Darah putih pasca melahirkan seperti apa?

KOMPAS.com - Ramai di media sosial menyebut perempuan setelah melahirkan tidak boleh tidur siang, karena bisa membuat darah putih naik ke mata.

Beberapa warganet mempertanyakan informasi yang beredar tersebut:

"Siang bunda, maaf apa bener ya kalo baru melahirkan ga boleh tidur siang? ibu dan bumerku selalu larang karena takut darah putih naik ke mata katanya, tapi aku dah googling itu cuma mitos dan ga bahaya, cuma kan aku jg pen tau dari pengalaman langsung gmn. Yuk sharing bun, soalnya gaenak bgt nih nahan ngantuk berattt," tulis akun Facebook Cidadari di Grup Kehamilan, Kesehatan Anak Dan Resep Masakan.

Baca juga: Tidur Siang Dianjurkan Tidak Terlalu Lama, Cukup 10-20 Menit Saja

"Bun apa iya kalo hbis melahirkan gak boleh tidur siang katanya nanti darah putih naik nanti kena mata mata jadi rabun mitos atau fakta yaa bun
Soal nya kalo siang ngantuk banget
Karena kalo malam Dede nya nyusu terus jadi tidur pun Kurang begadang terus," tulis akun Facebook Mawar Berduri di Grup Kehamilan, melahirkan, dan nifas.

"Mau tanya bun EmngNya Gak Boleh Yahh Sesudah Melahirkan Di Mulai Darah Putih Gak Boleh Tidur Siang Katanya Nanti Matanya Ruksak," tulis akun Facebook Mutia di Grup Kumpulan Ibu Hamil & Nama Bayi Modern.

Benarkah perempuan seusai melahirkan tidak boleh tidur siang karena akan membuat darah putih naik? 

Penjelasan dokter kandungan

Terkait pertanyaan tersebut, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Boy Busmar, Sp.OG (K) mengatakan bahwa tidak benar jika tidur siang setelah melahirkan tidak diperbolehkan karena akan membuat darah putih naik ke mata.

"Gak betul. Ibu harus cukup istirahat tidur dan makan minum agar tidak 'layu'," kata Boy kepada Kompas.com, Selasa (9/11/2021).

Boy juga mengatakan, tidur ibu yang baru melahirkan bisa dengan mengikuti pola tidur bayinya.

"Si ibu harus ikuti pola tidur bayinya. Bayi tidur, ibu ikut tidur. Bayi bangun, ibu boleh beres-beres," tuturnya.

Selain itu dia juga menyarankan kepada ibu untuk melakukan senam setiap hari secara rutin.

Baca juga: Melahirkan Lewat Operasi Caesar Atau Pervaginam, Mana yang Lebih Baik?

Darah tidak naik karena tidur siang

Dihubungi terpisah, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Dr. dr. Wawang S Sukarya, Sp.OG (K) MARS, MH.Kes juga mengatakan informasi tersebut tidak benar.

"Nggak bener lah," katanya pada Kompas.com, Selasa (9/11/2021).

Wawang menjelaskan, baik darah putih maupun darah merah berada di seluruh tubuh manusia dan tidak akan bolak-balik ke mata akibat tidur siang.

"Darah putih akibat penyembuhan bekas menempelnya plasenta, juga nggak akan bolak-balik ke mata akibat tidur siang," ungkapnya.

Baca juga: Manfaat Tidur Siang yang Sayang Dilewatkan

Ibu harus cukup istirahat

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (kebidanan dan kandungan), di Brawijaya Hospital Antasari, dr. Dinda Derdameisya, SpOG, juga mengatakan tidur siang bagi ibu yang telah melahirkan tidak membuat darah putih naik ke mata.

Menurut Dinda, setelah melahirkan ibu tetap boleh tidur siang. 

"Memang hamil tidak hamil setelah melahirkan tidak ada hubungannya dengan bahaya tidur siang," tuturnya.

Terkait pola tidur, dia menjelaskan perlu disesuaikan dengan kebutuhan bayi dan diupayakan cukup istirahat.

"Pola tidur ya harus disesuaikan sama kebutuhan bayi. Intinya sama aja tapi kan bayi nyusu juga kalau malem. Intinya cukup istirahat," kata dr. Dinda.

Selain mengetahui berapa lama darah nifas (lokia) keluar sampai bersih, warna darah juga akan berubah seiring berjalannya waktu.

Darah nifas atau lokia sejak awal keluar punya warna merah terang. Lama kelamaan, darah nifas tersebut berubah warna menjadi cokelat.

