Apa yang menyebabkan sesak napas

Pernahkah Anda mengalami sesak napas mendadak? Kondisi ini terjadi ketika paru-paru tidak mendapatkan udara yang cukup. Terdapat berbagai penyebab sesak napas tiba-tiba, mulai dari kondisi yang sifatnya ringan hingga berat. 

Sesak napas bisa menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas seperti tercekik, dada terasa tertekan, serta napas menjadi lebih cepat dan pendek. Akibatnya, rasa tidak nyaman dan gelisah dapat muncul.

Walaupun tidak selalu berbahaya, sesak napas sebaiknya jangan dianggap sepele. Sebab, kondisi ini bisa menjadi sinyal peringatan bagi tubuh saat ada gangguan kesehatan.

Penyebab sesak napas tiba-tiba

Sesak napas tiba-tiba atau akut umumnya hanya terjadi sebentar, kira-kira beberapa menit hingga beberapa jam. 

Namun, kondisi ini terkadang disertai dengan gejala-gejala lain, seperti batuk, ruam, hingga demam.

Berikut adalah penyebab sesak napas tiba-tiba yang harus Anda waspadai.

1. Asma

Banyak orang yang datang ke unit gawat darurat karena sesak napas akibat asma. 

Penyakit ini terjadi ketika saluran udara mengalami peradangan sehingga membengkak, menyempit, dan menghasilkan lendir berlebih.

Selain memicu sesak napas, asma juga mengakibatkan dada sesak, batuk, dan mengi (bunyi seperti "ngik-ngik" ketika menarik napas).

Sebagian penderita asma mengalami sesak napas hanya pada kondisi tertentu, misalnya setelah berolahraga. 

Sementara itu, sebagian lainnya bisa mengalami sesak napas kronis atau jangan panjang.

2. Emboli paru

Penyebab sesak napas tiba-tiba juga dapat diakibatkan emboli paru. 

Emboli paru adalah penyumbatan pada arteri pulmonalis yang memasok darah ke paru-paru. Penyumbatan ini menghambat oksigen mencapai jaringan paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas.

Tak hanya itu, penderitanya juga bisa merasa pusing, nyeri dada yang parah, detak jantung meningkat atau tidak teratur, hingga mengalami batuk yang disertai darah dan lendir.

3. Pneumonia

Pneumonia bisa menyebabkan sesak napas dan nyeri dada

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantung udara pada satu atau kedua paru-paru, mengalami peradangan. Kondisi ini bisa disebabkan bakteri, virus, atau jamur.

Kantung udara tersebut dapat terisi dengan cairan atau nanah sehingga menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.

Selain napas tiba-tiba sesak, kondisi ini juga bisa menyebabkan demam, nyeri dada, batuk berdahak atau nanah, dan kedinginan.

4. Gagal jantung

Gagal jantung terjadi ketika otot jantung melemah dan tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Umumnya, gagal jantung disebabkan kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit jantung koroner. Jika mengalami kondisi ini, Anda bisa merasakan sesak napas dan kelelahan.

5. Keracunan karbon monoksida

Keracunan karbon monoksida bisa menjadi penyebab sesak napas tiba-tiba. Kondisi ini dipicu oleh penumpukan karbon monoksida di aliran darah.

Karbon monoksida adalah gas tidak berwarna maupun berbau yang dihasilkan pembakaran bensin, kayu, arang, atau bahan bakar lainnya.

Jika udara yang Anda hirup mengandung banyak karbon monoksida, tubuh akan menggantikan oksigen dalam sel darah merah dengan gas tersebut.

Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang serius, bahkan sampai kematian. 

Keracunan karbon monoksida juga dapat menyebabkan Anda sesak napas, pusing, kelelahan, sakit kepala, mual dan muntah, penglihatan kabur, hingga hilang kesadaran.

6. Hipotensi

Hipotensi atau tekanan darah rendah yang parah dapat menyebabkan gangguan jantung serius dan kegagalan organ. Sebab, oksigen dan nutrisi tidak bisa mencapai organ-organ penting di dalam tubuh.

Hipotensi juga bisa menimbulkan gejala sesak napas yang membuat napas Anda cepat dan pendek, pusing, mual, kelelahan, serta penglihatan kabur.

7. Anemia

Karena banyak kondisi yang mendasarinya, tidak mengherankan jika sebagian orang bertanya: sesak napas tiba-tiba gejala apa? 

Salah satu pemicunya yang cukup umum adalah anemia. Kondisi ini terjadi karena penurunan jumlah sel darah merah yang bersirkulasi di dalam tubuh. 

