Berhubungan intim setiap hari apakah sehat

Dilihat dari sisi medis, Dr. Rachel Needle, selaku psikolog dan co-director di Modern Sex Therapy Institutes mengatakan, berhubungan intim memang dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Baca Juga: Stres Dapat Membunuh Libido Hingga Menggangu Hubungan Suami-Istri

Namun muncul pertanyaan dikalangan para pria, apakah yang akan terjadi pada tubuh jika berhubungan intim setiap hari?

Pendiri Andrology Corner sekaligus dokter ahli infertilitas dan kesehatan seksual pria berbasis di India, Dr Shah Dupesh, pun menjelaskan apa yang terjadi jika pria berhubungan intim atau pria mengeluarkan sperma setiap hari.

Baca Juga: Paling Dinanti Saat Bercinta, 4 Tips Cara Mencapai Orgasme Bersamaan

“Pria mengeluarkan sperma setiap hari tidak masalah, asalkan tidak membuat ketagihan atau menyebabkan kelelahan,” jelas dia, lewat situs resminya Andrologycorner.com seperti dilansir Kompas.com (26/12/2020).

Menurut Dr. Shah, selama ini kerap beredar mitos efek mengeluarkan sperma atau berhubungan intim setiap hari bagi kesehatan.

Antara lain bisa menyebabkan rambut rontok, memicu jerawat, bahkan kebotakan.

Baca Juga: Tanpa Obat, 4 Cara Aman Ini Ampuh Atasi Demam saat Hamil Tanpa Timbulkan Masalah Kehamilan

Namun, menurutnya pendapat tersebut hanya mitos belaka dan tidak berbasis penelitian ilmiah.

Adakah frekuensi ideal pria mengeluarkan sperma?

Banyak pria bertanya-tanya apakah perilaku seksual mereka normal jika terlalu sering atau jarang mengeluarkan sperma.

Namun, ternyata jawaban pertanyaan tersebut sangat relatif atau tidak ada patokan pasti.

Baca Juga: Studi : Penumpukan Lemak di Dalam Tubuh Tak Selalu Buruk, Lemak Cokelat Malah Bisa Melindungi Tubuh dari Risiko Obesitas dan Diabetes

Melansir Medical News Today, tidak ada frekuensi ideal berapa kali pria harus ejakulasi atau mengeluarkan sperma atau berhubungan seksual setiap pekan atau bulan.

Sering atau tidaknya pria mengeluarkan sperma dipengaruhi usia dan tingkat kebugaran, kondisi kesehatan fisik dan mental, serta status hubungan romantis.

Patokan ejakulasi atau mengeluarkan sperma yang sehat bagi pria, antara lain membuat nyaman, tidak menyebabkan nyeri, dilakukan dengan aktivitas seks yang aman.

Baca Juga: Jangan Salah! Ada Perbedaan PSBB dengan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali

Hal yang perlu diketahui, pria tak perlu khawatir jumlah dan kualitas spermanya akan menurun karena sering ejakulasi. Pasalnya, tubuh pria dapat memproduksi jutaan sperma setiap hari.

Penelitian pada 2015 juga mengungkapkan, sering atau tidaknya ejakulasi tidak memengaruhi kesehatan sperma.

Ejakulasi atau aktivitas mengeluarkan sperma yang dilakukan hubungan seksual yang aman dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

Antara lain bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meredakan stres, meningkatkan suasana hari, bisa menjadi pereda nyeri alami, membuat tidur lebih nyenyak, dan membakar kalori.(*)

“Jumlah ideal berhubungan intim dalam seminggu atau sebulan sering jadi pertanyaan setiap pasangan. Faktanya, pertanyaan ini muncul karena adanya ketidakpuasan dari salah satu pasangan. Meskipun seks memiliki banyak manfaat, tapi bukan berarti harus dilakukan setiap hari. Seks yang sehat dan menyenangkan adalah yang disepakati kedua pasangan.”

Halodoc, Jakarta - Berapa kali waktu ideal berhubungan intim dalam seminggu sering kali menjadi pertanyaan banyak pasangan. Terkadang muncul juga pertanyaan apakah jumlah yang dilakukan sudah tergolong normal dan sehat sama seperti pasangan lain. Namun, sebenarnya jumlah ideal setiap pasangan bisa berbeda, karena tergantung dengan kepuasan setiap pasangan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi seberapa sering idealnya berhubungan intim. Pertanyaan tentang frekuensi seksual biasanya muncul ketika salah satu pasangan kurang puas dengan jumlah seks yang mereka lakukan. 

Nah, lalu berapa kali sih idealnya hubungan intim dalam satu minggu?

Berhubungan Intim Setiap Hari, Sehat atau Tidak?

Hubungan intim tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tapi juga membangun hubungan emosional antara kedua pasangan dalam hubungan pernikahan. Faktor hubungan emosional lebih penting bagi wanita dibandingkan dengan pria. 

Seks memang memiliki banyak manfaat, tapi itu bukan berarti harus dilakukan setiap hari dan wajib. Tidak apa-apa jika kamu ingin membatasi berapa kali berhubungan seks dalam seminggu. Hal ini karena tidak selalu terjadi bahwa kedua pasangan ingin berhubungan seks pada saat yang sama atau sesering pasangan lain. 

Terlebih lagi, kesediaan kedua pasanganlah yang membuat hubungan intim lebih memuaskan, menyenangkan, dan menyehatkan. Memaksa seseorang untuk berhubungan intim tentu dianggap sebagai pemaksaan seksual dan tidak dianjurkan. 

Perlu dipahami juga bagi setiap pasangan menikah, bahwa hubungan intim sebaiknya tidak dilakukan ketika:

  • Pasangan tidak ingin berhubungan intim (karena kelelahan atau sakit).
  • Seks menjadi gangguan besar dalam pekerjaan dan kehidupan.
  • Terlalu sering berhubungan intim membuat pasangan melupakan tanggung jawab rumah tangga atau pekerjaan.
  • Hubungan intim yang berlebihan menyebabkan peradangan atau iritasi pada vagina atau penis. 

Maka itu, kamu dan pasangan harus selalu merasa terbuka untuk berbicara tentang kebutuhan saat ini. Sehingga kamu dan pasangan dapat memutuskan satu hal, berhubungan seks atau tidak. Terserah masing-masing pasangan untuk menetapkan jumlah ideal dan menerimanya sebagai komitmen. Inilah yang paling penting ketika mempertimbangkan kepuasan seksual.

Perlu dipahami juga, berhubungan intim bukan tentang jumlahnya, tapi pengalaman setiap pasangan dalam setiap berhubungan. Bagaimanapun, berhubungan intim bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan keintiman fisik sebagai pasangan menikah. Terkadang, tindakan intim lainnya (berciuman atau berpelukan) juga sama baiknya. 

Cara Meningkatkan Kehidupan Seks

Bagi pasangan menikah yang kehidupan seksnya menantang, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, menilai hubungan kamu dan pasangan di luar kamar tidur. Apakah ada keintiman? Karena keintiman fisik dan emosional sangat penting untuk hubungan menikah. Apa pun love language atau “bahasa cinta” kamu dan pasangan, maka peliharalah itu. 

Namun, jika satu-satunya bahasa cinta kamu adalah seks, maka kamu perlu mengusahakannya. Misalnya dengan menjadwalkan hubungan intim, mengubah tempat, hingga pergi berlibur hanya berdua.

Hal yang paling penting adalah mengomunikasi, membuat kesepakatan, dan menghormati kesepakatan yang sudah dibuat bersama. Kedua pasangan perlu merasa didengar dan puas dalam pernikahan dan hubungan seksual. 

Jika adanya masalah kesehatan yang menjadi kendala kehidupan seks, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Kamu bisa membuat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Apa efek samping berhubungan intim setiap hari?

Berhubungan intim terlalu sering dapat menyebabkan lecet pada area genital/kelamin. Ini terjadi akibat terlalu banyak gesekan pada alat kelamin, terlebih jika penetrasi dilakukan dengan kasar. Lecet bisa membuat Anda dan pasangan tidak nyaman untuk berhubungan intim dengan posisi tertentu.

Apakah boleh sering berhubungan intim setiap hari?

Para ahli mengungkapkan bahwa hubungan intim baik saja dilakukan setiap hari. Dengan catatan, hubungan intim dilakukan secara hati-hati dengan hasil yang maksimal.

Apakah manfaat berhubungan intim setiap hari?

Manfaat Melakukan Seks Setiap Hari Aktivitas seks tidak sebatas mendekatkan secara fisik tetapi juga psikis sehingga terjalin ikatan emosional lebih kuat. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan momen pasca bercinta dengan saling memanjakan pasangan satu sama lain. Seperti sentuhan non-seksual atau pillow talk.

Berapa kali hubungan intim yang baik?

Kendati tak ada pola baku, Boyke menganjurkan agar suami-istri berintim-intim secara teratur 1-4 kali seminggu. Pertimbangannya, frekuensi tersebut sesuai ritme tubuh atau kondisi fisiologis pria maupun wanita.