Sampai sekitar 40 hari atau 6 minggu setelah melahirkan, darah nifas tersebut berangsur-angsur bersih dan hilang.

Tak keluarnya lagi darah lokia dengan warna apa pun hingga terakhir masa nifas menandakan bahwa rahim Anda sudah selesai dari proses pemulihan setelah melahirkan.

Darah nifas atau lokia yang keluar bisa memiliki tekstur cair atau kental seperti pembekuan darah.

Menurut Queesland Clinical Guidelines, pembekuan darah, termasuk setelah melahirkan, memiliki tampilan seperti agar-agar.

Hal ini dikarenakan pembekuan darah setelah melahirkan biasanya mengandung lendir dan jaringan tertentu yang ukurannya bisa sampai sebesar bola golf.

Sama halnya seperti darah lokia, pembekuan darah ini juga dapat Anda alami sesaat setelah melahirkan hingga enam minggu sesudahnya. Pembekuan darah lokia ini bukanlah komplikasi persalinan.

Berikut adalah warna darah nifas atau lokia sekaligus pembekuan darah setelah melahirkan yang masih tergolong normal:

24 jam pertama setelah kelahiran

Periode ini merupakan masa perdarahan dan pembekuan paling berat setelah melahirkan dengan darah yang berwarna merah cerah.

Ukuran penggumpalan darah setelah melahirkan ini bervariasi, mulai dari seukuran buah anggur hingga sebesar bola golf.

Biasanya, Anda perlu mengganti pembalut nifas setiap jamnya karena volume darah cukup deras.

2-6 hari setelah kelahiran

Di masa ini, aliran darah secara bertahap akan menjadi lebih ringan, mirip seperti aliran darah saat menstruasi normal.

Penggumpalan yang terbentuk di masa ini pun memiliki ukuran yang semakin mengecil dibandingkan di waktu 24 jam pertama setelah melahirkan.

Warna darah lokia di masa ini adalah kecokelatan atau merah muda.

Jika di waktu ini Anda masih memiliki darah yang berwarna merah terang, segera konsultasikan ke dokter karena hal ini menunjukkan perdarahan tidak melambat seperti yang seharusnya.

7-10 hari setelah kelahiran

Darah lokia yang tadinya berwarna cokelat atau merah muda kini mulai memudar.

Aliran penggumpalan darah juga akan menjadi lebih ringan dibandingkan dengan minggu pertama setelah melahirkan.

11-14 hari setelah kelahiran

Aliran darah di masa ini akan semakin ringan dan sedikit ketimbang sebelumnya.

Selain itu, penggumpalan darah juga akan semakin kecil dibandingkan masa awal setelah melahirkan.

Namun, beberapa wanita menyatakan aliran dan penggumpalan darah yang lebih berat dengan warna merah cerah setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat usai melahirkan.

2-6 minggu setelah kelahiran

Di masa ini, beberapa wanita bahkan sama sekali tidak lagi mengalami perdarahan.

Darah yang tadinya berwarna merah muda akan berubah menjadi putih atau kuning, mirip seperti keputihan yang biasa terjadi sebelum hamil.

6 minggu setelah kelahiran

Di masa ini, perdarahan dan pembekuan darah setelah melahirkan biasanya akan berhenti.

Namun, Anda biasanya akan menemukan bercak darah berwarna cokelat, merah, dan kuning di celana dalam Anda.

Meski pembekuan darah setelah melahirkan telah berhenti, tapi adanya bercak darah ini tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Namun terkadang, jumlah darah nifas yang sudah mulai berkurang bisa keluar banyak lagi dengan warna yang lebih gelap seperti merah agak kecokelatan atau kehitaman.

Kondisi warna darah nifas yang merah kehitaman ini mungkin dapat terjadi saat ibu melakukan aktivitas berat atau terlalu banyak bergerak.

Agar warna dan juumlah darah nifas atau lokia kembali normal, ibu perlu istirahat yang cukup.

Tanda dan gejala pembekuan darah yang berbahaya

Darah putih pasca melahirkan seperti apa?

Karena risiko pembekuan darah pada wanita pasca kelahiran cukup tinggi, coba kenali tanda gumpalan darah lokia yang berbahaya setelah melahirkan.

Gejala gumpalan darah lokia bermasalah setelah melahirkan adalah sebagai berikut:

  • Nyeri, kemerahan, bengkak, dan rasa hangat pada tungkai kaki yang bisa jadi gejala deep vein thrombosis (DVT)
  • Sesak napas
  • Sakit dada
  • Pusing atau pingsan
  • Kulit terasa dingin atau lembap
  • Denyut jantung lebih cepat dari biasanya dan tidak teratur

Beberapa wanita lebih berisiko mengalami pembekuan darah setelah melahirkan karena memiliki faktor risiko.

