Jelaskan mengapa pelangi warna warni

KOMPAS.com - Pelangi sering muncul dan terlihat setelah hujan. Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, bagaimana warna pelangi bisa terbentuk hingga begitu cantik?

Warna pelangi disebabkan oleh kombinasi pembiasan dan pantulan cahaya matahari oleh tetesan air di atmosfer.

Selain itu, sudut sinar cahaya yang sampai ke mata dari titik pertemuannya dengan tetesan air harus berada dalam kisaran tertentu dan jarak yang tepat agar dapat terlihat berwarna-warni.

Warna pelangi yang paling sering telihat adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Merah biasanya ada di bagian luar lengkungan.

Hal ini mudah diingat menggunakan hafalan lama "mejikuhibiniu".

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Fenomena Pelangi di Hari Lebaran, Mengapa Bentuknya Melengkung?

Dikutip dari Sciencing, Jumat (4/9/2020), alasan adanya variasi warna adalah pembiasan "cahaya putih" dari matahari saat memasuki tetesan. Sinar matahari "mengandung" campuran dari semua warna spektrum yang terlihat, yang tampak putih dalam bentuk aslinya.

Tepi tetesan bertindak sebagai prisma, dan cahaya dipecah menjadi satu kontinum panjang gelombang yang mencakup spektrum cahaya tampak (sekitar 440 nanometer hingga 700 nanometer (nm), atau 4,4 hingga 7 × 10-7 m.

Sinar-sinar ini dipantulkan dari sisi tetesan yang berbeda dari yang mereka masuki, dan mereka mengambil berbagai sudut yang berbeda ke mata yang menunggu, sehingga menyebabkan panjang gelombang yang berbeda-beda.

Panjang gelombang yang berbeda-beda ini lantas dipersepsikan oleh otak manusia menjadi warna yang berbeda-beda.

Baca juga: Heboh Fenomena Muncul Banyak Pelangi di Hari Raya, Ini Kata BMKG

Cara menemukan pelangi

Waktu terbaik untuk menemukan pelangi adalah tepat setelah hujan badai baru saja berakhir.

Ini karena selama badai itu sendiri, awan cenderung menghalangi cahaya matahari dan setelah badai berakhir, tetesan air yang belum jatuh ke bumi dalam bentuk hujan menguap dengan cepat.

Untuk melihat pelangi, Anda membutuhkan sinar matahari yang dipantulkan untuk datang langsung ke arah Anda. Artinya, matahari harus berada di belakang Anda.

KOMPAS.com - Pelangi adalah lengkungan cahaya berwarna-warni yang biasanya muncul di langit setelah hujan. Namun apa sebenarnya pelangi itu? Mengapa pelangi tidak selalu muncul setiap habis hujan?

Syarat terjadinya pelangi

Pelangi tidak serta merta terjadi setiap setelah hujan. Terdapat beberapa faktor yang harus dipenuhi agar bisa terbentuknya pelangi.

Faktor yang pertama adalah matahari harus berada di atas garis horizon. Cahaya matarhati juga tidak boleh terhalang oleh awan, pegunungan, atau halangan lainnya.

Selain itu, posisi matahari harus berada sedikit lebih rendah. Jika kita berada di posisi yang sama dengan garis horison, maka matahari perlu berada disudut 42 derajat agar pelangi bisa terlihat dari tempat kita berdiri.

Pelangi selalu muncul pada sisi langit yang berlawanan dengan matahari. Jadi, ketika Anda melihat pelangi, posisi matahari akan berada di belakang Anda. Karena ini lah, udara pada sisi langit yang berlawanan dengan Anda harus mengandung banyak butiran air, seperti setelah hujan.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Ternyata Pelangi Terbaik di Bumi Ada di Hawaii

Pelangi tidak hanya terjadi pada saat setelah hujan. Pelangi juga bisa terbentuk asalkan memenuhi syarat yang telah disebutkan di atas. Contohnya di air terjun atau di pantai dekat tebing yang berombak kencang sehingga banyak percikan air ke udara. Pada kedua kondisi ini, Anda mungkin melihat pelangi.

