Kenapa bayi sebelum tidur banyak gerak?

Bayi memiliki serangkaian gerak refleks yang merupakan bagian dari tumbuh kembangnya. Orangtua mungkin akan mendapati bayi melakukan gerakan-gerakan otomatis yang terkadang membuat khawatir, terutama saat tidur. Kaki bayi menendang-nendang dan tersentak, padahal ia sedang tertidur pulas.

Ia pun tampak tidak terganggu dan tidak kesakitan. Tapi, apakah bayi menendang saat tidur ini normal atau ada masalah kesehatan yang melatarbelakanginya?

Berikut Popmama.com mengupas tuntas kondisi yang disebut sleep myoclonus ini, dilansir dari verywellfamily.com:

Gejala Sleep Myoclonus

Kenapa bayi sebelum tidur banyak gerak?

Freepik/phduet

Sleep myoclonus merupakan terjadinya refleks berupa gerakan menyentak atau kedutan tiba-tiba yang memengaruhi otot. Gerakan ini terjadi di bawah kendali sadar dan tidak dilakukan dengan sengaja. Sleep myoclonus biasanya terjadi pada otot lengan dan otot kaki. 

Nocturnal myoclonus, atau dikenal sebagai periodic limb movement disorder (PLMD) mengakibatkan gerakan kaki yang berulang-ulang selama tidur, bahkan saat seseorang masih terjaga. Kondisi ini terjadi selama beberapa kali per menit dan bergantian. PLMD biasanya memengaruhi kedua sisi tubuh dan menyebabkan fleksi pada pergelangan tangan, siku, dan kaki. 

Penyebab Sleep Myoclonus

Kenapa bayi sebelum tidur banyak gerak?

Freepik

Hingga kini, para ahli belum menemukan penyebab pasti terjadinya sleep myoclonus. Dugaannya, sleep myoclonus dipicu oleh masalah neurotransmiter yang disebut dopamine. Inilah yang membedakan sleep myoclonus dengan kejang, yang melibatkan perubahan listrik di otak.

Myoclonus juga dapat diakibatkan efek samping beberapa obat, seperti levodopa, cyclic antidepressants, dan bismuth salts. Bila konsumsi obat dihentikan, kondisi sleep myoclonus juga akan membaik.

Kondisi lain dengan gejala sedikit berbeda yang dapat memengaruhi kaki dan mengganggu tidur adalah sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome), gerakan tungkai periodik, dan kram kaki di malam hari.

Sleep Myoclonus pada Bayi

Kenapa bayi sebelum tidur banyak gerak?

Freepik/Freepic.diller

Myoclonus adalah kondisi yang seringkali tampak seperti kejang pada anak atau kejang infantil. Bedanya, sleep myoclomus hanya terjadi pada saat anak tidur. 

Sleep myoclonus umum terjadi pada minggu pertama kehidupan bayi yang baru lahir. Biasanya akan berangsur-angsur menghilang dalam setahun. Biasanya disebut sleep myoclonus neonatal jinak. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan konsekuensi dan tidak terlalu mengkhawatirkan.

Perawatan bagi Penderita Sleep Myoclonus

Kenapa bayi sebelum tidur banyak gerak?

Unsplash/Adam Szabo

Bayi yang mengalami sleep mycolonus biasanya akan mendapatkan pemeriksaan neurologis dan elektroensefalogram (EEG) normal. Jika gerakan ini terjadi selama bayi terjaga, evaluasi lebih lanjut oleh dokter anak mungkin diperlukan untuk melihat jika adanya kemungkinan kejang atau penyebab lainnya.

Sleep myoclonus sendiri sebetulnya bukan masalah kesehatan yang serius atau membutuhkan perawatan intensif, kecuali mengganggu tidur yang berdampak pada kualitas hidup. Bila dirasa mengganggu tidur, dokter akan meresepkan obat Xenazine (tertrabenazine), obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pergerakan, seperti penyakit Huntington. Ingat, obat ini hanya boleh dikonsumsi anak di bawah pengawasan ketat dokter. 

Itulah penyebab bayi menendang saat tidur. Meski kondisinya dapat sembuh dengan sendirinya, berkonsultasi dengan dokter anak dapat memberikan diagnosis yang lebih jelas, serta mencegah kondisi lain yang mungkin muncul di kemudian hari. Seperti halnya kondisi medis lainnya, semakin cepat anak mendapatkan perawatan, semakin cepat pula gejala dapat dikendalikan.

Baca juga:

  • Simak! Alasan Medis Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Tidur Tengkurap
  • Pengatur Posisi Tidur, Apakah Aman untuk Bayi yang Baru Lahir?
  • Meski Nyaman, Tidur Miring Dapat Menghambat Perkembangan Otak Bayi

Kenapa bayi sebelum tidur banyak gerak?