Berikut berbagai faktor risiko penggumpalan darah pada wanita setelah melahirkan:

  • Pernah mengalami pembekuan darah sebelumnya, misalnya setelah melahirkan
  • Riwayat keluarga dengan gangguan pembekuan darah
  • Obesitas
  • Ibu hamil dan melahirkan di atas 35 tahun
  • Jarang melakukan aktivitas fisik selama kehamilan dan sering duduk dalam waktu yang lama
  • Hamil dan melahirkan anak kembar dua atau lebih
  • Punya masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan penyakit autoimun, kanker, atau diabetes

Gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah setelah melahirnya terkadang bisa pecah dan membentuk pembekuan.

Pembekuan darah setelah melahirkan ini dapat muncul di arteri atau otak yang berisiko mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

Mengatasi pembekuan darah yang terjadi setelah melahirkan

Darah putih pasca melahirkan seperti apa?

Untuk mengatasi perdarahan dan pembekuan darah yang berkepanjangan setelah melahirkan, dokter akan melakukan tes ultrasound sonography (USG).

Hal ini dilakukan untuk mengatasi pembekuan darah setelah melahirkan untuk menguji potongan plasenta yang tertinggal di rahim.

Operasi pengangkatan plasenta dan jaringan lainnya yang tertahan di rahim juga kemungkinan akan dilakukan untuk menghentikan perdarahan dan pembekuan darah setelah melahirkan.

Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat-obatan tertentu untuk membuat rahim berkontraksi dan mengurangi perdarahan serta pembekuan darah setelah melahirkan.

Pasalnya, uterus yang gagal berkontraksi dapat menimbulkan perdarahan sehingga menekan pembuluh darah yang melekat di plasenta.

Kondisi ini dapat mengakibatkan rahim tersumbat dan bisa menyebabkan pembekuan darah setelah melahirkan.

Kapan saya harus menghubungi dokter atau bidan?

Darah putih pasca melahirkan seperti apa?

Gejala infeksi darah lokia adalah berikut ini :

  • Darah nifas berbau busuk atau tidak sedap
  • Anda demam panas dan/atau menggigil
  • Nifas tetap kental dan merah terang sesudah minggu pertama
  • Perut Anda terasa sakit di bagian bawah sebelah kiri atau kanan

Tanda ada yang tidak beres dengan darah nifas atau lokia adalah sebagai berikut:

  • Perdarahan tiba-tiba menjadi berat, dan Anda sudah mengganti lebih dari satu pembalut dalam 1 jam
  • Perdarahan kembali berwarna merah terang 4 hari atau lebih selepas persalinan dan tidak berhenti walaupun sedang tidur
  • Anda mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah (lebih besar dari uang receh)
  • Anda merasa pusing
  • Denyut jantung Anda mulai menjadi tidak teratur

Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter bila ibu mengalami berbagai gejala keluarnya darah nifas atau lokia tersebut.

Bagaimana bentuk darah putih setelah melahirkan?

Lokia, serupa keputihan yang normal setelah melahirkan Perdarahan ini awalnya berupa gumpalan darah, jaringan darah yang keluar dari lapisan rahim, serta bakteri kemudian berubah menjadi merah encer, merah muda, hingga cairan putih-kekuningan. Cairan ini dinamakan dengan lokia yang seringkali dikira sebagai keputihan.

Berapa lama darah putih keluar setelah melahirkan?

Pada saat mengalami masa nifas wanita masih akan mengeluarkan sisa darah dalam rahim (darah nifas) selama 2-6 minggu setelah persalinan.

Apakah darah nifas berwarna putih?

Berat rahim pun akan terus berkurang seiring berjalannya masa nifas. Pada minggu ke-6 setelah melahirkan, berat rahim hanya sekitar 5-100 gr saja. Tak hanya itu, darah yang keluar pun akan semakin berkurang. Warna darah yang keluar saat masa nifas akan berubah dari merah menjadi putih kekuningan, Moms!

Kenapa darah putih keluar terus setelah melahirkan?

Perdarahan yang dialami seorang wanita setelah melahirkan dapat timbul paling cepat selama 2 minggu dan paling lama selama 6 minggu setelah hari melahirkan. Keluarnya lendir putih yang Anda alami sekarang kemungkinan besar karena Anda sedang berada dalam fase lochia alba.