Apa yang harus dilakukan jika harga nab reksadana turun

Dalam investasi Reksa Dana ada istilah Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP) yang menyatakan harga dari Reksa Dana tersebut, ibarat beli emas ada Harga satuan per Gram nya, begitu pula dengan Reksa Dana.

Sebelum mengetahui kenapa Harga NAB/Unit Reksa Dana bisa berubah, perlu kamu ketahui bahwa skema perhitungan Harga NAB/Unit itu dilakukan setelah jam transaksi pasar modal termasuk pasar Saham & Obligasi tutup yakni setelah jam 16.30 WIB disetiap hari bursanya.

Apabila pada hari tersebut ada pergerakan ekstrim di isi portofolio Reksa Dana, maka nilai Harga NAB/UP bisa saja berubah entah naik atau turun tergantung arah pergerakan portofolionya. Contoh simpelnya indeks IHSG pada tanggal 28 April 2022 ditutup diangka 7228.914, namun pada hari pertama pembukaan bursa saham setelah Hari Raya Idul Fitri yaitu 9 Mei 2022, IHSG langsung terkoreksi ke angka 6909.751 (-4.42%).

Penurunan atau kenaikan IHSG tersebut tentu akan berdampak langsung ke kinerja Reksa Dana Saham yang mayoritas isi portofolionya adalah Saham. Lantas kenapa nilai pencairan Reksa Dana saya bisa berkurang padahal rekening bank yang saya gunakan sama dengan rekening Reksa Dana?

Estimasi nilai pencairan selalu menggunakan Harga NAB/UP terbaru yaitu harga di hari bursa sebelumnya (T-1) sehingga ketika kamu melalukan penjualan Reksa Dana, nilai estimasi atau perkiraan nilai pencairanmu masih bisa berubah, bisa lebih atau berkurang, semua tergantung dari Harga penutupan NAB/UP di hari itu yang akan diumumkan oleh pihak Bank Kustodian pada keesokan harinya.

Contoh / Ilustrasi:

Transaksi pada hari Libur Bursa (30 April 2022):

Apa yang harus dilakukan jika harga nab reksadana turun

Apabila kamu melakukan order pencairan pada hari libur bursa, maka order kamu baru akan diproses pada hari bursa berikutnya yaitu pada tanggal 9 Mei 2022 (sesuai contoh diatas). Apabila kamu melakukan pencairan pada tanggal 9 Mei 2022 pun, estimasi nominal pencairanmu tetap akan menggunakan Harga NAB/Unit terbaru yaitu 28 April 2022 sama seperti contoh diatas.

Transaksi pada tanggal 10 Mei 2022:

Apa yang harus dilakukan jika harga nab reksadana turun

Apabila kamu melakukan order pencairan pada tanggal 10 Mei 2022, maka estimasi nominal pencairanmu sudah menggunakan Harga NAB/Unit terbaru yaitu tanggal 9 Mei 2022 sehingga bisa saja lebih rendah daripada estimasi pada tanggal 28 April 2022.

Note: Harga NAB/Unit diatas hanyalah contoh untuk memudahkan pengertian terkait estimasi nominal pencairan.

Khusus untuk Reksa Dana Saham sangat dipengaruhi dari indeks IHSG kita sehingga perubahan naik atau turunnya Harga NAB/Unit pun sangat sensitif tergantung dari kinerja indeks IHSG.

Investasi adalah aktivitas yang berisiko. Anda bisa saja menghadapi pasar yang sedang menurun atau berwarna merah. Hal ini membuat nilai investasi Anda menurun. Lalu, jika nilai investasi turun apa yang harus dilakukan?

Ada beberapa tips yang dapat dipertimbangkan dalam mengatasi nilai investasi yang anjlok. Di sini akan dijelaskan hal yang perlu Anda lakukan ketika berhadapan dengan investasi yang menurun.

Baca juga: Cara Investasi Reksa Dana, Jenis, dan Keuntungannya

Jika Nilai Investasi Turun Apa yang Harus Dilakukan? Ini 4 Tipsnya!

Investasi menurun adalah hal yang pasti dialami semua investor. Kejadian ini paling sulit untuk dihindari karena dipengaruhi oleh keadaan makro ekonomi. Atau penurunan terjadi ketika pasar sedang naik dan banyak investor memutuskan ambil untung yang berakibat nilai investasi anjlok.

Jika nilai investasi turun, Anda tidak perlu panik dulu. Ini dia tips menghadapinya!

  • Membeli instrumen dengan harga lebih murah
  • Mencari instrumen lain yang sedang naik
  • Menunggu sampai harga kembali naik
  • Lakukan cut loss pada instrumen yang penurunannya tajam

1. Membeli instrumen dengan harga lebih murah

Jika nilai investasi turun, Anda bisa menambah kepemilikan instrumen investasi yang harganya lebih murah. Ketika instrumen tersebut mengalami kenaikan, Anda pasti bisa memperoleh keuntungan yang diinginkan. 

Misalnya, kinerja reksa dana Anda menurun, Anda bisa menambah unit penyertaan. Harga yang lebih murah membuat jumlah unit reksa dana Anda bertambah.

Hanya saja Anda harus sabar menunggu sampai instrumen tersebut naik. Hal itu karena setiap instrumen punya waktunya sendiri untuk naik atau turun. Lain halnya jika penurunan disebabkan pasar sedang bearish, hal ini bisa diprediksi kapan harga akan naik.

