Penyebab ASI belum keluar saat hamil 8 bulan

Minggu, 09 Agu 2015 11:05 WIB

Sapta Agung Pratama, - detikHealth

Jakarta - Pada ibu hamil, produksi ASI (Air Susu Ibu) sebenarnya sudah dimulai sejak masa kehamilan 16 minggu. Meskipun jumlahnya berbeda antara satu ibu dengan ibu lainnya, umumnya ASI sudah bisa dikeluarkan setelah persalinan selesai. Namun, pada beberapa kasus, ASI kerap kali tidak langsung keluar meskipun proses persalinan telah selesai.Beberapa ibu mengeluhkan jumlah ASI yang dikeluarkannya sangat sedikit. Bahkan ada pula yang harus menunggu hingga berjam-jam agar mampu mengeluarkan ASI untuk diberikan pada anaknya yang baru lahir.Menurut dr Candra Wijaya, Health Team Coordinator Wahana Visi Indonesia, dalam kondisi ini, ketakutan biasanya muncul di dalam diri si ibu. Apalagi ditambah dengan tangisan bayi yang tak henti-henti. Biasanya pula si ibu atau keluarga akan beranggapan bahwa bayi masih merasa lapar, sehingga tidak berhenti menangis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Padahal kalau bayi menangis sesaat setelah dilahirkan, belum tentu hanya karena dia lapar, ada beberapa alasan lainnya juga. Misalnya karena dia merasa tidak nyaman dengan tempat atau suhu sekitar," ujar dr Candra saat diwawancarai detikHealth pada konferensi pers Wahana Visi Indonesia, di Gandaria City, Jakarta, seperti ditulis Minggu (9/8/2015).

Baca juga: Wahana Visi: Masih Banyak Institusi Kesehatan yang Tidak Pro ASI

Dengan begitu, tidak jarang banyak ibu yang tergoda menggunakan susu formula karena ASI yang belum keluar. Padahal, kondisi seperti ini harus dihadapi dengan lebih tenang. Sebab menurut dr Candra, ukuran lambung bayi pada saat lahir hanya sebesar kelereng. Jadi, dengan mengonsumsi beberapa tetes ASI saja, bayi sudah kenyang."Jangan buru-buru ambil keputusan untuk memberi sufor (susu formula). Yang penting si bayi terus berada di dekapan si ibu. Jadi selama 2x24 jam meskipun tidak ada asupan makanan, tidak apa-apa," ujarnya.Selanjutnya, kehangatan dan interaksi kulit secara langsunga antara anak dan ibu akan memberi rangsangan pada produksi prolaktin dan oksitoksin pada ibu. Hormon inilah yang berperan dalam produksi ASI."Jadi tidak apa-apa kalau bayi belum bisa disusui sesaat setelah lahir, tapi dengan catatan harus terus dalam dekapan ibu," tutupnya.

Baca juga: Oleh-oleh ASI Perah untuk si Kecil: Hasil Pumping di Mobil dan Pesawat (vit/up)

Baca Juga

Ketika masa kehamilan, puting payudara tak menunjukkan tanda ASI akan segera keluar. Normalkah?

Saat masa kehamilan, umumnya seorang ibu mengandung akan mengalami perubahan pada tubuhnya, seperti berat badan yang bertambah, sering terasa sakit punggung atau kram kaki, perubahan kulit seperti muncul stretch mark, dan yang paling sering terjadi adalah perubahan pada payudara.

Ketika mengandung, payudara ibu akan membesar dan kadang menimbulkan rasa nyeri.

Mendekati waktu melahirkan, puting juga akan mengeluarkan cairan warna kekuningan dan bening yang disebut kolostrum.

Kolostrum berfungsi melembapkan areola dan puting sehingga tidak mudah lecet pada bayi saat awal-awal lahir dan menyusui.

Segala perubahan tersebut umum terjadi pada ibu hamil.

Namun, bagaimana jika seorang ibu tidak mengalami perubahan di atas?

Tidak ada perubahan ukuran payudara yang signifikan, tidak timbul rasa sakit atau nyeri pada payudara, dan juga belum ada tanda ASI akan keluar.

Baca Juga: Tak Sekadar untuk Bayi, Ini Dia 6 Manfaat ASI untuk Ibu

Apakah hal tersebut akan memengaruhi produksi ASI ketika bayi sudah lahir nanti?

