Ilustrasi surat lamaran kerja. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/andia
Merdeka.com - Surat menyurat adalah salah satu sarana penyampaian informasi secara tertulis yang masih digunakan hingga saat ini. Apabila ditinjau dari sifat isinya, surat adalah jenis karangan (komposisi) paparan. Di dalam paparan, pengarang mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Demikian pula yang terjadi di dalam surat. Dan jika ditinjau dari fungsinya, surat merupakan suatu alat atau sarana komunikasi tertulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efisien, efektif, ekonomis dan praktis. Dibandingkan dengan alat komunikasi lisan, surat mempunyai kelebihan-kelebihan. Apa yang dikomunikasikan kepada pihak lain secara tertulis, misalnya berupa pengumuman, pemberitahuan, dan sebagainya, akan sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya. Jenis surat terdiri dari beberapa macam, tergantung pada isi, keamanan isi, jangkauan penggunaan dan berbagai segi lainnya. Maka dari itu, berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis surat yang umum terdapat dan tersebar di kalangan masyarakat yang perlu diketahui. 2 dari 6 halaman
Jenis surat berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
3 dari 6 halaman ©Shutterstock/YURALAITS ALBERT Jenis surat berdasarkan keamanan isinya dibedakan menjadi empat, yaitu:
4 dari 6 halaman
Jenis surat berdasarkan derajat penyelesaiannya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
5 dari 6 halaman ©Shutterstock.com/winnond Jenis surat berdasarkan jangkauan penggunaannya dibedakan menjadi dua, yaitu:
6 dari 6 halaman
Jenis surat berdasarkan jumlah penerima yang dituju dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Bola.com, Jakarta- Surat pribadi adalah satu di antara jenis surat yang berisi keperluan pribadi. Umumnya, surat pribadi ditulis memang dengan maksud pribadi dan ditujukan kepada orang lain. Lantaran bersifat personal, surat pribadi dalam penulisannya tidak menggunakan bahasa yang terlalu baku, bahkan cenderung bebas. Surat pribadi juga tidak memiliki aturan yang terlalu mengikat. Dengan kata lain, surat pribadi bisa saja ditulis berdasar referensi dan selera masing-masing si penulis. Hal itu dikarenakan surat pribadi lebih bersifat personal. Kendati demikian, dalam menulis surat pribadi tetap harus memperhatikan etika penggunaan bahasa yang sopan. Penggunaan bahasa yang sopan dan beretika tersebut harus disesuaikan dengan latar belakang orang yang akan menerima surat pribadi. Dengan melihat pengertian di atas, tentunya surat pribadi pasti memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan jenis surat lainya. Nah, untuk memahami lebih dalam tentang surat pribadi, bisa membaca ciri-ciri, struktur, jenis hingga contohnya. Berikut ini rangkuman mengenai ciri-ciri, struktur, jenis, dan contoh surat pribadi, seperti dilansir dari laman Pengajar dan Gurupendidikan, Kamis (10/12/2020). Ilustrasi menulis. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)Ciri-ciri Surat Pribadi 1. Surat pribadi tak dilengkapi dengan kepala surat (kop surat). 2. Surat pribadi tidak mempunyai nomor surat. 3. Salam pembuka serta penutup dalam surat pribadi bersifat non-formal dan santai. 4. Bahasa yang dipakai disesuaikan dengan tujuan surat pribadi itu. Memakai bahasa baku kalau bersifat resmi, serta menggunakan bahasa tidak baku kalau sifatnya tidak resmi. 