Bayi sering menggeliat dan mengangkat kaki

Bayi sering menggeliat dan mengangkat kaki

Apakah Moms sering melihat bayi suka mengangkat kaki ke atas? Kira-kira, mengapa bayi suka mengangkat kaki ke atas ya? Temukan jawabannya di sini.

Menyaksikan hal-hal yang luar biasa yang dilakukan bayi adalah sesuatu yang tidak pernah bosan dilakukan ya Moms? Cara mereka terbangun setelah tidur, senyum yang manis, dan bahkan hanya menggeliat pun terlihat sangat menggemaskan.

Salah satunya, saat bayi suka mengangkat kaki ke atas. Tapi mengapa bayi melakukan itu ya? Moms mungkin terkejut mengetahui bahwa alasan bayi suka mengangkat kaki ke atas lebih dari sekadar momen Instagrammable.

”Tahun-tahun pertama kehidupan adalah perjalanan dari perkembangan dan pertumbuhan yang paling cepat dari fisik dan mental bayi. Dan gerak kaki adalah salah satunya,” jelas Courtney Jane Wusthoff, MD, MS, direktur neurologi LPCH NeuroNICU di Divisi Stanford Neurologi Anak di Palo Alto, CA.

Courtney menjelaskan, sebagian besar bayi suka mengangkat kaki ke atas dan memegangnya setidaknya beberapa waktu sejak lahir.

"Bayi baru lahir yang sehat bertumpu pada punggungnya akan memiliki kecenderungan untuk membawa lengan dan kakinya ke arah tubuhnya, dengan pinggul ditekuk untuk membawa kaki ke atas perut,” tambahnya.

Bayi Suka Mengangkat Kaki ke Atas adalah Sebuah Milestone

Selain bahagia, berbagai faktor juga bisa menjadi alasan bayi suka mengangkat kaki ke atas bahkan saat tidur. Hal itu terjadi salah satunya karena sistem saraf Si Kecil yang belum matang gerakan tendangan tak menentu dapat terjadi karena lebih sulit bagi bayi untuk mengendalikan refleksnya.

Terlalu banyak tidur juga bisa menjadi alasan bayi menendang saat tidur. Saat Moms terlalu banyak membiarkan bayi tidur pada siang hari, ia biasanya akan menendangkan kakinya ke udara sebelum tidur malam karena merasa tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Selain itu, seringkali Si Kecil juga benar-benar berusaha untuk buang angin dengan mengubah posisi dan menarik kakinya. Namun, ada kemungkinan bayi Moms menderita kondisi medis yang dikenal sebagai intususepsi, yang terjadi ketika bagian dari usus kecil tertarik ke dirinya sendiri dengan cara yang sama seperti teleskop.

Intususepsi dapat mengakibatkan tersumbatnya jalur makanan, dan bahkan dapat memutus suplai darah ke usus kecil, mengakibatkan komplikasi besar yang berpotensi fatal.

Jika iya karena gas, Moms bisa bantu gosok perlahan perut bayi searah jarum jam untuk membantu merangsang buang air besar dan mendorongnya untuk mengeluarkan gas.

Bergantian, Moms bisa meletakkannya telungkup di atas lutut dan dengan lembut gerakkan kaki anak ke atas dan ke bawah untuk memijat perutnya. Selanjutnya, mulailah menggendong bayi dalam keadaan tegak dan segera bersendawa setelah menyusu untuk membantu meringankan masalah dengan gas.

Jika tidak ada dari langkah-langkah ini yang efektif dan bayi terus menarik kakinya, buatlah janji dengan dokter anak sesegera mungkin untuk mengesampingkan kemungkinan intususepsi. Tanda-tanda intususepsi meliputi:

  • Tiba-tiba menangis dengan nyaring
  • Menarik lutut ke dada saat mereka menangis
  • Kotoran bercampur darah dan lendir
  • Muntah
  • Benjolan di perut
  • Kelesuan
  • Diare
  • Demam

Anak-anak dengan intususepsi mungkin memiliki satu atau lebih gejala di atas; beberapa mungkin tidak mengalami rasa sakit, sementara yang lain mungkin hanya merasakan sakit dan tidak ada gejala lain.

Nyeri intususepsi datang dan pergi pada awalnya, biasanya setiap 15 hingga 20 menit. Episode menyakitkan ini berlangsung lebih lama dan lebih sering terjadi seiring berjalannya waktu.

Perhatikan Tanda Masalah

Alasan bayi suka mengangkat kaki ke atas juga bisa terjadi karena ia mungkin sedang merasa tidak nyaman ya Moms. Jika bayi merasa pakaiannya terlalu panas atau ada yang tidak nyaman, menendang adalah cara Si Kecil untuk memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang salah.

Hal yang sama berlaku saat Si Kecil mengalami ruam popok, kelaparan, haus, kolik, dan kebutuhan untuk mengganti popok.

Selain itu, seperti milestone bayi yang lainnya, Moms juga harus memperhatikan gerakan kaki bayi untuk menangkap jika terjadi masalah.

"Jika bayi tidak pernah mengangkat kaki ke udara ketika berbaring telentang, Moms harus berbicara dengan dokter," kata Courtney.

Menurutnya, jika bayi terbiasa melakukan sesuatu secara konsisten, tetapi kemudian tiba-tiba berhenti melakukannya, itu bisa jadi tanda masalah yang harus segera dicari tahu.

“Seperti saat terbiasa menendang benda atau menahan berat badan berdiri kemudian tidak, itu alasan untuk berbicara dengan dokter," terangnya .

Alasan bayi suka mengangkat kaki ke atas ternyata beragam ya Moms. Agar lebih mudah, cukup Moms perhatikan hal-hal di sekitarnya agar dapat mengerti kode tendangan yang diberikan oleh Si Kecil.

(Sumber: orami)

Kenapa bayi sering menggeliat dan mengangkat kaki?

Untuk Meregangkan Otot dan Sendi Sama seperti orang dewasa, penyebab bayi sering menggeliat adalah karena ia ingin merasa lebih menyamankan tubuhnya, yaitu dengan meregangkan oto-otot di tangan dan kakinya. Parents akan melihat bayi Anda meregangkan dan menendang kakinya.

Kenapa bayi sering menggeliat dan bersuara?

Bayi menggeliat dan mengedan bisa menandakan beberapa kemungkinan: bayi sedang meregangkan otot (ngulet) yang merupakan hal yang normal. bayi mengalami konstipasi atau sulit BAB. bayi mengalami perut kembung.

Kenapa bayi rewel dan mengangkat kaki?

Bayi yang menangis sambil mengangkat kakinya ke atas, bisa jadi tanda kondisi medis serius yang disebut intususepsi. Kondisi ini terjadi ketika bagian usus tertarik ke dalam bagian usus lainnya. Intususepsi dapat menghalangi jalan makanan dan memotong suplai darah ke area tersebut.

Bagaimana cara mengatasi bayi yang sering ngulet dan ngeden?

Cara mengatasi jika bayi sering ngulet dan ngeden Bila bayi tampak kesakitan karena ngulet dan ngeden terus, Anda bisa mengatasi masalahnya dengan memberikan ASI atau menggendongnya sampai si Kecil tenang sendiri. Jangan biarkan bayi terus menerus menangis atau meregangkan tubuhnya.