Jawabanjawaban yang tepat adalah D.jawaban yang tepat adalah D. Show
PembahasanHipotesis adalah kebenaran sementara yang diyakini dan ditentukan oleh peneliti yang masih harus dibuktikan, dites, atau diuji kebenarannya. Dengan demikian, untuk membuktikan hipotesis harus di lakukan penelitian. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah D.Hipotesis adalah kebenaran sementara yang diyakini dan ditentukan oleh peneliti yang masih harus dibuktikan, dites, atau diuji kebenarannya. Dengan demikian, untuk membuktikan hipotesis harus di lakukan penelitian. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah D.
Pertanyaan Untuk menguji kebenaran hipotesis dilakukan dengan cara ….
Jawabanjawaban yang tepat adalah C.jawaban yang tepat adalah C. PembahasanSuatu eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.Hipotesis yang diajukan mengandung beberapa variabel yang berpengaruh pada eksperimen. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.Suatu eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang diajukan mengandung beberapa variabel yang berpengaruh pada eksperimen. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. 1rb+ Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal! Pertanyaan serupa©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Hipotesis Statistik. Kamu sedang melakukan penelitian kuantitatif? Sedang memahami tentang hipotesis statistik, namun masih terasa kesulitan? Nah, kali ini kami akan membantumu untuk memahami mengenai hipotesis statistik, dari pengertian, perbedaan, macam, dan contohnya. Supaya kamu makin mudah memahami tentang hipotesis statistik, simak sampai bawah ya! Pengertian HipotesisBab ini akan membahas mengenai pengertian dari hipotesis, ciri-ciri, fungsi, dan manfaatnya. 1. Pengertian HipotesisHipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu Hypo dan Thesis. Hypo berarti lemah, kurang, atau di bawah, sedangkan Thesis berarti teori atau pernyataan yang disajikan dengan bukti. Dapat dikatakan bahwa hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih diperlukan pembuktian, atau dugaan sementara mengenai suatu hal. Pengujian hipotesis merupakan suatu proses untuk menguji suatu hipotesis tersebut diterima atau ditolak untuk menjadi parameter dari sebuah populasi dalam penelitian. Tujuan dilakukan pengujian hipotesis adalah guna mendapatkan hasil yang berupa penentuan parameter dari sebuah penelitian kuantitatif yang membutuhkan pembuktian. Penelitian kuantitatif mensyaratkan suatu penelitian tersebut dengan adanya hipotesis. Hipotesis tersebut akan diuji kebenarannya, bisa berupa diterima atau ditolak. Nah, untuk menguji kebenaran dari suatu penelitian kuantitatif maka harus menguji hipotesis statistik. Namun, sebelum kita memahami hipotesis statistik, perlu diketahui bahwa hipotesis yang baik itu memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut bisa kamu pelajari di bawah ini. 2. Ciri-ciri Hipotesis yang BaikAda beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa hipotesis tersebut baik. Ciri-cirinya seperti di bawah ini.
3. Fungsi HipotesisHipotesis merupakan syarat utama dalam penelitian kuantitatif. Hipotesis memiliki beberapa fungsi dalam melancarkan suatu penelitian. Fungsinya dapat dirinci sebagai berikut.
4. Manfaat penggunaan atau penetapan hipotesisAda beberapa manfaat yang didapatkan oleh peneliti ketika menggunakan atau menetapkan hipotesis dalam penelitiannya. Beberapa manfaatnya sebagai berikut.
