Bobo.id - Pada materi belajar SD kelas 4, tema 6, subtema 1, adalah mengenai Aku dan Cita-citaku. Dalam materi ini juga dibahas tentang berbagai keragaman yang ada di Indonesia, termasuk keragaman budaya, agama, hingga suku. Karena ada berbagai keragaman di sekitar kita, maka sudah menjadi tugas kita untuk bisa menghadapi keragaman yang ada. Sikap apa saja yang perlu dikembangkan untuk menghadapi keragaman yang ada di sekitar kita? Simak kunci jawabannya berikut ini! Baca Juga: Mengenal 5 Tari Daerah Indonesia, Bentuk Melestarikan Warisan Budaya Indonesia Indonesia Memiliki Berbagai Keragaman Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan, yang artinya negara Indonesia tersusun dari pulau-pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Banyaknya pulau penyusun negara Indonesia ini menyebabkan terdapat berbagai keragaman di Indonesia, terutama keragaman suku dan budaya. Hampir di setiap pulau memiliki suku asli dengan budaya yang beragam, mulai dari bahasa, pakaian adat, lagu adat, rumah adat, hingga upacara adat. Selain dari kebudayaannya, keragaman di Indonesia juga dipengaruhi oleh agama yang dianut oleh penduduknya. Ada enam agaman resmi yang diakui di Indonesia, yaitu Hindu, Islam, Budha, Kristen, Katolik, dan Konghucu. Page 2
Selasa, 16 Februari 2021 | 14:57 WIB
Setiap Warga Negara Harus Mengembangkan Sikap untuk Menghadapi Keberagaman Bagaimana menyikapi keberagaman yang ada di Indonesia? Ada beberapa sikap yang bisa kita kembangkan untuk menghadapi keberagaman yang ada, yaitu: 1. Menghormati Sikap menghormati harus dikembangkan untuk menghadapi keberagaman. Orang-orang yang ada di sekitar kita mungkin saja berasal dari tempat yang berbeda, merupakan suku yang berbeda, dan memiliki adat istiadat yang berbeda. Tentu saja hal ini harus dihadapi dengan sikap saling menghormati satu sama lain. Misalnya ketika teman yang berasal dari tempat lain dan berbeda suku sedang melakukan upacara adat, maka kita harus menghormatinya dengan cara ikut menjaga suasana yang baik. Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 6 Subtema 2: Berbagai Pola Lantai dalam Tarian 2. Toleransi Toleransi juga merupakan sikap yang perlu dikembangkan untuk menghadapi keberagaman di sekitar kita. Sikap toleransi ini mirip dengan sikap menghargai yang dilakukan untuk menghadapi keberagaman, teman-teman. Contoh sikap toleransi yang bisa dikembangkan adalah dengan cara menjalin pertemanan dengan teman-teman yang berbeda suku maupun agama. Page 3
Page 4
Bobo.id - Pada materi belajar SD kelas 4, tema 6, subtema 1, adalah mengenai Aku dan Cita-citaku. Dalam materi ini juga dibahas tentang berbagai keragaman yang ada di Indonesia, termasuk keragaman budaya, agama, hingga suku. Karena ada berbagai keragaman di sekitar kita, maka sudah menjadi tugas kita untuk bisa menghadapi keragaman yang ada. Sikap apa saja yang perlu dikembangkan untuk menghadapi keragaman yang ada di sekitar kita? Simak kunci jawabannya berikut ini! Baca Juga: Mengenal 5 Tari Daerah Indonesia, Bentuk Melestarikan Warisan Budaya Indonesia Indonesia Memiliki Berbagai Keragaman Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan, yang artinya negara Indonesia tersusun dari pulau-pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Banyaknya pulau penyusun negara Indonesia ini menyebabkan terdapat berbagai keragaman di Indonesia, terutama keragaman suku dan budaya. Hampir di setiap pulau memiliki suku asli dengan budaya yang beragam, mulai dari bahasa, pakaian adat, lagu adat, rumah adat, hingga upacara adat. Selain dari kebudayaannya, keragaman di Indonesia juga dipengaruhi oleh agama yang dianut oleh penduduknya. Ada enam agaman resmi yang diakui di Indonesia, yaitu Hindu, Islam, Budha, Kristen, Katolik, dan Konghucu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta, Ustadz Muhammad Rezki Hr. Ph.D., memberikan kajian online mengenai adab pertemanan pada Sabtu (24/10). Kajian yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Universitas Islam Indonesia (UII) ini merujuk pada Kitab Hilyah Tholibi ‘Ilmi karya Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid. “Sesungguhnya tabiat itu bisa menurun. Seperti watak orangtua dapat menurun kepada anaknya, begitu pula dengan kebiasaan teman atau sahabat dapat pula menurun kepada teman di sekelilingnya. Maka berhati-hatilah bergaul dengan orang bersifat jelek,” ujar Ustadz Rezki. Menurut Ustadz Rezki, manusia selalu memiliki tabiat menirukan kebiasaan orang di kelilingnya. Menjalin pertemanan dengan orang buruk merupakan bencana atau lawan dari keselamatan. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan, sebab mencegah lebih mudah daripada memperbaiki. Apabila seseorang terlanjut berteman dengan orang buruk maka akan sulit untuk lepas darinya. “Lebih baik dari awal kita tidak berteman dengan mereka daripada sudah terlanjur lalu untuk memperbaiki susah. Rasulullah peenah sabda bahwa seseorang berada dalam agama temannya. Maksudnya jika agama temannya baik maka ia akan baik, jika tidak maka tidak,” jelasnya. Ustadz Rezki menuturkan bahwa pertemanan itu menarik. Belum tentu sedarah daging namun bisa memberikan efek atau dampak bagi semuanya. Seperti dalam majelis ilmu di masjid-masjid kampung, jika ada seseorang yang sedang membaca Al-Qur’an, maka yang lain juga ada yang ikut membaca Al-Qur’an. “Penting sekali memilih teman, sahabat. Pilihlah teman yang bisa mendekatkanmu kepada Rab mu, teman yang sejalan dengan maksud dan tujuanmu yang mulia,” tegasnya. Dalam Kitab Hilyah Tholibi ‘Ilmi karya Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid, kata Ustadz Rezki pertemanan dibagi menjadi tiga jenis yakni pertemanan karena adanya manfaat, pertemanan karena kesenangan, dan pertemanan karena kemuliaan. Menurutnya, dua jenis pertemanan pertama yakni karena manfaat dan kesenangan merupakan jalinan teman yang akan berakhir setelah hilang pendorongnya. Pendorong tersebut adalah manfaat dan kesenangan yang sering didapatkan. Kedua motivasi pertemanan itu dinilai akan gampang putus dan hilang. Contohnya adalah berteman dengan dia karena bermanfaat memberikan harta dan popularitasnya. Sedangkan pertemanan karena kesenangan misalnya berteman sebab temannya lucu, selalu mengajak main, dan mencari hiburan. Selanjutnya pertemanan ketiga adalah jenis pertemanan yang Insya Allah abadi, sebab jalinan pertemanan yang dibangun karena rasa saling percaya, ikhlas, dan kemuliaan yang tertanam secara kokoh di kedua belah pihak. “Inilah jenis pertemanan seperti mata uang yang langka. Pertemanan di atas kemuliaan bisa saling memberikan manfaat kedua sisi,” ujar Ustadz Rezki. Di sisi lain, Ustadz Rezki menyampaikan harapannya dengan berteman atau berbaur kepada masyarakat dapat tertular sisi-sisi positif darinya. Namun jika pertemanan memberikan efek buruk maka lebih diutamakan melakukan pengasingan diri atau memutus pertemanan. “Kata kuncil dalam bergaul adalah proporsional. Karena banyak yang berlebih-lebihan. Makhluk sosial namun sangat sosial. Apa-apa yang jadi standarnya adalah pertemanan. Misalkan duduk terlalu dekat dengan lawan jenis,” tutup Ustadz Rezki. (SF/RS) [tex]quiz \: .\tt \color{d6900f}{Al}\tt \color{d6970f}{e} \tt \color{d6a80f}{x} \tt \color{d6b50f}{nyc}\tt \color{d6c20f}{z} \tt \color{ed2ba9}{♡} \t … buatlah puisi tentang koruptor Tuliskan contoh struktur bagian kesimpulan 1.Perbedaan berdasarkan tinjauan dari kedua teks di atas adalah ....A.Jumlah paragraf yang adaB.Informasi yang disampaikan; teks pertama tentang perca … Salwa Dea Amanda (29)1. Gambar 1Abstraksi : Pada suatu pagi semua anak kelas 6 SD mulai melaksanakan PTM.Orientasi : Sesampainya Tono di sekolah dia h … Perbedaan berdasarkan tinjauan dari kedua teks di atas adalah ....A.Jumlah paragraf yang adaB.Informasi yang disampaikan; teks pertama tentang percaya … sebutkan contoh kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi? Buatlah kalimat menggunakan kata calui ! ( Calui : suka menerima siap ) Difinisi Kata baku Kalimat tolong dibantu dengan jawaban yang benar ya kkkk.tapi tolong jawaban yang a jangan struktur nya doang(^^) |