Apa bedanya penyakit rematik dan asam urat

Artikel

Asyhari Amri | Jumat, 21 Desember 2018

Rematik atau pun asam urat telah menjadi penyakit yang dikenal luas oleh masyarakat, tapi sebenarnya seberapa bahaya, sih penyakit yang identik dengan orang tua ini? Yuk, simak penjelasan singkatnya berikut ini.

Rematik, yang dalam bahasa medis biasa disebut dengan Rheumatoid Arthritis, adalah penyakit yang menimbulkan radang pada sendi, akibat dari adanya gangguan autoimun, yakni sistem imun yang menyerang jaringan tubuh yang sehat. Sistem imun yang keliru menyerang jaringan sehat di sekitar sendi tersebut menyebabkan lapisan tipis sel (synovium), menutupi persendian sehingga menyebabkan sendi meradang dan bengkak. Synovium juga melepaskan bahan kimia yang akan merusak tulang rawan dan tulang dalam sendi.

Rematik akan menimbulkan rasa nyeri, kaku, serta bengkak pada sendi yang dapat mempengaruhi kemampuan para penderitanya dalam melakukan berbagai aktivitas harian. Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang seringnya dialami oleh orang lanjut usia (lansia), akan tetapi juga bisa dialami oleh orang dewasa muda, remaja, dan bahkan anak-anak. Perlu diketahui juga bahwa perempuan memiliki resiko 2-3 kali lipat lebih berisiko rematik dibandingkan pria.

Gejala apa saja yang timbul saat rematik menyerang seseorang?

Gejala yang khas biasanya adalah nyeri sendi dan kekakuan sendi yang memburuk di pagi hari setelah bangun tidur atau setelah duduk terlalu lama. Sendi yang terkena dapat memerah, bengkak, dan terasa hangat ketika disentuh. Gejala lainnya meliputi mata gatal atau perih, lemas, lesu, tidak bertenaga, nafsu makan menurun drastis, dan demam.

Banyak orang yang menyangka kalau dirinya mengalami rematik, padahal sebetulnya mengalami asam urat, atau sebaliknya. Rematik dan asam urat memang mirip, namun tak sama. Rematik maupun asam urat dapat menyebabkan rasa nyeri, bengkak dan kemerahan pada sendi. Kedua kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski demikian, ada perbedaan rematik dan asam urat yang penting diketahui. Rematik adalah penyakit kronis yang menimbulkan rasa sakit akibat peradangan dan pembengkakan pada sendi, sedangkan asam urat adalah radang sendi akut yang diakibatkan pengendapan asam urat pada sendi.

Bagaimana cara mencegah kedua penyakit tersebut?

Secara umum, cara mencegah rematik dan asam urat yang efektif adalah dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat seperti rutin olahraga, berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Selain itu, beberapa cara yang juga dapat dilakukan untuk mencegah rematik dan asam urat adalah sebagai berikut:

  • Menjaga pola makan. Melakukan diet sehat adalah satu upaya agar tidak memicu gejala rematik dan asam urat muncul. Menjalani pola makan sehat bisa dilakukan dengan menjauhi minuman beralkohol, mengurangi konsumsi daging, mengurangi makanan dengan kandungan purin yang tinggi terutama bagi penderita asam urat.
  • Menjaga berat badan sehat. Berat badan berlebih atau obesitas bisa menjadi faktor risiko asam urat dan rematik. Maka dari itu, mempertahankan berat badan yang sehat melalui pola makan sehat dan olahraga teratur dapat membantu mencegah munculnya gejala.

Disarikan dari siaran talkshow RE Medika di Radio Edukasi pada hari Rabu, 19 Desember 2018 pk. 14.00-15.00 WIB

Narasumber: dr. Ratri

KOMPAS.com - Jangan sampai keliru dalam mengidentifikasi penyakit rematik dan asam urat.

Hal ini penting untuk menentukan langkah awal yang paling tepat dalam penanganan masing-masing penyakit tersebut.

Penyakit rematik dan asam urat memang kurang lebih memiliki gejala yang sama, yakni nyeri sendi. Namun, kedua penyakit tersebut tetap saja adalah penyakit yang berbeda.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini perbedaan antara penyakit rematik dan asam urat yang perlu Anda ketahui:

1. Penyebab

Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rematik atau rheumatoid arthritis adalah sejenis penyakit autoimun yang membuat sendi-sendi kaku dan meradang.

Peradangan tersebut disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu dan malah menyerang jaringan sendi tubuh sehat hingga membuatnya rusak. Begitu penyebab rematik.

Sedangkan, peyebab asam urat adalah karena terlalu banyak kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh.

Zat asam urat yang tertumpuk di dalam tubuh tersebut salah satunya disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin.