Pelangi adalah fenomena alam yang merupakan proses optik. Proses terbentuknya matahari melibatkan tiga tahap yaitu refleksi, dispersi, dan refraksi.

Proses yang pertama yaitu refleksi. Butiran air di udara bisa berfungsi seperti cermin kecil. Ketika cahaya matahari menyinari butiran air, sebagian besar cahaya akan dipantulkan kembali.

Ketika terjadi hujan, udara akan mengandung banyak butiran air yang membentuk seperti tirai dan masing-masing butiran air yang kecil tersebut akan memantulkan kembali cahaya matahari yang datang.

Namun, Anda pasti bertanya-tanya. Cahaya matahari berwarna putih, mengapa pelangi berwarna-warni. Jawaban dari pertanyaan ini berkaitan dengan proses yang kedua yaitu dispersi. Dispersi cahaya merupakan fenomena terurainya suatu cahaya.

Cahaya matahari terlihat berwarna putih. Ketika cahaya matahari mengenai dan dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terdispersi dan melebar sehingga tampak warna-warni yang ada di pelangi.

Proses yang ketiga adalah refraksi cahaya. Ketika cahaya matahari menembus butiran air dan dipantulkan ke arah yang sedikit berbeda. Ini dinamakan refraksi cahaya.

Setiap warna akan mengalami refraksi ke arah yang berbeda. Perbedaan arah cahaya ini dipengaruhi masing-masing panjang gelombang tiap cahaya. Inilah yang menyebabkan cahaya pelangi menyebar dan melebar seperti kipas.

Cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang yang paling panjang, yaitu 650 nanometer. Cahaya berwarna merah akan muncul sebagai warna terluar di lengkungan pelangi. Sedangkan warna ungu memiliki panjang gelombang paling pendek, yaitu 400 nanometer.

Baca juga: Penampakan Bulan dengan Warna Pelangi, Gambar Aneh tapi Nyata

Contoh perbedaan arah refraksi cahaya adalah cahaya berwarna merah akan dipantulkan dari butiran air dengan sudut lengkungan yang lebih besar dari cahaya berwarna jingga.

Proses refraksi cahaya inilah yang membuat warna pelangi akan mengurut dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Kita juga mengenal urutan warna pelangi dengan istilah mejikuhibiniu.

Mengapa pelangi melengkung

Pelangi berbentuk seperti kurva karena kita hanya melihat setengah lingkaran dari cahaya yang dipantulkan oleh butiran air. Titik tengah dari lingkaran pelangi disebut dengan titik antisolar yang merupakan titik yang tepat berlawananan dengan matahari.

Pelangi terlihat hanya seperti setengah lingkaran karena setengah lingkaran cahaya lainnya sudah menabrak dengan darata sehingga tampak tidak ada pelangi.

Namun, jika Anda berada di tempat yang sangat tinggi, Anda mungkin bisa melihar matahari berbentuk lingkaran sempurna. Contohnya ketika Anda sedang berada di pesawat, atau berada di pinggir tebing yang tinggi sekali.

Kenapa warna pelangi bisa warna warni?

Ketika cahaya matahari mengenai dan dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terdispersi dan melebar sehingga tampak warna-warni yang ada di pelangi.

Mengapa pelangi berwarna warni dan bagaimana proses pembentukan pelangi?

Mengapa Pelangi Berwarna Warni Hal ini berkaitan dengan proses yang disperse, yaitu fenomena terurainya suatu cahaya. Cahaya matahari tampak berwarna putih. Saat cahaya matahari mengenai dan dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terdispersi, lalu melebar sehingga terlihat warna-warni yang ada di pelangi.

Kenapa pelangi memiliki warna yang berbeda beda?

Pelangi terjadi ketika cahaya putih Matahari dibiaskan oleh butir-butir air di udara. Berbagai warna cahaya yang berbeda mengalami pembiasan atau pembelokan dengan arah yang berbeda, sehingga masing-masing warna jadi terlihat terpisah. Sebagai hasilnya kita melihat pelangi berwarna-warni.