Kenapa ketiak gatal dan ada benjolan

Apakah Anda pernah mengalami benjolan di ketiak, lalu sakit bila ditekan? Berbahayakah kondisi ini? Lalu bagaimana mengatasinya, simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

Benjolan yang timbul di ketiak sering kali membuat cemas penderitanya. Ukuran benjolan di ketiak juga beragam, mulai dari yang kecil, teraba, tidak teraba, dan besar. Bahkan, ada juga benjolan yang akan sakit jika ditekan. Benjolan ini mungkin saja menjadi pertanda adanya pembengkakan kelenjar getah bening di bawah ketiak, iritasi, kista, infeksi, atau sampai kanker. Dari kasus seperti ini, dimana penderitanya merasakan benjolan di ketiak sebenarnya tidak berbahaya. Namun, meskipun begitu Anda tetap harus berhati-hati. Apalagi, jika benjolan tersebut membesar, tidak kunjung hilang, dan terasa sakit. 

Ketiak menjadi salah satu area pada tubuh Anda yang jarang diperhatikan. Namun, walaupun begitu ketiak juga mempunyai banyak masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan tersebut adalah benjolan di ketiak sakit bila ditekan.

Lalu apakah yang menjadi penyebab munculnya benjolan di ketiak sakit bila ditekan? Disebutkan bahwa faktor yang menjadi penyebabnya adalah karena pertumbuhan jaringan yang tidak normal. Perlu Anda ketahui bahwa penyebab ini hanya sebagian besar saja. Ada faktor lainnya yang dapat menjadi penyebabnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Adanya infeksi virus atau bakteri.

  2. Pertumbuhan jaringan lemak atau bisa disebut lipoma.

  3. Pertumbuhan jaringan fibrosa tak ganas, biasa disebut fibroadenoma.

  4. Infeksi jamur.

  5. Alergi dari penggunaan produk antiperspirant, dan lainnya.

  6. Kanker payudara.

  7. Kanker limfatik atau limfoma.

  8. Kanker darah atau leukemia.

  9. Penyakit autoimun.

Selain beberapa poin penyebab yang telah disebutkan di atas, ada penyebab lainnya, yakni masalah hormon. Masalah hormon bisa menjadi salah satu penyebab munculnya benjolan di ketiak sakit bila ditekan. Untuk sebagian orang, pembengkakan ini bisa dipicu karena produksi hormon tiroid yang berlebih. 

Agar dapat menentukan penyebab yang pasti benjolan di ketiak sakit bila ditekan maka dokter umumnya akan merekomendasikan untuk penderitanya melakukan pemeriksaan fisik. Jika dari pemeriksaan fisik ini menunjukkan bahwa benjolan tidak berbahaya, biasanya dokter tidak menyarankan perawatan. Misalkan benjolan terjadi karena lipoma atau fibroadenoma, yang mana keduanya adalah pertumbuhan jaringan yang tidak ganas. Namun, jika dari hasil pemeriksaan fisik terarah pada alergi, kanker, atau infeksi maka, dokter akan mengarahkan penderitanya untuk melakukan tes yang lain. Tes lain ini seperti tes darah, pencitraan MRI atau CT scan, biopsi, rontgen payudara, dan tes alergi. Setelah melakukan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan diketahui, dokter akan menentukan perawatan selanjutnya.

Cara menghilangkan benjolan di ketiak sakit bila ditekan

Perawatan medis untuk menghilangkan benjolan di ketiak, tentu saja harus disesuaikan dengan penyebab pasti dari munculnya benjolan itu sendiri. Di mana ini bisa diketahui dari pemeriksaan yang dokter sebelumnya sarankan. Dokter akan meresepkan obat antibiotik, apabila benjolan tersebut muncul karena infeksi bakteri. Benjolan pada umumnya akan berkurang atau mengecil. Namun, jika benjolan disebabkan karena alergi, biasanya dokter akan menyarankan untuk penderitanya menghindari pemicu alergi tersebut. Akan berbeda lagi, jika penyebab benjolan di ketiak adalah kanker maka, dokter merekomendasikan untuk penderitanya melakukan perawatan seperti kemoterapi, operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi. Pada umumnya jika infeksi virus yang menjadi penyebab benjolan maka, bisa sembuh dengan sendirinya. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai adalah jika benjolan yang terus membesar, terasa sakit atau nyeri, dan benjolan yang tidak kunjung menghilang. 

