Mengapa jenderal andika perkasa diganti

Mantan Menkumham sekaligus pakar hukum tatanegara Yusril Ihza Mahendra bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa membahas sejumlah persoalan, salah satunya persoalan lahan.-Yusril For Disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo pada Rabu pagi mengirimkan surat presiden (surpress) kepada DPR RI di Jakarta terkait pergantian Panglima TNI. 

Prihal Surpres ini disampaikan kata Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Panglima TNI saat ini, Jenderal TNI Andika Perkasa, akan memasuki masa pensiun pada akhir Desember 2022. 

BACA JUGA:Bocoran Sosok Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa Terkuak, Mensesneg Kasih Clue: Hari Ini Dikirim ke DPR

Presiden Jokowi melantik Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pada 17 November 2021, sesuai Keputusan Presiden Nomor 106/TNI 2021. Saat itu, Andika menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengungkapkan bahwa DPR RI menerima surat Presiden (Surpres) hari ini, Rabu sore, tentang usulan penggantian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan segera pensiun.

Sayangnya Meutya Hafid tak mau membeberkan calon komando TNI yang diajukan pemerintah. Namun, dia meyakinkan Komisi I DPR mengenal para calon.

BACA JUGA:Ali Mochtar Ngabalin Sebut Presiden Siap Ganti Panglima TNI, Tinggal Tunggu Waktu

"Saya sudah komunikasi dengan pemerintah, sore ini datang," kata Meutya Hafid, Ketua Komisi I DPR RI, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Menurut dia, Komisi I DPR masih memiliki waktu untuk melakukan tes bakat calon Panglima TNI yang diharapkan bisa dilakukan sebelum libur hari raya DPR.

"Ini adalah masa uji coba terakhir, kita punya waktu paling lama sebelum masa uji coba berakhir pada 16 Desember 2022," ujarnya.

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani umumkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (28/11/2022). Foto: Eno/Man

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani umumkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Hal tersebut berdasarkan isi Surat Presiden (Surpres) tentang calon Panglima TNI yang diserahkan langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

“Kami pimpinan DPR akan menindaklanjuti terkait dengan mekanisme yang ada di DPR untuk menugaskan Komisi terkait atau Komisi I untuk melaksanakan mekanisme terkait dengan pergantian atau pengangkatan Panglima TNI yang baru,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (28/11/2022).

Puan Juga menyampaikan, DPR punya waktu yang cukup untuk melaksanakan semua mekanisme sesuai Undang-Undang mengenai pengangkatan dan pergantian Panglima TNI, dan memastikan tidak akan ada mekanisme yang terlewat.

“Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada tanggal 21 Desember dan memasuki masa pensiun sebagai TNI yakni 1 Januari 2023, artinya DPR mempunyai waktu yang cukup untuk kemudian melaksanakan semua mekanisme,” jelasnya.

Diakhir Puan menjelaskan, bahwa tidak benar jika ada spekulasi yang mengatakan ada upaya perubahan nama calon pengganti Panglima TNI. Ia menegaskan jika pihaknya baru menerima Surpres tersebut hari ini. “Sekali lagi saya sampaikan, Surpres baru saya terima hari ini, DPR baru menerima hari ini, tidak ada surat kembali atau pergantian atau wacana merubah nama yang sudah ada Minggu lalu diganti minggu ini karena memang suratnya belum ada,” tutup Puan. (we/aha) 

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.

Purna dari dunia militer sejumlah pihak banyak yang mengaitkan Andika dengan posisi di pemerintahan Jokowi, termasuk pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin.

Serupa dengan Panglima TNI sebelumnya —Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto — menurut Ujang, nasib Andika kemungkinan besar tak jauh dari seniornya itu.

Jabatan duta besar hingga menteri, menurut Ujang dapat jadi beberapa opsi posisi yang mungkin dapat diisi Andika nanti setelah pensiun dari militer.

Mengapa jenderal andika perkasa diganti

Mengapa jenderal andika perkasa diganti
Perbesar

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) meninjau keamanan menjelang KTT G20 di Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (11/11/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

"Ya kalau kita bicara pasca Andika tidak menjadi panglima lagi ya, dipensiunkan tahun 2022 ini, banyak kemungkinan. Bisa menjadi menteri, bisa menjadi duta besar, gitu. Kalau kita lihat dari pengalaman yang lalu kayak Hadi Tjahjanto itu, kan, sudah saya analisa waktu itu ke mana Pak Hadi Tjahjanto akan berlabuh pasca pensiun dari panglima TNI,” ujar Ujang, Senin (5/12).

