energi yang lebih besar dibandingkan benda langit lainnya di tata surya.

Diambil dari Encyclopaedia Britannica (2015), matahari menjadi sumber sumber energi di bumi. Cahaya dan panas yang dikeluarkan matahari memberikan manfaat kehidupan di bumi.

Bumi hanya mendapatkan setengah miliar energi matahari. Seperti bintang, matahari memproses energi yang sangat besar dengan mengubah hidrogen menjadi helium.

Energi matahari terhitung berbahaya, sehingga tidak boleh dilihat langsung dengan mata telanjang. Radiasi sinar matahari dapat merusak mata.

Matahari tetap bisa dilihat namun menggunakan alat seperti teleskop yang lensanya sudah ditutup dengan layar atau kertas putih. Sehingga yang muncul hanyalah proyeksi dari matahari.

Baca juga: Mengenal Anggota Tata Surya, dari yang Terbesar sampai yang Terkecil

Berapa lama cahaya matahari ke bumi

Berapa lama cahaya matahari ke bumi
Lihat Foto

britannica.com

Posisi matahari dan planet

Posisi di tata surya

Matahari terletak di pusat tata surya. Tarikan gravitasinya yang besar membuat planet-planet kecil, asteroid, komet, dan benda-benda lainnya tertahan di orbit sekitar matahari.

Jarak antara matahari dan bumi sekitar 93 juta mil (150 juta kilometer).

Cahaya matahari bergerak melalui ruang angkasa sekitar 186.282 mil (299.792 kilometer) per detik. Sehingga sinar matahari yang masuk bumi hanya membutuhkan waktu 8 menit.

Waktu ini lebih cepat dibandingkan caha dari bintang. Bahkan bintang yang paling dekat dengan bumi, Proxima Centauri membutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk mencapai bumi.

Matahari di bagian luar galaksi Bima Sakti, namun dekat dengan bumi sehingga tampak jauh lebih besar dan lebih terang. Sehingga mudah untuk diamati dari bumi.

Dasar matahari

Ukuran dan warna bintang sangat bervariasi. Mulai dari bintang raksasa, hingga bintang katai.

Baca juga: Temuan Fosil Es 4,6 Miliar Tahun pada Meteorit, Ungkap Awal Tata Surya

Warnanya pun bervariatif, mulai dari biru keputihan dengan suhu permukaan sangat tinggi setara 30.000 kelvin. Bintang merah relatif dingin, setara kurang dari 30.000 kelvin.

Matahari masuk dalam kategori katai dengan warna kuning. Di mana memiliki suhu permukaan sekitar 5.800 kelvin.

Diameter matahari sebesar 864.950 mil (1.392.000 kilometer) atau sekitar 109 kali diameter bumi. Volumenya sekitar 1.300.000 kali volume bumi, dan massanya sekitar 333.000 kali lebih besar dari massa bumi.

Lebih dari 90 persen atom matahari adalah hidrogen dan sisanya merupakan helium. Jumlah elemen yang ada di dalamnya juga berat, seperti karbon, nitrogen, oksigen, magnesium, silikon, dan besi.

Secara hitungan massal, 71 persen matahari adalah hidrogen dan 29 persen helium.

Matahari tidak memiliki permukaan yang tetap. Panas yang dipancarkan matahari membuat benda-benda di sekilingnya lenyap, baik padat maupun cair.

Baca juga: Proses Terjadinya Pelangi dan Jenis-jenisnya

Seperti planet, matahari juga berputar. Karena tidak solid, perputaran matahari tidak bisa sama rata.

Bagian permukaan dekat khatulistiwa berputar paling cepat dengan satu rotasi memakan waktu 25 hari bumi. Sedangkan bagian permukaan dekat kutub membutuhkan waktu 36 hari sekali rotasi.

Berapa lama cahaya matahari ke bumi

Berapa lama cahaya matahari ke bumi
Lihat Foto

pinterest.com

Struktur matahai

Struktur dan Energi

Inti

Matahari terbagi menjadi beberapa lapisan. Energi matahari diproduksi di daerah inti yang padat dan sangat panas.

