Apabila kartu hitam di keluarkan untuk memberi peringatan pada pemain a maka yang terjadi adalah

unsplash

Dalam permainan bulu tangkis juga terdapat pemberikan kartu terhadap pemain yang melakukan pelanggaran.

Mayoritas cabang olah raga menggunakan kartu sebagai alat bantu menegakkan peraturan. Berikut adalah enam jenis kartu yang terdapat dalam olah raga.

Kartu Kuning
Definisi: Alat bantu hukuman yang paling umum digunakan dalam olah raga. Memiliki makna beragam di tiap cabang olah raga. Tapi, biasanya dikeluarkan wasit untuk memberikan peringatan terhadap seorang pemain yang melakukan pelanggaran.
Pengguna: Sepak bola, atletik, rugbi, voli, bola tangan, polo air, polo kano, hoki lapangan, anggar, berkuda.

Kartu Merah
Definisi: Bersama Kartu Kuning menjadi alat bantu hukuman yang paling umum digunakan dalam olah raga. Memiliki makna beragam di tiap cabang olah raga. Tapi, biasanya dikeluarkan wasit untuk mengusir seorang pemain dari pertandingan pasca melakukan pelanggaran keras.
Pengguna: Sepak bola, atletik, rugbi, voli, bola tangan, polo air, polo kano, hoki lapangan, anggar, berkuda.

Kartu Hijau
Definisi: Dikeluarkan wasit sebagai teguran ringan terhadap seorang pemain yang melakukan pelanggaran tanda adanya akumulasi terhadap hukuman.
Pengguna: Atletik, polo kano, hoki lapangan.

Kartu Putih
Definisi: Alat bantu khusus olah raga bandy, sejenis hoki es asal Inggris. Dikeluarkan wasit sebagai penanda diberikannya five minute penalty kepada seorang pemain. Hukuman ini mengharuskan sang pemain keluar lapangan dan tim dilarang memasukkan pengganti selama lima menit.

Kartu Biru
Definisi: Alat bantu khusus olah raga bandy, sejenis hoki es asal Inggris. Dikeluarkan wasit sebagai penanda diberikannya ten minute penalty kepada seorang pemain. Hukuman ini mengharuskan sang pemain keluar lapangan dan tim dilarang memasukkan pengganti selama 10 menit.

Kartu Hitam
Definisi: Alat bantu khusus olah raga anggar. Dikeluarkan wasit untuk mendiskualifikasi atlet yang melakukan tindakan brutal dan tak terpuji.

Kartu Kuning untuk PV Sindhu

Kartu Kuning juga ada dalam olahraga Bulutangkis. Semalam 27 Agustus 2017, pada final tunggal putri Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF di Glasgow, Skotlandia, PV Sindhu pemain putri dari India diganjar kartu kuning.

Kenapa? Bagi yang menonton final tunggal putri, kita melihat permainan yang makan waktu hampir dua jam tersebut benar-benar menguras stamina PV Sindhu maupun Nozomi Okuhara, yang akhirnya menjadi orang Jepang pertama peraih juara dunia tunggal putri. Berkali-kali Sindhu diberi peringatan lisan oleh wasit karena dianggap mengulur waktu untuk memulihkan kelelahannya. Akhirnya kartu kuning melayang.

Dalam bulutangkis kartu kuning baru peringatan keras. Jika masih juga bandel wasit boleh memberi kartu merah, lawan langsung mendapat angka. Jika pelanggaran sangat berat pemain bisa mendapat kartu hitam, artinya pemain didiskualifikasi, dinyatakan kalah.

Beberapa Kejadian Sebelumnya

Pada final Uber Cup 2008 Firdasari (Indonesia) vs Lu Lan (Cina), pemain Cina Lu Lan mendapat kartu kuning karena dinilai wasit mengulur waktu.

Kartu merah pernah dikeluarkan wasit pada semifinal Kejuaraan Dunia 2013 saat Zhang Nan/Zhao Yun Lei berhadapan dengan Tontowi/Liliyana. Zhang Nan ngotot minta ganti baju, ketika Liliyana hendak melakukan servis. Kartu merah dilayangkan, yang menghasilkan poin tambahan untuk pasangan Indonesia.

Insiden kartu hitam  pernah terjadi pada pertandingan Greysia Polii/Meiliana Jauhari (Indonesia) melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea Selatan) ketika memperebutkan posisi juara grup C Olimpiade London 2012. 

Kedua pasangan terlihat tidak ingin menang, mungkin bermaksud agar terhindar dari pasangan nomor satu dunia asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang di perempat final. Beberapa kali ditegur, masih terlihat bertanding ayal-ayalan, akhirnya kartu hitam melayang, dua pasangan Indonesia dan Korea Selatan dinyatakan gugur, diskualifikasi karena tidak sportif.

