Bagaimana tayamum yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya

Liputan6.com, Jakarta Tayamum merupakan bagian dari kemudahan beribadah umat Islam. Bersuci dengan menggunakan debu sebagai ganti pelaksanaan wudu. Meski sudah tidak terdengar asing istilahnya, tetapi tata cara tayamum yang benar masih salah kaprah dipraktikkan. 

BACA JUGA: Tata Cara Tayamum Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa dan Artinya

Kesalahan dari tata cara tayamum yang benar ini erat kaitannya dengan niat. Meski niat mendasari segala bentuk peribadatan, tetapi pada dasarnya tayamum tidak bisa untuk menghilangkan najis. Tayamum hanya bisa digunakan untuk bersuci dari hadas besar dan kecil dalam keadaan bebas najis.

Mengetahui Tata Cara Tayamum yang benar, tentu akan memudahkan siapa saja untuk beribadah. Misalnya saja ketika seseorang masih dalam keadaan sakit, perjalanan jauh, kedinginan, dan jauh dari sumber air. Meski dalam keadaan yang demikian, mengetahui tata cara tayamum yang benar akan membuat ibadah tetap lancar dijalankan.

Berikut Liputan6.com ulas tata cara tayamum yang benar dari berbagai sumber, Rabu (29/7/2020).

Bagaimana tayamum yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Tayamum adalah bersuci dari hadas besar maupun hadast kecil dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi lainnya yang bersih dan suci.

Dalil yang menyebutkan kemudahan bersuci dengan cara tayamum disampaikan Allah dalam Alquran surat al-Nisa' ayat 43, yang artinya:

 “Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Dari ayat di atas, setidaknya ada dua sebab dibolehkannya bersuci dengan cara tayamum. Pertama, karena kamu berada di dalam kondisi sakit dan ketiadaan air. Kedua, kamu dalam keadaan bepergian, sepulang dari buang air, atau junub.

Nah, tayamum inilah yang merupakan salah satu cara untuk menghilangkan hadat dan sebagai pengganti dari wudhu. Karena itu, sebagai seorang muslim, kamu wajib tahu tata cara tayamum yang benar.

Tidak hanya gerakannya saja, kamu juga harus hafal bacaan niat tayamum dan doanya. Mengetahui niat dan tata cara tayamum yang benar, kamu bisa menjalankan ibadah dengan tenang meski tidak ada air untuk wudhu.

Bagaimana tayamum yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya

Perbesar

Ilustrasi salat (iStock)

Melakukan tayamum jelas tidak boleh asal-asalan. Sebelum mulai mempraktikkan tata cara tayamum yang benar, pastikan sudah memenuhi persyaratannya. Jika syarat melakukan tayamum tak terpenuhi, maka tayamum tidak bisa dilakukan.

Syarat melakukan tayamum:

- Sulit menemukan air

Menemukan air pasti sulit dilakukan jika sedang musim kemarau. Bisa juga ketika sedang melakukan perjalanan jauh dan sumber air jauh. Dalam keadaan sakit dan tidak kuat menyentuh air. Termasuk ketika sedang berada di gunung dengan cuaca sangat dingin dan sulit menemukan sumber air.

- Debu yang suci

Debu yang bisa digunakan untuk tayamum harus suci. Maksudnya adalah debu yang digunakan bebas dari najis seperti percikan kotoran hewan, bercampur kapur, dan lain sebagainya. Bukan tanah basah, tidak tercampur dengan tepung, kapur, batu, tinja, dan kotoran lainnya. Termasuk debu yang sudah digunakan untuk tayamum tak boleh digunakan lebih dari satu kali.

- Mengerti tata cara tayamum

Sebelum melakukan tayamum, pastikan sudah mengerti dan memahami tata caranya. Syarat dan tata cara tayamum yang benar ini saling beriringan. Memenuhi syarat saja tidak cukup untuk mengamalkan tayamum yang benar.