Kekhawatiran ibu ini sangat dimaklumi karena setiap ibu pastinya ingin yang terbaik untuk anaknya.

Asupan ASI adalah komponen pertama dan utama untuk bayi yang baru lahir dan dapat berguna untuk kehidupannya di masa mendatang.

Jadi, pasti ibu ingin agar bisa menghasilkan ASI yang optimal, ya, Moms.

Perubahan Payudara pada Setiap Ibu Hamil Berbeda

Foto: medicalnewstoday.com

Menurut dr. Aini, seorang konselor laktasi yang praktik di RSIA Permata Bekasi mengungkapkan, setiap ibu hamil memiliki perubahan bentuk payudara yang berbeda-beda sehingga tidak perlu muncul rasa khawatir ketika ukuran payudara tidak berubah banyak.

“Jika menginginkan pengeluaran ASI yang segera, dapat dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) selama full 2 jam murni tanpa ada pemisahan pada ibu dan bayi, dengan catatan keduanya dalam kondisi sehat dan bugar. Setelah itu, lanjutkan dengan skin to skin selama 24 jam sampai usia bayi 3 hari,” ujar dr. Aini lewat bincang-bincangnya di Kulwap Orami Community pada Kamis (19/2) lalu.

IMD memang menjadi salah satu cara agar ibu dapat melakukan proses menyusui yang tepat untuk mencegah terhambatnya produksi ASI.

Adapun proses menyusui tidak boleh ditunda selama lebih dari 6 jam setelah melahirkan.

Waktu menyusui bayi biasanya setiap 2-3 jam, dengan durasi 10-45 menit.

Perlu diketahui bahwa bayi menjadi komandan dalam proses menyusui.

Baca Juga: Yuk, Perhatikan 3 Faktor Penting Ini Saat Menyusui Bayi Prematur

Bagaimana Persiapan ASI Saat Hamil?

Foto: verywellfamily.com

Lalu, bagaimana persiapan ASI yang tepat ketika masa kehamilan?

Hal yang pasti, Moms, jauhkan anggapan kalau mengonsumsi booster ASI selama hamil itu dapat meningkatkan produksi ASI.

Hindari juga memijat payudara atau puting payudara selama masa kehamilan.

Menurut dr. Aini, konsumsi booster ASI selama hamil tidak diperlukan karena cukup melengkapi ilmu tentang ASI selama masa kehamilan.

Merangsang puting payudara dengan pijatan juga dapat menimbulkan kontraksi rahim. Jadi, tak boleh sembarangan, ya, Moms!

“Cadangan lemak bayi dapat membantu mencukupi sampai bayi berusia 3 hari, untuk itu proses skin to skin sangat dibutuhkan sejak bayi lahir. Selain itu, yang diperlukan saat hamil agar produksi ASI optimal adalah konseling pada dokter laktasi sebanyak 2 kali saat hamil agar ibu benar-benar siap pada bayi lahir untuk menyusui bayinya sampai usia 2 tahun,” ujar dr. Aini.

Baca Juga: 5 Tips untuk Mengatur Jadwal MPASI dan Menyusui Bayi

Selain itu, tentunya dukungan dan semangat dari orang-orang terdekat seperti suami, ibu, dan keluarga dibutuhkan untuk keberhasilan proses menyusui.

Jadi, jangan langsung khawatir ketika kondisi Moms tidak sama dengan ibu lainnya, ya. Setiap ibu memiliki proses masing-masing menuju proses menyusui.

(DG)

Hindari stres dan cemas berlebih menjelang persalinan, Moms!

Faktanya, ada beragam tips mudah dan cara memancing ASI keluar saat hamil, lho!

Untuk kehamilan pertama tentu ini menjadi salah satu pengetahuan baru yang tak diketahui sebelumnya.

Proses menyusui setelah melahirkan adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu setiap calon ibu.

Masalahnya, tak sedikit calon ibu mengeluh terkait produksi ASI tak lancar serta kendala menyusui lainnya. Lantas, bagaimana cara memancing ASI keluar saat kehamilan?

Baca Juga: Cara Mensterilkan Dot Bayi dan Botol Susu yang Benar

Kapan ASI Keluar Saat Hamil?

John Hopkins Medicine menjelaskan kalau sebagian orang, ASI akan keluar secara lancar saat 2-3 hari setelah bayi lahir.

Sebelum ASI keluar, akan ada cairan kolostrum dengan tekstur kental yang mengandung tinggi nutrisi.

ASI yang keluar saat hamil pun akan sering terjadi saat memasuki trimester 3 kehamilan. Ini berarti, sekitar 28 minggu sampai 40 minggu produksi ASI mulai melimpah dan siap dikeluarkan.

ASI yang keluar saat hamil menjelang persalinan ini pun perlu dipancing agar aliran susu lebih lancar.

Berbagai cara alami dan relaksasi pun dilakukan sebagian ibu hamil untuk merangsang ASI keluar saat hamil.

Cara Memancing ASI Keluar Saat Hamil

Untuk memperlancar proses menyusui, berikut sejumlah cara memancing ASI ke luar saat hamil, di antaranya:

1. Pijat Payudara

Penyebab ASI belum keluar saat hamil 8 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Untuk memperlancar ASI, pijatan pada bagian payudara bisa membantu membuka saluran kelenjar susu.

Langkah ini perlu dilakukan sebelum dan setelah persalinan berlangsung.

Pijat payudara yang dilakukan secara rutin setiap hari dapat meningkatkan produksi ASI.

Rangsangan dari memijat ini menghasilkan kadar prolaktin yang memperlancar ASI selama proses menyusui.

National Library of Medicine memaparkan, hormon prolaktin ini cukup berperan dalam proses menyusui Si Kecil.

2. Ikuti Kelas Prenatal

Cara memancing ASI keluar saat hamil bisa dengan mengikuti rangkaian kelas prenatal.

Biasanya, kelas prenatal ini mengajarkan para calon ibu untuk mengetahui tips mudah menyusui bayi.

Dengan begitu, ini akan mempersiapkan mereka menyambut bayi dengan lebih matang.

Kelas prenatal ini juga dapat meredakan kecemasan yang dihadapi menjelang masa persalinan nantinya.

Sebaiknya, ini sudah dilakukan maksimal sekitar usia 32 minggu kehamilan ya, Moms.

3. Melakukan Senam Rutin

Penyebab ASI belum keluar saat hamil 8 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Jangan lupa memerhatikan kesehatan tubuh untuk merangsang produksi ASI, Moms.

Olahraga rutin diperlukan agar produksi ASI melimpah dan tidak terjadi pembengkakan.

Lakukanlah senam rutin minimal 2 kali dalam seminggu. Sebaiknya senam kehamilan ini dilakukan sejak awal trimester.

Berikut beberapa jenis senam kehamilan yang aman dan nyaman untuk dicoba, antara lain:

  • Kegel
  • Jalan kaki
  • Posisi jongkok
  • Berenang
  • Kardio ringan

Perlu diketahui bahwa produksi ASI sangat dipengaruhi kondisi psikis. Jadi, bila hati Moms tenang, senang dan bahagia, produksi ASI akan melimpah.

Baca Juga: Bolehkah Minum Susu Almond untuk Ibu Menyusui?

4. Sering Memompa ASI

Saat menyusui, isapan Si Kecil dapat merangsang produksi hormon prolaktin.

Nah, jumlah prolaktin yang diproduksi tergantung dari frekuensi dan intensitas isapan bayi.

Artinya, ASI pada dasarnya bersifat supply dan demand bahwa jumlah ASI yang keluar akan bergantung dengan seberapa sering dikeluarkan.

Salah satu cara memancing ASI keluar saat hamil adalah dengan memompa payudara.

Hal ini aman dilakukan ketika tak ada riwayat gangguan kesehatan atau indikasi kontraksi berlebihan.

Pastikan telah mendapat rekomendasi dokter sebelum mencobanya ya, Moms.

5. Pijat Oksitosin

Penyebab ASI belum keluar saat hamil 8 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Selain pijat payudara, langkah yang bisa dilakukan adalah pijat oksitosin. Apa itu?

Pijat oksitosin atau pijat punggung adalah pijatan yang dilakukan di area sepanjang tulang belakang.

Pijatan ini dapat memicu hormon prolaktin dan oksitosin, sehingga dapat memperlancar pengeluaran ASI.

Hormon oksitosin berperan merangsang payudara sehingga berkontraksi. Dengan begitu, ASI akan dilepaskan dengan lancar.

Selain itu, pijatan ini juga dapat mengurangi pengeluaran hormon kortisol (hormon yang muncul ketika stres).

Baca Juga: Jenis Olahraga untuk Infeksi Saluran Kencing, Coba Lakukan Senam Kegel di Rumah

6. Hypnobreastfeeding

Beberapa penelitian juga membuktikan manfaat hypnobreastfeeding terhadap kelancaran produksi ASI.

Ini merupakan metode relaksasi yang dipakai ibu hamil agar merangsang ASI keluar.

Relaksasi ini jika dilakukan rutin ternyata dapat meningkatkan let down reflex. Ini tentu membantu pengeluaran ASI sampai ke bayi.

Cara menerapkan metode ini dengan pakar khusus yang memberikan energi positif ke dalam diri di bawah alam sadar.

Sebagian orang mempercayai teknik ini cukup manjur untuk merangang ASI keluar saat hamil.

7. Perbanyak Asupan Oat

Penyebab ASI belum keluar saat hamil 8 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Environmental Research and Public Health memaparkan bahwa ada beragam jenis makanan yang bisa meningkatkan laktasi.

Salah satunya oat yang termasuk galactagogues diyakini dapat merangsang ASI keluar saat hamil.

Manfaat konsumsi oat untuk kesehatan juga beragam. Dimakan secara rutin, dapat berkhasiat untuk tubuh yang meliputi:

  • Mempengaruhi sistem saraf perifer.
  • Meningkatkan rangsangan dan komunikasi antar saraf.
  • Mengurangi nyeri.
  • Memperbaiki aliran darah ke jaringan dan organ tubuh.

Saat ini pun ada asupan overnight oatmeal yang cukup lezat untuk dimakan ibu hamil!

Baca Juga: Tanda dan Firasat Hamil Anak Laki-laki, Apakah Moms Merasakannya?

8. Makan Daun Katuk

Sudah rahasia umum bahwa daun katuk bisa memperbanyak aliran ASI ketika menyusui.

Studi yang dipublikasian dalam Science Midwifery menjelaskan bahwa herbal alami ini baik untuk kesehatan wanita.

Manfaat daun katuk untuk ibu hamil ini pun cukup mudah didapatkan dari beragam produk herbal.

Tersedia dalam bantuk tablet atau suplemen kesehatan, ini terbilang praktis untuk jadi asupan harian.

Tentunya, Moms membutuhkan asupan herbal ini untuk kelancaran menyusui Si Kecil nantinya.

9. Tingkatkan Herbal Fenufreek

Penyebab ASI belum keluar saat hamil 8 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Menurut Canadian Breastfeeding Foundation, ada sejumlah makanan dan herbal lain yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Salah satunya adalah fenugreek yang dipakai secara cara memancing ASI keluar saat hamil.

Mirip dengan daun katuk, herbal dari tanaman hijau ini cukup baik untuk kesehatan dan pasca melahirkan.

Untuk sistem pencernaan pun ini tak perlu diragukan lagi khasiatnya. Biji fenugreek mengandung sekitar 48% serat makanan.

Artinya, bisa memperlancar proses buang air besar dan mencegah sembelit di trimester akhir kehamilan.

10. Adopsi Pola Makan Sehat

Selain pijat payudara dan oksitosin, gizi yang tepat merupakan hal yang sangat penting pada fase menyusui.

Tentu hal ini bukan hanya untuk kebutuhan Moms, tetapi juga untuk bayi yang bergantung penuh pada air ASI.

Bayi utamanya membutuhkan ASI pada 6 bulan pertama usianya. Hal ini pun didukung dari asupan makanan bergizi lho.

Sebenarnya, Moms dapat mengonsumsi makanan apa saja. Yang penting, konsumsilah makanan yang bergizi lengkap.

Utamakan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, sayur dan lemak.

Misalnya, mengonsumsi ikan, ayam, sayur bayam, sayur katuk, wortel, dan buah-buahan lainnya.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Daging Kambing?

11. Kualitas Tidur Terjaga

Penyebab ASI belum keluar saat hamil 8 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Kurang tidur sangat mengganggu produksi ASI seseorang. Terkadang, postur tubuh yang berubah membuat sejumlah ibu hamil merasa tidak nyaman.

