Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Pencegahan pencemaran udara akibat penggunaan bahan bakar minyak bumi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Prinsipnya adalah bagaimana zat – zat pencemar yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak bumi dapat dikurangi dan dihilangkan. Berikut telah MateriKimia rangkum 5 cara mengatasi dampak pembakaran bahan bakar minyak bumi:

1. Memproduksi Bensin Bebas Timbal (Pb)

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Cara mengatasi dampak pembakaran bahan bakar minyak bumi yang pertama yaitu dengan memproduksi bensin bebas timba (Pb). TEL ditambahkan pada bensin untuk meningkatkan kualitas bensin. Namun demikian, penggunaan TEL ini memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan manusia karena gas buangan kendaraan bermotor menghasilkan partikel – partikel timbal.

Sehingga, akhir – akhir ini penggunaan TEL diganti dengan MTBE (Metil Tersier Butil Eter), yang mempunyai fungsi sama dengan TEL untuk meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak melepaskan timbal di udara.

2. Memproduksi Bioetanol sebagai Pengganti Bensin

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan. Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, baik murni maupun dicampur dengan bensin. Bensin yang dicampur dengan etanol dikenal sebagai gasohol.

3. Memproduksi Biodiesel sebagai Pengganti Solar

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Bahan bakar biodiesel berasal dari minyak tumbuhan atau hewan yang direaksikan dengan metanol melalui proses transesterifikasi sehingga diperoleh minyak metil ester (ME) yang disebut dengan biodiesel.

Biodiesel sangat mudah digunakan dan dapat langsung dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa perlu memodifikasi mesin. Selain itu, biodiesel juga dapat dicampur dengan solar untuk menghasilkan campuran biodiesel dengan bilangan oktan yang lebih tinggi.

Solar yang dicampur dengan biodiesel akan memiliki nilai oktan yang tinggi hingga mencapai 64. Sedangkan solar yang tidak diberi campuran biodiesel memiliki nilai oktan sebesar 48, kemudian pertamina DEX (Diesel Environment Extra) hanya mempunyai nilai oktan sebesar 53.

Selain itu, biodiesel juga berfungsi sebagai pelumas sekaligus membersihkan injector, serta dapat mengurangi emisi karbon dioksida, partikulat berbahaya, dan sulfur oksida.

4. Mengembangkan Mobil Listrik

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Mobil listrik adalah jenis mobil yang menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Mobil listrik di Indonesia dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuin Indonesia (LIPI) dengan merek Marlip (Marmut Listrik LIPI). Marlip secara mekanis digerakkan dengan energi listrik.

Pelajari Juga:  Perubahan Entalpi Standar untuk Berbagai Reaksi

Dalam setiap unit mobil dilengkapi dengan komponen penyimpanan energi yang menyerupai sebuah baterai. Komponen itu diperlukan agar kendaraan dapat dijalankan hingga jarak tertentu dari sumber listriknya. Sumber tenaga yang digunakan sebanyak 3 (tiga) buah dengan tegangan 200Ah/12V. Karena tidak menggunakan bahan bakar minyak, otomatis mobil listrik tersebut tidak menimbulkan pencemaran udara.

5. Mengembangkan Mobil Hibrida

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Energi yang digunakan untuk menggerakkan mobil hibrida berasal dari gabungan mesin pembakaran internal (sumber energi BBM) dan listrik (sumbur energi baterai). Dengan penggunaan energi gabungan tersebut, penggunaan BBM menjadi relatif lebih hemat. Baterai dapat diisi ulang pada saat kendaraan berhenti.

Kelebihan lainnya, emisi keluaran mesin pembakaran internal digunakan untuk menggerakkan generator penghasil listrik yang kemudian energi listrik tersebut disimpan dalam baterai. Jadi, selain lebih hemat dalam mengonsumsi bahan bakar minyak, mobil hibrida juga lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional.

Referensi: Busrah, M. 2011. Minyak Bumi, Panduan Belajar Siswa Kelas X SMA. Sulawesi Selatan: LPMP Sulawesi Selatan.

