Masuk
Jari-jari atom adalah jarak yang dihitung dari inti atom hingga lintasan paling luar suatu atom. Dalam satu golongan, jari-jari atom meningkat dari atas ke bawah. Adapun dalam satu periode, jari-jari atom meningkat dari kanan ke kiri. Dalam satu periode, semakin ke kanan jumlah proton dan neutron semakin banyak sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat sehingga jari-jari atom semakin kecil.
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan suatu atom untuk melepaskan satu elektron valensi membentuk ion positif. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jumlah kulit bertambah sehingga jarak elektron valensi ke inti atom bertambah dan elektron lebih mudah lepas. Akibatnya, energi ionisasi dalam satu golongan meningkat dari bawah ke atas. Adapun dalam satu periode, semakin ke kanan jumlah proton dan neutron semakin banyak sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat. Akibatnya diperlukan energi yang lebih besar untuk melepaskan elektron terluar. Dengan kata lain, dalam satu periode energi ionisasi meningkat dari kiri ke kanan. Energi ionisasi dalam sistem periodik unsur digambarkan dalam gambar di bawah ini:
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. Jika energi ionisasi selalu ditekankan pada pembentukan ion positif. Afinitas elektron ditekankan pada ion negatif, dan keduanya banyak dipakai untuk unsur-unsur pada golongan 6 dan 7 pada tabel periodik. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron semakin berkurang. Sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron semakin bertambah. Berbeda dengan energi ionisasi, afinitas elektron dapat berharga positif atau negatif. Jika satu elektron ditambahkan kepada atom yang stabil dan sejumlah energi diserap maka afinitas elektronnya berharga positif. Jika dilepaskan energi, afinitas elektronnya berharga negatif. Contohnya, ketika gas klor menerima elektron untuk membentuk ion negatif. Untuk lebih jelasnya, Sobat Pintar bisa melihat gambar di bawah ini:
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu unsur untuk menarik elektron sehingga bermuatan negatif. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, keelektronegatifan semakin berkurang. Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah. Konsep elektronegativitas pertama kali diperkenalkan oleh Linus Pauling pada tahun 1932 sebagai bagian dari perkembangan teori ikatan valensi. Elektronegativitas tidak bisa dihitung secara langsung, melainkan harus dikalkulasi dari sifat-sifat atom dan molekul lainnya. Beberapa metode kalkulasi telah diajukan. Walaupun pada setiap metode terdapat perbedaan yang kecil dalam nilai numeris elektronegativitasnya, semua metode memiliki tren periode yang sama di antara unsur-unsur. Keelektronegatifan unsur dalam sistem periodik unsur dapat dilihat dalam gambar berikut:
HOME KIMIA SMA SISTEM PERIODIK UNSUR
Edutafsi.com - Jari-jari Atom. Jari-jari atom adalah jarak antara kulit elektron terluar dengan inti atom. Karena sebuah atom dimodelkan layaknya dimensi tiga menyerupai bola, maka jari-jari atom menyatakan ukuran suatu atom. Besar jari-jari berbanding lurus dengan ukuran suatu atom. Artinya, semakin besar jari-jari suatu atom maka akan semakin besar ukurannya. Sebaliknya, semakin kecil jari-jari suatu atom maka akan semakin kecil ukurannya. Pengukuran jari-jari atom dilakukan dengan cara mengukur jarak antara dua inti atom yang berikatan sesamanya karena cenderung sulit untuk mengukur secara langsung. Pada kesempatan ini, edutafsi akan membahas kecenderungan sifat jari-jari atom dalam satu golongan atau satu periode. Pada golongan IA, Natrium memiliki nomor atom lebih besar daripada Litium. Pada gambar jelas terlihat bahwa Natrium memiliki tiga kulit sedangkan Litium hanya dua kulit (sesuai dengan konfigurasi elektron). Karena Natrium memiliki lebih banyak kulit, maka jari-jari Natrium lebih besar daripada Litium. Hal itu terlihat dari ukurannya yang lebih besar. Pada golongan IIA, Magnesium memiliki nomor atom yang lebih besar daripada Berilium sehingga jumlah kulitnya lebih banyak. Karena Magnesium memiliki lebih banya kulit, maka jari-jari atom Magnesium lebih besar daripada Berilium (perhatikan ukurannya). Akan tetapi jika kita amati, Magnesium memilii nomor atom lebih besar daripada Natrium. Lalu mengapa jari-jari Natrium justru lebih besar dibanding jari-jari Magnesium? Hal yang serupa juga terjadi pada Litium dan Berilium. Mengapa Litium jari-jarinya lebih besar padahal nomor atom Berilium lebih besar? Itu terjadi karena pengaruh besar muatan. Jari-jari Natrium lebih besar daripada jari-jari Magnesium karena muatan inti Magnesium (+12) lebih besar dari pada muatan inti Natrium (+11). Seperti yang telah dijelaskan di atas, karena besar muatan inti lebih besar, gaya tarik inti Magnesium lebih besar sehingga jari-jarinya menjadi lebih kecil dibanding Natrium. Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari. |