Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak
Ilustrasi salat. ©Shutterstock

TRENDING | 13 November 2021 08:24 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Seseorang diizinkan melakukan salat jamak apabila memenuhi dalam syarat tertentu. Dalam ajaran Islam, salat lima waktu merupakan tiang agama yang wajib untuk dilaksanakan setiap muslim.

Namun, terkadang beberapa keadaan membuat muslim terdesak dan rentan untuk meninggalkan salat. Untuk itu, Allah SWT begitu mulia dan penuh kasih sayang terhadap umat-Nya dengan memberikan keringanan dalam menjalankan ibadah wajib tersebut. Hal itu secara langsung dapat dilakukan dengan salat jamak atau menggabungkan salat secara bersamaan.

Hal ini pun berkaitan dengan firman Allah SWT di dalam Alquran. Sebagaimana dalam bunyi surat Al-Baqarah ayat 286 berikut ini,

"Allah tidak membebani satu jiwa kecuali sebatas kemampuannya" (QS. Al Baqarah: 286).

Namun, terdapat beberapa kondisi tertentu saja yang diperbolehkan bagi umat Islam untuk melaksanakan salat secara dijamak. Maka dari itu, seseorang diizinkan melakukan salat jamak apabila terdesak pada suatu kondisi yang diperbolehkan dalam agama Islam.

Lantas, seseorang diizinkan melakukan salat jamak apabila dalam kondisi seperti apa? Melansir dari laman NU Online, berikut ulasan selengkapnya mengenai hukum salat jamak hingga tata caranya.

2 dari 7 halaman

Melakukan salat jamak bukan berarti bebas untuk kapan saja dan dimana saja. Dalam hal ini, para ulama sepakat untuk memberlakukan beberapa syarat sahnya seseorang untuk diizinkan melakukan salat jamak sesuai dengan dalil serta sunnah Rasulullah.

Adapun beberapa kondisi yang telah disepakati antara lain sebagai berikut,

1. Ibadah di Padang Arafah dan Muzdalifah

Seseorang diizinkan melakukan salat jamak apabila tengah beribadah di Padang Arafah dan saat malam Muzdalifah. Namun, para ulama menegaskan jika salat jamak di lokasi tersebut juga harus dikerjakan apabila kondisi mendesak.

Misalnya, seseorang dalam keadaan sakit atau harus segera bepergian bersama orang-orang tertentu dalam waktu yang mendesak. Oleh karena itu, salat jamak saat beribadah di Padang Arafah dan bermalam di Muzdalifah tidak dapat dilakukan tanpa alasan.

3 dari 7 halaman

Sementara itu, seseorang diizinkan melakukan salat jamak apabila sedang bepergian jauh dan sulit untuk menemukan waktu serta tempat yang tepat. Dalam hal ini, ulama telah sepakat untuk menentukan jarak minimal dari hal yang dimaksud bepergian.

Seorang muslim diperbolehkan untuk menjamak salat apabila tengah menempuh perjalanan jauh minimal 81 kilometer. Sementara itu, tujuan dari bepergian sendiri yakni bukan untuk hal-hal negatif hingga mendekati dosa.

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak
©Shutterstock

3. Sedang Dilanda Bahaya

Selain itu, seseorang diizinkan melakukan salat jamak apabila tengah dilanda bahaya. Seorang muslim diperbolehkan untuk menggabungkan salat apabila keselamatannya terancam dan harus segera menyelamatkan diri.

Beberapa contoh dari bahaya di masa kini yakni seperti bencana alam yang mampu mengancam jiwa seorang muslim. Pada kondisi demikian, seorang muslim diperbolehkan untuk menjamak salat untuk kebaikannya.

4 dari 7 halaman

Menggabungkan salat wajib ke dalam satu waktu memiliki aturan yang baku. Dalam agama Islam, seorang muslim dapat mengerjakan salat jamak sesuai dengan jenisnya. Adapun macam-macam salat jamak tersebut antara lain sebagai berikut,

1. Jamak Taqdim

Jamak taqdim merupakan penggabungan salat wajib yang dikerjakan pada awal waktu salat. Artinya, seorang muslim dapat mengerjakan dua salat di waktu salat yang pertama.

Misalnya, salat dzuhur dan ashar dikerjakan pada waktu masuknya salat dzuhur. Sementara itu, mengerjakan salat maghrib dan isya' di waktu salat maghrib.

2. Jamak Takhir

Sebaliknya, jamak takhir merupakan penggabungan salat fardhu yang dilakukan pada waktu salat kedua. Jamak takhir pun juga memiliki perbedaan mendasar pada bacaan niat salatnya.

Contoh mudah dari pengerjaan salat jamak takhir adalah salat dzuhur dan ashar yang dikerjakan pada waktu masuknya salat ashar. Sementara itu, mengerjakan salat maghrib dan isya' di waktu salat isya'.

5 dari 7 halaman

Membaca niat salat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar (dilakukan di awal salat)

"Ushollii fardlozh zhuhri arbaa rakaaatin majmuuan maal ashri adaa-an lillaahi taaalaa."

