Lihat Foto KOMPAS.com – Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), diatur penggunaan huruf termasuk huruf tebal dan miring. Ketika membuat suatu tulisan, terkadang menggunakan kata yang harus dicetak miring maupun tebal. Kata-kata apakah saja yang harus dicetak miring dan tebal? Berikut adalah aturan penggunaan huruf miring dan tebal yang dilansir dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2016): Penggunaan huruf miringPenggunaan huruf miring, di antaranya: Huruf miring dipakai untuk menusliskan setiap unsur dari judul karya seperti nama buku, nama majalah, nama situs, ataupun nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Baca juga: Contoh Kata Imbuhan dan Terikat Penulisan miring tersebut juga berlaku dalam daftar pustaka, contohnya:
Huruf miring dapat dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan suatu kata ataupun kelompok kata dalam kalimat. Sehingga dapat menegaskan apa yang ingin disampaikan dalam suatu kalimat, seperti:
Huruf miring digunakan untuk menuliskan ungkapan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan juga bahasa asing dalam suatu kalimat, contohnya:
Dilansir dari PUEBI Daring, nama orang, lembaga, dan organisasi dengan bahasa asing maupun bahasa daerah tidak perlu ditulis dalam huruf miring. Garis bawah pada kata juga bisa menggantikan tulisan miring jika tulisan dibuat dengan tulisan tangan atau mesin ketik. Baca juga: Contoh Kata Tugas Hubungan Logis
Untuk penggunaan huruf tebal, sebagai berikut:
Jika dalam suatu kalimat telah terdapat huruf miring, maka huruf tebal dapat digunakan untuk menegaskan unsur dalam kata yang dicetak miring tersebut. Misalnya:
Huruf tebal digunakan untuk mempertegas bagian-bagian dalam suatu karangan. Misalnya menulis judul, judul bab, dan judul sub-bab dalam huruf tebal. Contohnya: Bab. 1 Kromosom 2 (Spesies) Bab. 8 Kromosom 9 (Penyakit) Baca juga: Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dalam sebuah tulisan atau artikel, kita sering menjumpai huruf atau kata atau kalimat yang di cetak miring. Di cetak miring bertujuan untuk menunjukkan atau membedakan atau memberikan penekanan pada suatu kata. Beberapa penggunaan huruf miring : 1. Huruf miring digunakan untuk menuliskan nama buku atau sebuah kalimat. Contoh :
2. Huruf miring di gunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf atau kata dalam sebuah kalimat. Contoh :
3. Huruf miring digunakan untuk menuliskan daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah. Contoh :
4. Huruf miring digunakan untuk menuliskan nama ilmiah dan nama latin dalam kalimat Contoh :
5. Huruf miring di gunakan untuk memberi perbedaan atau penanda dalam kalimat Contoh :
6. Huruf miring digunakan menuliskan alamat website atau sebuah link di dalam kalimat Contoh :
7. Huruf miring digunakan untuk menulis kalimat yang dikutip dari buku, majalah atau pernyataan orang lain Contoh :
8. Penggunaan huruf miring untuk film Contoh
9. Huruf miring ditulis untuk majalah dan surat kabar Contoh :
10. Digunakan untuk ungkapan asing Contoh :
Penggunaan huruf miring dalam Bahasa Indonesia sangat penting untuk menandakan pemahaman tentang kalimat. Ada banyak fungsi dari penggunaan kata miring dalam sebuah kalimat agar pembaca dapat memahami betul makna yang terkandung dalam kata yang dicetak miring tersebut. |