Berapa besar batu ginjal harus dioperasi?

Selamat siang SD,Penyakit Batu Ginjal atau dalam medis biasa di sebut dengan nefrolitiasis merupakan penumpukan dari garam dan mineral di dalam ginjal yang akhirnya membuat kristal semakin keras dan menyerupai bentuk batu.

  • Kurang konsumsi air putih terlalu banyak kafein dan soda
  • Berat badan berlebihan atau mengkonsumsi makanan yang tinggi protein, garam, dan gula
  • Menderita penyakit tertentu seperti hiperparatiroid atau infeksi saluran kemih
  • Mengalami masalah dalam pencernaan, gangguan diare kronis dan  peradangan usus adalah beberapa contoh kondisi yang menganggu penyerapan cairan dalam tubuh, sehingga meningkatkan kadar zat pembentuk batu dalam darah

Gejala batu ginjal yang  sering muncul : sering buang air kecil, sakt saat buang air kecil, jumlah urine yang keluar sedikitPengobatan yang dilakukan dilakukan tergantung beberapa hal, seperti ukuran dan jumlah batu. Kebanyakan batu akan keluar sendiri jika ukurannya masih kecil dengan cara . Pada kondisi batu ukuran sekitar 5-10mm dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit dan obat yang dapat membantu melemaskan otot saluran kemih sehingga batu dapat keluar dari tubuh. Sedangkan pada batu yang lebih besar yang berukuran lebih besar melebihin 10mm, sulit keluar atau dapat menimbulkan perdarahan, kerusakan ginjal dokter akan menyarankan beberapa metode ini :

  • Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) alat yang memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke posisi batu ginjal untuk memecahkan batu tersebut sehingga batu dapat pecah menjadi bagian kecil dan dapat di keluarkan melalui urine
  • Percutaneus nephrolithotomy prosedur ini digunakan untuk mengeluarkan batu yang lebih besar sekitar 2-3 cm dan tidak dapat teratasi dengan metode ESWL
  • Bedah terbuka prosedur ini sudah jarang di lakukan, biasanya untuk batu yang berukuran sangat besar atau memiliki bentuk yang tidak normal

Untuk penanganan dan informasi lebih lanjut, anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi.Semoga bermanfaat.Salam sehat,dr. Aisyah

Jika terapi ESWL dan ureteroskopi tidak memungkinkan untuk mengangkat batu ginjal, dokter akan melakukan percutaneous nephrolithotomy atau nephrolithotripsy (PCNL).

Jenis operasi batu ginjal ini akan dipertimbangkan bila terbentuk batu ginjal staghorn.

Batu ginjal staghorn memiliki ukuran lebih 2 cm atau bisa menghalangi lebih dari satu cabang saluran pengumpul urine dalam organ ginjal.

Prosedur ini melibatkan sayatan kecil di bagian punggung untuk memasukan nefroskop, yakni alat berbentuk selang dengan kamera dan instrumen operasi.

Kemudian, dokter akan mengeluarkan batu secara utuh melalui selang (nephrolithotomy).

Dokter juga bisa memakai sinar laser untuk memecah dan menyedot batu keluar (nephrolithotripsy).

Prosedur PCNL umumnya berlangsung 3–4 jam dan Anda membutuhkan anestesi umum atau bius total. Setelah itu, Anda mungkin membutuhkan rawat inap selama 1–2 hari.

Anda bisa kembali bekerja setelah seminggu. Namun, dokter menyarankan tidak melakukan aktivitas berat selama 2–4 minggu untuk membantu penyembuhan luka operasi.

4. Operasi bedah terbuka

Operasi bedah terbuka merupakan salah satu jenis operasi bedah untuk membuat sayatan pada bagian tubuh tertentu dengan pisau khusus.

Pada pasien batu ginjal, sayatan akan dokter lakukan pada perut, punggung, atau samping tubuh untuk mencapai ginjal dan mengeluarkan batu.

Meski jarang terjadi, jenis operasi batu ginjal ini bisa Anda lakukan saat ukuran batu terlalu besar, terdapat kelainan pada saluran kemih, atau metode lain tidak berhasil.

Prosedur operasi ini membutuhkan bius total. Ketimbang pengobatan lain, bedah terbuka membutuhkan waktu pemulihan lebih lama.