Artinya: Aku sengaja salat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijama dengan Ashar, fardu karena Allah Taaala.

Setelah selesai salat Dzuhur, tanpa dzikir atau ngobrol, langsung dilanjut salat Ashar dengan bacaan niat:

"Ushollii fardlozh ashri arbaa rakaaatin majmuuan maal dzuhri adaa-an lillaahi taaalaa."

Artinya: Aku berniat salat ashar 4 rakaat dijama dengan dhuhur, fardhu karena Allah Taaala.

2. Salat Maghrib dan Isya'

"Ushollii fardlozh maghribi thalaatha rakaaatin majmuuan maal isyaai jama taqdiimin adaa-an lillaahi taaalaa."

Artinya: Aku sengaja salat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama dengan isyak, dengan jama taqdim, fardu karena Allah Taaala.

Setelah selesai salat maghrib, langsung dilanjut salat isya dengan bacaan niat:

"Ushollii fardlozh isyaai arbaa rakaaatin majmuuan maal maghiribi jama taqdiimin adaa-an lillaahi taaalaa."

Artinya: Aku berniat salat Isya empat rakaat dijamak dengan Magrib, dengan jama taqdim, fardhu karena Allah Taaala

6 dari 7 halaman

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak
©Shutterstock

1. Salat Ashar dan Dzuhur

"Usholli fardhol Ashri rok'ataini majmuu'an bidh dhuhri jam'a ta'khiiri qoshron lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku berniat salat fardhu Ashar dua rakaat digabungkan dengan salat Dzuhur dengan jamak takhir, diringkas karena Allah Ta'aala."

2. Salat Isya' dan Maghrib

"Usholli fardhol isya'i rok'ataini majmuu'an bil maghribi jam'a ta'khiiri qoshron lillaahi ta'aala".

Artinya: "Aku berniat salat fardhu Isya dua rakaat digabungkan dengan salat maghrib dengan jamak takhir, diringkas karena Allah Ta'aala."

7 dari 7 halaman

Pada dasarnya, tata cara shalat jamak dikerjakan hampir sama dengan mengerjakan shalat wajib seperti biasa, namun yang sedikit membedakan adalah pengucapan niat ssbelum mengerjakannya.

Secara lebih singkat, berikut tata cara shalat jamak yang dapat dilakukan:

1. Membaca niat shalat jamak.2. Mengerjakan shalat terdahulu dengan 2 rakaat.3. Setelah selesai, lalu dilanjutkan dengan membaca niat shalat jamak kembali.

4. Mengerjakan shalat selanjutnya dengan 2 rakaat.

(mdk/mta)

Oleh Liputan6.com pada 08 Jun 2021, 04:10 WIB

Diperbarui 08 Jun 2021, 04:10 WIB

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak

Perbesar

Ilustrasi Sholat, Ibadah (Photo created by rawpixel.com on freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam wajib menunaikan ibadah sholat. Sebab, sholat juga merupakan tiang agama Islam dan sekaligus bukti seorang mukmim dan muslim taat kepada Allah SWT seperti pada Surat Adz-Dzariyat : 56.

Apalagi, Allah tak pernah menyulitkan umatnya dalam beribadah. Satu di antara bentuk kasih sayang Allah kepada umatnya dengan memudahkan pelaksanaan sholat. Terutama, bila sewaktu-waktu dalam perjalanan jauh atau sebagai musafir.

Orang yang sedang bepergian jauh diberi rukhsah dalam menjalankan sholat fardu, dinamakan dengan jamak. Sholat jamak artinya meringkas dua waktu sholat dalam satu waktu.

Contohnya, zuhur dikerjakan bersamaan dengan sholat ashar ataupun sebaliknya. Pun demikian magrib dengan isya, sedangkan untuk waktu subuh tidak ada jamak harus disempurnakan.

Namun, tak setiap perjalanan yang ditempuh bisa mengerjakan sholat jamak. Sebab, ada ketentuan-ketentuan yang membolehkan seseorang melakukan sholat jamak.

Selain itu, ada syarat-syarat sebelum diperbolehkan melakukan sholat jamak. Di antaranya, perjalanannya tersebut bukan bertujuan untuk hal maksiat, jarak minimal perjalanan harus mencapai farsakh.

Merujuk beberapa ulama, jarak 88 kilometer, 80 Km, 64 Km, dan 94,5 Km, dilakukannya harus saat masih berada dalam perjalanan. Tepatnya, dilakukan setelah keluar dari batas desa.

Berikut tata cara sholat jamak dan qasar yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber di halaman selanjutnya:

Video Pilihan

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak

Perbesar

Ilustrasi Sholat Hajat (Sumber: Pixabay)

Perlu diketahui bahwa tata cara sholat jamak dan qasar tentu tidak boleh dijadikan main-main. Misalnya, kita sedang malas lalu menjamak sholat. Atau mau pergi ke mal, lalu menjamak sholat.

Tentu saja hal itu salah. Tata cara sholat jamak dan qasar hanya boleh dilakukan oleh seseorang yang benar-benar dalam kondisi darurat.

Adapun jenis sholat jamak dan qasar dibedakan menjadi 2 macam, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir begitu juga dengan qasar.

1. Jamak Taqdim

Jamak Taqdim adalah meringkas atau mengerjakan 2 sholat fardhu sekaligus di waktu sholat yang pertama, yaitu:

Sholat zuhur dan asar, dikerjakan saat waktu zuhur.

Sholat magrib dan isya, dikerjakan saat waktu magrib.

2. Jamak Takhir

Jamak Takhir adalah meringkas atau mengerjakan 2 sholat fardhu sekaligus di waktu sholat yang terakhir, yaitu:

Sholat zuhur dan asar, dikerjakan saat waktu asar.

Sholat magrib dan isya dikerjakan saat waktu isya.

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak

Perbesar

ilustrasi keutamaan bulan Ramadan penuh berkah/pixabay

Niat sholat jamak taqdim zuhur dan asar (Dilakukan saat waktu zuhur)

“Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.” Artinya: Aku sengaja sholat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala.

Setelah selesai sholat zuhur, langsung dilanjut sholat asar dengan bacaan niat:

“Ushollii fardlozh ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al dzuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Aku berniat sholat asar 4 rakaat dijama’ dengan zuhur, fardhu karena Allah Ta’aala.

Niat sholat Jamak Taqdim Magrib dan Isya (Dilakukan saat waktu magrib)

“Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Aku sengaja sholat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama’ dengan isya, dengan jama’ taqdim, fardu karena Allah Ta’aala.

Setelah selesai sholat magrib, langsung dilanjut sholat isya’ dengan bacaan niat:

"Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al maghiribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Aku berniat sholat isya empat rakaat dijamak dengan magrib, dengan jama’ taqdim, fardhu karena Allah Ta’aala.

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak

Perbesar

Ilustrasi Melaksanakan Sholat Credit: pexels.com/pixabay

Niat sholat Jamak Takhir Zuhur dan Asar

“Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Aku sengaja sholat fardu zuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan asar, fardu karena Allah Ta’aala.

Setelah selesai sholat zuhur, langsung dilanjut sholat asar dengan bacaan niat:

“Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “Aku sengaja sholat fardu Ashar 4 rakaat yang dijama’ dengan zuhur, fardu karena Allah Ta’aala”

Niat sholat Jamak takhir Magrib dan Isya

“Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Aku sengaja sholat fardu magrib 3 rakaat yang dijama’ dengan isya, dengan jama’ takhir, fardu karena Allah Ta’aala.

Setelah selesai sholat magrib, langsung dilanjut sholat isya dengan bacaan niat:

“Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Aku berniat sholat isya empat rakaat yang dijama’ dengan magrib, dengan jama’ takhir, fardhu karena Allah Ta’aala.

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak

Perbesar

Ilustrasi Ibadah Sholat Taubat Nasuha Credit: pexels.com/AliArapoglu

Namun, berbeda dengan sholat jamak yang menggabungkan, shalat qasar artinya meringkas. Rukhsah sholat qasar ialah meringkas 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Contoh, sholat zuhur dikerjakan 2 rakaat, begitupun sholat asar dan isya. Perlu diingat: hanya sholat dengan jumlah 4 rakaat yang boleh diqasar.

Maka dari itu, Anda tidak diperbolehkan meng-qasar sholat subuh dan magrib. Berikut niat sholat qasar :

Niat sholat qashar dan jamak taqdim

Ushallii fardhazh zhuhri rak’ataini qashran majmuu’an ilaihil ‘ashru adaa’an lillaahi ta’aalaa.

“Aku berniat sholat fardhu zuhur 2 rakaat, qashar, dengan menjamak asar kepadanya, karena Allah ta’ala.”

Niat sholat qashar dan jamak ta’khir:

Ushallii fardhal ‘ashri rak’ataini qashran majmuu’an ilazh zhuhri adaa’an lillaahi ta’aalaa.

“Aku berniat sholat fardhu asar 2 rakaat, qashar, dengan menjamaknya kepada zuhur, karena Allah ta’ala.”

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak

Perbesar

Ilustrasi masjid, Iduladha. (Sumber: Pixabay)

Sholat jamak dan qashar memang diperuntukkan bagi kaum muslim yang sedang melakukan perjalanan jauh atau karena halangan lain, sehingga tidak dapat mengerjakan sholat fardu tepat pada waktunya. Hal ini meliputi:

• Melakukan perjalanan jauh minimal 81 kilometer (sesuai kesepakatan para ulama)

• Perjalanan tidak bertujuan untuk hal negatif atau berbuat dosa

• Sedang dalam keadaan bahaya; hujan lebat disertai angin kencang, perang atau bencana lainnya.

Reporter:

Afifah Cinthia Pasha

Lanjutkan Membaca ↓

Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak

  • Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak
    Liputan6.comAuthor
  • Saya suka melaksanakan shalat jamak karena dapat mempermudah saat saya berpergian ya atau tidak
    Anri SyaifulEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya