Bolehkah ibu hamil makan all you can eat?

Dream - Makanan yang diolah dengan dibakar atau dipanggang di atas api selalu bisa menggugah selera. Aromanya bisa langsung membangkitkan hasrat makan. Namun bagi sebagian ibu hamil, kondisi tersebut justru 'menyiksa'.

Pasalnya banyak yang cenderung takut mengonsumsi makanan yang dibakar seperti steak, sate, ikan bakar, atau menu lainnya. Makanan ala barbeque ini, identik dengan tingkat kematangan yang bervariasi.

Jika makanan yang dikonsumsi belum matang sempurna, bisa menimbulkan risiko berbahaya pada ibu hamil. Bakteri yang terkandung di dalamnya dapat menjangkiti janin, dan memicu kelainan dan masalah kesehatan.

" Makanan barbeque memang bisa memicu bahaya saat kehamilan, tapi bukan berarti harus dihindari. Cara paling aman adalah mengolahnya sendiri dengan bersih dan dengan tingkat kematangan sempurna," ujar Mary Lynn, asisten profesor obstetri dan ginekologi dari Loyola University Medical Center di, Illinois, Amerika Serikat.

Untuk makanan barbeque seperti sosis bakar, pastikan dioah hingga matang sampai dalam. Saat dipotong, bagian tengahnya sudah merah pekat penanda kematangan. Akan lebih baik jika yang dipanggang merupakan sosil organik atau olahan sendiri agar lebih sehat.

" Bagi penyuka steak yang setengah matang, saat hamil memang sebaiknya dihindari. Pilih kematangan well done. Begitu juga untuk ayam panggang," kata Lynn.

Sebagai langkah aman, sediakan termometer makanan jika melakukan pesta barbeque di rumah untuk mengetahui tingkat kematangan olahan barbeque. Level 165 derajat fahrenheit menandakan tingkat kematangan paling pas dan aman untuk ibu hamil.

Di dalam ikan mentah yang biasanya melengkapi sushi, umumnya terdapat kandungan merkuri yang bila dikonsumsi berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan sistem saraf dan otak janin. Selain itu listeria, parasit ikan mentah, bisa membuat wanita hamil sakit dan juga berpotensi membahayakan kesehatan bayi.

Meskipun ibu hamil boleh makan ayam bakar atau ikan bakar, Anda harus bijak dan tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.

Usahakan untuk mengolah dan memasak dengan cara yang tepat agar lebih aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

Adapun berikut beberapa tips aman memasak makanan untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui.

1. Simpan daging atau ikan mentah di lemari es

Sebelum memasak atau membakar, simpan daging atau ikan dengan benar di lemari es. Pastikan Anda menutup rapat lemari es.

Jangan meninggalkan makanan tersebut di bawah sinar matahari.

2. Cuci bersih daging sebelum dimasak

Jika akan memasak, pastikan makanan tersebut benar-benar dicairkan terlebih dahulu.

Selanjutnya, cuci bersih daging tersebut sebelum ibu hamil mengolah dan makan bakaran.

3. Gunakan peralatan masak terpisah

Pastikan Anda menggunakan alat untuk bakar ikan atau bakar ayam secara terpisah, termasuk saat daging tersebut belum diolah atau masih mentah.

Jangan sekali-kali meletakkan makanan yang sudah dimasak di atas piring atau permukaan yang belum dicuci dan telah digunakan untuk daging atau ikan mentah.

4. Tunggu hingga api padam dan arang menyala

Usahakan tunggu sampai permukaan arang muncul seperti abu sebelum membakar daging atau ikan. Hal ini bertujuan agar makanan tidak cepat gosong dan dapat matang sempurna.

5. Pastikan segala sisi daging dimasak sampai matang

Saat memasak atau membakar, pastikan tidak ada daging yang masih berwarna merah muda di tengahnya.

Cobalah tusuk ke bagian daging yang paling tebal untuk memastikannya telah matang.

6. Segera makan setelah selesai dimasak

Makan makanan langsung setelah selesai dimasak. Jika masih ada sisa, segera masukkan ke dalam lemari es atau dibuang apabila menurut Anda tidak aman untuk dimakan.

7. Cuci tangan setelah masak

Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat setelah memegang daging dan ikan mentah.

Penyebab: Bahan pangan mentah atau setengah matang mungkin saja tercemar kuman penyakit, sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya, bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin berkondisi abnormal), serta bakteri E. coli (merusak usus dan ginjal).