Baca Juga: Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Pengertian Hipotesis Statistik menurut Ahli1. Sheldon M. Ross (2017)Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan tentang sifat suatu populasi yang sering dinyatakan dalam parameter populasi. 2. Dictionary of Statistical TermsHipotesis statistik adalah sebuah pernyataan tentang parameter atau distribusi dari probabilitas untuk suatu populasi yang telah ditentukan, atau dapat dikatakan sebagai mekanisme probabilistik yang diharapkan untuk menghasilkan pengamatan. 3. John Kitchin (1994)Hipotesis statistik yaitu suatu klaim atau pernyataan formal tentang keadaan alam yang terstruktur dalam kerangka model statistik. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diambil simpulan bahwa hipotesis statistik adalah suatu pernyataan atau dugaan yang belum terbukti tentang suatu hal, bisa berupa sifat, fakta atau fenomena, dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur pada penelitian. Pengertian Hipotesis StatistikHipotesis statistik merupakan suatu dugaan atau pernyataan mengenai satu atau lebih sebuah populasi dalam penelitian. Hipotesis statistik merupakan salah satu cara pengujian dalam analisis dengan menggunakan sebagian data dari keseluruhan data pada penelitian kuantitatif. Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan operasional dalam penelitian kuantitatif yang diterjemahkan dalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dikehendaki oleh peneliti. Hipotesis statistik bisa berupa dua hal, yaitu penjelasan sementara atau prediksi tentang suatu hal yang akan diteliti. Hipotesis statistik tersebut harus berkaitan dengan aspek-aspek keseluruhan data yang digunakan. Hipotesis menjadi sebagai prediksi ketika hipotesis tersebut memberikan gambaran tentang suatu fenomena sosial ke depan. Sedangkan hipotesis tersebut menjadi sebagai penjelasan sementara ketika hipotesis tersebut memuat adanya hubungan atau tidak antarvariabel, atau memberikan gambaran mengenai sebab akibat pada variabel-variabel tersebut. Hipotesis yang digunakan dalam hipotesis statistika adalah statistika inferensial. Statistika inferensial adalah metode statistik yang digunakan dalam menganalisis data sampel yang hasilnya akan digeneralisasikan pada populasi dari sampel tersebut berasal. Bentuk dari hipotesis statistik bisa berupa satu variabel, seperti, normal, binomial, dan poison, atau nilai dari suatu parameter, yaitu, varians, mean, standar deviasi, dan proporsi. Baca Juga: Teknik Analisis Data: Pengertian, Macam, dan Langkah-langkahnya Jenis-jenis HipotesisJenis-jenis hipotesis statistika dibagi menjadi 2, yaitu seperti di bawah ini. 1. Hipotesis Nol atau Null hypothesis (H0)Hipotesis nol yaitu berupa pernyataan yang tidak ada perbedaan parameter atau karakteristik dalam populasi. Pada hipotesis nol selalu mengandung data yang ada di tingkat populasi, dan biasanya ditandai dengan tanda sama dengan =. Contohnya seperti di bawah ini.
2. Hipotesis Alternatif atau Alternative Hypothesis (H1)Hipotesis Alternatif (H1), yaitu berupa pernyataan yang bertentangan dengan H0. Hipotesis alternatif bisa menunjukkan perbedaan dua kelompok, dan juga dapat menjelaskan hubungan antarvariabel. Contohnya seperti di bawah ini.