Apabila benjolan yang muncul tidak memerlukan pemeriksaan khusus oleh dokter maka, biasanya kondisi penderitanya akan dipantau dan diminta untuk selalu melaporkan perubahan yang terjadi pada benjolan tersebut. Dokter juga akan memberi rekomendasi perawatan rumahan, yakni seperti kompres air hangat dengan rutin. Tak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan krim khusus serta mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri, yakni seperti ibuprofen. 

Meski pada umumnya benjolan adalah kondisi biasa, yang mana tidak memerlukan pemeriksaan dokter. Namun, jika anda merasa benjolan tersebut tidak biasa maka segera periksakan diri Anda ke dokter ahli supaya dapat segera mendapatkan penanganan atau perawatan.

Punya pertanyaan lebih lanjut? Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Ketiak adalah salah satu bagian tubuh yang kadang luput dari perhatian, apalagi untuk diperiksa secara berkala. Jika ada benjolan tumbuh, bisa jadi Anda tidak menyadarinya. Penyebab benjolan di ketiak pun beragam, baik yang berbahaya ataupun tidak. 

Wanita umumnya lebih rentan mengalami kondisi ini jika dibandingkan dengan pria. Untuk mengatasi benjolan di ketiak, Anda perlu mengetahui faktor penyebabnya terlebih dahulu.

Penyebab benjolan di ketiak

Benjolan di ketiak dapat berukuran kecil atau besar. Sebagian benjolan bisa mengindikasikan masalah yang serius, sedangkan sebagian lainnya tidak. 

Mulai dari limfadenitis hingga lupus, berikut adalah berbagai penyebab benjolan di ketiak.

1. Limfadenitis

Benjolan pada ketiak biasanya muncul akibat pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak. Perlu diketahui, ada lebih dari 20 kelenjar getah bening yang ada di ketiak. 

Pembengkakan kelenjar getah bening di bagian tubuh ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi bakteri atau virus.

2. Gigitan serangga

Gigitan serangga, terutama nyamuk, dapat menyebabkan timbulnya benjolan merah di ketiak. Kondisi ini juga biasanya disertai dengan rasa gatal yang mengganggu.

3. Infeksi bakteri

Benjolan di ketiak kiri atau kanan dapat disebabkan infeksi bakteri, misalnya Staphylococcus atau Streptococcus. 

Ketika Anda mencabut atau mencukur bulu ketiak, bakteri dapat masuk ke folikel rambut ketiak hingga menumpuk bersama kulit mati. 

Akibatnya, benjolan kecil di ketiak berupa bisul bisa tumbuh dan dapat berisi nanah.

4. Infeksi virus

Infeksi virus, seperti herpes zoster, cacar air, mononukleosis, dan HIV, dapat menjadi penyebab ada benjolan di ketiak kanan atau kiri. 

Kondisi ini juga bisa disertai dengan gejala lainnya, seperti demam, lemas, nyeri otot, hingga penurunan nafsu makan.

5. Infeksi jamur

Infeksi jamur mampu memicu pertumbuhan benjolan di ketiak. Jamur dapat tumbuh dengan baik pada kulit yang hangat dan lembap sehingga senan menempati ketiak. 

Benjolan yang disebabkan infeksi jamur Candida dapat terjadi ketika kulit ketiak teriritasi. Kondisi ini juga kadang diiringi dengan rasa gatal, ruam, perubahan tekstur kulit, hingga sensasi panas yang mengganggu.

6. Peradangan kelenjar keringat

Apakah benjolan di ketiak sakit saat ditekan? Bisa jadi kondisi tersebut disebabkan peradangan kelenjar keringat. 