Anda mungkin harus melakukan rawat inap selama 6–9 hari. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan aktivitas normal kembali dalam 4–6 minggu.

Operasi lainnya

Jika pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh gangguan kelenjar tiroid, dokter dapat melakukan pengangkatan kelenjar paratiroid.

Kelenjar paratiroid yang terletak di leher Anda akan menghasilkan hormon paratiroid yang bertugas menjaga kadar kalsium dalam darah tetap normal.

Ketika kelenjar bekerja terlalu aktif, kondisi ini bisa memicu kelebihan hormon paratiroid atau hiperparatiroidisme.

Akibatnya, kadar kalsium dalam aliran darah meningkat dan memicu pembentukan batu ginjal.

Prosedur operasi batu ginjal umumnya hanya Anda lakukan apabila perawatan dengan minum air dan konsumsi obat-obatan tidak berhasil mengeluarkan batu.

Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar prosedur ini, konsultasikan ke dokter spesialis urologi untuk mendapatkan solusi terbaik dari masalah Anda.

Sekitar 10 persen wanita dan 15 persen pria berusia 30 – 60 tahun pernah mengalami nefrolitiasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit batu ginjal. Kondisi ini bisa disembuhkan dengan salah satunya melakukan operasi. Kira-kira berapa biaya operasi batu ginjal di Indonesia?

Batu ginjal adalah materi keras yang menyerupai batu. Batu ini terbentuk dari limbah dalam darah yang mungkin terbentuk di sepanjang saluran urine, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, serta uretra. Limbah mineral dan garam yang menumpuk semakin lama akan mengeras dan menyerupai batu.

Batu ginjal tidak selalu berada di ginjal. Batu ini bisa berpindah dan ini bisa menimbulkan masalah, terutama jika ukuran batu ginjal besar.

Keberadaannya sulit untuk masuk ke saluran ureter yang berukuran kecil dan halus untuk bisa sampai ke kandung kemih dan dikeluarkan melalui uretra.

Ini yang kemudian menyebabkan iritasi saluran kemih. Oleh karena itu, penyakit batu ginjal harus ditangani sejak awal agar tidak menimbulkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.

Berikut ini ulasan terkait harga operasi batu ginjal serta prosedurnya yang wajib kamu tahu.

Biaya operasi batu ginjal dan ESWL di rumah sakit

Untuk menghilangkan rasa sakit akibat mengendapnya mineral darah pada ginjal membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Secara umum, biaya pengobatan batu ginjal di rumah sakit sebagai berikut dikutip dari Alodokter.

  • Rumah Sakit Yarsi : Rp12.000.000
  • Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Jombang : Rp4.668.000
  • Rumah Sakit Islam Jombang : Rp3.800.000

Untuk kamu yang ingin mengobati batu ginjal tanpa operasi, kamu bisa memilih metode ESWL. ESWL adalah salah satu metode operasi batu ginjal yang paling umum digunakan. Metode ini memanfaatkan gelombang kejut untuk menghancurkan batu ginjal.

Biaya ESWL batu ginjal mulai dari Rp5.000.000 – Rp20.000.000. Biaya ini belum termasuk keperluan tambahan tidak terduga dengan proporsi 20 persen – 30 persen dari biaya perkiraan.

Dikutip dari Alodokter, berikut ini biaya operasi batu ginjal dengan metode ESWL di beberapa rumah sakit.

