Sistematika penelitian kualitatif Show 1.Judul 2.Abstrak 3.Kata pengantar 4.Daftar Isi 5.Daftar Gambar 6.Bab I Pendahuluan 7.Konteks Penelitian 8.Fokus Kajian Penelitian 9.Tujuan Penelitian 10.Manfaat Penelitian 11.Bab II Perspektif Teoritis dan Kajian Pustaka 12.Bab III metode Penelitian 13.Pendekatan 14.Batasan Istilah 15.Unit Analisis 16.Deskripsi Setting Penelitian 17.Pengumpulan Data 18.Analisis Data 19.Keabsahan Data 20.Bab IV hasil dan Pembahasan 21.Bab V Kesimpulan dan Saran 22.Daftar Pustaka 23.Lampiran Penjelasan singkat mengenai keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian kualitatif, yaitu : 1.Judul Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian penelitian. Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran yang bermacam- macam dan tidak bias makna. 2.Abstrak Abstrak ditulis secara singkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang tertulis di ddalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain berguna untuk membantu pembaca memahami dengan cepat hasil penelitian, juga dapat merangsang minat dan selera orang lain untuk membacanya. 3.Perspektif teoritis dan kajian pustaka Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang teori yang digunakan sebagai perspektif baik dalam membantu merumuskan fokus kajian penelitianmaupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan- temuan penelitian. Sementara kajian pustakamenyajikan tentang studi- studi terdahulu dalam konteks fenomena dan masalah yang sama atau serupa. 4.Metode yang digunakan Menyajikan secara rinci metode yang digunakan dalam proses penelitian. 5.Temuan- temuan penelitian Menyajikan seluruh temuan peneliti yang diorganisasikan secara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau fokus kajian penelitian. 6.Analisis temuan- temuan peneliti. Hasil temuan memerlukan pembahasan lebih lanjut dan penafsiran lebih dalam untuk menemukan makna dibalik fakta. Dalam melakukan pembahasan terhadap temuan- temuan penelitian, peneliti harus kembali mencermati secara kritis dan hati-hati terhadap perspektif teoritis yang digunakan.
Para mahasiswa yang sedang persiapan untuk pembuatan skripsi, tesis, maupun disertasi, tentu diharuskan untuk membuat proposal penelitian terlebih dahulu. Namun, proposal penelitian sebenarnya tidak hanya dibuat oleh mahasiswa saja. Dosen, peneliti, hingga lembaga penelitian juga diharuskan untuk membuat proposal ketika akan membuat suatu penelitian. Tujuan pembuatan proposal penelitian ini adalah untuk mengajukan proyek penelitian yang akan dikerjakan. Selain itu, pembuatan proposal juga difungsikan sebagai bentuk pedoman untuk menjalankan penelitian nantinya. Melihat fungsi dari proposal penelitian yang penting tersebut, maka pembuatan proposal harus dibuat seakurat mungkin baik dari segi sistematika, komponen, dan isi dari proposal. Untuk menghindari kesalahan dalam penulisan sistematika proposal, di bawah ini kamu dapat menyimak keseluruhan penjelasan untuk sistematika penulisan proposal. Simak yuk. Sistematika Proposal Penelitian KuantitatifSumber: freepik from freepik.comSistematika dari proposal penelitian sebenarnya cukup bervariasi dan disesuaikan dengan jenis atau pendekatan penelitian yang digunakan. Namun, secara umum, proposal penelitian harus terdiri dari beberapa bagian penting seperti latar belakang, pertanyaan atau rumusan masalah, studi literatur, dan metodologi penelitian. Kemudian, pada penjelasan kali ini akan lebih berfokus mengenai 2 jenis proposal penelitian yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Untuk sistematika proposal penelitian kuantitatif dapat disimak sebagai berikut. JUDUL BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Pada penelitian kuantitatif, bab pendahuluan menjadi bagian pembuka yang umumnya berisikan latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari penelitian. Di beberapa universitas, bab I terkadang juga dilengkapi dengan definisi operasional, namun pada tulisan ini definisi operasional akan dimasukkan dalam bab III yaitu metode penelitian. Kemudian, di bagian bab II akan berisi mengenai teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian. Jumlah teori yang digunakan bergantung pada variabel yang dicantumkan dalam judul. Jika jumlah variabel ada 2, maka teori yang digunakan pun berjumlah 2. Pada penelitian kuantitatif, bagian bab 2 juga dilengkapi dengan hipotesis penelitian yang mana nantinya akan dibuktikan kebenarannya dalam penelitian yang sesungguhnya setelah proposal sudah disetujui. Untuk bab III atau metode penelitian, bisa dikatakan adalah bab paling penting dalam proposal penelitian kuantitatif. Hal ini dikarenakan bab III menjadi bagian yang akan menentukan apakah proposal tersebut layak untuk disetujui atau tidak. Oleh karenanya, penulisan yang akurat pada bagian metode penelitian benar-benar harus dipertimbangkan. Sistematika Proposal Penelitian KualitatifSumber: studiogstock from freepik.comSetelah mengetahui sistematika untuk penulisan proposal penelitian kuantitatif, berikut adalah sistematika dari proposal penelitian kualitatif. JUDUL BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Dari sistematika proposal kualitatif di atas, dapat dilihat jika terdapat beberapa perbedaan antara sistematika proposal kualitatif dengan proposal kuantitatif. Pada proposal kualitatif, bagian bab II tidak dilengkapi dengan hipotesis penelitian. Kemudian, pada bagian bab III juga tidak terlalu banyak poin dan lebih berfokus pada data penelitian. Namun, sama seperti di penelitian kuantitatif, bagian bab III juga memegang peranan penting dalam penelitian kualitatif. Sehingga, dalam penjelasannya diharuskan sedetail dan seakurat mungkin. Baca juga: Contoh Laporan Penelitian Nah, demikian penjelasan untuk sistematikan proposal penelitian baik itu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Semoga penjelasan di atas bisa membantumu dalam menyusun proposal penelitian yang tepat dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan cari tahu lebih lanjut mengenai prosedur penulisan proposal di universitas tempat kamu menimba ilmu. |