- Dilakukan pada waktu salat

Jangan asal melakukan tayamum, ya. Tayamum hanya boleh dilakukan ketika mendekati waktu salat saja. Jika tayamum hendak ditujukan untuk menyucikan diri dari najis, tidak terlalu dianjurkan. Terkecuali pada kondisi yang benar-benar tidak memungkinkan.

- Satu kali tayamum untuk satu kali salat fardu

Selain harus dilakukan ketika mendekati waktu salat, tayamum juga hanya boleh dilakukan satu kali pada setiap salat fardu. Jika hendak melakukan salat fardu lagi, dianjurkan untuk bertayamum untuk kedua kalinya.

- Paham rukun tayamum

Bersuci dengan tayamum memiliki enam rukun, yakni niat dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, dan tertib. Berbeda dengan wudhu yang memiliki enam rukun.

Bagaimana tayamum yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya

Perbesar

Ilustrasi tayamum (sumber: Pixabay)

1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Apabila Anda sedang dalam perjalanan, bisa dengan jendela yang bersih.

2. Ketika posisi Anda sedang sakit parang di kamar atau rumah sakit, pilih dinding berdebu yang sekiranya bersih dari kotoran cicak.

3. Kemudian menghadap kiblat, ucapkan basmalah. Letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.

4. Lalu usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah Anda, disertai membaca niat dalam hati.

Salah satu bacaan niat tayamum:

“Nawaitut Tayammuma Lisstibaahatish Shalaati Fardlol Lillaahi Taaalaa.”

Artinya: Aku niat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan shalat fardlu karena Allah taala.

5. Tayamum berbeda dengan wudhu, tidak disyaratkan mengusap pad abagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun tebal. Terpenting meratakan debu pada seluruh bagian wajah.

6. Selanjutnya, letakkan lagi telapak tangan pada debu, sebaiknya di tempat yang berbeda dari letak yang pertama tadi. Kali ini jari-jari direnggangkan, jika ada cincin pada jari dilepas dulu sementara.

7. Kemudian usap telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan ke arah bagian dalam lengan hingga siku. Lanjutkan dari telapak tangan kanan untuk mengusap punggung tangan kiri hingga siku.

8. Terakhir, usapkan bagian jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya lakukan hal yang sama pada tangan kiri.

9. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jari.

Bagaimana tayamum yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya

Perbesar

Ilustrasi kereta | Alex Qian dari pexels.com

Anda bepergian jauh menggunakan mobil atau kereta selama lebih dari 8 jam hingga menabrak waktu salatfardhu. Cara bertayamum di mobil dan kereta memiliki kesamaan. Syarat utamanya tadi, selama Anda tidak dapat menemukan air untuk berwudhu dan tidak ada masjid untuk rehat sejenak.

Kekhawatiran tertinggal waktu salat fardhu yang sebentar, seperti maghrib. Hingga keburu bebarengan dengan salatisya, tentunya Anda tidak mau meninggalkan keduanya bukan?

Pilih permukaan kendaraan, seperti jendela atau kursi depan Anda untuk mendapat debu untuk bersuci. Tata cara melakukan tayamum selanjutnya sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Bagaimana tayamum yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya

Perbesar

Ilustrasi Pesawat (iStockphoto)

Kesibukan mengharuskan Anda banyak melakukan perjalanan ke kota, pulau hingga luar negeri. Terkadang membutuhkan waktu panjang di dalam pesawat, hingga tidak memungkinkan wudhu di kamar mandi pesawat apalagi berhenti sejenak di masjid.

Ketika sudah memasuki waktu salat fardhu, Anda dapat tayamum menggunakan kaca pesawat, atau badan di samping jendela, atau bagian atas yang sekiranya ada sedikit debu dan tempat bersih. Selanjutnya lakukan langkah tayamum seperti yang disebut di atas.

Bagaimana tayamum yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya

Perbesar

Ilustrasi Doa Credit: freepik.com

Layaknya selesai dari berwudu, setelah tayamum membaca doa yang sama, yakni:

“Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal Mutathohhiriin.”

Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (saleh).

Lanjutkan Membaca ↓

Bagaimana tayamum yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya