Contoh Latar belakang dalam laporan hasil wawancara berisi

Contoh Laporan Hasil Wawancara dalam Bentuk Makalah beserta Cara Membuatnya yang Benar – Wawancara merupakan aktivitas tanya jawab antara minimal dua orang yang bertujuan untuk mendapatkan satu informasi tertentu.

Wawancara ini bisa direkam dengan perekam audio maupun video. Dalam pelaporannya, wawancara bisa dibuat menjadi sebuah makalah. Mau tahu caranya? Simak terus artikel contoh laporan hasil wawancara dalam bentuk makalah ini, ya!

Ini Contoh Laporan Hasil Wawancara dalam Bentuk Makalah

Ada banyak metode belajar untuk membantu proses pembelajaran satu materi pelajaran.

Ada yang senang mempelajari materi lalu praktek, ada yang suka langsung praktek untuk memahami materi, dan ada yang suka melihat contoh dulu untuk bisa langsung terjun memahami materi dan melakukan praktek.

Makalah ini cocok untuk tipe pembelajar yang ketiga yaitu melihat dulu contoh agar lebih paham mengenai apa yang akan dilakukan.

Berikut ini sebuah contoh laporan hasil wawancara yang disajikan dalam bentuk makalah:

Halaman Cover

Halaman cover adalah sampul adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh pembaca makalahmu.

Pastikan informasi standar seperti topik wawancara, narasumber, individu atau kelompok penyusun laporan, instansi sekolah, dan tahun penyusunan makalah tercantum pada halaman cover.

Kata Pengantar

Kata pengantar juga wajib hadir dalam sebuah makalah laporan hasil wawancara.

Bagian ini berisikan tiga paragraf yang memuat rasa syukur telah berhasilnya membuat laporan, sedikit gambaran isi dari wawancara, dan harapan dari penyusunan laporan hasil wawancara.

Motto

Bagian ini bersifat optional, boleh dicantumkan dan boleh tidak dicantumkan. Pada dasarnya memuat motto-motto, ide-ide, dan tujuan yang berkaitan dengan proses dan isi wawancara.

Daftar Isi

Meskipun makalah laporan hasil wawancara termasuk karya ilmiah yang sederhana tapi daftar isi wajib ada.

Daftar isi akan mempermudah pembaca untuk melihat apa saja isi dari makalahnya. Bagi guru, ini akan mempermudah mengecek apakah tugas sudah diselesaikan dengan benar atau tidak.

Pendahuluan

Pendahuluan berisikan tiga bagian penting yaitu latar belakang, tujuan, dan daftar pertanyaan. Latar belakang berisikan hal terdekat yang menjadi pemicu pentingnya topik wawancara untuk dibahas.

Tujuan adalah rincian dari apa saja yang ingin dicapai dari wawancara. Daftar pertanyaan adalah pengarah fokus wawancara agar tidak berkembang kemana-mana.

Lanjutan Pendahuluan

123dok.com

Daftar pertanyaan biasanya banyak karena terdapat pertanyaan ringan dan juga yang mendetail. Oleh karena itu, maka wajar bila memakan hingga dua halaman.

Isi Wawancara

Contoh laporan hasil wawancara dalam bentuk makalah tentu tidak lengkap bila tanpa isi wawancaranya.

Gambar di atas merupakan hasil wawancara yang dibuat atau disusun dalam bentuk paragraf deskripsi. Sumbernya tidak sembarangan karena berasal dari wawancara yang dilakukan oleh narasumber dan juga pewawancara.

Lanjutan Isi Wawancara 1

Karena isi wawancara lumayan banyak dan panjang, maka wajar bila isinya bisa dimuat dalam lebih dari satu halaman.

Tiap paragraf bisa merupakan jawaban dari satu pertanyaan maupun dari beberapa pertanyaan dengan topik yang masih berkaitan erat.

Lanjutan Isi Wawancara 2

Gambar di atas merupakan halaman ketiga dari isi wawancara dalam contoh laporan hasil wawancara bentuk makalah ini.

Penutup

Penutup makalah memuat kesimpulan wawancara yang bisa diambil dari isi. Selain itu, juga bisa memuat poin-poin penting yang menjadi garis besar isi wawancara.

Tambahkan juga pernyataan keterbukaan para penyusun bila ada kesalahan dalam penyusunan makalah laporan hasil wawancara tersebut.

Itulah contoh laporan hasil wawancara dalam bentuk makalah. Kamu bisa melihat contoh di atas bila ingin mendapatkan gambaran bagaimana sebuah makalah laporan hasil wawancara yang baik.

Cara Membuat Laporan Hasil Wawancara dalam Bentuk Makalah

Ada tugas membuat laporan hasil wawancara dalam bentuk makalah? Tak perlu pusing! Berikut ini langkah cara membuat laporan hasil wawancara ke dalam bentuk makalah yang bisa kamu ikuti:

1. Membuat cover

Mulailah pembuatan makalah hasil wawancara dengan membuat cover. Hal terpenting yang perlu dicantumkan adalah topik, narasumber, individu atau kelompok wawancara, instansi sekolah, dan tahun pembuatan makalah.

2. Membuat daftar isi

Langkah selanjutnya adalah membuat daftar isi untuk mempermudah navigasi dalam membaca makalah yang sudah jadi. Daftar isi sebuah makalah laporan hasil wawancara minimal terdiri dari kata pengantar, daftar isi, BAB pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan, dan daftar pertanyaan), BAB isi wawancara, dan penutup.

3. Menulis kata pengantar

Setelah daftar isi dibuat, langkah berikutnya adalah mengembangkan bagian-bagian tersebut dan yang pertama kali adalah membuat sebuah kata pengantar.

Kata pengantar biasanya diisi dengan ucapan syukur atas rampungnya wawancara, sedikit gambaran isi wawancara, dan harapan dari penyusunan laporan.

4. Menulis latar belakang

Tulislah alasan mengapa wawancara ini penting. Latar belakang bisa dimulai dari fenomena terdekat yang berkaitan dengan topik wawancara.

5. Menulis maksud dan tujuan

Selanjutnya, tulis juga maksud dan tujuan mengapa  wawancara dilakukan dari sudut pandang pewawancara.

6. Menulis daftar pertanyaan

Daftar pertanyaan berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan topik wawancara. Daftar ini dibuat agar wawancara terarah dan fokus, tidak mengembang kemana-mana.

7. Menulis isi wawancara

Isi wawancara disusun terpisah dengan bagian sebelumnya, yaitu dibuatkan bab khusus. Semua isi wawancara yang tadinya berupa percakapan dibuat menjadi sebuah paragraf prosa nonfiksi.

Ada satu bagian bersifat opsional yang bisa dicantumkan dalam bagian ini yaitu nama narasumber, kapan waktu wawancara dilakukan, tempat wawancara, dan juga nama yang pewawacara.

8. Menulis penutup

Langkah terakhir dalam pembuatan makalah laporan hasil wawancara adalah menulis bagian penutup. Bagian ini biasanya berisikan kesimpulan dari penjabaran isi wawancara di bab sebelumnya.

Itulah langkah-langkah membuat satu laporan hasil wawancara yang disusun ke dalam bentuk makalah. Tidak ada cara baku yang harus diikuti namun cara di atas diurutkan untuk mempermudah pengerjaan. 

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai contoh laporan hasil wawancara dalam bentuk makalah. Contoh tersebut di atas bisa kamu jadikan referensi saat mendapatkan tugas serupa dari sekolah.

Ada juga langkah cara-cara membuatnya yang bisa jadi panduan untuk kamu yang pertama kali membuat laporan hasil wawancara dalam bentuk makalah. Semoga artikel ini menambah ilmu baru, ya!

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

35 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Contoh Latar belakang dalam laporan hasil wawancara berisi

Contoh Laporan Hasil Wawancara – Laporan hasil wawancara adalah sebuah teks tertulis yang melaporkan suatu wawancara yang telah dilakukan, baik itu wawancara dengan pedagang, pengusaha, guru, ketua RT; atau narasumber lainnya.

Nah, sebelum ke contoh-contoh laporan hasil wawancara, alangkah baiknya kita mengetahui dulu apa itu wawancara (pengertian wawancara), susunan laporannya / strukturnya; pokoknya semua hal yang berkaitan dengan cara membuat laporan hasil wawancara agar tugas yang diberikan guru pada kita membuahkan hasil yang baik.

Oleh karena itu perlu sekali laporan hasil wawancara yang kita buat memenuhi standar, baik itu dalam bentuk makalah ataupun bentuk paragraf.

Apa itu Wawancara?

Contoh Latar belakang dalam laporan hasil wawancara berisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wawancara adalah proses tanya jawab dengan seseorang (narasumber; pedagang, pengusaha, guru, ketua RT, pejabat, dan sebagainya) yang dilakukan untuk dimintai pendapat atau keterangan darinya terkait hal-hal tertentu, untuk disiarkan melalui radio, dimuat dalam surat kabar, ataupun ditayangkan di televisi.

Jenis-jenis Wawancara

Contoh Latar belakang dalam laporan hasil wawancara berisi
maritatriyolanda.blogspot.com

Ada beberapa jenis wawancara yang harus kita ketahui sebelum melakukan kegiatan wawancara dan melaporkan hasilnya dalam bentuk laporan hasil wawancara, di antaranya:

1. Wawancara Bebas

Wawancara bebas adalah wawancara yang pertanyaannya tidak disusun terlebih dahulu. Dengan kata lain, pembicaraan yang dilakukan sesuai dengan keadaan / suasana saat wawancara.

2. Wawancara Individual

Dari namanya sendiri sudah dapat diartikan bahwa wawancara individual adalah kegiatan wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan narasumber atau responden tunggal (wawancara secara perseorangan).

Baca juga: Contoh Laporan Hasil Observasi

3. Wawancara Kelompok

Berbeda dengan wawancara individual, wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan terhadap sebuah kelompok / orang banyak dalam waktu bersamaan.

4. Wawancara Konferensi

Wawancara konferensi ada 2 bentuk; yang pertama adalah wawancara 1 orang responden / narasumber oleh beberapa orang pewawancara; yang kedua adalah wawancara beberapa orang responden / narasumber oleh 1 orang pewawancara.

5. Wawancara Terbuka

Wawancara terbuka adalah wawancara yang pertanyaan dan jawabannya tidak terbatas (tidak terikat).

6. Wawancara Terpimpin

Wawancara terpimpin merupakan sebuah wawancara yang pertanyaannya sudah dipersiapkan sebelumnya

7. Wawancara Tertutup

Wawancara tertutup merupakan wawancara yang jawabannya sudah dibatasi, atau dengan kata lain berdasarkan pertanyaan yang jawabannya terbatas.

Langkah-langkah dalam Wawancara

Contoh Latar belakang dalam laporan hasil wawancara berisi
pakviksaja.wordpress.com

Sebelum ke proses wawancara dan melaporkan hasil wawancara dalam bentuk laporan hasil wawancara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang pewawancara, yakni:

Baca juga: Contoh Laporan Perjalanan

  1. Menentukan topik pembicaraan
  2. Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan pada narasumber
  3. Menyusun daftar pertanyaan (selain wawancara bebas)
  4. Menentukan narasumber dan menghubunginya
  5. Menyiapkan alat-alat perekam, alat tulis, dan perangkat-perangkat yang diperlukan untuk wawancara
  6. Melakukan wawancara dengan cara yang sopan dan menggunakan bahasa yang santun
  7. Mendiskusikan hasil wawancara
  8. Menulis laporan hasil wawancara

Susunan Laporan Hasil Wawancara

Contoh Latar belakang dalam laporan hasil wawancara berisi
tenggirikel4.wordpress.com

Seperti laporan pada umumnya, laporan hasil wawancara juga memiliki susunan yang harus dipenuhi agar laporan hasil wawancara yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan selain juga jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Wawancara

Berisi mengenai alasan kenapa kegiatan wawancara tersebut dilakukan (deskripsi keadaan / suasana), kenapa mengambil topik wawancara, dan alasan kenapa laporan hasil wawancara itu dibuat.

B. Tujuan Wawancara

Berisi poin-poin yang hendak dicapai ketika melakukan proses wawancara.

C. Topik Wawancara

Berisi topik pembicaraan / bahasan wawancara.

D. Waktu dan Tempat Wawancara

Berisi pemberitahuan mengenai latar tempat dan waktu wawancara tersebut dilakukan

HASIL WAWANCARA

A. Narasumber

Berisi narasumber yang akan diwawancara

B. Pewawancara

Berisi daftar pewawancara dimulai dari penanya, pencatat, dokumentasi, dll.

C. Transkrip Hasil Wawancara

Berisi pertanyaan yang ditanyakan pewawancara dan jawaban yang diberikan narasumber dalam bentuk tertulis.

PENUTUP

A. Simpulan

Berisi kesimpulan dari kegiatan wawancara yang dilakukan dan transkrip wawancara yang dituliskan dalam laporan hasil wawancara.

B. Saran

Memuat saran yang pembuat laporan berikan untuk narasumber yang menjadi topik di dalam laporan hasil wawancara.

Baca juga: Daftar Aplikasi Pinjol Legal dan Aman menurut OJK

Contoh Laporan Hasil Wawancara dalam Bentuk Makalah

Berikut ini adalah beberapa contoh wawancara yang dilakukan ke berbagai narasumber sebagai referensi untuk membuat laporan hasil wawancara sendiri dengan narasumber masing-masing.

A. Latar Belakang Wawancara

Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 250.000.000 orang ternyata masih belum mampu meyejahterakan penduduknya. Masih banyak orang-orang miskin yang butuh perhatian dari pemerintah, tetapi belum mendapatkannya. Akhirnya banyak yang menjadi pengemis, pemulung, bahkan menganggur.

Tetapi banyak juga yang memilih untuk tidak menyerah pada kemiskinan, seperti halnya para pedagang asongan, yang menggelar lapak di pinggir jalan, atau PKL yang mendorong roda berkilo-kilo meter jauhnya hanya demi sesuap nasi pada hari itu.

Puji syukur kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat mempunyai kesempatan untuk melaksanakan kegiatan wawancara dengan pedagang buah di trotoar Jl. KHZ. Mustofa Tasikmalaya. Kegiatan wawancara ini merupakan satu dari sekian tugas yang diberikan dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk mengikuti Ujian Nasional 2016.

Adapun tujuan dari wawancara itu sendiri adalah untuk memperoleh informasi dari narasumber mengenai topik pembicaraan. Kami mengambil sebuah topik Berdagang Makanan untuk Makan, oleh karenanya kami mewawancarai seorang pedagang buah di trotoar.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, harapan kami bisa memenuhi tugas Bahasa Indonesia dan mendapatkan nilai yang baik.

B. Tujuan Wawancara

  • Mengetahui lebih dalam tentang kehidupan pedagang buah trotoar
  • Memahami dan menguasai teknik-teknik dalam wawancara
  • Memperoleh informasi
  • Memenuhi tugas Bahasa Indonesia

C. Topik Wawancara

Topik kegiatan wawancara ini adalah Berdagang Makanan untuk Makan

D. Waktu dan Tempat Wawancara

Kegiatan wawancara ini dilaksanakan pada:

Hari / tanggal: Senin / 1 November 2016
Pukul: 13:00 WIB – selesai
Tempat: Jl. KHZ Mustofa

A. Narasumber

Nama: Bpk. Endang Sutarma
Tempat, tanggal lahir: Tasikmalaya, 5 Desember 1978
Alamat: Jl. Bebedahan
Pekerjaan: Pedagang Buah

B. Pewawancara

Wawancara ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari:

Pewawancara: Agus Munandar / 02301437
Pencatat: Arti Setiawati / 02301439
Dokumentasi: Yanto Andriansyah / 02301450

C. Transkrip Hasil Wawancara

Pewawancara (P): Assalaamu’alaykum. Selamat siang, pak, kami dari SMKN 2 Tasikmalaya mau izin meminta waktunya sebentar untuk diwawancarai.

Narasumber (N): Wa’alaykumussalaam. Wah duh, gak salah ini, jang?

SEKILAS INFO: Bagi Anda yang tertarik belajar trading, investasi, crypto, dll. bisa belajar sedikit-sedikit di sini. Ke depannya, kami akan sajikan informasi penting dan faktual seputar trading (forex, saham, crypto) ataupun investasi di instrumen saham, reksa dana, emas, dll. Selain itu akan ada tutorial pemaksimalan aplikasi trading dan investasi seperti Ajaib, Stockbit, Bibit, dan juga pemanfaatan bank digital seperti Sea Bank atau Bank Jago.

P: Iya, pak, kami ada tugas dari sekolah untuk mewawancarai bapak.

N: Oh, tugas, ya. Baiklah, silakan.

P: Alhamdulillaah. Kami mulai pertanyaannya ya, pak. Boleh tau identitas bapak? Nama tempat tanggal lahir?

N: Nama bapak, Endang Sutarma, lahir di Tasikmalaya 5 Desember 1978.

P: Apa bapak sudah berkeluarga?

N: Alhamdulillah, sudah, jang. Anak bapak ada 3; satu masih SMP, yang dua lagi setelah lulus SMA langsung bekerja.

P: Kalau boleh tahu, anak bapak bekerja apa?

N: Anak bapak yang satu jadi kuli bangunan, yang satu lagi jadi pedagang asongan di terminal Indihiang.

P: Kalau bapak sendiri jualan buah sudah berapa lama?

N: Wah … sudah lama sekali, jang, kurang lebih sudah 15 tahun bapak berjualan buah.

P: Sudah lama sekali ya, pak. Apa pendapatan yang dihasilkan cukup untuk kehidupan sehari-hari keluarga bapak, terutama membiayai anak sekolah?

N: Yah, jang, dicukup-cukupkan saja, mau bagaimana lagi rezekinya sudah seperti ini, diterima saja.

P: Maksudnya, pak?

N: Begini, jang, kalau jadi orang itu harus merasa cukup dengan semua yang sudah diusahakan, jangan meminta lebih kalau usahanya gak seberat apa yang diinginkan. Alhamdulillah kami cukup dan selalu bersyukur.

P: Kalau boleh tahu, pak, berapa pendapatan bapak setiap hari?

N: Tidak banyak, jang, bersihnya bapak bisa dapat 20.000 saja. Itu pun jarang-jarang dan belum termasuk uang retribusi.

P: Uang retribusinya berapa, pak?

Baca juga: Aplikasi Trading Terbaik yang Aman dan Legal

N: Tiga ribu rupiah, jang.

P: Kenapa bapak terpikirkan untuk berdagang? Khususnya menjadi pedagang buah?

N: Awalnya karena dulu, saat bapak nganggur, diajak tetangga yang sudah lebih dahulu jualan buah keliling. Ya, bapak ikut aja.

P: Jadi pada awalnya, sebelum bapak berjualan buah di trotoar seperti ini, bapak berjualan buah berkeliling?

N: Iya, jang. Sekarang juga masih keliling, tapi lebih lama di sini, di trotoar.

P: Pas pertama kali ikut jualan buah, apa bapak harus bayar dulu?

N: Alhamdulillah, tidak, jang. Bapak langsung diizinkan untuk membantu menjualkan buah.