2. Mencari instrumen lain yang sedang naik

Anda juga bisa membeli instrumen investasi lain yang sedang naik untuk menutupi kerugian yang Anda alami. Hal ini dilakukan sebagai diversifikasi investasi. Kalau sebelumnya Anda belum melakukan diversifikasi, cara ini bisa dilakukan untuk menyelamatkan investasi Anda.

Instrumen investasi lain di sini maksudnya berbeda dari instrumen Anda yang merugi. Misalnya, investasi saham Anda yang merugi, kemudian Anda menutupinya dengan investasi emas.

3. Menunggu sampai harga kembali naik

Anda bisa saja tidak melakukan apa-apa sambil menunggu pasar atau nilai investasi kembali mengalami kenaikan. Alasannya karena setelah mengalami penurunan, instrumen juga bisa mengalami kenaikan karena banyak dibeli ketika harganya sedang murah.

Namun, harus diperhatikan juga faktor yang penting seperti apa yang menyebabkan harga saham naik dan turun? Kalau penurunan karena pasar bearish, biasanya Anda  menunggu agak lama hingga harga naik kembali. 

4. Lakukan cut loss pada instrumen yang penurunannya tajam

Anda juga bisa melakukan cut loss untuk menghindari kerugian yang besar. Cut loss artinya ambil rugi, jadi Anda menjual instrumen di harga yang lebih murah dibandingkan saat Anda membelinya.

Misalnya, saham turun drastis sampai ke angka yang mengkhawatirkan. Tidak ingin memperoleh kerugian lebih parah, Anda akhirnya melakukan cut loss. Dengan begitu modal yang Anda sudah setorkan masih tersisa untuk membeli instrumen lain.

Baca juga: Pengertian Bunga Obligasi, Jenis, dan Pajak yang Berlaku

Kesimpulan

Itu dia hal yang perlu dilakukan ketika nilai investasi sedang turun. Perhatikan pasar dengan baik dan tidak perlu panik karena setelah nilai investasi menurun, biasanya nanti bisa mengalami kenaikan. 

Pendanaan di P2P Lending Modal Rakyat sebagai Cara untuk Memperoleh Keuntungan

Anda berpotensi meraih keuntungan menarik dengan mengikuti pendanaan di Modal Rakyat. Di sini Anda meminjamkan modal pada UMKM yang akan menggunakannya untuk pengembangan usaha.

Modal yang perlu dipersiapkan minimal Rp500 ribu. Potensi keuntungannya adalah 18% per tahun.

Fintech lending Modal Rakyat berizin legal OJK dan diawasi langsung, sehingga aman dan bisa dipercaya. Mulai pendanaan sekarang di Modal Rakyat dan raih keuntungan yang Anda inginkan!

Pertanyaan Umum

1. Apa itu nilai investasi?

Nilai investasi dianggap sebagai nilai nominal yang berlaku pada suatu investasi dan menunjukkan harga yang berlaku pada investasi itu. Dari nilai investasi, investor bisa mempersiapkan modal sesuai dengan kemampuan keuangannya.

2. Mengapa nilai reksa dana bisa turun?

Nilai reksa dana bisa turun karena dipengaruhi hal-hal seperti pasar modal sedang menurun atau pasar modal sedang naik yang membuat sebagian besar investor mengambil keuntungan.

3. Mengapa NAB bisa naik dan turun?

NAB pada reksa dana bisa naik atau turun karena berbagai macam faktor. Untuk reksa dana saham, NAB bisa berubah mengikuti harga saham yang berlaku di dalamnya. Untuk reksa dana obligasi, NAB bisa berubah mengikuti perubahan suku bunga yang ditetapkan oleh pemerintah.

4. Apa yang dilakukan jika saham turun?

Jika harga saham turun, hal yang bisa Anda lakukan adalah berikut ini:

  • Menunggu sampai harga saham naik kembali
  • Menjual sebagian saham dan membeli instrumen lain yang lebih menguntungkan
  • Membeli saham yang harganya sedang jatuh
  • Melakukan cut loss supaya kerugian tidak semakin membesar

Apa yang harus dilakukan jika nilai investasi turun?

Jika nilai investasi turun, Anda bisa menambah kepemilikan instrumen investasi yang harganya lebih murah. Ketika instrumen tersebut mengalami kenaikan, Anda pasti bisa memperoleh keuntungan yang diinginkan. Misalnya, kinerja reksa dana Anda menurun, Anda bisa menambah unit penyertaan.

Mengapa NAB bisa naik turun?

Naik turunnya NAB akan banyak dipengaruhi oleh pergerakan harga aset yang mendasari. Sehingga, jika suatu jenis reksa dana saham, yang memiliki aset saham minimal 80% pada portofolionya, maka NAB reksa dana tersebut akan dipengaruhi oleh pergerakan sejumlah saham-saham yang ada di dalamnya.

Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya Nab Dalam investasi reksadana?

Faktor yang mempengaruhi NAB Reksadana.
Peningkatan dana kelolaan. Jumlah dana kelolaan diperoleh dari dana yang ditanamkan oleh para investor. ... .
Perubahan Nilai Pasar Wajar (NPW) ... .
3. Suku bunga Bank Indonesia..

Apa yang menyebabkan reksadana pasar uang turun?

Hal yang Membuat Reksadana Pasar Uang Turun Kondisi ekonomi global dan nasional juga dapat mempengaruhi turunnya harga Reksadana berbasis pasar uang. Kondisi ekonomi akan mempengaruhi nilai aset-aset yang ada di dalam portofolio pada suatu produk Reksadana.