Anemia biasanya dipicu penyakit lain yang mengganggu kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah sehat atau meningkatkan kerusakan dan kehilangan sel darah ini.

Bukan hanya sesak napas, Anda juga dapat mengalami gejala detak jantung cepat, pusing, sakit kepala, sakit dada, dan kulit pucat.

8. Kecemasan

Penyebab sesak napas tiba-tiba juga dapat diakibatkan kecemasan. 

Ketika merasa cemas, tubuh akan bereaksi secara fisik dan mental untuk mempersiapkan respons lawan atau lari dari situasi yang mengancam.

Sesak napas karena kecemasan dapat membuat Anda sulit bernapas, merasa sesak di dada, atau seperti tercekik atau butuh udara. 

Gejala lain yang dapat terjadi adalah napas lebih cepat (hiperventilasi), merasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan, otot tegang, jantung berdebar-debar, pusing, mual, perut tidak nyaman, dan gelisah.

9. Tersedak 

Tersedak juga bisa menjadi penyebab sesak napas tiba-tiba. Ketika tersedak, penyumbatan di tenggorokan membuat udara sulit masuk dan keluar dari paru-paru.

Menghirup sesuatu, seperti makanan, cairan, atau benda lain, ke dalam paru-paru juga dapat menghalangi aliran udara sehingga menyebabkan sesak napas.

10. Reaksi alergi

Apakah Anda memiliki alergi? Reaksi alergi karena debu, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan, dapat memicu sesak napas karena menyebabkan tenggorokan dan saluran udara menyempit atau bengkak. 

Orang dengan alergi bisa mengalami sering sesak napas tiba-tiba jika terkena alergen yang memicunya secara terus-menerus sehingga perlu dihindari.

11. Efek samping obat-obatan tertentu

Sesak napas dapat dipicu oleh efek samping obat-obatan tertentu

Alasan lain kenapa tiba-tiba sesak napas adalah efek samping dari obat-obatan tertentu, misalnya beta-blocker, statin, ACE inhibitor, dan obat kemoterapi. 

Oleh sebab itu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan yang akan dikonsumsi.

Obat-obatan terlarang, seperti kokain dan metamfetamin, juga dapat menyebabkan sesak napas sehingga tidak boleh digunakan sembarangan.

12. Berada di ketinggian

Berada di ketinggian, seperti bukit atau gunung, dapat menyebabkan sesak napas karena kurangnya oksigen di udara. 

Rendahnya kadar oksigen dalam pesawat juga bisa menjadi penyebab sesak napas tiba-tiba, pusing, dan sulit berkonsentrasi.

13. Serangan jantung

Dada tiba-tiba sesak bisa jadi tanda serangan jantung. Ini adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah. 

Gangguan aliran darah ke jantung bisa merusak atau menghancurkan otot jantung sehingga kemungkinan berakibat fatal.

Jika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, Anda bisa merasakan sesak napas. Gejala lainnya yang bisa muncul adalah nyeri dada, berkeringat siang dan malam, kelelahan, pusing, jantung berdetak kencang, mual, atau muntah.

Serangan jantung terjadi secara tiba-tiba, tetapi biasanya disebabkan penyakit jantung yang sudah berlangsung lama. 

Baca Juga

  • Mengenal Prone Position untuk Bantu Jalan Napas pada Pasien Covid-19
  • Penyebab Dada Terasa Berat dan Sesak Selain Penyakit Jantung
  • Sering Muncul di Berita, Apa Artinya ODP, PDP, dan Suspect Virus Corona?

Cara mengatasi sesak napas tiba-tiba

Terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sesak napas mendadak. Namun, usahakan jangan panik karena hanya akan memperburuk kondisi Anda. 

Berikut adalah beberapa cara mengatasi sesak napas tiba-tiba.

1. Teknik bernapas melalui mulut

Teknik bernapas ini mudah dilakukan dan membantu pernapasan Anda menjadi lebih efektif. 

Pertama-tama, duduklah di kursi dengan tegak dan sandarkan bahu agar otot leher serta bahu menjadi rileks. 

Tarik napas secara perlahan melalui hidung tanpa membuka mulut selama 2 hitungan. Selanjutnya, keluarkan pelan-pelan melalui mulut hingga 4 hitungan. 

Ulangi cara ini kurang lebih selama 10 menit.