Boleh dikonsumsi? Boleh saja, asal daging sapi (termasuk daging olahan seperti sosis atau burger),
unggas, serta ikan dimasak hingga benar-benar matang. Anda tetap bisa makan sushi, namun pilih sushi vegetarian atau yang dagingnya dimasak matang. Untuk memastikan daging olahan benar-benar matang, gunakan termometer khusus untuk daging.

Hindari: Bahan pangan apapun yang tidak diproses hingga matang, seperti telur mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing untuk salad dan mayonnaise segar.

Lampu kuning: Seafood

Penyebab: Protein, zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut memang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Malah, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa mengakibatkan lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah tumbuh kembang lain pada anak. Namun, Anda tetap mesti berhati-hati, karena beberapa jenis makanan laut mengandung logam merkuri yang berkadar tinggi, sehingga bisa menghambat pertumbuhan sistem saraf janin.

Boleh dikonsumsi? Anda masih boleh menyantap salmon (kalau bisa, pilih ikan salmon yang segar dan tidak diternakkan), udang, teri, dan kakap maksimal 340 g per minggu. Batasi konsumsi ikan tuna hingga tidak lebih dari 170 g seminggu.

Hindari: Ikan hiu, sushi mentah, seafood yang diasapkan, serta jenis ikan apapun yang berasal dari air laut atau sungai yang telah terpolusi. Catatan: Semakin besar ukuran serta tua usia ikan, semakin tinggi pula kadar polusi dalam tubuhnya.

Kafein dan teh herbal

Penyebab: Kafein bisa ’menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir.

Boleh dikonsumsi? Selama hamil, Anda boleh mengonsumsi kafein hingga tidak lebih dari 300 mg per hari (kira-kira sebanyak 2-3 cangkir kopi). Meski jumlah tersebut termasuk aman, ini bukan berarti kafein yang Anda konsumsi tidak akan menimbulkan risiko apapun. Sebagai perbandingan: 240 ml kopi mengandung 150 mg kafein, 350 ml minuman bersoda mengandung 35-50 mg kafein, serta 240 ml teh hitam mengandung 40 mg kafein. Minuman lain yang termasuk aman bagi Anda adalah teh celup tanpa kafein yang diberi perasa tambahan, seperti sitrus, jahe, dan peppermint.

Hindari: Teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran. Dan meski pada label kemasan tertulis diperuntukkan bagi wanita hamil, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter.

Keju dan produk susu lainnya

Penyebab: Produk dari susu mentah atau belum dipasteurisasi (dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri) bisa mengandung sejumlah kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan lain-lain, yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Boleh dikonsumsi? Boleh. Di antaranya adalah susu dan yogurt yang telah melalui proses pasteurisasi, serta keju keras.

Hindari: Susu mentah, serta keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese, dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi).

Pemanis buatan

Penyebab: Meski efek samping bahan pemanis tambahan terhadap tumbuh kembang janin masih belum diketahui secara pasti, sejumlah pakar melarang wanita hamil mengonsumsi pemanis buatan.

Boleh dikonsumsi? Dalam batas wajar, sakarin, aspartam, serta splenda masih boleh dikonsumsi.

Hindari: Minuman yang tinggi gula. Lebih baik Anda banyak-banyak minum air putih atau jus buah segar.

Apakah bumil boleh makan all u can eat?

Meski demikian, bukan berarti ibu hamil tidak bisa mengonsumsi makanan yang dibakar sama sekali. Sasha Watkins seorang Ahli Diet dalam Baby Center menyatakan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan yang dibakar. Asalkan makanan tersebut dibakar dan dimasak hingga benar-benar matang.

Bolehkah ibu hamil Muda makan Shabu Shabu?

Dalam shabu-shabu yang ia konsumsi, Fitrop banyak memasukkan makanan olahan daging. Tapi aman tidak sih mengonsumsi daging olahan bagi ibu hamil? Melansir dari Baby Center, selama masakan dari daging olahan tersebut matang, aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

Apakah ibu hamil tidak boleh makan bakaran?

Meski sempat dibuat was-was, tapi ternyata ibu hamil boleh makan bakaran. Anda bisa makan makanan bakaran saat hamil asalkan daging atau ikan apapun jenisnya telah dimasak dengan matang. Memasak daging merah, ayam, dan ikan secara matang dapat membunuh kuman yang ada di dalamnya.

Kenapa orang hamil tidak boleh makan makanan yang dibakar?

Ini Bahaya Makanan Gosong untuk Ibu Hamil Daging gosong akibat dipanggang atau digoreng terlalu lama akan menghasilkan zat yang disebut heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic hydrocarbons (PAHs). Kedua zat kimia ini bersifat karsinogen yang dapat memicu terjadinya kanker.