Hutang ilmu pengetahuan kepada para Maha Rsi dapat dibayar dengan melakukan upacara


BULELENGPOST.COM --- Dalam ajaran agama Hindu dikenal dengan istilah Tri Rna. Dimana Tri Rna ini merupakan hutang manusia yang harus di bayar selama masa hidupnya.

Tri Rna terdiri dari dua suku kata yakni Tri yang mengandung arti 3 dan Rna yang berarti hutang atau kewajiban.

Berikut adalah Tiga jenis hutang atau kewajiban yang harus di bawayar ini adalah Dewa Rna, Pitra Rna dan Rsi Rna dilansir dari Buku Tri Rna/ Drs. K.M Suhardana.

Baca Juga: Tumpek Landep, Pertajam Keimanan dan Intelegensi Umat Hindu di Bali

Dewa Rna
Dewa Rna merupakan hutang manusia atau atman kepada Tuhan. Setidaknya ada 7 cara untuk membayar hutang ini, yakni:

Baca Juga: Makna, Arti dan Contoh Dewa Yadnya

Rajin sembahyang,Memelihara semua benda ciptaan Tuhan,Menghormati atau mengagungkan kebesaran Tuhan,Melakukan persembahan atau yadnya,Melaksanakan kebajikan,Berbuat amal,

Melaksanakan semua petunjuk atau ajaran agama dengan baik,

Baca Juga: Pengertian dan Pembagian Panca Yadnya menurut ajaran Hindu di Bali

Pitra Rna
Pitra Rna merupakan hutang manusia kepada leluhur. Kata Pitra merupakan kata jamak dari Pitara yang berarti nenek moyang atau leluhur termasuk kepada orang tua. Dan cara untuk membayar hutang Pitra Rna yakni:

- Melaksanakan upacara Ngaben, Sawa Wedana atau - Atma Wedana bagi ibu, bapak,kakek atau nenek yang telah meninggal.


Page 2

Baca Juga: Kidung Manusa Yadnya (PERKAWINAN) Kawitan Tantri

Membuat pelinggih Kemulan Rong Tiga atau Rong - Dua sebagai stana roh suci leluhur.

- Setiap hari melakukan persembahyangan untuk mendoakan leluhur termasuk juga ibu,ayah,kakek dan nenek yang telah meninggal agar dapat mencapai moksa.

Baca Juga: Ramaiakan Blantika Musik Bali, Aristya Partami Rilis Tri Kaya Parisudha
- Pada Hari Raya tertentu melakukan persembahyangan,persembahan dan sujud bhakti kepada roh suci leluhur di Kemulan Rong Tiga atau Rong Dua

Baca Juga: Jenis-jenis Rainan Tumpek yang Dilalui Sepanjang Tahun, Lengkap dengan Mantranya

Kemudian berikut ini adalah cara membayar hutang atau kewajiban kepada orang tuan yang masih hidup.

- Patuh kepada orang tua,- Bersikap bhakti kepada orang tua,- Selalu menghormati dan menghargai mereka,- Selalu menderngarkan nasehat dan mengikuti bimbingan mereka,- Rajin membantu mereka,

- Meminta maaf atas segala kesalahan yang diperbuat secara sengaja ataupun tidak,

Baca Juga: Makna, Arti dan Contoh Dewa Yadnya

Rsi Rna
Terakhir adalah Rsi Rna yang berarti hutang kepada para Rsi. Dalam bahasa sansekerta Rsi atau Resi berarti Guru atau orang bijaksana atau kelompok orang-orang religi atau pendeta atau orang suci. Pada jaman dulu dikenal adanya Wipra.

Sedangkan untuk Wipara memiliki makna orang bijaksana yang menerima wahyu langsug dari Tuhan. Seseorang yang bertugas sebagai Pendeta, Pandita, Bhagawan dan lain-lain yang bukan penerima wahyu pertama dari Tuhan dinamakan Resi.

Dan berikut ini adalah cara membayar hutang atau kewajiban kepada Rsi dan Maharesi.


Page 3

Hutang ilmu pengetahuan kepada para Maha Rsi dapat dibayar dengan melakukan upacara

