Gaya yang arahnya ke mana yang menghasilkan usaha dari gaya tersebut sama dengan nol

Edutafsi.com - Macam-macam usaha dalam fisika. Usaha adalah besarnya energi yang dipindahkan oleh gaya ke benda sehingga benda berpindah sejauh s meter dari posisi awalnya. Dengan kata lain, usaha adalah besarnya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan sebuah benda dari suatu titik ke titik lain. Usaha merupakan besaran yang setara dengan energi dan memiliki satuan yang sama dengan energi yaitu Joule. Usaha merupakan besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai saja. Usaha dihasilkan dari perkalian titik dua vektor, yaitu gaya dan perpindahan. Perkalian titik atau perkalian dot dari dua besaran vektor menghasilkan besaran skalar. Itu sebabnya, usaha adalah besaran skalar. Meskipun usaha adalah besaran skalar, namun gaya dan perpindahan adalah besaran vektor sehingga kita tetap perlu memperhatikan arah keduanya. Berdasarkan arah gaya dan perpindahan benda, maka usaha dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol. Usaha positif adalah usaha yang dilakukan oleh gaya yang arahnya searah dengan arah perpindahan benda (Gaya searah perpindahan). Jika gaya bekerja pada suatu benda ke kanan dan menyebabkan benda berpindah ke kanan, maka gaya tersebut melakukan usaha positif. Ketika Sobat Tafsi mendorong meja ke kanan dan meja bergeser ke kanan sejauh 1 meter, maka Kalian dikatakan melakukan usaha positif. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya yang searah dengan perpindahannya sama dengan hasil kali gaya dengan perpindahan benda. Keterangan : W = usaha yang dilakukan gaya (J) F = gaya yang bekerja searah perpindahan (N) s = perpindahan benda (m). Contoh lain dari usaha positif adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang yang mengangkat sebuah kotak dari lantai ke atas meja. Usaha negatif adalah usaha yang dilakukan oleh suatu gaya yang arahnya berlawanan dengan arah perpindahan benda. Dengan kata lain, usaha negatif timbul jika suatu gaya yang bekerja pada suatu benda berfungsi menghambat gerak benda. Jika sebuah benda bergerak ke kanan dan sebuah gaya bekerja pada benda ke arah kiri, maka gaya tersebut dikatakan melakukan usaha negatif. Contoh usaha negatif yang paling umum adalah usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan terhadap benda yang bergerak di atas permukaan kasar. Ketika sebuah benda bergerak ke kanan, maka gaya gesekan bekerja ke kiri melawan gerak benda sehingga usaha oleh gaya gesekan bernilai negatif. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya yang berlawanan arah dengan perpindahannya sama dengan hasil kali gaya dengan perpindahan benda. Keterangan : W = usaha yang dilakukan gaya (J) F = gaya yang berlawanan arah perpindahan (N) s = perpindahan benda (m). Contoh lain dari usaha negatif adalah usaha yang dilakukan oleh gaya pengereman ketika sebuah mobil yang melaju direm. Ketika mobil melaju dengan kecepatan v ke kanan, maka gaya rem bekerja ke kiri untuk menghambat gerak mobil hingga mobil berhenti. Dalam proses tersebut, gaya pengereman dikatakan melakukan usaha negatif. Usaha nol adalah istilah untuk menyatakan usaha yang nilainya sama dengan nol atau gaya sama sekali tidak melakukan usaha. Usaha nol dapat terjadi karena dua kemungkinan, yaitu: 1). Gaya bekerja tegak lurus dengan perpindahan 2). Benda tidak berpindah sama sekali. Ketika sebuah gaya bekerja tegak lurus dengan perpindahan, maka usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut akan sama dengan nol. Contoh usaha nol karena gaya tegak lurus perpindahan adalah usaha yang dilakukan oleh gaya berat terhadap benda yang berpindah ke kanan. Ketika sebuah benda didorong ke kanan oleh suatu gaya dan berpindah ke kanan, saat itu pada benda juga bekerja gaya berat yang arahnya ke bawah. Nah, dalam hal ini, gaya berat tegak lurus dengan arah perpindahan sehingga usahanya sama dengan nol atau tidak melakukan usaha. Contoh usaha nol karena benda tidak bepindah sama sekali adalah ketika Sobat Tafsi mendorong dinding rumah yang kokoh. Ketika Kalian mendorong dinding rumah yang kokoh dan dinding tersebut tidak bergeser sama sekali, maka kalian disebut melakukan usaha nol. Kenapa? Karena jika benda tidak berpindah, maka s sama dengan nol (s = 0). Berapapun gaya yang kalian berikan, jika s = 0, maka W juga sama dengan nol. Untuk memahami istilah usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol, mari kita lihat contoh ilustrasi di bawah ini.

