Ketukan berulang yang teratur dalam waktu yang sama disebut

Birama adalah salah satu unsur dalam seni musik yang dapat menentukan keharmonisan suatu nada. Birama yang tepat dapat memengaruhi kenyamanan pendengar ketika menikmati suatu karya musik.

Apa itu Birama?

Birama adalah ketukan berulang secara teratur dalam waktu yang sama, yang biasanya ditulis dalam angka pecahan, seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka di atas "/" (pembilang) menunjukan jumlah ketukan. Sementara angka di bawahnya (penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan.

Mengutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, birama bisa diartikan jumlah banyaknya ketukan dalam setiap ruas-ruas lagu.

Satu ruas birama ditunjukan oleh batas-batas garis vertikal atau yang biasa disebut garis birama. Hal tersebut terlihat dalam musik diatonis. Dalam musik pentatonis, penggunaan garis birama cukup jarang ditemui.

Dalam tangga nada diatonis, petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Dalam seni musik, tiap birama memiliki tekanan suara teratur yang disebut arsis, yaitu birama yang ringan, dan aksen atau birama yang kuat.

Birama umumnya ditempatkan pada awal musik. Tanda birama berisi dua angka, yakni atas dan bawah. Angka di atas menunjukan jumlah ketikan pada tiap ruas birama dan angka di bawah menunjuka satuan nilai not yang dijadikan patokan tempo.

Jenis Birama

Birama utama terdiri dari dua jenis, yaitu birama perduaan dan birama pertigaan. Berikut perinciannya:

  1. Birama perduaan bersahaja: birama 2/4 dan 2/8.
  2. Birama perduaan bertingkat: birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8.
  3. Birama pertigaan bertingkat: birama 3/4 dan 3/8.
  4. Birama pertigaan bertingkat: birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8.

Terdapat empat macam pola tanda birama, yakni 4/4, 3/4, 6/8, dan 2/4. Berikut penjelasannya:

Birama 4/4

Birama ini merupakan yang paling umum dan cukup sering digunakan dalam banyak genre musik. Dalam birama 4/4, setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat. Sederhananya, tiap birama terdiri dari empat ketukan.

Birama 3/4

Birama 3/4 atau yang dikenal dengan tempo waltz berarti setiap birama memiliki tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat.

Birama 6/8

Birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan. Sederhananya, tiap birama terdiri dari enam ketukan.

Birama 2/4

Birama 2/4 terdiri dari dua ketukan.  Setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat.

Fungsi Birama

Mengutip dosenpendidikan.co.id, birama memiliki dua fungsi, yakni fungsi musikal dan fungsi simbol.

Dalam fungsi musikal, birama memiliki fungsi untuk membangun irama. Dari satuan unit-unit birama yang berulang akan terbentuk irama. Dalam membangun irama, satuan unit-unit birama yang berulang biasanya terdiri dari warna bunyi berat dan ringan.

Secara simbol musikal, birama erat kaitannya dengan hitungan dasar irama dalam musik. Birama umumnya disimbolkan dengan angka pecahan.

Unsur Seni Musik

Dalam seni musik, selain birama, terdapat beberapa unsur lainnya yang penting untuk diperhatikan, yaitu:

1. Melodi

Melodi adalah rangkaian sejumlah bunyi atau nada, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Unsur ini tediri dari durasi, pitch, dan tone.

2. Harmoni

Harmoni berhubungan dengan keselarasan bunyi. Unsur ini meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan. Harmoni memiliki elemen interval dan akor.

3. Tempo

Tempo berhubungan dengan cepat atau lambatnya suatu musik disuguhkan. Tanda tempo dibagi menjadi empat, yaitu tempo lambat (largo, adagio, grave, lento), tempo sedang (andante, andantino, moderato, allegro moderato), tempo cepat (allegro, allegretto, presto, vivace), tempo perubahan (rit, ritard, a.t, accel, serta string). Sementara itu, ukuran untuk menentukan tempo adalah beat, yaitu ketukan dasar yang menunjukan banyak ketukan dalam satu menit.

4. Dinamik

Dinamik berhubungan dengan keras atau lembutnya lagu dan perubahannya.

5. Tangga Nada

Tangga nada adalah urutan atau deret nada yang disusun secara berjenjang. Antara nada satu dengan lainnya terdapat jarak tertentu yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada.