Peradangan ini dapat memicu timbulnya benjolan besar atau kecil yang terasa nyeri dan merah di bawah kulit. 

Peradangan kelenjar keringat di ketiak dapat dipicu folikel rambut yang terinfeksi, rambut tumbuh ke dalam, atau gigitan serangga.

7. Lipoma

Benjolan di ketiak juga dapat disebabkan oleh lipoma. Lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak yang berkembang di bawah kulit. 

Benjolan lemak di ketiak ini biasanya bersifat jinak. Semua kalangan dapat mengalami lipoma di ketiak. Namun, penyebabnya belum diketahui secara pasti.

8. Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah tumor payudara jinak yang biasanya bersifat nonkanker. Tumor ini dapat menyebabkan munculnya benjolan di payudara atau sekitar ketiak. 

Benjolan fibroadenoma memiliki ukuran yang bervariasi, tidak terasa sakit, dan dapat bergerak dengan mudah.

9. Hidradenitis suppurativa

Hidradenitis suppurativa bisa menyebabkan munculnya benjolan kemerahan di ketiak. 

Anda berisiko untuk mengalami kondisi ini apabila terjadi sumbatan folikel rambut ketiak yang terjadi secara berkepanjangan. 

Seiring waktu, hidradenitis suppurativa dapat berubah menjadi abses (kantong nanah) dan jaringan parut.

10. Reaksi alergi

Reaksi alergi terhadap penisilin atau yodium juga bisa menjadi penyebab benjolan di ketiak. 

Jika Anda punya risiko alergi terhadap obat atau makanan tertentu, sebaiknya kunjungi dokter sebelum mengonsumsinya agar terhindar dari alergi.

Selain itu, alergi kontak terhadap deodoran, sabun, atau parfum juga dapat menyebabkan timbulnya satu benjolan atau lebih.

 11. Reaksi terhadap vaksinasi

Selanjutnya, reaksi terhadap vaksin tertentu merupakan salah satu alasan kenapa ada benjolan di ketiak.

Jenis vaksinasi yang dimaksud, di antaranya vaksin cacar, tipes, serta MMR (campak, gondong, dan rubella). 

Apabila timbul reaksi tidak biasa setelah melakukan vaksinasi, segera periksakan diri Anda atau anak ke dokter.

12. Masalah hormon

Kemungkinan penyebab benjolan di ketiak pada wanita ataupun pria berikutnya adalah masalah hormon.

Pada sebagian orang, pembengkakan di ketiak dipicu oleh hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid yang berlebihan.

13. Kista

Kista adalah kantong kecil berisi cairan, nanah, atau zat lain yang bisa terbentuk di mana saja dalam tubuh. 

Kondisi ini juga dapat menyebabkan timbulnya benjolan di ketiak yang dipicu beberapa bentuk iritasi atau trauma, seperti bercukur, rambut tumbuh ke dalam, atau penggunaan antiperspirant yang bisa menyumbat pori-pori ketiak.

14. Kanker payudara

Benjolan di ketiak dapat disebabkan kanker payudara yang telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar ketiak. Kondisi ini biasanya disertai dengan pembengkakan dan rasa sakit yang hebat. 

Kanker payudara merupakan kondisi yang sangat serius sehingga harus segera mendapatkan perawatan medis.

15. Limfoma

Limfoma adalah kanker pada sistem limfatik atau getah bening. Cairan getah bening mengandung sel darah putih yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. 

Limfoma biasanya mempengaruhi jenis sel darah putih yang disebut dengan limfosit. Sel darah tersebut berfungsi untuk membantu melawan penyakit dalam tubuh. 

Bukan hanya di ketiak, limfoma juga bisa memicu munculnya benjolan di anggota tubuh lain. Ciri-ciri benjolan di ketiak karena kanker memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

16. Leukemia

Leukemia terkadang menyebabkan pembengkakan dan memicu kemunculan benjolan di kelenjar getah bening, terutama ketiak dan leher. Secara umum, leukemia mengacu pada kanker sel darah putih.