P: Sehari bisa laku berapa buah, pak?

N: Tidak tentu. Kadang habis kadang sisa. Sekali berjualan, bapak biasa ambil 30 buah dengan macam-macam jenis.

P: Oh, gitu, pak. Buah yang dijual apa saja, pak?

N: Banyak, jang, ada semangka, melon, nanas, pepaya, dan jambu air.

P: Kalau berjualan, biasanya dimulai jam berapa, pak?

N: Kalau bapak sih biasa berjualan dari jam 8 pagi, pas toko-toko di sini buka, sampai jam 5 sore.

P: Terimakasih, pak, kami kira sudah cukup mengetahui. Maafkan kalau kami kurang sopan. Semoga bapak dan keluarga bapak selalu diberikan kesehatan dan usahanya lancar.

N: Aamiin. Terimakasih, jang.

A. Simpulan

Setelah wawancara dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa di Indonesia masih banyak orang-orang seperti bapak Endang yang memilih untuk berjualan di pinggir jalan walaupun pendapatannya tidak seberapa banyak. Retribusi yang disebutkan bapak Endang menurut kami terlalu besar, belum lagi menurut informasi yang kami dapatkan ada juga uang untuk preman. Dari bapak Endang kami belajar tentang usaha yang sebenaranya dan selalu merasa cukup atas apa yang telah diusahakan saja.

Baca juga: Aplikasi Trading Forex untuk Pemula

B. Saran

Saran kami untuk bapak Endang adalah menambah jumlah buah dagangannya dan coba untuk dimasukkan ke sekolah-sekolah.

(Bersi dokumentasi saat wawancara)

Baca juga: Contoh Laporan Kunjungan Industri

Contoh Hasil Wawancara dalam Bentuk Narasi

Laporan Wawancara dengan Pedagang Bakso
Hari / tanggal: Senin / 1 November 2016
Pukul: 13:00 WIB
Tempat: Mie Bakso Gejrot
Narasumber: Kang Andi Supriadi
Pewawancara: Arif, Heri, Yusuf
Tema Wawancara: Seputar wirausaha
Tujuan Wawancara: Mengetahui seluk beluk usaha bakso

Kang Andi (narasumber) adalah seorang wirausahawan yang menjalankan bisnis baso bernama Baso Gejrot. Bakso Gerjot ini berlokasi di Jl. RAA. Wiratanuningrat, dekat alun-alun Kota Tasikmalaya. Menurut keterangan Kang Andi, usaha Baso Gerjot ini mulai berjalan di tahun 2015 setelah beberapa kali mengalami kebangkrutan. Kang Andi menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan usaha Baso Gejrot miliknya baru populer sekarang di antaranya:

1. Inovasi

Menurut Kang Andi, usaha Baso Gejrotnya bisa naik karena menawarkan inovasi yang baru. Berbeda pada saat dahulu ketika usahanya bangkrut, beliau hanya jualan bakso saja, tidak menawarkan perbedaan. Salah satu inovasi yang ditawarkan Kang Andi dengan Baso Gejrotnya yaitu memasukkan sambal ke dalam bakso.

2. Marketing

Selain itu, Kang Andi menjelaskan bahwa yang membuat usahanya dikenal adalah marketing dengan cara yang kreatif. Misalnya, sekarang beliau menerapkan bakso gratis untuk yang sedang ulang tahun dan untuk yang punya 10 kupon juga bisa ditukarkan dengan satu porsi bakso.

(tuliskan hasil wawancara secara narasi)

Demikian daftar contoh laporan hasil wawancara yang baik dan benar beserta pertanyaan yang bisa dijadikan referensi. Contoh di atas bisa disesuaikan dengan narasumber yang menjadi sasaran kalian dalam tugas wawancara seperti wirausaha, pengusaha, pedagang, guru, psikologi, dll. yang bisa disajikan dengan laporan wawancara dalam bentuk makalah, narasi, dan dialog.