Hipotesis alternatif dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
Perbedaan Hipotesis Statistik & Hipotesis PenelitianHipotesis statistik berbeda dengan hipotesis penelitian. Bagaimana perbedaan antara keduanya? Simak penjelasannya di bawah ini. 1. Hipotesis StatistikHipotesis statistik yaitu suatu pernyataan atau dugaan yang belum terbukti mengenai suatu populasi dalam penelitian yang dinyatakan dengan angka-angka statistik. Contohnya mengenai penelitian Hubungan antara usia dan kepuasan kerja perusahaan X. Hipotesis statistiknya seperti di bawah ini. H0: p = 0 H1: p ≠ 0 2. Hipotesis PenelitianHipotesis penelitian adalah dugaan sementara atau jawaban sementara dari sebuah permasalahan yang berbentuk pernyataan. Hipotesis penelitian merupakan pernyataan yang dibuat oleh peneliti ketika berspekulasi atau menduga suatu hal secara realistis dan dapat diuji pada suatu penelitian. Contohnya mengenai penelitian tentang Hubungan antara keaktifan mahasiswa di organisasi dan tingkat IPK. Hipotesisnya adalah sebagai berikut. H1: Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif mengatur dan menjadi administrator organisasi H2: Ada hubungan signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi untuk mencapai tingkat IPK minimum H3: Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif mengatur dan memimpikan pekerjaan yang diinginkan setelah lulus H4: Ada hubungan yang signifikan antara mahasiswa yang aktif berorganisasi dengan lama kuliah 4 tahun Baca Juga: Penelitian Deskriptif: Pengertian, Kriteria, Metode, dan Contoh Macam-macam HipotesisHipotesis dibagi dalam 4 macam berdasarkan bentuknya. Di bawah ini adalah penjelasan 4 macam-macam hipotesis tersebut. 1. Hipotesis DeskriptifHipotesis deskriptif adalah suatu jawaban atau pernyataan sementara pada sampel dalam suatu kelompok yang memiliki beberapa perbedaan di dalamnya. Pada hipotesis deskriptif ini dapat menunjukkan hubungan antara variabel secara implisit. Selain itu, hipotesis deskriptif dapat disebut juga dengan dugaan sementara terhadap nilai suatu variabel tunggal dalam satu sampel, walaupun di dalamnya bisa jadi terdapat beberapa kategori. 2. Hipotesis Komparatif (Perbandingan)Hipotesis komparatif adalah suatu jawaban atau pernyataan sementara pada suatu rumusan masalah pada dua sampel atau lebih dalam satu komparasi atau perbandingan. Pada hipotesis komparatif ini dapat dilakukan dengan 2 atau lebih sampel yang dapat berupa dua hal, yaitu;
3. Hipotesis Asosiatif (Korelasional/Hubungan)Hipotesis asosiatif adalah jawaban-jawaban atau pernyataan-pernyataan sementara pada suatu hubungan atau asosiasi antara variabel satu dengan variabel lain dalam suatu penelitian. Hipotesis asosiatif disebut juga dengan hipotesis yang mengukur kekuatan hubungan antardua variabel dalam suatu sampel penelitian. Pada hipotesis asosiatif terdapat hubungan yang tidak menunjukkan adanya sebab akibat. 4. Hipotesis KausalHipotesis kausal adalah suatu jawaban sementara atau dugaan pada rumusan masalah yang mempertanyakan bagaimana pengaruh faktor terhadap variabel respon. Selain itu, hipotesis kausal dapat dikatakan sebagai hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Pada hipotesis kausalitas terdapat hubungan yang menunjukkan adanya sebab akibat. Baca Juga: Penelitian Studi Kasus: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Prosedur Pengujian HipotesisTujuan utama statistik adalah menguji hipotesis. Contohnya ketika kamu sedang melakukan penelitian dan menemukan bahwa ternyata suatu obat efektif dalam mengobati sakit kepala, akan tetapi kamu tidak dapat mengulangi percobaan tersebut dan tidak ada yang percaya dengan hasil penelitianmu. Untuk itu, kamu harus menerapkan pengujian hipotesis terlebih dahulu. Pengujian hipotesis adalah suatu proses yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan bukti dari sampel dan memberikan kerangka kerja untuk membuat penentuan terkait dengan populasi penelitian, yaitu memberikan metode untuk memahami seberapa andal seseorang dalam mengeksplorasi temuan yang diamati dalam sampel yang diteliti ke populasi dari mana sampel tersebut diambil (Davis & Mukamal, 2006). Pada dasarnya, penelitian kuantitatif itu menguji teori, sehingga hipotesis sangat dibutuhkan dalam untuk pengujian teori tersebut. Pengujian hipotesis statistik haruslah diuji, karena dapat menentukan suatu teori tersebut diterima atau ditolak. Jika hipotesis tersebut diterima, pengujian tersebut membenarkan pernyataan tersebut, sedangkan apabila ditolak, maka ada penyangkalan dari pernyataan tersebut. Pengujian hipotesis adalah tindakan dalam statistik yang mengharuskan seorang analis atau peneliti untuk menguji mengenai parameter populasi pada suatu penelitian. Pengujian hipotesis digunakan untuk menilai apakah hipotesis tersebut masuk akal atau tidak berdasarkan sampel data yang dipilih. Data sampel tersebut mungkin berasal dari populasi yang lebih besar, atau dari proses yang menghasilkan data. Ada 4 tahap dalam pengujian hipotesis. Langkah-langkahnya pengujian hipotesis seperti di bawah ini.
