Apakah susah nilai 750 utbl

KOMPAS.com - Mengetahui nilai rata-rata ujian tulis berbasis komputer (UTBK) pada seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dapat membantu calon mahasiswa memetakan persaingan sebelum memilih PTN.

Selain dari nilai UTBK yang diterima, memetakan persaingan juga bisa dilakukan dengan cara mengetahui keketatan persaingan.

Keketatan persaingan merupakan perbandingan antara persentase peserta yang diterima dengan jumlah pendaftar. Misalnya, dari total 10.000 pendaftar untuk jurusan Saintek, PTN hanya menerima 100 mahasiswa, maka keketatannya sebesar 100:10.000 atau 1:100 (hanya 1 peserta akan diterima dari 100 pendaftar) atau sebaesar 1 persen.

Dengan begitu, sejak kini calon mahasiswa bisa memprediksi apakah nilai UTBK try out yang didapat bisa mencapai nilai rata-rata UTBK yang diterima di jurusan atau kampus impian.

Termasuk mencari informasi tentang jumlah kursi yang tersedia agar persiapan yang kamu lakukan bisa maksimal.

Baca juga: 15 Jurusan di Universitas Indonesia dengan Nilai UTBK SBMPTN Terendah

Berikut daftar PTN yang paling sulit ditembus pada SBMPTN 2019 berdasarkan nilai rata-rata UTBK atau keketatan persaingannya, melansir Rencanamu.id.

Walau begitu, perlu kamu pahami bahwa kisaran nilai UTBK, passing grade, atau keketatan bisa berbeda setiap tahun tergantung pada kemampuan peserta SBMPTN.

Baik pihak LTMPT dan PTN, termasuk UI sendiri selama ini tidak pernah merilis secara resmi passing grade minimal atau maksimal sebagai syarat kelulusan.

Kampus—Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sudah mengumumkan hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Pergurun Tinggi (UTBK-SBMPTN 2022) pada Kamis 23 Juni 2022. Sebanyak 192.810 perserta atau 24,07% dari jumlah total peserta dinyatakan lulus. Jumlah yang lebih banyak yakni 608.042 peserta tidak lulus dalam SBMPTN 2022.

LTMPT mencatat peserta UTBK-SBMPTN 2022 mencapai 800.852 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan UTBK-SBMPTN 2021 yang diikuti 777.858 peserta. Daya tampung SBMPTN 2022 juga mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021. Pada SBMPTN 2021 daya tampung 197.567, sedangkan tahun 2022 jumlahnya menjadi 213.406.

Nilai rerata tertinggi Saintek pada UTBK-SBMPTN 2022 mencapai 665,86. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan UTBK-SBMPTN 2021 yang 693,52. Nilai rerata tertinggi Soshum juga mengalami penurunan. Dari 694,60 pada UTBK-SBMPTN 2021 menjadi 690,02 pada tahun 2022.

Berikut adalah data angka UTBK-SBMPTN 2022 yang meliputi peserta, daya tampung, dan nilai tertinggi. Data diolah dari IG @ltmptofficial.

UTBK-SBMPTN 2022 dalam Angka Catatan LTMPT

• Jumlah Peserta Terdaftar : 800.852

• Jumlah Peserta Hadir Tes : 745.367

• Jumlah Peserta Egilible : 745.142

• Jumlah Peserta Saintek : 339.035

• Jumlah Peserta Soshum : 345.444

• Jumlah Peserta Campuran : 60.663

• Jumlah Peserta Reguler : 518.187

• Jumlah Peserta KIP-Kuliah : 226.955

• Daya Tampung : 214.406

• Jumlah PTN Peserta : 125

• Jumlah Portofolio : 35.403

• Jumlah Peserta Diterima : 192.810 (24,07%)

• Jumlah Peserta Saintek Diterima : 88.703 (24,65%)

• Jumlah Peserta Soshum Diterima: 86.801 (23,29%)

• Daya tampung tidak terpenuhi : 20.596

• Jumlah Peserta Difabel : 392

• Jumlah Peserta Difabel Diterima : 67 (17,1%)

• Nilai Tertinggi Saintek : 830,98 (STEI-Komputasi ITB)

• Nilai Tertinggi Soshum : 786,17 (Akuntansi UGM)

• PTN dengan Rerata Tertinggi Saintek : 665,86 (UI)

• PTN dengan Rerata Tertinggi Soshum : 690,02 (UI)

• Peserta KIP Kuliah Terbanyak : Universitas Nusa Cendana (2.195)

• Peserta KIP Kuliah Terbanyak Diterima : Jawa Timur (9.679)

• Provinsi Asal Sekolah dengan Rerata Tertinggi Saintek : DI Yogyakarta (612,68)

• Provinsi Asal Sekolah dengan Rerata Tertinggi Soshum DI Yogyakarta (614,16)

