Dalam sebuah pengendalian tentu diperlukan adanya Prosedur yang dipergunakan sebagai kebijakan dan aturan dalam sebuah organisasi mengenai kelakuan karyawan yang dibuat untuk menjamin bahwa tujuan pengendalian manajemen dapat tercapai. Secara umum prosedur pengendalian yang baik terdiri dari :
Oleh sebab itu untuk meningkatkan kemampuan Bagian SPI di Organisasi yang Bapak/Ibu pimpin ini bisa mengikuti Pelatihan SPI yang kami selenggarakan. Pelatihan SPI yang kami selenggarakan ini bisa Offline maupun Online. Jika menghendaki secara Offline tentu di Era Pandemi sekarang ini kita harus mematuhi semua Protokol Kesehatan yang ada. Kami Meravi.ID siap menerapkan protokol kesehatan yang ada di Era New Normal ini. Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai Pelatihan ini, bisa langsung menghubungi di tombol whatsapp yang ada di bawah layar smartphone Bapak/Ibu. Atau jika tidak bisa, bisa langsung menghubungi kami di halaman Hubungi Kami. sebutkan produk pangan setengah jadi dari bentuk butiran besar dari serealia Jelaskan pengertian tanggung jawab sosial dan apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial? 1.bagaimna pembagian keuntungan dalam sistem konsinyasi?2.Setelah lulus sma, anda daat memilih untuk langsung bekerja. jika anda memilih bekerja sete … hambali adalah seorang pemuda yang kreatif. dia tinggal di lokasi yang strategis dekat dengan stasiun kereta api. ia kemudian menata halaman rumahnya … 1.ujung tombak sebuah bisnis adalah ..... 2.segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan,dikonsumsi …
Salah satu komponen pengendalian internal menurut COSO adalah aktivitas pengendalian (control activities). Aktivitas pengendalian menunjukkan usaha perusahaan untuk mengidentifikasi resiko yang sedang dihadapi, seperti kecurangan (fraud). Ada 6 prinsip dari aktivitas pengendalian, antara lain:
Sebuah prinsip penting dari pengendalian internal adalah dengan menetapkan tanggung jawab kepada karyawan tertentu. Pengendalian menjadi efektif ketika hanya seorang yang ditugaskan untuk tanggung jawab tertentu. Pembentukan tanggung jawab sering mengharuskan pembatasan akses kepada karyawan yang memiliki otorisasi.
Pemisahan tugas sangat penting dalam sistem pengendalian internal. Contohnya, karyawan yang merancang sistem komputer tidak boleh ditugaskan untuk pekerjaan yang menggunakan sistem tersebut, kaerena mereka bisa saja merancang sistem yang menguntungkan mereka secara pribadi dan melakukan kecurangan.
Perusahaan harus membangun prosedur untuk mendokumentasi setiap transaksi. Perusahaan seharusnya menomorkan setiap dokumen transaksi sehingga kejadian transaksi dicatat dua kali dapat terhindar.
Pengendalian secara fisik berhubungan dengan penjagaan aset dan memastikan ketepatan dan reliabilitas catatan akuntansi. Beberapa pengendalian secara fisik seperti safety deposit boxes untuk penempatan kas, fasilitas komputer dengan password, pemantauan dengan TV, penggunaan alarm, time clock untuk mencatat waktu kerja.
Prinsip ini melibatkan pemeriksaan data yang diperiksa oleh karyawan. Pemeriksaan catatan secara berkala atau secara mendadak seharusnya dilakukan oleh perusahaan.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan sehubungan dengan pengendalian sumber daya manusia antara lain adalah memantau karyawan yang memegang kas, merotasi pekerjaan karyawan dan memberikan karyawan kesempatan untuk berlibur, melakukan pemeriksaan latar belakang. Yang dimakudkan dengan pemeriksaan latar belakang adalah mengecek apakah pelamar kerja merupakan lulusan dari sekolah yang terdaftar di list perusahaan. Contoh-contoh sederhana pemisahan fungsi dalam perusahaan dan adanya penetapan gariswewenang dan tanggung jawab yang jelas adalah sebagai berikut :1) Seorang kasir yang menerima dan menyimpan uang tidak boleh mengurus administrasidalam piutang.2) Kepala gudang yang bertanggung jawab di gudang tidak boleh mengurus administrasipersediaan.3) Jika ada pegawai yang upahnya harian maka harus ada seorang yang khusus dipisahkanantara yang mencatat absensi, yang membuat daftar gaji, dan membayarnya.Selanjutnya, tugas-tugas hendaknya dibagi-bagikan antara beberapa pegawai sehingga tidakada seorangpun yang mengerjakan suatu transaksi dari permulaan sampai akhir. Padatransaksi-transaksi yang penting harus diikutsertakan sedikitnya dua orang dan hasilpekerjaan mereka dipergunakna untuk saling mengecek.b. Sistem wewenang dan prosedur pembukuanUntuk dapat mengatasi transaksi-transaksi di dalam perusahaan yang berkenaan dengan data-data finansial yang menyangkut perusahaan, harta, utang, modal dan hasil usaha dlaam suatuperiode akuntansi perlu dibuatkan suatu pedoman sistem dan prosedur akuntansi yangdidalamnya tercakup klasifikasi rekening. Agar tujuan-tujuan yang hendak dicapai olehmanajer dapat dilaksanakan dengan tepat, maka perlu penyusunan formulir-formulir danpencatatan-pencatatan yang baik dan tepat.Adapun syarat-syarat pencatatan atau pembukuan yang baik demi terlaksananya pengawasanintern haruslah memenuhi hal-hal seperti di bawah ini :1) Pembukuan itu harus secara organitoris terpisah dari tanggung jawab penjagaan.2) Pembukuan itu harus rencanakan sedemikian rupa sehingga terbentuk dan terpeliharaadanya catatan-catatan yanglengkap dan tetap mengenai tanggung jawab dan hasil-hasilnya.3) Pembukuan tersebut harus selalu menyertai setiap transaksi-transaksi yang terjadi.4) Pembagian tanggung jawab pembukuan harus mencakup tanggung jawab yang sepenuhnyatentang penyelenggaraanya.c. Praktek-praktek yang sehatYang dimaksud praktek-praktek yang sehat adalah setiap pegawai dalam perusahaanmelaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Praktek yang sehat ini harusberlaku untuk ke seluruh prosedur yang ada, sehingga pekejaan suatu bagian akna langsungdicek oleh bagian lainnya. Pekerjaan pengecekkan seperti ini dapat terjadi bila strukturorganisasi dan prosedur yang disusun itu sudah memisahkan tugas-tugas dan wewenang-wewenang sehingga tidak ada satu bagian pun dalam perusahaan yang mengerjakan suatutransaksi dari awal sampai akhir. |