Contoh Hipotesis Statistik1. Contoh Hipotesis Statistik Asosiatif (Korelasional)Contoh hipotesis asosiatif atau korelasional, penjelasannya seperti di bawah ini.
H0: p ≤ 0 H1: p > 0
H0: p ≤ 0 H1: p > 0 2. Contoh Hipotesis Statistik Kausalitas (Sebab akibat)Contoh hipotesis kausalitas atau sebab akibat penjelasannya seperti di bawah ini.
H0: β = 0 H1: β ≠ 0 Pada hipotesis di atas angkat yang bukan nol nilainya bisa jadi negatif, bisa juga positif. Digunakan pada hipotesis tak terarah, dengan menolak H0, pengaruhnya bisa jadi positif, mungkin negatif.
H0: β = 0 H1: β ≠ 0 3. Contoh Hipotesis Statistik Komparatif (Perbedaan)Contoh hipotesis komparatif atau perbedaan penjelasannya seperti di bawah ini.
H0: μ1 = μ2 (tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan setelah dilatih) H1: μ1 < μ2 (produktivitas karyawan sebelum dilatih lebih kecil dibandingkan dengan sesudah dilatih)
H0: μ1 = μ2 (tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan setelah dilatih) H0: μ1 > μ2 (produktivitas karyawan sebelum dilatih lebih besar dibandingkan dengan setelah dilatih)
H0: μ1 = μ2 (tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan setelah dilatih) H0: μ1 ≠ μ2 (terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dibandingkan dengan setelah dilatih) Prosedur Penyusunan Hipotesis StatistikHipotesis harus disusun sebaik mungkin, dan dalam penyusunannya harus memperhatikan faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut bisa kamu dipelajari di bawah ini.
Baca Juga: Data Penelitian: Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkapnya Kesalahan dalam Uji HipotesisKemungkinan kesalahan dalam pengujian hipotesis ada 2 hal. Kesalahan tersebut bisa dipahami seperti di bawah ini. Sugiyono (2008:88) dinukil dari pitpitglu.blogspot.com, menjelaskan 2 kesalahan tersebut. 1. Kesalahan Tipe IKesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (H0) yang benar, yang seharusnya diterima. Pada hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan a. 2. Kesalahan Tipe IIKesalahan tipe II adalah suatu kesalahan bila menerima hipotesis yang salah, yang seharusnya ditolak. Pada hal ini, tingkat kesalahan dinyatakan dengan b. Bagaimana cara membuktikan kebenaran hipotesis?Untuk membuktikan kebenaran sebuah hipotesis peneliti harus menguji hipotesis tersebut berdasarkan data empiris yakni berdasarkan apa yang dapat diamati dan apa yang dpat di ukur. Setelah hipotesis tersebut terbukti makan akan disebut sebagai sebuah teori.
Untuk membuktikan apakah hipotesis itu benar atau salah maka perlu dilakukan?Untuk membuktikan hipotesis harus melakukan pengujian dengan eksperimen atau percobaan, supaya hasilnya menjadi lebih akurat jika sesuai dengan hasil hipotesanya.
Mengapa kita harus menguji kebenaran hipotesis?Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus diuji. Pengujian itu bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Hipotesis berfungsi sebagai kerangka kerja bagi peneliti, memberi arah kerja, dan mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan hipotesis?Pengertian Hipotesis
Menurut William G. Zikmund dalam bukunya yang berjudul Business Research Methods dijelaskan bahwa hipotesis adalah proposisi yang sifatnya belum terbukti secara ilmiah. Sehingga proposisi ini harus segera dibuktikan secara empiris dengan proses penelitian yang sesuai dengan metodologi yang sesuai.
|