Klinik / Rumah Sakit

Kota

Biaya Operasi Batu Ginjal

Rumah Sakit Immanuel

Bandung

Dimulai dari Rp9.400.000

RS Awal Bros 

Batam

Dimulai dari Rp9.000.000

RS Dokter Adam Talib

Bekasi

Dimulai dari Rp11.700.000

Primaya Hospital

Bekasi

Dimulai dari Rp9.150.000

Mitra Keluarga 

Bekasi

Dimulai dari Rp9.000.000

RS Mitra Keluarga Bina Husada

Bogor

Dimulai dari Rp7.875.000

Rumah Sakit Sentra Medika 

Cikarang

Dimulai dari Rp9.710.000

Rumah Sakit Hosana Medica

Cikarang

Dimulai dari Rp8.640.000

Rumah Sakit Siloam Putera Bahagia 

Cirebon

Dimulai dari Rp8.500.000

MRCCC Siloam Hospitals Semanggi

Jakarta Selatan

Dimulai dari Rp20.000.000

Siloam Hospitals TB Simatupang

Jakarta Selatan

Dimulai dari Rp9.100.000

Ciputra Hospital Citra Garden City

Jakarta Barat

Dimulai dari Rp16.225.000

Rumah Sakit Royal Taruma

Jakarta Barat

Dimulai dari Rp7.200.000

Rumah Sakit Premier Jatinegara

Jakarta Timur

Dimulai dari Rp15.600.000

Omni Hospital Pulomas

Jakarta Timur

Dimulai dari Rp4.200.000

Mitra Keluarga Kemayoran

Jakarta Utara

Dimulai dari Rp8.900.000

Rumah Sakit Umum YARSI

Jakarta Pusat

Dimulai dari Rp12.000.000

RS Abdul Radjak Salemba

Jakarta Pusat

Dimulai dari Rp8.500.000

Rumah Sakit Izza

Karawang

Dimulai dari Rp4.200.000

Siloam Hospitals 

Kupang

Dimulai dari Rp8.000.000

RS Awal Bros 

Makassar

Dimulai dari Rp8.650.000

Rumah Sakit Tk.II Pelamonia

Makassar

Dimulai dari Rp3.540.000

RSU Bunda BMC 

Padang

Dimulai dari Rp9.000.000

Primaya Hospital Betang Pambelum

Palangkaraya

Dimulai dari Rp9.000.000

RS Awal Bros

Pekanbaru

Dimulai dari Rp9.350.000

Rumah Sakit Manyar Medical Centre

Surabaya

Dimulai dari Rp6.000.000

RSAL Dr. Ramelan Surabaya

Surabaya

Dimulai dari Rp4.140.000

Siloam Hospitals Lippo Village

Tangerang

Dimulai dari Rp14.000.000

Mayapada Hospital 

Tangerang

Dimulai dari Rp5.000.000

Rumah Sakit Premier Bintaro

Tangerang Selatan

Dimulai dari Rp10.000.000

Omni Hospital Alam Sutera

Tangerang Selatan

Dimulai dari Rp8.600.000

RS PKU Muhammadiyah 

Yogyakarta

Dimulai dari Rp5.500.000

RS PKU Muhammadiyah Gamping

Yogyakarta

Dimulai dari Rp4.388.750

Biaya operasi batu ginjal dengan BPJS

Mengingat biaya operasi batu ginjal tidak murah, mungkin kamu bertanya-tanya apakah tindakan ini bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan? Jawabannya adalah bisa.

Kamu bisa memanfaatkan BPJS untuk melakukan operasi atau bahkan mengobati batu ginjal dengan metode ESWL.

Caranya, kamu tinggal datang ke Faskes tingkat satu, kemudian meminta rujukan dan kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Pengobatan kamu pun akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

Penyebab batu ginjal

Batu ginjal dapat dipicu berbagai macam alasan, seperti:

  • Dehidrasi dan kurang minum air putih.
  • Obesitas atau berat badan berlebih.
  • Pola makan tidak sehat dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, gula dan garam tinggi atau yang menyebabkan asam urat tinggi.
  • Efek samping dari operasi organ pencernaan.
  • Memiliki masalah pencernaan, seperti gangguan diare kronis maupun penyakit peradangan usus.
  • Memiliki kondisi medis tertentu, seperti infeksi saluran kemih atau hiperparatiroidisme.
  • Adanya keluarga yang memiliki riwayat penyakit batu ginjal atau telah mengalaminya sebelumnya.

Gejala batu ginjal

Penyakit batu ginjal biasanya baru terdeteksi jika ukurannya sudah besar saat tertahan pada ginjal ataupun berpindah ke dalam ureter atau saat terjadi infeksi.

Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri hebat yang disebut sebagai kolik ginjal. Selain itu, gejala yang dialami saat mengalami penyakit batu ginjal adalah:

  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil 
  • Disuria atau nyeri saat buang air kecil 
  • Urine yang dikeluarkan sedikit 
  • Urine berwarna merah mudah, merah atau cokelat 
  • Nyeri pada punggung bagian bawah dan kadang terasa sampai ke pangkal paha. Namun, pada pria, nyeri bisa dirasakan hingga ke testis dan skrotum. 
  • Mual dan muntah
  • Demam dan menggigil, jika terjadi infeksi 
  • Merasa gelisah

Prosedur operasi batu ginjal

Tidak semua batu ginjal harus langsung ditangani dengan melakukan operasi. Namun, ini hanya berlaku jika batu ginjal tersebut berukuran kecil, kurang dari 4 mm.

Kamu hanya perlu disiplin untuk minum air putih sebanyak 6 – 8 gelas setiap hari yang disertai dengan mengonsumsi obat pereda nyeri semisal paracetamol.

Sebab mengeluarkan batu ginjal melalui urine dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman. 

Sementara batu ginjal yang berukuran lebih dari 6 mm sulit untuk dikeluarkan dengan cara demikian dan harus dilakukan penanganan melalui operasi. Adapun operasi batu ginjal dapat dilakukan dengan lima metode, yaitu: 

  • Shock Wave Lithotripsy (SWL)
  • Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
  • Ureteroskopi
  • Percutaneous Nephrolithotomy atau Nephrolithotripsy (PCNL)
  • Bedah terbuka

1. Shock Wave Lithotripsy (SWL)

SWL merupakan salah satu metode operasi batu ginjal yang paling sering dilakukan. Metode ini biasa dilakukan untuk menangani batu ginjal yang berukuran kecil dan sedang. 

Batu ginjal akan dihancurkan dengan menggunakan gelombang berenergi tinggi dari luar. Metode ini mampu menembus kulit dan menjadikan batu ginjal potongan-potongan kecil.

Potongan-potongan kecil tersebut akan mengalir keluar dengan bantuan dari stent (tabung kawat) yang dipasang pada ureter. 

2. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

ESWL adalah metode pengobatan batu ginjal yang memecahkan batu ginjal dengan menggunakan gelombang kejut hingga berubah menjadi pecahan halus.

Pecahan-pecahan tersebut pun bisa dikeluarkan melalui air seni. Metode ini cukup efektif untuk menangani batu ginjal berukuran kurang dari 2 cm. 

3. Ureteroskopi

Metode yang satu ini agak mirip dengan SWL yang tidak memerlukan sayatan pada kulit. Ureteroskopi dilakukan dengan cara memasukkan sebuah selang elastis yang memiliki kamera di ujung.

Selang ini berfungsi untuk mencari dan mengambil batu ginjal. Ureteroskopi dilakukan dengan menggunakan bius total. 

Namun, jika batu ginjal berukuran besar, maka ia perlu dihancurkan dengan menggunakan laser terlebih dahulu. Kemudian, dipasang stent untuk membantu aliran urine. Setelah, 4 – 10 hari stent pun akan dilepas oleh dokter. 

Meski begitu, proses penyembuhan dari ureteroskopi ini berlangsung dengan cepat. Kamu pun tidak perlu menginap di rumah sakit. 

4. Percutaneous Nephrolithotomy atau Nephrolithotripsy (PCNL)

Jika semua metode operasi batu ginjal di atas tidak memerlukan sayatan, metode yang satu ini akan membuat sayatan kecil di sisi samping pinggang.

Operasi ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu nephrolithotomy yang mengambil batu secara utuh dan nephrolithotripsy yang memvakum batu ginjal yang telah dipecahkan dengan laser atau gelombang suara terlebih dahulu.

Setelah operasi selesai, kamu perlu menginap di rumah sakit selama 1 – 2 hari untuk pemulihan. Selain itu, operasi batu ginjal ini pun dapat menyebabkan infeksi, perdarahan dan kerusakan pada organ sekitar, seperti kandung kemih, usus, ureter, ginjal dan hati.  

5. Bedah terbuka

Bedan terbuka jarang sekali digunakan sebagai metode operasi batu ginjal. Bedah terbuka hanya dilakukan jika batu ginjal telah berukuran sangat besar dan metode operasi lainnya tidak berhasil untuk mengeluarkan batu.

Juga, saat ureter tersumbat oleh batu dan menghambat aliran urine sehingga menyebabkan perdarahan, infeksi dan juga rasa nyeri. 

Bedah terbuka pun memiliki masa pemulihan paling lama dibandingkan metode lainnya. Masa pemulihan pasca operasi batu ginjal terbuka adalah 4 – 6 minggu.

Lama sekali jika dibandingkan dengan metode lainnya yang bahkan tidak membutuhkan rawat inap sama sekali. 

Efek samping operasi batu ginjal

Meskipun operasi batu ginjal termasuk aman, namun tidak menutup kemungkinan muncul beberapa efek samping setelah operasi batu ginjal. Berikut di antaranya:

  • Kencing darah atau hematuria
  • Infeksi
  • Obstruksi tidak sempurna atau penghancuran batu ginjal yang tidak sempurna
  • penyempitan ureter

Selain itu, beberapa orang juga mengeluhkan lamanya pemulihan operasi batu ginjal yang bisa memakan waktu 4-6 minggu setelah operasi.

Agar pemulihannya bisa cepat, jangan lupa untuk rutin mengonsumsi air putih tidak kurang dari 8 gelas sehari, ya.

Pentingnya memiliki asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan penting sekali untuk dimiliki saat ini sebab biaya kesehatan semakin hari mengalami kenaikan yang menyebabkan uang yang dikeluarkan semakin besar.

Berdasarkan data perusahaan asuransi Cigna dan Tower Watson Global Medical Trend Survey, kenaikan biaya kesehatan mengalami kenaikan atau inflasi sebesar 15 persen per tahun. Besar juga ya? 

1. Mencegah Kerugian Finansial 

Oleh karena itu, kamu perlu memiliki asuransi kesehatan sedini mungkin. Selain untuk menjadi penyelamat di saat dibutuhkan nantinya, asuransi kesehatan dapat mencegah kamu dari risiko kerugian keuangan diakibatkan dari masalah kesehatan.

Biaya perawatan yang besar tidak jarang membuat seseorang kehabisan harta bendanya.

Sudah jatuh tertimpa tangga, sudah sakit terpaksa harus menjadi miskin. Kamu tentunya nggak mau seperti itu, ‘kan? Milikilah asuransi kesehatan dari sekarang.

Biaya perawatan akan ditanggung oleh pihak asuransi, kamu pun dapat sisa hidup dengan tenang kemudian. 

2. Melatih diri menjadi lebih baik

Memiliki asuransi kesehatan memang dimaksudkan untuk melindungi diri dan keluarga baik dalam segi kesehatan ataupun keuangan.

Namun, kamu juga bisa menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi lebih disiplin, dan pandai berhemat atau bahkan mengetahui skala prioritas dengan sangat baik.

Dengan memilih untuk memiliki asuransi kesehatan, jelas kamu telah memprioritaskan kehidupan masa depanmu dan keluarga.

Kamu pun kemudian menyisihkan uang secara bijaksana dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Kamu otomatis menjadi berhemat.

Selain itu, dengan membayar premi asuransi kesehatan setiap bulan, kamu pun menjadi pribadi yang konsisten dan disiplin. Demi mendapatkan manfaat maksimal, kamu pun tidak mengabaikan waktu pembayaran setiap bulannya. 

3. Melindungi diri sendiri dan keluarga

Alasan kebanyakan yang mendorong seseorang untuk memiliki asuransi kesehatan tidak lain adalah untuk melindungi dirinya sendiri beserta anggota keluarga yang dicintainya.

Menyadari bahwa produktivitas dan pemasukan akan berhenti pada saatnya memiliki jaminan kesehatan merupakan sebuah kewajiban.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, biaya perawatan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter, rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan semisal pemeriksaan endoskopi, bahkan tindakan operasi pun ditanggung pihak asuransi. Kamu pun dapat menerima santunan jika mengidap penyakit kritis atau meninggal dunia. 

Selain memiliki asuransi, jangan lupa untuk menyiapkan dana darurat. Cek menggunakan kalkulator dana darurat ini, ya.

Banyak perusahaan yang menawarkan asuransi kesehatan tetapi tidak semua produk asuransi kesehatan tepat untuk kebutuhan kamu dan keluarga.

Untuk memilih produk asuransi kesehatan yang tepat, kamu perlu memerhatikan beberapa fasilitas yang ditawarkan perusahaan asuransi. Berikut adalah fasilitas yang perlu kamu pertimbangkan.

1. Klaim cashless

Produk asuransi kesehatan yang menyediakan fasilitas klaim cashless memudahkan kamu dalam melakukan perawatan medis karena kamu tidak perlu repot-repot membayar dengan uang cash.

Kamu hanya perlu membawa kartu keanggotaan dan memberikannya kepada pihak rumah sakit. Kemudian pihak rumah sakit lah yang akan berkoordinasi dengan perusahaan asuransi mengenai biaya perawatan.

Namun perlu dicatat, klaim cashless ini hanya bisa dilakukan dengan rumah sakit rekanan penyedia asuransi. 

2. Bonus tidak ada klaim

Ada beberapa penyedia asuransi yang dapat memberikan bonus kepada nasabah yang tidak mengajukan klaim selama masa pertanggungan. Bonus dapat berupa potongan premi ataupun nilai tunai. 

3. Klaim ganda 

Klaim ganda atau disebut dengan coordination of benefit (CoB) merupakan sebuah fasilitas dimana nasabah bisa mengajukan klaim ke dua perusahaan asuransi berbeda.

Kebanyakan dari kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki BPJS Kesehatan sebagai asuransi wajib. Artinya, kita memiliki asuransi kesehatan lainnya di samping asuransi swasta yang kita miliki saat ini.

Perusahaan asuransi yang memberikan fasilitas klaim ganda ini tentu saja memberikan keuntungan karena kemungkinan lingkup proteksi akan berbeda dengan BPJS Kesehatan.

Begitu juga dengan alur pelayanan yang lebih ringkas dibandingkan dengan BPJS Kesehatan. 

4. Pertanggungan pre-existing condition

Kebanyakan asuransi tidak menanggung penyakit yang ada sebelum kamu memiliki polis asuransi kesehatan. Namun, tetap ada beberapa asuransi yang tidak memberlakukan syarat tersebut dan memberikan pre-existing condition sehingga penyakit tersebut bisa mendapat pertanggungan dari penyedia asuransi. 

5. Pertanggungan rawat jalan setelah rawat inap

Tidak semua penyedia asuransi menanggung biaya rawat jalan yang kamu alami setelah rawat inap. Ada beberapa perusahaan yang memberikan pertanggungan secara lengkap untuk rawat inap sekaligus dengan rawat jalan setelahnya.

Kamu hanya perlu sedikit teliti untuk menemukan produk asuransi kesehatan yang menyediakan pertanggungan biaya rawat jalan. 

6. Biaya ambulans

Dengan memberikan fasilitas biaya ambulans, maka kamu sebagai nasabah pun tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan biaya tambahan atas transportasi yang dilakukan dengan menggunakan ambulans. 

7. Medical check-up 

Beberapa penyedia asuransi kesehatan pun memberikan fasilitas berupa pemeriksaan medis secara gratis. Ini tentu saja menjadi manfaat yang harus dimaksimalkan.

Kamu bisa memeriksa kondisi tubuh secara rutin, kesehatan pun termonitor dengan baik. 

Melihat besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi batu ginjal, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan.

"} data-sheets-userformat={"2":769,"3":{"1":0},"11":3,"12":0} score=22.5>

Asuransi Kesehatan - Cover 100% Operasi dan Rumah Sakit Premi Rp200 Ribu/ Bln

Batu ginjal adalah materi keras menyerupai batu yang terbentuk dari limbah dalam darah di sepanjang saluran urine, yaitu dimulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, serta uretra. Penumpukan limbah mineral dan garam semakin lama akan mengeras dan akhirnya menyerupai batu.

Beberapa penyebab terjadinya batu ginjal adalah dehidrasi dan kurang minum air putih, obesitas, pola makan tidak sehat yang memicu asam urat tinggi, efek samping operasi organ pencernaan, gangguan pencernaan, infeksi saluran kemih, hiperparatiroidisme, memiliki keluarga yang mengalami penyakit batu ginjal atau sebelumnya telah mengalaminya.

Biaya terendah dimulai dari Rp9.000.000 di Mitra Keluarga dan tertinggi dimulai dari Rp11.700.000 di RS Dokter Adam Talib.

Omni Hospital Pulomas dimulai dari Rp4.200.000 di dan di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dimulai dari Rp20.000.000.

Rumah Sakit Tk.II Pelamonia dimulai dari Rp3.540.000 di dan RS Awal Bros Rp8.650.000

RSAL Dr. Ramelan Surabaya dimulai dari Rp4.140.000 dan Rumah Sakit Manyar Medical Centre dimulai dari Rp6.000.000.