"Saya katakan kemungkinan jadi menteri. Memang pada reshuffle sebelumnya Pak Hadi belum mendapatkan menteri. Dia ditugaskan khusus untuk ngurus Mandalika, kan gitu. Tapi pada reshuffle berikutnya dia dapatlah kursi menteri itu. Artinya, analisa saya juga sejak dulu tentang Hadi Tjahjanto presisi bahwa Hadi jadi menteri juga,” sambungnya.

Meski begitu, Ujang tak dapat menerka lebih jauh soal posisi kementerian mana yang mungkin dapat diisi Andika. Hal itu menurutnya murni menjadi kewenangan Presiden Jokowi untuk menentukan di mana Andika nantinya akan bertugas jika harus masuk ke pemerintahannya.

Walau nantinya perombakan kabinet tak kunjung terjadi, posisi duta besar diyakini Ujang bisa jadi posisi lainnya yang dapat diisi Andika.

”Soal posisi menteri mana, tentu itu kewenangan dari Jokowi. Tergantung nanti menteri mana saja yang akan direshuffle yang kira-kira rawan kena reshuffle. Kan, dulu Menteri ATR yang rawan karena dia dari profesional, dari independen, rawan reshuffle, maka digantilah [dengan] Hadi. Walaupun Hadi enggak punya background pertanahan, tapi jadi menteri,” ucap Ujang.

”Kalau tidak ada reshuffle, ya, bisa jadi menjadi dubes. Itu yang mungkin bisa mendapatkan hadiah bagi Andika dari Jokowi,” lanjut dia.

Potensi Geser Menteri NasDem

Bicara soal reshuffle, Ujang meyakini hal itu kemungkinan segera akan terjadi terutama bagi para menteri dari NasDem. Hal itu terjadi karena renggangnya hubungan Jokowi dan NasDem menyusul pencalonan Anies Baswedan sebagai capres oleh NasDem beberapa waktu lalu.

”Saya, sih, meyakini kelihatannya akan ada reshuffle dan bisa mengarah ke NasDem kelihatannya. Soal reshuffle sekali lagi urusan Jokowi, urusan Presiden,” ungkap Ujang.

"Ya, mungkin-mungkin saja. Saya dapat kabar juga gitu kemungkinan bisa reshuffle menteri dari NasDem. Apakah akan dihabiskan tiga-tiganya, kan, kita enggak tahu juga apakah yang direshuffle 2 dari 3 kursi NasDem. Mungkin-mungkin saja,” imbuhnya.

Potensi reshuffle menteri NasDem itulah, kata Ujang, yang kemungkinan akan jadi momentum bagi Jokowi untuk memberikan sedikit ruang bagi Andika di kabinetnya. Baik itu untuk posisi Menkominfo, Mentan, atau Menteri LHK, yang ketiganya saat ini diisi oleh menteri dari NasDem.

”Andika pun, ya, nanti tidak tahu apakah nanti memang ada reshuffle mengganti menteri-menteri dari NasDem dan jatahnya Andika ada, ya kalau kita bicara NasDem ada di Mentan, ada di Menteri LHK, dan ada di Kominfo. Itu misalnya kalau ada reshuffle dari NasDem. Ya, kita tunggu saja karena itu hak kewenangan Jokowi,” kata Ujang.

Siapa calon Panglima TNI yang baru?

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani umumkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.

Siapa Panglima TNI 2022?

Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah jabatan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada Senin, 19 Desember 2022.

Kapan Panglima TNI di ganti?

Panglima TNI saat ini dijabat oleh Jenderal TNI Andika Perkasa, yang berasal dari TNI Angkatan Darat, yang resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 November 2021 dan sampai pada tanggal 21 Desember 2022, Jabatan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Andika Perkasa akan digantikan oleh Laksamana TNI Yudo ...

Andika Perkasa itu siapa?

Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. (nama lahir: Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa, lahir 21 Desember 1964) adalah seorang Purnawirawan TNI yang menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2021 sampai 2022.