Setelah mengetahui cara-cara merawat laut, kamu bisa mengubah kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang dapat membantu melestarikan laut. Laut adalah ekosistem penting yang perlu dijaga keseimbangan alamnya, oleh karenanya sebaiknya kamu juga harus aktif merawat laut. Nah, materi-materi seperti merawat laut juga bisa kamu pelajari di EF loh! Sambil belajar bahasa Inggris, kamu bisa menambah wawasan dengan mempelajari tentang lingkungan sekitar. Kamu bisa mendapatkan pengetahuan baru sambil belajar bahasa Inggris di EF. Kebetulan sekali EF sedang ada promo spesial yang bisa kamu dapatkan di bulan ini. Segera daftarkan dirimu dan bergabunglah dengan tempat belajar yang super nyaman. Jangan sia-siakan kesempatan ini ya. Yuk lancar berbahasa Inggris bersama EF! Senin, 24 Juni 2019 BTN Kep 1000
Senin, 24 Juni 2019. Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) yang sebagian besar berupa perairan laut berperan penting dalam menyumbangkan keanekaragaman hayati bagi Indonesia, terutama Propinsi DKI Jakarta. TNKpS terdiri dari 4 ekosistem pesisir yang saling berinteraksi yakni ekosistem hutan pantai, ekosistem mangrove, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang. Empat ekosistem tersebut berkontribusi besar sebagai penyedia jasa pendukung kehidupan dan penyedia jasa kenyamanan. Kondisi dan kualitas empat ekosistem tersebut perlu diperhatikan karena berpengaruh langsung terhadap kesinambungan sumber pangan serta kesehatan manusia khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah utara Teluk Jakarta. Penyelenggaraan Penilaian Potensi Terumbu Karang (PPTK) tahun 2019 oleh Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan salah satu upaya mengetahui gambaran kondisi sumber daya hayati terkini serta adanya perubahan-perubahan lingkungan. Kegiatan PPTK tahun ini merupakan kegiatan kelima yang telah dilaksanakan sejak tahun 2011 secara time series di 40 titik di empat zona TNKpS. PPTK dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia sebagai upaya pelibatan dan peningkatan pemahaman generasi muda terhadap pentingnya upaya pelestarian lingkungan berikut sumber daya hayati yang berasosiasi didalamnya. Hasil yang diperoleh dari PPTK diantaranya berupa prosentase tutupan karang hidup dan keanekaragaman jenis terkini serta kelimpahan karang, ikan, makrobentos, octocoral dan lamun. Data-data tersebut akan digunakan oleh Taman Nasional Kepulauan Seribu dalam merumuskan kebijakan pengelolaan kawasan dan dapat digunakan sebagai langkah mitigasi dan adaptasi penurunan kualitas lingkungan akibat perubahan iklim serta aktivitas manusia secara massif. Data PPTK juga dimanfaatkan oleh berbagai pihak terkait kebutuhan pengkajian ekosistem terumbu karang maupun ekosistem lamun di wilayah Kepulauan Seribu. Dalam 10 tahun terakhir tutupan karang hidup di Taman Nasional Kepulauan Seribu temasuk dalam kategori sedang dengan indeks keanekaragaman dari sedang hingga tinggi. Sedangkan nilai kelimpahan biota (karang, ikan, makrobentos, octocoral dan lamun) sangat fluktuatif. Hal tersebut diduga akibat kegiatan manusis Dan pembangunan yg tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu upaya-upaya melestarikan sumberdaya alam hayati dan ekosistem di taman nasional Kepulauan Seribu harus dilakukan oleh semua pihak, agar jasa lingkungannya mampu terus mendukung kehidupan masyarakat banyak dan berkelanjutan.
Sumber: Feny Wiendyah Asih, S.Pi. (PEH) - Balai TN Kepulauan Seribu
Komentar
Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar. LoginBelum terdapat komentar pada berita iniNegara Indonesia dijuluki dengan negara maritim, yaitu negara yang sebagian besar wilayahnya berupa laut. Diiperkirakan luas laut Indonesia sebesar 3,5 juta km2 atau mencapai 70% dari luas total wilayah negara Indonesia. Bahkan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia.Laut Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati laut yang tidak dimiliki oleh negara lain. Maka wajar apabila sebagian besar warga negara Indonesia menggantungkan perekonomian keluarga dari hasil laut. Perilaku dan Kegiatan Manusia yang Merusak Alam Selama berabad-abad laut Indonesia telah dimanfaatkan sebagai jalur transportasi, sumber penghasilan nelayan, dan penambangan. Selama itu pula kegiatan manusia mempengaruhi laut dan kehidupan yang ada didalamnya. Bahkan sampai saat ini perilaku manusia yang tidak bertanggungjawab dapat merusak keseimbangan ekosistem didalam laut. Beberapa perilaku dan kegiatan manusia yang merusak ekosistem laut antara lain:
Cara penangkapan ikan yang merusak adalah dengan menggunakan bom ikan, racun serta pukat harimau. Cara ini dapat memutus rantai kehidupan ikan serta merusak lingkungan disekitarnya. Bom ikan juga dapat merusak terumbu karang, yang menjadi habitat banyak biota laut.
Sampah plastik dan limbah logam berat yang tidak diproses terlebih dahulu dapat membahayakan ekosistem laut. Dampak sampah plastik utamanya disebabkan karena sulitnya penguraian plastik secara alami. Selain itu bahaya logam berat bagi organisme laut dapat menyebabkan kematian atau tertimbun dalam tubuh ikan. Hal ini juga dapat berdampak buruk ke bagi manusia apabila ikan yang tercemar logam berat dikonsumsi manusia. Beberapa kasus tumpahnya minyak hasil tambang di penambangan lepas pantai sering terjadi. Tumpahan ini dapat merusak kehidupan banyak organisme dan membuat laut tercemar dan cahaya matahari sulit masuk di kedalaman laut. Akibat kekurangan cahaya pada tumbuhan dan ganggang maka organisme laut sulit melakukan fotosintesis. Meskipun ada banyak larangan, faktanya perburuan liar masih saja terjadi. Perburuan ikan paus, hiu, dan penyu bahkan jumlah kasusnya cukup memprihatinkan. Apabila keadaan ini terus terjadi maka populasi ketiga hewan ini akan semakin berkurang. Pelestarian LautManusia perlu menyadari bahaya tidak melestarikan lingkungan khususnya ekosistem laut. Bukan hanya merusak mata pencaharian sebagian besar orang Indonesia, kegiatan yang tidak bertanggungjawab ini juga dapat menimbulkan bencana bagi manusia sendiri. Oleh karena itu sangat penting pengenalan manfaat ekologi bagi kehidupan manusia sejak dini. Hal ini untuk menimbulkan kesadaran pada manusia bahwa manusia tidak hidup sendiri di Bumi ini. Berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan laut diantaranya berikut ini dengan menerapkan cara melestarikan laut :
Sedangkan pemerintah dapat membantu pelestarian laut dan biota laut didalamnya dengan cara:
Pemanfaatan Hasil Laut IndonesiaSama halnya seperti hutan, laut merupakan sumber daya alam yang memiliki potensial tinggi. Bukan hanya karena laut memiliki kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan dari segi ekonomi, namun juga dari keanekaragaman makhluk hidup yang melimpah. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan makhluk hidup lainnya. Keanekaragaman hayati ini juga dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan penelitian penelitian dari berbagai disiplin ilmu. Beberapa sumber daya alam hasil laut Indonesia antara lain:
Berbagai sumber daya alam yang ada di laut Indonesia masih belum digali potensinya secara maksimal. Bahkan beberapa perilaku manusia cenderung merusak ekosistem laut. Demikian beberapa cara melestarikan laut yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Upaya pelestarian ini tidak akan berjalan apabila tidak ada kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu perlu kesadaran dari masing-masing individu untuk memahami pentingnya ekosistem laut bagi kehidupannya. |