6. Timbre

Timbre diartikan sebagai warna bunyi atau kualitas bunyi yang membedakan kesan. Timbre alat musik tergantung dari sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre alat musik petik dan alat musik pukul akan berbeda, meskipun keduanya memainkan nada yang sama.

7. Notasi

Ada dua macam notasi, yaitu notasi angka dan notasi balok. Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka, yaitu sebagai berikut:

1  2  3  4  5  6  7

do re mi fa so la si

Sementara itu, notasi balok atau notasi mutlak adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya suara yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Dalam notasi balok, terdapat tiga bagian, yaitu bendera, tangkai, dan kepala.

Seni music adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara) adalah elemen music paling dasar. Music yang baik adalah hasil interaksi dari 3 unsur atau elemen, yaitu irama, melodi dan harmoni. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang 2 unsur music yang pertama, yaitu irama dam melodi.

Irama

Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek temponya. Irama merupakan gerak music yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu, tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan. Irama bergerak berdasar keajegan gerak, keteraturan gerak dengan panjang dan pendeknya ayunan. Jadi irama tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan. Irama bergerak berdasar keajegan gerak, keteraturan gerak dengan panjang dan pendeknya ayunan. Jadi irama akan tetap berjalan walaupunmelodi berhenti, sampai lagu berhenti. Dalam irama kita akan merasakan ketukan yang berulang dan teratur, yang disebut pulsa. Pulsa dappat bergerak cepat, sedang ataupuat bergerak cepat, sedang ataupun lambat. Ketukan-ketukan atau tekanan-tekanan yang berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama itu dalam ditulis dalam bentuk pecahan, disebut birama / metrum / maat. Macam-macam birama antara lain 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8. Tanda birama berbentuk bilangan bilangan pecahan dengan pembilang untuk meninjukkan ketukan dalam tiap birama, sedangkan penyebut untuk menunjukkan nilai dari tiap ketukan. Tanda birama dapat diwujudkan dengan gerakan tangan yang teratur. Gerakan tangan ini disebut membirama atau sering juga disebut dirigen. Sekelompok bunyi dengan susunan irama tertentu dalam satu atau beberapa birama membentuk pola irama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu.

Melodi

Melodi selalu dihasilkan ketika orang bernyanyi atau bersenandung. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Melodi merupakan susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi berasal dari bunyi yang teratur getarannya (nada). Dalam sebuah lagu, melodi digambarkan dengan notasi melodi. Notasi melodi ada beberapa jenis sesuai dengan bentuknya, antara lain: (1) notasi huruf yang ditemukan oleh John Curwen, ditulis do re mi fa sol la si do; (2) notasi huruf(music), ditulis dengan 7 huruf dengan urutan c d e f g a b; (3) notasi angka, ditulis dengan angka 1 2 3 4 5 6 7 I; (4) notasi music,menggunakan garis naik atau turun untuk menunjukkan nada tinggi atau rendah.

Selanjutanya dalam melodi juga ada tangga nada, tangga nada adalah susunan atau deretan nada-nada yang memiliki jarak-jarak tertentu di antara satu nada dengan nada lain. Secara teori tangga nada disusun atas 7 nada tetapi dalam praktik tangga nada disusun dari 8 nada, yaitu 7 nada ditambah 1 nada asal (oktaf berikutnya). Nada dalam music dapat diubah-ubah nilainya, dapat dinaikan atau diturunkan setengah nada. Untuk menaikkan ½ nada lebih tinggi dari nada asal digunakan tanda kruis / kres. Untuk menurunkan ½ nada lebih rendah dari nada asal digunakan tanda mol. Sedangkan untuk mengembalikan nada-nada yang sudah dinaikan atau diturunkan menjadi ke nada asalnya digunakan tanda pugar (natural). Tanda-tanda kres, mol dan pugar inii disebut tanda kromatik.

Demikian pembahasan tentang 2 unsur music irama dan melodi. Semoga bermanfaat dan sampai bersua kembali di pembahasan unsure music selanjutnya….

Oleh: Diah Setiyosari / X7210025 / V A


Ketukan berulang yang teratur dalam waktu yang sama disebut

Lihat Pendidikan Selengkapnya

Ketukan ketukan yang datang berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama disebut