Kesalahan distribusi frekuensi tabel (a) adalah Panjang kelasnya tidak sama. Tabel distribusi frekuensi harus memiliki panjang kelas yang sama. Pada tabel ada 4 kelas yang memiliki panjang kelas 5, sedangkan kelas memiliki panjang kelas 4. Sehingga tabel distribusi frekuensinya salah. Kesalahan distribusi frekuensi tabel (b) adalah adanya pengulangan data. Tabel distribusi frekuensi harus memiliki data yang berlanjut tanpa pengulangan maupun dilewati. Pada tabel ada angka 9 di kelas pertama, namun juga ada angka 9 di kelas kedua, begitu seterusnya. Seharusnya kelas kedua dimulai dengan angka 10. Sehingga tabel distribusi frekuensinya salah. Kesalahan distribusi frekuensi tabel (c) adalah adanya kelas yang terlewati. Tabel distribusi frekuensi harus memiliki data yang berlanjut tanpa pengulangan maupun dilewati. Pada tabel, kelas hilang alias dilewati, seharusnya kelas itu tetap dituliskan walaupun frekuensinya nol. Sehingga tabel distribusi frekuensinya salah. Kesalahan distribusi frekuensi tabel (d) adalah Panjang kelasnya tidak sama. Tabel distribusi frekuensi harus memiliki panjang kelas yang sama. Pada tabel, kelas 1 memiliki panjang 4, kelas 2 memiliki panjang 5, kelas 3 memiliki panjang 4, kelas 4 memiliki panjang 2, kelas 5 memiliki panjang 3. Sehingga tabel distribusi frekuensinya salah. Ilustrasi perhitungan distribusi frekuensi. Sumber: UnsplashDistribusi frekuensi merupakan salah satu bentuk penyajian data dalam bidang statistik yang umumnya berbentuk susunan tabel ataupun diagram. Menurut Hasan (2009), distribusi frekuensi juga dapat diartikan sebagai susunan data yang berisi kelas-kelas interval atau kategori tertentu Dikutip berdasarkan buku Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial (2018) oleh Fajri Ismail, distribusi frekuensi juga dapat disebut sebagai bentuk tabel dalam statistik deskriptif yang dapat memudahkan peneliti untuk menerangkan hasil penelitiannya. Penyajian tabel distribusi frekuensi sendiri memiliki tampilan yang beragam. Mulai dari yang sederhana atau berisi frekuensi tunggal, ataupun yang lebih kompleks dengan frekuensi berkelompok. Komponen-Komponen dalam Tabel Distribusi FrekuensiDalam penyajian data tabel yang memuat distribusi frekuensi, umumnya akan terdapat beberapa komponen berikut ini:
Setelah mengetahui komponen dalam penyajian tabel distribusi frekuensi tadi, kamu juga perlu mengetahui bagaimana penyusunan distribusi frekuensi. Secara umum, data ini perlu mengurutkan nilai yang paling kecil hingga paling besar. Kemudian tentukanlah jangkauan data atau range dengan cara mengurangi data terbesar dengan data terkecil. Selanjutnya, untuk menentukan banyaknya kelas dalam data penelitian tersebut, kita perlu menggunakan rumus Sturgess sebagai berikut: Dimana nilai n sendiri sama dengan banyaknya jumlah data yang terkumpul. Semoga penjelasan singkat tentang komponen data distribusi frekuensi tadi dapat dipahami dengan mudah dan dapat bermanfaat ya! (HAI) Dari suatu deret geometri diketahui suku ke 1 adalah 2 dan suku ke 3 adalah 18.Tentukan jumlah 5 suku pertama. Quis sore 430+401=nt:[email protected] tentukan a,b,c(x - 1 )² = 15 1.Buatlah koordinat kartesius2.Tulislah koordinat A(3,1) B(3,5) C(-2,5) 3 Hubungan titik ABC4.Kesimpulan tolong jawab iya gambarlah titik (1.-3) (1.2) (-3.-3)a. Tentukan jarak semua titik terhadap sumbu x da Y b. Tentukan jarak antar titik A dan B.A dan cC. Bangun apa yan … diketahui 3x+4y=8. 6x-5y=-3. tentukan nilai x bukan hasil operasi bilangan berikut Tolong di jawab dongg, besok harus di kumpul nihhtapi jangan asal asalan yah dan beserta cara :) Diketahui deret aritmetika 8+14+20+26+...Tentukan:a. rumus suku ke n b. jumlah 8 suku pertama bentuk bilangan rasional dari 1,75 |