5. Format surat pribadi biasanya lebih bebas. Fungsi Surat Pribadi 1. Untuk Mengekspresikan Diri Surat pribadi biasanya dipakai untuk keperluan personal dan sering dipakai untuk mengungkapkan perasaan seseorang. 2. Menjadi Wakil Penulis Surat pribadi berfungsi sebagai wakil penulis surat. Surat pribadi mewakili penulis surat guna berkomunikasi dengan pihak lain. 3. Sarana Penyampaian Ide Penyampaian gagasan serta ide bisa dilakukan lewat surat pribadi kepada orang lain. Dengan cara seperti ini, si penulis bisa menyampaikan ide serta gagasannya secara bebas. 4. Sebagai sarana menyampaikan informasi Mengingat surat pribadi bisa ditulis dengan bahasa yang tidak baku, maka surat pribadi bisa menjadi satu di antara sarana dalam penyampaian informasi terbaru yang memang ingin dibagikan kepada kerabat dekat. Ilustrasi menulis. Credit: unsplash.com/ChariceJenis-jenis Surat Pribadi 1. Surat Pribadi Kekeluargaan Jenis surat pribadi yang satu ini dikirimkan guna keperluan komunikasi dengan orang terdekat, seperti keluarga, kerabat, serta orang-orang yang yang dikasihi. 2. Surat pribadi setengah resmi Biasanya, jenis surat pribadi ini berhubungan dengan kedinasan, seperti surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, surat tidak masuk sekolah, dan surat izin cuti. Ilustrasi menulis. (dok. pixabay.com/Asnida Riani)1. Alamat dan Tanggal Penulisan Surat Pada bagian ini, penulis bisa membuat sebuah surat dengan menuliskan alamatnya secara singkat serta kapan surat tersebut ditulis. 2. Salam Pembuka Jangan lupakan salam pembuka. Salam pembuka menjadi cara penulis surat memulai sebuah pembicaraan dalam surat pribadi. Salam pembuka tersebut bisa beragam, tentunya tergantung kebiasaan dan kebutuhan. Namun perlu diingat, sesuaikan penggunaan salam pembuka dengan penerima surat. Jangan sampai salam pembuka tersebut menyinggung si penerima surat. 3. Paragraf Pembuka Setelah salam pembuka, aspek penting yang harus ada di surat pribadi ialah paragrap pembuka. Biasanya dalam paragraf yang pertama, akan terdiri dari pertanyaan mengenai pesan-pesan penerima surat. 4. Paragraf Isi Pada bagian isi, biasanya berupa wadah di mana penulis surat pribadi dapat menyampaikan keluh kesah dan menuangkan berbagai hal yang ingin disampaikan ke penerima surat. Dengan kata lain, bagian isi akan menjadi inti dari surat tersebut. 5. Paragraf Penutup Lalu setelah bagian isi sudah dibuat, jangan lupa untuk membuat bagian paragrap penutup. Paragraf tersebut bertujuan untuk mengakhiri atau menutup surat pribadi yang dibuat. Umumnya, kata-kata yang digunakan berisi mengenai harapan, permintaan maaf, serta hal-hal lainnya. Jadi, penting untuk menyematkan salam penutup di bagian ini sebagai pelengkap dari surat pribadi. Ilustrasi menulis. Credit: unsplash.com/AaronYogyakarta, 10 Desember 2022 Sahabatku, Bambang di Magelang Salam Persahabatan, Halo Bambang, bagaimana kabar kamu? Aku berharap semoga kamu baik-baik saja ya! Alhamdulillah, soalnya aku di sini juga sehat dan baik-baik saja. Eh, Bambang, tahun depan aku mau ke rumah nenekku yang ada di Magelang. Jadi, aku pengen mampir sekalian ke rumah kamu. Boleh kan aku main ke rumah kamu? Pasti bolehlah, soalnya aku kangen berat dengan kamu. Awas, kalau tidak boleh! Jangan marah lho, aku cuma bercanda kok. Bambang, gmana foto kenangan kita, masih disimpan nggak? Soalnya punya aku hilang nggak tau kemana. Bambang, cukup sampai di sini dulu ya surat dari aku. Jangan lupa dibalas ya. Aku tunggu lho balesan suratnya! Dari temanmu Ttd. Budi Sumber: Pengajar, Gurupendidikan
|