Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan eksiprasi biasa disebut

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan eksiprasi biasa disebut

Wildan NR

Student GAP YEAR

4

0

Terjawab

Jawaban (4)

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan eksiprasi biasa disebut

Risa Nurjani br Munthe

Student XI IPS

0

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan eksiprasi biasa disebut

2

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan eksiprasi biasa disebut

1

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan eksiprasi biasa disebut

Angela Gracelly

Student XI IPA

0

© 2020 Pahamify. All rights reserved.

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah ekspirasi biasa adalah suplementer. Volume suplementer kurang lebih 1500 ml.

Pembahasan

Kapasitas paru-paru merupakan kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan. Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda karena tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Alat yang digunakan untuk mengetahui kapasitas paru-paru disebut spirometer. Metode yang digunakan dalam mengukur kapasitas paru-paru adalah spirometri. Metodenya yaitu dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Umumnya pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara lima sampai enam liter.

Macam-macam kapasitas paru-paru dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Volume Tidal (T)

Volume tidal yaitu volume udara yang masuk dan keluar paru-paru pada pernapasan biasa atau normal. Jumlah volume udaranya kurang lebih sebesar 500 ml.

2. Volume Cadangan Inspirasi / Komplementer (K)

Volume cadangan inspirasi yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi biasa (T) sampai mencapai inspirasi maksimal. Volume cadangan inspirasi disebut juga dengan udara komplementer (K). Rata-rata volume komplementer kurang lebih 1500 ml.

3. Volume Cadangan Ekspirasi / Suplementer (S)

Volume cadangan ekspirasi yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi biasa (T) sampai mencapai ekspirasi maksimal. Volume cadangan ekspirasi disebut juga udara suplementer (S). Rata-rata volume suplementer kurang lebih 1500 ml.

4. Volume Residu (R)

Volume residu yaitu udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Rata-rata volume residu kurang lebih 1000 ml.

5. Kapasitas Inspirasi (I)

Kapasitas inspirasi yaitu banyaknya udara yang dapat dihirup saat taraf ekspirasi biasa hingga pengembangan paru-paru secara maksimal. Kapasitas respirasi sama dengan volume tidal (T) ditambah dengan volume cadangan inspirasi (K). Rata-rata volume inspirasi kurang lebih 2000 ml.

6. Kapasitas Vital (V)

Kapasitas vital yaitu volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru-paru selama sistem pernapasan pada manusia. Kapasitas vital merupakan volume cadangan inspirasi (K) ditambah dengan volume tidal (T) ditambah lagi dengan volume cadangan ekspirasi (S). Volume kapasitas vital kira-kira 3500 ml.

7. Kapasitas Paru-Paru Total

Kapasitas paru-paru total merupakan seluruh udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. Kapasitas paru-paru total adalah kapasitas vital (V) ditambah dengan volume residu (R). Kapasitas paru-paru total berkisar 4500 mililiter.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru seseorang antara lain sebagai berikut:

1. Usia

Walaupun pernapasan pada orang dewasa lebih sedikit daripada anak-anak dan bayi, akan tetapi kapasitas vital paru orang dewasa lebih besar dibandingkan dengan anak-anak dan bayi. Dalam kondisi tertentu dapat berubah misalnya akibat dari suatu penyakit, pernafasan bisa bertambah cepat atau sebaliknya (Trisnawati, 2007).

Rata-rata pada usia 30 sampai 40 tahun seseorang akan mengalami penurunan fungsi paru yang dengan semakin bertambah umur semakin bertambah pula gangguan yang terjadi (Guyton & Hall, 2008).

2. Jenis kelamin

Kapasitas vital paru berpengaruh terhadap jenis kelamin seseorang. Volume dan kapasitas paru-paru pada wanita kira-kira 20% sampai 25% lebih kecil dari pada pria (Guyton & Hall, 2008).

Frekuensi pernapasan pada pria lebih cepat dari pada perempuan karena pria membutuhkan banyak energi untuk beraktivitas, berarti semakin banyak pula oksigen yang diambil dari udara hal ini terjadi karena lelaki umumnya beraktivitas lebih banyak dari pada perempuan.

3. Posisi tubuh

Pada posisi duduk pernafasan akan menurun dan pada posisi berdiri akan meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh abdomen yang menekan ke atas melawan diafragma pada posisi berbaring dan peningkatan volume darah pada pada posisi berbaring, yang berhubungan dengan pengecilan ruang yang tersedia untuk udara dalam paru-paru.

4. Aktivitas

Pada orang yang memiliki aktivitas lebih banyak seperti olahragawan, maka kapasitas paru-parunya akan lebih besar dari pada yang memiliki aktivitas sedikit.

5. Tinggi dan berat badan

Semakin tinggi badan seseorang maka kapasitas paru-parunya akan semakin besar dan semakin berat badan seseorang, maka kapasitas paru-parunya juga semakin besar.

Pelajari lebih lanjut

1. organ pernafasan: brainly.co.id/tugas/21130515

2. mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida: brainly.co.id/tugas/13821242

3. kontraksi otot intercostalis: brainly.co.id/tugas/15934004

Detil jawaban

Kelas: 11

Mapel: Biologi

Bab: Sistem Pernafasan

Kode: 11.4.7

Kata kunci: pernafasan, respirasi,  volume paru-paru, kapasitas vital paru-paru, faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas paru-paru, komplementer, suplementer, residu