Gaya yang arahnya ke mana yang menghasilkan usaha dari gaya tersebut sama dengan nol

Pada gambar di atas, gaya F melakukan usaha positif, gaya gesekan f melakukan usaha negatif, dan gaya berat W melakukan usaha nol. Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis usaha yang dapat edutafsi bagikan. Semoga bermanfaat terutama untuk kegiatan belajar mengajar.

Baca juga : Bentuk-bentuk Energi.

Jika pembahasan ini bermanfaat, bantu edutafsi untuk share ke teman-teman Kalian melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih. Untuk bahan belajar mengenai usaha tingkat menengah pertama lainnya dapat Sobat temukan di menu Fisika SMP atau melalui tombol kategori.

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

Home » Konsep Fisika » Usaha dan Energi

Fisitama - Apa pengertian usaha dalam fisika? Apa yang dimaksud dengan usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol? Dalam fisika, usaha bukanlah segala sesuatu yang dilakukan manusia untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan melainkan sejumlah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu benda dari posisi awalnya. Secara matematis, usaha dapat didefenisikan sebagai hasil kali gaya dengan perpindahan. Berdasarkan arah gaya dan perpindahan benda, usaha dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol. Pada kesempatan ini fisitama akan memaparkan pengertian dari ketiga jenis usaha tersebut beserta ciri dan contohnya.
Usaha adalah besar energi yang disalurkan oleh sebuah gaya kepada sebuah benda sehingga benda tersebut mengalami perpindahan. Besar usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya berbanding lurus dengan hasil kali gaya dengan perpindahan benda. Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda dan menyebabkan benda tersebut berpindah dalam jarak tertentu, maka gaya tersebut dikatakan telah melakukan usaha. Dalam konsep usaha ini, yang perlu kita garisbawahi adalah gaya dan perpindahan benda. Keterangan : W = usaha yang dilakukan (Nm atau J) F = gaya yang bekerja sejajar perpindahan (N) s = perpindahan benda (m). Perlu diingat bahwa sebuah gaya dikatakan melakukan usaha hanya jika gaya tersebut menyebabkan benda berpindah. Jika benda tetap diam selama gaya bekerja dan tidak mengalami perpindahan maka gaya tersebut tidak melakukan usaha. Ketika seorang anak mendorong sebuah meja dan meja bergeser sejauh 0,2 meter maka anak tersebut sudah melakukan usaha. Sebaliknya, ketika seorang anak mendorong sebuah mobil selama berjam-jam namun mobil tidak bergeser sedikitpun, maka anak tersebut dikatakan tidak melakukan usaha. Oleh karena itu, arah gaya dan perpindahan benda sangat mempengaruhi besar usaha yang dilakukan. Melalui arah gaya dan perpindahan benda, kita dapat menentukan gaya-gaya mana saja yang melakukan usaha.