Ilusterasi sembahyang /Gede Apgandhi Pranata/Bulelengpost

3.Sejak lahir manusia dinyatakan telah memiliki hutang, yang manakah itu? Sebutkan danjelaskan!Jawab: Sejak lahir manusia memiliki tiga hutang yang wajib dibayar denganmelaksanakan yajna. Ketiga hutang itu adalah Pitra Rna yakni hutang jasa kepadaleluhur dan orang tua, Rsi Rna yakni hutang ilmu pengetahuan kepada orang suciatau Maha Rsi dan Dewa Rna yakni hutang urip atau hidup kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa/Sang Hyang Paramatma.4.Bila kita dapat mengamati dalam kehidupan sehari-hari, yang manakah dari kehidupanitu dapat dikatakan sebagai realisasi dari pelaksanaan “yajna”? Sebutkan dan jelaskansecara rinci semuanya itu!Jawab:5.Secara rinci berdasarkan volume dari upakara yang dipergunakan dalam beryajnadisebutkan ada 9 (Sembilan) tingkatan yajna, yang manakah itu? Sebutkanlah!Jawab: - Nistaning nista- Madyaning nista- Utamaning nista- Nistaning madya- Madyaning madya- Utamaning madya- Nistaning utama- Madyaning utama- Utamaning utama6.Secara prinsip pelaksanaan yajna dapat dihubungkan dengan sloka kitab suciBhagawadgita, III.10. Kutipkanlah bait sloka itu lengkap dengan artinya! Selanjutnyatuliskanlah pendapat atau komentar anda!Jawab: Berikut kutipan sloka Bhagawadgita, III.10 “Sahayajnah prajah srstva puro‘vasa prajapatih, anena prasavisyadhvam esa vo’istakhamadhuk”. Artinya: Padajaman dahulu kala Prajapati (Tuhan Yang Maha Esa) menciptakan manusia denganyajna dan bersabda; dengan ini engkau akan mengembang dan akan menjadikamadhuk dari keinginanmu. Pendapat kami, Tuhan Yang Maha Esa telahmenciptakan manusia berdasarkan yajna, dan dengan yajna-lah kita sebagai

Dalam ajaran Agama Hindu ada konsep atau filosofi yang disebut Tri Rna. “Tri” artinya tiga dan “Rna” artinya hutang. Tri Rna merupakan tiga hutang yang harus dibayar oleh manusia Hindu. Tri Rna juga sebagai tiga wujud ketergantungan dalam hidup manusia yang membawa hutang (rna).

Dalam ajaran Agama Hindu ada konsep atau filosofi yang disebut Tri Rna. “Tri” artinya tiga dan “Rna” artinya hutang. Tri Rna merupakan tiga hutang yang harus dibayar oleh manusia Hindu. Tri Rna juga sebagai tiga wujud ketergantungan dalam hidup manusia yang membawa hutang (rna).

Mengapa manusia Hindu berhutang dan kepada siapa berhutang?

Kelahiran sebagai manusia bukan tanpa sebab namun ada penyebab dan yang mengadakan. Berkat kebaikan Para Dewata, Pitra dan Rsi maka manusia dapat terlahir, menjalani kehidupan dengan berbagai tuntunan dharma dan mencapai tujuan hidupnya. Sebagai hukum alam – sebab akibat maka sudah seharusnya manusia membayar hutangnya (Rna) sehingga tercipta keseimbangan untuk menuju kebahagiaan dan kedamaian abadi.

Rna atau hutang manusia tersebut adalah:

  1. Dewa Rna
    Dewa Rna adalah hutang kepada Sang Maha Pencipta ( Ida Sang Hyang Widi Waça). Hutang ini terjadi karena manusia telah diberikan percikan Atman oleh Sang Pencipta. Selain itu, Sang Pencipta juga telah menciptakan alam semesta sebagai wadah manusia untuk melangsungkan kehidupan dalam upaya menemukan kebahagiaan dan kedamaian.
  2. Pitra Rna
    Pitra Rna adalah hutang yang dimiliki manusia kepada Pitr yang berarti Ayah dan ibu atau bentuk jamaknya Pitara yang berarti nenek moyang atau leluhur. Hutang ini terjadi karena manusia dimulai dari janin yang dikandung ibu, selanjutnya dipelihara sebagai suputra, yang telah memberikan kasih sayangnya dalam setiap denyut kehidupan.
  3. Rsi Rna
    Rsi Rna adalah hutang yang dimiliki manusia kepada seseorang yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan dalam hidupnya, seperti Para Guru, Rsi, Pendeta, Sulinggih, Pemangku. Akibat pengetahuan tersebut manusia bisa memperoleh tuntunan jalan dharma menuju pintu kebahagian.

Bagaimana cara membayar hutang (rna) tersebut?
Dalam ajaran Agama Hindu disebutkan bahwa hutang-hutang tersebut dapat dibayar melalui yadnya, yaitu:

  1. Dewa Rna dibayar dengan Dewa Yadnya dan Bhuta Yadnya
  2. Pitra Rna dibayar dengan Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya
  3. Rsi Rna dibayar dengan Rsi Yadnya

Lima (5) jenis yadnya tersebutlah yang diamalkan dalam tatanan kehidupan umat Hindu yang disebut dengan Panca Yadnya, yaitu terdiri dari : Dewa Yadnya, Bhuta Yadnya, Rsi Yadnya, Pitra Yadnya, dan Manusa Yadnya.

Tri Rna sebagai landasan (Sebab) munculnya Panca Yadnya (Akibat). Hutang dalam Tri Rna yang harus dibayar, dalam hal ini bukan pengertian hutang-piutang pada umumnya dalam istilah perekonomian, namun sebagai bentuk kewajiban (Yadnya-Panca Yadnya) yang harus diamalkan oleh setiap umat Hindu.

Oleh Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T.,

Hutang ilmu pengetahuan kepada para Maha Rsi dapat dibayar dengan melakukan upacara
Hutang ilmu pengetahuan kepada para Maha Rsi dapat dibayar dengan melakukan upacara