Sel darah putih melindungi tubuh dari bakteri, virus, jamur, sel-sel abnormal, dan zat asing lainnya. Sebagian besar sel darah putih diproduksi di sumsum tulang, tetapi bisa juga di kelenjar getah bening.

17. Lupus

Lupus merupakan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menjadi hiperaktif dan menyerang jaringan yang normal. 

Penyakit lupus bisa menimbulkan peradangan, pembengkakan, dan kerusakan pada kulit, ginjal, darah, jantung, serta paru-paru.

Benjolan di ketiak juga dapat disebabkan oleh pembengkakan pada kelenjar getah bening akibat lupus.

Ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya

Lantas, berbahayakah benjolan di ketiak? Jawabannya, tergantung pada kondisi benjolannya. 

Jika benjolan di ketiak memiliki ukuran yang sama (tidak bertambah besar) dan tetap berada di tempat yang sama, benjolan tersebut biasanya tidak berbahaya. 

Ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya lainnya adalah terasa lunak dan mudah digerakkan.

Di sisi lain, benjolan yang berbahaya memiliki ukuran yang semakin besar atau menghasilkan benjolan lain. Benjolan seperti kanker juga biasanya terasa keras. 

Akan tetapi, untuk memastikan bahaya atau tidaknya benjolan di ketiak, Anda tetap harus memeriksakannya ke dokter. 

Dokter akan melakukan diagnosis untuk menentukan penyebab dan perawatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan benjolan tersebut.

Cara menghilangkan benjolan di ketiak

Jika benjolan di ketiak tidak memerlukan perawatan khusus, dokter akan memantaunya dan meminta Anda untuk melaporkan perubahan yang terjadi. 

Selain itu, dokter akan merekomendasikan pengobatan rumahan yang dapat Anda lakukan, di antaranya mengompres benjolan dengan air hangat secara rutin, menggunakan salep untuk benjolan di ketiak, dan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen.

Antibiotik juga mungkin diperlukan sebagai cara mengobati benjolan di ketiak yang disebabkan oleh infeksi infeksi bakteri. 

Benjolan pun biasanya akan mengecil dan hilang. Namun, obat benjolan di ketiak ini harus digunakan sesuai resep dari dokter.

Jika cara mengatasi benjolan di ketiak di atas tidak membuahkan hasil atau kondisinya semakin memburuk, prosedur operasi mungkin diperlukan untuk menghilangkannya. 

Untuk kasus kanker, perawatan khusus diperlukan  dalam pengobatannya, seperti kemoterapi atau terapi radiasi.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar penyebab benjolan di ketiak dan cara menghilangkannya, Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Apa penyebab adanya benjolan di ketiak?

Benjolan di ketiak bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Berikut beberapa infeksi yang bisa menjadi penyebab benjolan di ketiak: Infeksi bakteri, seperti infeksi streptokokus atau stafilokokus. Demam cakaran kucing, yaitu infeksi bakteri karena dicakar atau digigit kucing pembawa bakteri.

Bagaimana cara mengobati benjolan di ketiak?

Cara Menangani Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Ketiak.
Gunakan kompres hangat. ... .
Minum obat antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen. Obat-obatan, seperti aspirin, naproxen, atau acetaminophen juga bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit. ... .
Lakukan pemijatan yang lembut pada area yang bengkak..

Kenapa ketiak saya gatal dan ada benjolan?

Folikulitis dapat menjadi salah satu penyebab benjolan di ketiak. Kondisi ini adalah peradangan pada folikel tempat tumbuhnya rambut akibat infeksi. Infeksi dapat terjadi karena iritasi, misalnya akibat sering menggaruk atau mencabut bulu ketiak dalam keadaan yang tidak higienis.

Benjolan di ketiak apakah berbahaya?

Benjolan ini mungkin saja menjadi pertanda adanya pembengkakan kelenjar getah bening di bawah ketiak, iritasi, kista, infeksi, atau sampai kanker. Dari kasus seperti ini, dimana penderitanya merasakan benjolan di ketiak sebenarnya tidak berbahaya.