Pada kondisi normal, purin akan diolah menjadi asam urat dan akan dikeluarkan tubuh melalui urine.

Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, purin akan menumpuk dan berubah menjadi kristal pada sendi-sendi, kemudian terjadilah peradangan.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Darah?

2. Lokasi nyeri

Nyeri akibat asam urat, biasanya menyerang satu sendi dalam satu waktu dan sering kali terjadi pada kaki, biasanya pada bagian jari-jari kaki, terutama persendian jempol kaki.

Sedangkan, rematik bisa menyebabkan nyeri pada bagian tubuh mana pun, tetapi yang paling sering terjadi pada persendian di tangan, pergelangan tangan, dan kaki.

Tak hanya itu, rematik bisa menyerang beberapa sendi sekaligus dalam satu waktu.

3. Gejala lain

Gejala asam urat selalu disertai dengan bengkak, kemerahan, serta rasa nyeri yang sering muncul.

Gejala rematik juga selalu menimbulkan rasa sakit, tetapi tidak selalu muncul bengkak atau kemerahan pada persendian.

Rasa nyeri sendi akibat rematik bisa berubah-ubah intensitasnya. Kadang sakit ringan hingga berat.

Sedangkan rasa nyeri karena asam urat cenderung sering dan berat.

Baca juga: 15 Makanan Penyebab Asam Urat Selain Emping

4. Faktor risiko

Rematik bisa menimpa siapa saja tanpa memandang usia. Namun, penyakit ini paling sering dialami oleh kelompok lanjut usia (lansia).

Rematik juga lebih banyak diidap oleh wanita dibanding pria.

Sementara itu, kebanyakan pengidap asam urat dilaporkan adalah berjenis kelamin laki-laki dan lebih sering terjadi pada kelompok usia dewasa muda dengan kelebihan berat badan.

Selain kegemukan, berikut ini ragam faktor risiko asam urat:

  • Punya riwayat keluarga menderita asam urat
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya aspirin dosis rendah, diuretik tiazid, obat imunisuoresan, levodopa, atau niasin
  • Konsumsi alkohol
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Hipotiroidisme
  • Penyakit ginjal
  • Anemia hemolitik

Baca juga: 8 Penyebab Asam Urat Tinggi Selain Konsumsi Makanan Tinggi Purin

5. Pengobatan

Rematik dan asam urat dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan ketika beraktivitas.

Meskipun begitu, dari keduanya memang diketahui bahwa rematik tidak dapat disembuhkan, meski bisa diringankan atau dikendalikan gejalanya.

Ketika Anda didiagnosis dengan rematik, dokter mungkin akan memberikan berbagai pilihan pengobatan untuk meringankan gejala yang dirasakan.

Sedangkan jika mengalami asam urat, Anda bisa mengendalikan gejalanya dengan mengatur pola makan yang sesuai.

Cara mengobati asam urat terutama, yakni harus meminimalisir atau menghindari makanan yang mengandung purin tinggi dan alkohol.

Selain itu, Anda mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan yang direspkan dokter untuk meringankan nyeri sendi akibat asam urat maupun untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Baca juga: 9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat

Itulah ragam perberdaan penyakit rematik dan asam urat. Namun, cara terbaik dan yang paling akurat untuk mengetahui apakah Anda mengalami asam urat atau rematik tetaplah dengan memeriksakan diri ke dokter.

Dokter juga akan membantu Anda dengan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa ciri ciri orang terkena penyakit rematik?

Lalu, ciri-ciri rematik lainnya, antara lain:.
Kaku pinggang atau leher..
Gerakan sendi menjadi terbatas..
Nyeri gerak sendi..
Nyeri otot..
Pada penyakit rematik yang bersifat sistemik biasanya disertai gejala, meliputi demam, lemah,bengkak tubuh sesak, radang mata..

Dimana letak sakit rematik?

Rematik dapat menyerang hampir semua sendi pada tubuh, tetapi yang paling sering terserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.

Bagaimana rasa sakit rematik?

Gejala rematik, seperti rasa nyeri dan kekakuan sendi, pun biasanya memburuk pada pagi hari setelah bangun tidur atau terlalu lama beristirahat. Selain itu, nyeri sendi pada rematik umumnya simetris atau memengaruhi kedua sisi tubuh, seperti jari tangan kanan dan kiri.

Apa ciri ciri orang yang terkena asam urat?

Gejala Asam Urat yang Sering Disepelekan, Apa Saja?.
Mendadak Nyeri. Mendadak nyeri sendiri dalam waktu singkat seringkali disepelekan. ... .
Nyeri Malam Hari. Malam hari, biasanya seseorang tidak banyak mengonsumsi air. ... .
Demam. ... .
Nyeri Kembali Lagi..