Susah tidur dan beristirahat pun menjadi kendala yang dirasakan.

Meski demikian, cara memancing ASI keluar saat hamil ini dilihat dari kualitas tidurnya.

Oleh karena itu, hindari aktivitas berat yang membebani ibu hamil sehari-hari. Perbanyak istirahat dan menjaga kualitas tidur tetap terjaga menjelang persalinan.

12. Kelola Stres dengan Baik

Mungkin stres tidak membatasi produksi ASI, namun ini dapat menghambat let down reflex.

Aliran susu yang tidak lancar menjadi hambatan yang dirasakan bagi sejumlah ibu menyusui. Jagalah diri dan kelola stres dengan baik menjelang persalinan.

Stres dapat membuat ibu hamil sulit tidur, sakit kepala, kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan.

Stres tingkat tinggi yang berlangsung lama dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Tak ada salahnya meminta bantuan orang lain untuk merasa lebih tenang jika merasa cemas berlebih.

Mengikuti kelas prenatal juga dapat mengatasi kondisi kecemasan para ibu hamil lho.

13. Konsumsi Suplemen Kehamilan

Penyebab ASI belum keluar saat hamil 8 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Suplemen kehamilan memang tak menjadi konsumsi wajib. Namun, ada beberapa orang yang membutuhkan ini untuk menunjang kesehatan saat hamil.

Vitamin prenatal yang mengandung tinggi nutrisi ini pun bisa dipakai untuk merangsang ASI keluar.

Cara memancing ASI keluar saat hamil ini dibantu dengan beragam suplemen prenatal yang dikonsumsi secara rutin.

Dalam UCSF Health memaparkan, ibu hamil perlu mengonsumsi multivitamin harian yang mengandung 100% dari angka kecukupan gizi (AKG).

Suplemen prenatal yang dianjurkan seperti vitamin dan mineral, serta kandungan zat besi yang tinggi untuk menyusui.

Baca Juga: Bahaya dan Risiko Sauna Saat Hamil, Hati-Hati Moms!

14. Jaga Tubuh Terhidrasi

Jika ibu hamil mengalami dehidrasi, ini akan menghasilkan lebih sedikit ASI.

Kadar air dalam tubuh mempengaruhi produksi ASI saat hamil dalam persiapan menyambut kelahiran Si Kecil.

Dengan demikian, jangan sampai melupakan untuk minum air putih di sela-sela kesibukan harian, Moms.

Tak hanya air putih, cairan tubuh ini juga bisa diperoleh melalui makanan tinggi air seperti buah-buahan dan sayuran.

Cegah dehidrasi saat hamil dengan menjaga tubuh tetap fit dan terhidrasi.

15. Merawat Kesehatan Payudara

Penyebab ASI belum keluar saat hamil 8 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Menyambut kelahiran bayi perlu disiapkan dari memperhatikan kesehatan payudara.

Hindari menggunakan produk kecantikan yang mengandung pewangi atau paraben di sekitar payudara.

Lebih baik memilih pakai pelembap organik dan krim khusus payudara agar tetap sehat dan terjaga.

Apabila puting mengalami lecet saat hamil cobalah konsultasi dengan dokter sebelum memakai produk atau krim pelembap.

Menjaga kesehatan payudara tetap baik akan mendukung proses menyusui bayi semakin lancar nantinya.

Dari sederet cara memancing ASI keluar saat hamil di atas, apakah Moms telah mencobanya? Selamat menyambut kelahiran Si Kecil!

  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/breastfeeding-and-delayed-milk-production#:~:text=For%20the%20first%202%20to,your%20milk%20will%20come%20in.
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK148970/#:~:text=lobe%20secretes%20oxytocin.-,Prolactin,production%20of%20milk%20(19).
  • https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JSH/article/download/10/32
  • https://breastfeedingconfidential.com/essential-ways-to-prepare-for-breastfeeding-while-pregnant/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4586661/
  • https://midwifery.iocspublisher.org/index.php/midwifery/article/view/238
  • https://www.canadianbreastfeedingfoundation.org/induced/herbs.shtml
  • https://www.ucsfhealth.org/education/nutrition-tips-for-breastfeeding-mothers