Suku bangsa Indonesia yang termasuk keturunan dari Deutro Melayu kecuali

Suku bangsa di Indonesia Foto : Kumparan

Suku bangsa di Indonesia yang termasuk dalam suku Melayu Muda atau yang dikenal dengan Deutro Melayu adalah Bugis, Aceh, Minangkabau, Jawa, Sunda, Melayu, Betawi, Manado, dan Bali. Sekitar tahun 500 SM bangsa Deutero Melayu (Melayu Muda) tiba di Kepulauan Nusantara.

Mereka masuk melalui jalur barat, yaitu melalui daerah Semenanjung Melayu terus ke Sumatera dan tersebar ke wilayah Indonesia yang lain. Kebudayaan mereka lebih maju daripada bangsa Proto Melayu, mereka bahkan sudah pandai membuat benda-benda logam.

Mereka datang membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, di Vietnam Utara. Benda-benda logam yang mereka bawa di antaranya berupa nekara, candrasa, bejana perunggu, manik-manik, arca dan sebagainya.

Mengenal Lebih Dekat Suku Bangsa di Indonesia yang Termasuk Deutro Melayu

Ciri-Ciri Ras Deutro Melayu

Ras Deutro Melayu memiliki ciri fisik yang tidak jauh berbeda dengan mayoritas penduduk Indonesia saat ini. Ciri fisik bangsa Deutro Melayu di antaranya :

  • Warna kulit antara kuning langsat dan cokelat hitam

  • Warna rambut antara cokelat dan hitam

  • Bentuk rambut antara lurus dan keriting.

Persebaran Ras Deutro Melayu

Sebelumnya, ras Deutro Melayu ini berasal dari daerah Indochina atau daerah Vietnam, Kamboja, dan Laos bagian utara. Rute persebaran nenek moyang dari kelompok Melayu Muda ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, lalu menuju tempat-tempat di Kepulauan Nusantara.

Ras yang tiba pada gelombang terakhir ini masih tergolong ras Austronesia. Nenek moyang kita dari ras Papua - Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro - Melanesoid lantas melahirkan bermacam suku bangsa yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Nusantara seperti sekarang ini.

Diketahui bahwa ras Deutro Melayu inilah yang berhasil mengembangkan peradaban dan kebudayaan yang lebih maju daripada bangsa Proto Melayu dan bangsa Negrito yang menjadi penduduk di pedalaman.

Hingga sekarang keturunan bangsa Proto Melayu dan negrito masih hidup bermasyarakat secara sederhana, mengikuti pola moyang mereka, dan kurang bersentuhan dengan budaya luar seperti India, Islam, dan Eropa.

Sedangkan bangsa Deutero Melayu mampu beradaptasi dengan kebudayaan Hindu - Budha, Islam, dan Barat. Sekarang kamu sudah tahu kalau suku bangsa di Indonesia ini dari dua ras yakni Deutro Melayu dan Proto Melayu atau yang dikenal dengan Melayu Tua.

KOMPAS.com - Deutro Melayu atau Melayu Muda adalah suku bangsa yang datang ke Nusantara pada sekitar 500 SM.

Bangsa Deutro Melayu datang setelah sebelumnya bangsa Proto Melayu sampai lebih dulu di Nusantara pada 1500 SM.

Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan Deutro Melayu adalah suku Jawa dan Bugis.

Kemudian, ada juga suku Aceh, Bali, Betawi, Makassar, Melayu, Minahasa, Sunda, dan Madura.

Baca juga: Sejarah Orang Bugis di Malaysia

Persebaran Deutro Melayu

Jawa

Bangsa Deutro Melayu adalah bangsa Austronesia yang datang dari Yunnan, China Selatan, ke Indonesia sekitar tahun 500 SM.

Bangsa Deutro Melayu diketahui masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur utara dan jalur selatan.

Suku Jawa sendiri merupakan keturunan bangsa Deutro Melayu yang masuk ke Indonesia melalui jalur selatan.

Jalur selatan yang ditempuh yakni melalui Semenanjung Vietnam, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi Tengah.

Persebaran bangsa Deutro Melayu ini dominan menggunakan perahu bercadik menuju ke arah barat Indonesia, salah satunya Pulau Jawa.

Begitu bangsa Deutro Melayu masuk ke Indonesia, mereka langsung mengembangkan diri dan mendesak penduduk keturunan Proto Melayu yang sudah lebih dulu tinggal di Nusantara pindah ke pedalaman.

Adapun peninggalan bangsa Deutro Melayu di Jawa adalah kapak corong.

Kapak Corong atau kapak perunggu memiliki bentuk yang beragam, ada yang besar dan diberi perhiasan, ada juga yang pendek, lebar, bulat, dan berukuran kecil.

Kapak corong ini banyak ditemukan salah satunya di daerah Jawa.

Baca juga: Bangsa Deutro Melayu: Jalur Persebaran, Ciri-ciri, dan Peninggalan

Bugis

Bangsa Deutro Melayu melalui jalur utara, yaitu dari Teluk Tongkin menuju ke Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, dan Papua dengan membawa kebudayaan neolitik.

Keberadaan bangsa Deutro Melayu di Sulawesi pun mengakibatkan terjadinya peleburan dengan penduduk suku Bugis di sana.

Nenek moyang suku Bugis sebagai bangsa Deutro Melayu masuk ke Indonesia pada gelombang kedua, yakni tahun 500 SM.

Asal-usul nama Bugis berasal dari kata 'To Ugi', yang berarti orang Bugis.

Adapun hasil kebudayaan yang dibawa oleh bangsa Deutro Melayu adalah genderang dan nekara.

Nekara adalah berumbung dari perunggu yang sisi atapnya tertutup dan berpinggang di bagian tengahnya.

Umumnya, nekara digunakan dalam upacara keagamaan.

Referensi:

  • Prawoto. (2007). Seri Ips Sejarah. Jakarta: Yudhistira Ghalia Indonesia.
  • Panggabean, Yoseph Vincent. (2020). Sejarah Asia Tenggara. Medan: Universitas Negeri Medan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.