2. Bernapas dalam-dalam

Bernapas dalam-dalam untuk meredakan sesak napas

Cara mengatasi sesak napas tiba-tiba dapat dilakukan dengan bernapas dalam-dalam menggunakan diafragma. 

Untuk melakukannya, cobalah duduk di kursi dengan bahu, kepala, dan leher yang rileks. 

Letakkan tangan di perut, kemudian tarik napas perlahan melalui hidung. Rasakan udara yang Anda hirup mengisi perut sehingga membuat perut membesar. 

Kencangkan otot-otot Anda ketika menghembuskan napas. Hembuskan napas melalui mulut dengan bibir mengerucut. 

Rasakan tangan yang menyentuh perut mundur ke belakang. Ulangi selama sekitar 5 menit.

3. Duduk dengan sedikit membungkuk ke depan

Duduk membantu tubuh Anda rileks dan membuat bernapas lebih mudah. Duduklah di kursi dengan telapak kaki menapak pada lantai. 

Sedikit bungkukan dada dengan condong ke depan. Tahan siku di lutut agar tangan menyangga dagu. Bernapaslah lebih dalam dan buat tubuh tetap rileks.

4. Berdiri dengan bersandar pada dinding

Cara mengatasi sesak napas tiba-tiba selanjutnya adalah berdiri dengan bersandar pada dinding. Hal ini dapat membuat tubuh dan saluran pernapasan rileks. 

Cobalah berdiri dan bersandar pada dinding hingga pinggul menempel. Buka kaki cukup lebar dan tangan berada di samping paha. 

Condongkan badan sedikit ke depan, tetapi pastikan Anda tetap rileks.

5. Minum kopi hitam

Bagi penderita asma, kafein yang terkandung dalam kopi hitam dapat melemaskan otot-otot di saluran napas. 

Ini dinilai membantu meningkatkan fungsi paru-paru hingga 4 jam dengan memblokir reseptor bahan kimia tertentu yang berkontribusi pada sesak napas.

Meski demikian, Anda tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsinya. Sebab, efek stimulan dalam kafein mungkin dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama jika Anda memiliki penyakit jantung.

6. Batuk

Batuk membantu mengeluarkan banyak lendir dalam tenggorokan atau paru-paru yang mungkin menjadi penyebab sesak napas tiba-tiba. 

Dengan melakukan batuk yang terkontrol, Anda bisa bernapas dengan lebih baik.

7. Menggunakan kipas angin

Menggunakan kipas angin untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dianggap dapat mengurangi sensasi sesak napas. 

Sebab, merasakan kekuatan udara dari kipas angin sambil menghirupnya bisa membuat Anda merasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.

Namun, penggunaan kipas angin mungkin tidak dapat mengatasi gejala yang terjadi karena kondisi medis yang mendasari sesak napas.

8. Mengonsumsi jahe segar

Jahe dipercaya membantu mengatasi sesak napas

Cara mengatasi sesak napas tiba-tiba juga bisa dilakukan dengan menggunakan jahe.

Mengonsumsi jahe segar atau menambahkannya ke dalam air hangat dipercaya membantu mengatasi sesak napas yang terjadi karena infeksi saluran pernapasan. 

Namun, sebagian orang mungkin merasa perutnya tidak nyaman setelah mengonsumsi obat sesak napas tiba-tiba yang alami ini.

9. Menghirup uap

Cara mengatasi sesak napas tiba-tiba dapat dilakukan dengan menghirup uap. 

Cara ini membantu menjaga saluran hidung tetap bersih sehingga membuat Anda bernapas dengan lebih mudah.

Selain itu, hawa panas dan kelembapan dari uap dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga bisa mengurangi sesak napas.

Jika Anda ingin mencoba menghirup uap di rumah, isi mangkuk dengan air panas dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial, seperti peppermint atau eucalyptus.

Selanjutnya, dekatkan wajah Anda ke mangkuk dan tutupi kepala dengan handuk. Ambil napas dalam-dalam dan hirup uapnya.

10. Menerapkan gaya hidup sehat

Lakukan pola hidup sehat dengan menjaga berat badan, mengonsumsi makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan berhenti merokok. 

Perubahan gaya hidup ini dapat membantu mengatasi sesak napas yang mengganggu.

Itulah beberapa cara mengatasi sesak napas tiba-tiba yang bisa Anda lakukan. Jika kondisi yang Anda alami tidak kunjung membaik atau semakin memburuk, sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat.

Anda juga bisa bertanya lebih lanjut seputar penyebab sesak napas tiba-tiba dan cara mengatasinya lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi SehatQ. 

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.