Lihat Olahraga Selengkapnya

Page 2

Kartu Kuning untuk PV Sindhu

Kartu Kuning juga ada dalam olahraga Bulutangkis. Semalam 27 Agustus 2017, pada final tunggal putri Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF di Glasgow, Skotlandia, PV Sindhu pemain putri dari India diganjar kartu kuning.

Kenapa? Bagi yang menonton final tunggal putri, kita melihat permainan yang makan waktu hampir dua jam tersebut benar-benar menguras stamina PV Sindhu maupun Nozomi Okuhara, yang akhirnya menjadi orang Jepang pertama peraih juara dunia tunggal putri. Berkali-kali Sindhu diberi peringatan lisan oleh wasit karena dianggap mengulur waktu untuk memulihkan kelelahannya. Akhirnya kartu kuning melayang.

Dalam bulutangkis kartu kuning baru peringatan keras. Jika masih juga bandel wasit boleh memberi kartu merah, lawan langsung mendapat angka. Jika pelanggaran sangat berat pemain bisa mendapat kartu hitam, artinya pemain didiskualifikasi, dinyatakan kalah.

Beberapa Kejadian Sebelumnya

Pada final Uber Cup 2008 Firdasari (Indonesia) vs Lu Lan (Cina), pemain Cina Lu Lan mendapat kartu kuning karena dinilai wasit mengulur waktu.

Kartu merah pernah dikeluarkan wasit pada semifinal Kejuaraan Dunia 2013 saat Zhang Nan/Zhao Yun Lei berhadapan dengan Tontowi/Liliyana. Zhang Nan ngotot minta ganti baju, ketika Liliyana hendak melakukan servis. Kartu merah dilayangkan, yang menghasilkan poin tambahan untuk pasangan Indonesia.

Insiden kartu hitam  pernah terjadi pada pertandingan Greysia Polii/Meiliana Jauhari (Indonesia) melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea Selatan) ketika memperebutkan posisi juara grup C Olimpiade London 2012. 

Kedua pasangan terlihat tidak ingin menang, mungkin bermaksud agar terhindar dari pasangan nomor satu dunia asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang di perempat final. Beberapa kali ditegur, masih terlihat bertanding ayal-ayalan, akhirnya kartu hitam melayang, dua pasangan Indonesia dan Korea Selatan dinyatakan gugur, diskualifikasi karena tidak sportif.

Lihat Olahraga Selengkapnya

Page 3

Kartu Kuning untuk PV Sindhu

Kartu Kuning juga ada dalam olahraga Bulutangkis. Semalam 27 Agustus 2017, pada final tunggal putri Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF di Glasgow, Skotlandia, PV Sindhu pemain putri dari India diganjar kartu kuning.

Kenapa? Bagi yang menonton final tunggal putri, kita melihat permainan yang makan waktu hampir dua jam tersebut benar-benar menguras stamina PV Sindhu maupun Nozomi Okuhara, yang akhirnya menjadi orang Jepang pertama peraih juara dunia tunggal putri. Berkali-kali Sindhu diberi peringatan lisan oleh wasit karena dianggap mengulur waktu untuk memulihkan kelelahannya. Akhirnya kartu kuning melayang.

Dalam bulutangkis kartu kuning baru peringatan keras. Jika masih juga bandel wasit boleh memberi kartu merah, lawan langsung mendapat angka. Jika pelanggaran sangat berat pemain bisa mendapat kartu hitam, artinya pemain didiskualifikasi, dinyatakan kalah.

Beberapa Kejadian Sebelumnya

Pada final Uber Cup 2008 Firdasari (Indonesia) vs Lu Lan (Cina), pemain Cina Lu Lan mendapat kartu kuning karena dinilai wasit mengulur waktu.

Kartu merah pernah dikeluarkan wasit pada semifinal Kejuaraan Dunia 2013 saat Zhang Nan/Zhao Yun Lei berhadapan dengan Tontowi/Liliyana. Zhang Nan ngotot minta ganti baju, ketika Liliyana hendak melakukan servis. Kartu merah dilayangkan, yang menghasilkan poin tambahan untuk pasangan Indonesia.

Insiden kartu hitam  pernah terjadi pada pertandingan Greysia Polii/Meiliana Jauhari (Indonesia) melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea Selatan) ketika memperebutkan posisi juara grup C Olimpiade London 2012. 

Kedua pasangan terlihat tidak ingin menang, mungkin bermaksud agar terhindar dari pasangan nomor satu dunia asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang di perempat final. Beberapa kali ditegur, masih terlihat bertanding ayal-ayalan, akhirnya kartu hitam melayang, dua pasangan Indonesia dan Korea Selatan dinyatakan gugur, diskualifikasi karena tidak sportif.

Lihat Olahraga Selengkapnya