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Saat berpergian menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki di kota, pernah nggak sih RG Squad merasa sesak dan kesal karena begitu banyak asap berbau nggak enak? Tahu nggak kalian asap-asap itu munculnya dari mana? Bener banget, kebanyakan asap itu keluar dari kendaraan-kendaraan bermotor, seperti angkutan umum, mobil pribadi, motor, dan kendaraan bermotor lainnya.

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Gambar. Asap mengebul dari kendaraan bermotor

Sumber: http://www.cidadessustentaveis.org.br

Perlu kalian ketahui bahwa pembakaran bahan bakar minyak akan menghasilkan gas-gas sisa pembakaran. Kandungan utama bahan bakar minyak adalah hidrokarbon, serta sedikit senyawa belerang, nitrogen dan oksigen. Pembakaran sempurna hidrokarbon dalam minyak bumi menghasilkan karbon dioksida dan uap air. Sementara itu pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan partikel padat yang dikenal dengan asap dan berisi butiran-butiran halus dari karbon (jelaga), karbon monoksida, karbon dioksida, dan uap air.

Bensin merupakan salah satu hasil pengolahan minyak bumi yang kandungan utamanya adalah oktana (C8H18).

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Jika kita perhatikan reaksi pembakaran sempurna (reaksi 1) dan tidak sempurna (reaksi 2 dan 3), dapat disimpulkan bahwa pembakaran dapat berlangsung sempurna atau tidaknya, ditentukan oleh perbandingan jumlah (volume) bensin (C8H18) dengan volume gas oksigen (O2). Semakin terbatas jumlah oksigen, semakin tidak sempurna pembakaran yang terjadi, dan semakin banyak jelaga (C) yang dihasilkan.

Gas karbon dioksida (CO2) merupakan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global, sedangkan gas karbon monoksida akan berikatan dengan hemoglobin sehingga mengganggu fungsi hemoglobin dalam mengikat oksigen. Akibatnya, pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian. Sementara itu, jelaga merupakan serbuk halus dari karbon (C) yang jika terhirup dapat merusak alat pernafasan.

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya

Selain gas karbon dioksida dan karbon monoksida, dampak pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan bermotor dapat menghasilkan gas belerang dioksida (SO2) karena di dalam minyak bumi terdapat senyawa belerang, serta gas oksida nitrogen (NOx) karena untuk membakar bahan bakar (bensin) dalam mesin digunakan udara sebagai sumber oksigen dan udara mengandung gas nitrogen.

Belerang dari minyak bumi dapat teroksidasi menjadi gas belerang dioksida (SO2)

S(s) + O2(g) → SO2(g)

Ketika di udara gas SO2 ini dapat teroksidasi mejadi gas SO3.

SO2(g) + O2(g) → SO3(g)

Gas SO3 ini sangat mudah bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat, sehingga gas SO3 ini dapat menyebabkan hujan asam.

SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)

Pada suhu tinggi, di dalam mesin kendaraan bermotor dapat terjadi reaksi antara nitrogen dan oksigen.

N2(g) + O2(g) → NOx(g)

Gas oksida nitrogen dalam kadar tinggi dapat menyebabkan iritasi pada mata sehingga menyebabkan mata perih dan merah. Selain itu, dampak pembakaran bahan bakar yang menghasilkan gas oksida nitrogen merupakan salah satu gas penyebab terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang berdampak pada pemanasan global (peningkatan suhu bumi).

Baca Juga: Proses Pengolahan Minyak Bumi

Sekarang kalian tahu kan dari mana dan bagaimana asap-asap di jalanan itu muncul. Selain itu kalian juga tahu kandungan-kandungan apa saja pada asap kendaraan bermotor itu. Tetap berhati-hati ya, karena kandungan-kandungan asap tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan RG Squad semua. Oke deh, kalian juga bisa mengetahui lebih banyak lagi materi-materi pelajaran kimia di ruangbelajar. Ruangbelajar akan menyajikan berbagai video animasi dengan materi pelajaran yang lengkap dan sesuai kurikulum terbaru.

Apa dampak pembakaran minyak bumi dan Cara mengatasinya