• Provinsi Asal Sekolah Diterima Terbanyak Jawa Timur 26.781 (23,66%)

Baca juga :

Skor UTBK 2022 Bisa Dipakai untuk Apa Saja ? Dari Daftar Ulang Sampai Sekolah Kedinasan

10 Peserta dengan Nilai Tertinggi SBMPTN 2022 di Prodi Soshum, UGM dan UI Terbanyak

Ini 10 Peserta dengan Nilai Tertinggi SBMPTN 2022 di Prodi Saintek, Kedokteran Mendominasi

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id. Silakan menyampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : [email protected]

Kampus—Sobat Kampus, UTBK-SBMPTN 2022 semakin dekat. Selain belajar materi dari UTBK tahun-tahun sebelumnya, sobat jiga perlu tahu system penilaiannya bagaimana nanti. Sobat Kampus juga perlu strategi mengerjalan soal UTBK-SBMPTN 2022 agar mendapatkan hasil maksimal.

Dikutip dari IG @universityid, setiap tahunnya, selalu ada peserta yang mendapatkan skor sempurna atau 1.000 pada pelaksanaan UTBK-SBMPTN. Namun ada juga yang merasa beruntung karena mendapatkan skor tinggi, padahal semua jawaban tidak dijawab dengan sungguh-sungguh dan yakin.

Mengapa ini bisa terjadi ? Itu tak lain karena sistem penilaian Item Response Theory atau IRT yang digunakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) selaku pelaksana UTBK-SBMPTN.

Apa itu Item Response Theory atau IRT ? Ini adalah istem penilaian yang dipergunakan dada UTBK SBMPTN. Dengan sistem ini penilaian UTBK dilakukan dengan bobot nilai yang berbeda pada masing-masing subtes.

Pendekatan teori respons butir (Item Response Theory) dilakukan dengan menganalisis kembali karakteristik setiap soal dengan melihat kesulitannya dibanding soal lainnya. Singkatnya, semakin banyak peserta yang kesulitan dalam menjawab suatu soal, maka poin atau bobot penilaian soal tersebut semakin tinggi. Ini berlaku sebaliknya.

Strategi Menyiasati Penilaian IRT

• Jangan ragu untuk mengisi semua soal. Karena dalam pelaksanaan UTBK, tidak berlaku sistem minus. Poin terkecil yang paling memungkinkan adalah 0.3

• Gunakan strategi dalam menebak jawaban dengan metode eliminasi opsi jawaban yang paling mungkin salah. Semakin sedikit opsi jawaban tersisa semakin besar peluang untuk memilih jawaban benar.

• Tidak perlu memperkirakan tingkat kesulitan soal atau memberi alokasi waktu lebih di tipe soal-soal sulit untuk mengejar skor tertinggi, Ini karena bobot tingkat kesulitan soal baru ditentukan setelah ada pengecekan ke semua peserta dan bukan ditentukan berdasarkan tipe soal.

Nah Sobat Kampus, jadi jangan ragu untuk mengisi jawaban di soal UTBK-SBMPTN 2022 nanti. Jangan ada jawaban kosong karena tidak ada pengurangan nilai.

Semoga info ini bermanfaat ya. Semoga Sobat Kampus sukses di UTBK-SBMPTN 2022.

Baca juga :

Siapkan Diri, Ini 10 Tips Lolos UTBK-SBMPTN 2022

Lakukan Enam Langkah Ini Agar Sukses di UTBK-SBMPTN 2022

Lima Kebiasaan Sepele yang Membuat HP Jadi Cepat Rusak

Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : [email protected]

Apakah nilai UTBK 650 tinggi?

Nilai 650 memang masih bisa dikejar, tapi anda harus mengeluarkan effort 101% jika masih belepotan ketemu pertidaksamaan pecahan.

Berapa nilai UTBK yang aman?

Itulah sebabnya, nilai UTBK yang aman dan harus kita kejar adalah di atas kuartil 3. Jika kita memperkecil rentangan nilai di atas kuartil 3 itu, nilai UTBK pada angka 650 – 700 diperkirakan bisa menjadi acuan terbaik.

1 Soal UTBK bernilai berapa?

Setiap jawaban benar bernilai 1 dan setiap jawaban salah bernilai 0. Tipe soal dianalisis tingkat kesulitannya. Nilai UTBK akan dihitung dengan pertimbangan di poin 1 dan 2. Apabila satu soal mayoritas dijawab salah oleh peserta UTBK, artinya soal tersebut akan semakin tinggi poinnya bagi yang menjawab benar.

Berapa nilai UTBK terbesar?

Ashari menyebutkan, nilai tertinggi peserta program studi saintek pada UTBK 2022 mencapai 830,98. Sedangkan nilai tertinggi peserta program studi soshum adalah 786,17.