Freepik/pvproduction

Anak sering gelisah dan tidak bisa diam saat tidur

Nakita.id - Moms, apakah Si Kecil tampak tidak bisa diam saat sedang tidur di malam hari?

Sebentar-sebentar dia akan berganti posisi tidur karena tidak nyaman.

Moms pun jadi bertanya-tanya apakah tidurnya nyenyak?

Selain itu orang tua mungkin jadi khawatir apabila perilakunya ini berkaitan gangguan kesehatan.

Nah Moms, sebetulnya hal ini terbilang normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Anak-anak termasuk bayi, balita, dan remaja memang sering tidak bisa diam saat tidur.

Beberapa bayi mulai tidak bisa diam saat tidur ketika mereka mulai belajar membalikkan tubuh sendiri.

Setelah mencapai usia tertentu, lama kelamaan anak bisa tidur dalam posisi yang sama.

Namun, waspadai kondisi ini apabila anak sering gelisah sampai mendadak bangun di tengah malam.

Baca Juga: Umur Berapa Anak Mulai Bisa Tidur di Kamar Sendiri? Begini Penjelasannya

Meskipun kebiasaan tidur tidak bisa diam adalah normal, Moms tetap harus waspada.

Coba perhatikan pola tidurnya lebih seksama, siapa tahu anak menunjukan tanda-tanda lain.

Misalnya seperti, apakah anak sering terbangun tengah malam dan menunjukan sejumlah tanda seperti berikut ini:

Saat tidur di malam hari dia sering mendengkur, kelelahan, napasnya terganggu sehingga bernapas lewat mulut.

Kemudian setelah bangun tampak lesu, sering kesiangan, lekas marah, dan nyeri badan.

Beberapa kondisi tersebut menjunjukan bahwa anak memiliki gangguan tidur.

Sebaiknya Moms segera mendiskusikan masalah ini dengan dokter.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab gangguan tidur yang terjadi pada anak.

Simak baik-baik ya Moms!

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Usia Prasekolah yang Susah Tidur, Dijamin Anak Tidur dengan Pulas

1. Sleep Apnea

Sleep apnea dapat menyebabkan kegelisahan pada anak-anak dalam tidurnya.

Gejalanya, pernapasan mendadak berhenti sejenak dan mulai lagi dengan sendirinya saat tidur.

Penyebabnya terjadi karena adanya penyumbatan pada sebagian atau total sistem pernapasan kita.

2. Stres

Stres, kecemasan, dan trauma di sekolah atau rumah mungkin sulit diatasi anak-anak sehingga kualitas tidurnya terganggu.

3. Restless Leg Syndrome

Restless Leg Syndrome memberikan sensasi yang tidak nyaman di kaki, terutama pada malam hari.

Hal ini membuat anak ingin menggerakan kak dan anggota tubuh lainnya karena tidak nyaman.

Baca Juga: Alasan Kenapa Tak Seharusnya Membiarkan Anak Tidur Larut Malam di Masa Pandemi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kenapa bayi sebelum tidur banyak gerak?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Kenapa bayi mau tidur gerak terus?

Banyak bergerak saat tidur menandakan si Kecil merasa gelisah. Penyebabnya beragam, misalnya karena perutnya lapar atau popoknya basah. Untuk menjaga kualitas tidur si Kecil, Ibu bisa menyusui si Kecil sebelum tidur dan memastikan popoknya tidak basah.

Kenapa bayi gelisah dan susah tidur?

Bukan hanya karena lapar, penyebab bayi rewel susah tidur juga bisa karena keadaan tubuh bayi. Ketika bayi merasa tidak enak badan, seperti tumbuh gigi, pilek, alergi, kaki pegal, perut bergas, sembelit, atau pun masalah lainnya yang membuat tubuh mereka terasa tidak nyaman, maka ia akan lebih rewel.

Bagaimana cara agar bayi tidur nyenyak?

Trik agar Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam.
Ciptakan kebiasaan tidur yang membuat bayi nyaman. ... .
2. Iringi tidurnya dengan suara yang stabil. ... .
3. Ajak bayi lebih aktif di siang hari. ... .
4. Gendong bayimu sebelum tidur. ... .
Tenangkan bayi ketika menangis..

Berapa bulan bayi bisa tidur nyenyak?

“Tidak ada waktu yang pasti. Bisa di mana saja dari 4 minggu hingga 4 bulan, tetapi memang biasanya bayi mulai tidur lebih lama di usia 4 bulan.” Di usia 4 bulan ini menurut Kira, biasanya bayi mulai mampu menenangkan dirinya sendiri dan kembali tidur bila terbangun di tengah malam.