Gaya yang arahnya ke mana yang menghasilkan usaha dari gaya tersebut sama dengan nol


Jika dilihat berdasarkan arah gaya atau besar sudut yang dibentuk oleh gaya dan perpindahan benda, maka usaha dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu: 1. Usaha positif 2. Usaha nol 3. Usaha negatif

#1 Usaha Positif


Usaha positif adalah usaha yang bernilai positif. Usaha ini dihasilkan oleh gaya yang bekerja searah dengan arah perpindahan benda. Dengan kata lain, gaya yang bekerja membentuk sudut 0o (sejajar) dengan arah perpindahan benda.   Misal sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda dan menyebabkan benda berpindah sejauh s meter, maka gaya tersebut melakukan usaha positif yang besarnya: ⇒ W = F . s Usaha positif sangat mudah untuk dikenali. Kita hanya perlu memperhatikan apakah arah gaya searah atau tidak dengan perpindahan benda. Jika arah gaya dan arah perpindahan searah, maka usaha yang dilakukan adalah usaha positif. Salah satu contoh paling sederhana untuk usaha positif adalah seorang anak yang mendorong sebuah meja ke kanan dan meja bergeser sejauh s meter ke kanan. Contoh lain, usaha positif dilakukan oleh mesin mobil yang menggerakkan mobil dan menyebabkan mobil mengalami perpindahan. #2 Usaha Nol
Usaha nol adalah usaha yang bernilai sama dengan nol. Usaha nol dilakukan oleh gaya yang tegak lurus dengan perpindahan benda. Dengan kata lain, gaya yang bekerja membentuk sudut 90o terhadap perpindahan benda. Karena bernilai nol, maka gaya tersebut dikatakan tidak melakukan usaha meskipun benda mengalami perpindahan. Itu artinya, perpindahan benda disebabkan oleh gaya lain yang juga bekerja pada benda tersebut. Ketika seorang murid mengangkat dan membawa buku di tangannya dan bergerak sejauh s meter, maka murid tersebut melakukan usaha nol sebab gaya yang dilakukan oleh tangan tegak lurus terhadap arah perpindahan buku. Contoh lain, ketika sebuah buku didorong ke arah kanan dan menyebabkan buku berpindah ke arah kanan, maka pada buku juga bekerja sebuah gaya yang arahnya ke bawah menuju pusat bumi yaitu gaya berat. Usaha yang dilakukan oleh gaya berat dalam kasus ini adalah usaha nol. Selain karena arah gayanya yang tegak lurus, usaha nol juga bisa terjadi jika benda yang dikenai gaya tidak mengalami perpindahan sama sekali. Karena perpindahannya sama dengan nol, maka usahanya juga bernilai nol. ⇒ W = F . s ⇒ W = F . 0 ⇒ W = 0 Dari perhitungan di atas dapat kita lihat bahwa perpindahan benda memegang peranan penting dalam hal usaha. Sebesar aapun gaya yang diberikan, jika benda tidak berpindah sama sekali maka usaha akan sama dengan nol atau tidak melakukan usaha sama sekali. #3 Usaha negatif
Usaha negatif adalah usaha yang bernilai negatif. Usaha ini dilakukan oleh gaya yang arahnya berlawanan dengan arah perpindahan benda. Dengan kata lain, gaya yang bekerja membentuk sudut 180o dengan perpindahan benda. Misal sebuah gaya bekerja pada sebuah benda ke arah kiri namun benda mengalami perpindahan ke arah kanan. Dalam hal ini, usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut akan bernilai negatif sebab arah gaya berlawanan dengan arah perpindahan. ⇒ W = -F . s Ketika seorang murid mengangkat benda secara vertikal ke atas, maka gaya yang dilakukan oleh tangan murid tersebut akan melakukan usaha positif, sebaliknya gaya berat (gaya gravitasi) melakukan usaha negatif sebab gaya berat arahnya ke bawah sedangkan benda berpindah ke atas. Hal yang sama juga terjadi pada gaya gesekan. Gaya gesekan yang terjadi saat benda bergerak arahnya berlawanan dengan arah perpindahan benda sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan juga bernilai negatif.

Contoh lain untuk usaha negatif yang paling umum adalah usaha yang dilakukan oleh rem mobil saat menghentikan mobil. Mesin rem bekerja untuk menghambat laju mobil dengan arah yang berlawanan dengan perpindahan mobil sehingga usaha yang dilakukan oleh rem mobil bernilai negatif.