Inti matahari adalah massa inti atom dan elektron yang sangat panas dan padat. Memiliki tekanan yang sangat besar di mana proton inti atom saling menolak karena memiliki muatan listrik yang sama.

Baca juga: Apa itu Sinar Gamma?

Inti atom yang saling bertabrakan dan bergabung menjadi inti baru yang lebih besar. Ini disebut dengan reaksi fusi.

Proses fusi di matahari melibatkan serangkaian reaksi empat inti hidrogen menjadi satu inti helium. Massa helium sekitar 0,7 persen lebih rendah dari empat inti hidrogen. Kemudian diubah menjadi energi.

Setiap detik matahari mengubah hampir 700 juta ton hidrogen menjadi sekitar 695 ton helium.

Sebagian dari energi ini memanaskan plasma dalam inti matahari dan beberapa lainnya ke luar angkasa sebagai partikel tak bermassa.

Energi-energi yang berhasil dibuat tersebut menjadi radiasi dan memancar di permukaan.

Photosphere

Permukaan matahari yang bisa terlihat dari bumi disebut dengan photosphere. Memancarkan sebagian besar cahaya dan panas ke bumi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pioneer 10 Jadi Satelit Pertama Buatan Manusia yang Keluar dari Tata Surya

Merupakan lapisan terendah dari matahari yang terlihat dari bumi. Lapisan ini sangat tipis di level atmosfer matahari.

Kromosfer

Lapisan atmosfer diatas photosphere disebut kromosfer. Terlihat seperti cincin merah yang tipis di sekitar tepian matahari seloama gerhana matahari total.

Kromosfer lebih panas dibandingkan photosphere. Di bagian ini terdapat letusan-letusan keras yang disebut semburan matahari.

Korona

Sebuah lapisan tipis yang mengelilingi kromosfer dan sangat tipis. Biasanya korona tidak terlihat karena memiliki cahaya yang sangat redup.

Meski sangat tipis, korona bisa memancarkan radiasi gelombang ultraviolet dan sinar-X yang tinggi.

Baca juga: Ilmuwan Temukan 83 Lubang Hitam Supermasif di Pinggiran Tata Surya

Angin matahari

Angin matahari mengalir keluar dari korona. Partikel ini terus dilepaskan dalam jumlah besar, mengikuti semburan matahari dan letusan lainnya.

Angin matahari adalah plasma yang terdiri dari campuran proton dan elektronn ditambah inti beberapa elemen yang lebih berat.

Aliran angin ini bergerak mencapai 250 mil (400 kilometer) per detik. Biasanya berasal dari daerah khatulistiwa matahari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Walaupun jaraknya jutaan kilometer, hanya dibutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit untuk Matahari menyampaikan cahayanya.

8 menit 20 detik, mungkin itu adalah jawaban singkat mengenai waktu yang dibutuhkan cahaya Matahari untuk sampai ke Bumi. Dalam perhitungannya, bumi mengorbit mengelilingi Bumi kurang lebih dengan jarak 150 juta km jauhnya. Di sisi lain, kecepatan cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km per detik. Jika kita membagi ini hasilnya kurang lebih adalah 500 detik atau setara dengan angka diatas tadi. Namun ini adalah angka rata-rata. Kita perlu ingat bahwa Bumi bergerak mengikuti orbit elips mengelilingi Matahari, sehingga menimbulkan jarak yang variatif mulai dari 147 juta hingga 152 juta km. Pada titik terdekatnya, sinar Matahari hanya membutuhkan waktu sekitar 490 detik untuk mencapai Bumi. Kemudian, pada titik yang paling jauh, dibutuhkan sekitar 507 detik untuk sinar matahari untuk melakukan perjalanan sampai ke Bumi. Jadi ketika kita melihat Matahari terbit di pagi hari tepat di pukul 05:30 pagi, sebenarnya cahaya tersebut sudah bersiap dan mulai berjalan dari pukul 05:22 pagi.

Sumber gambar : Wikimedia commons