Salah satu mukjizat nabi musa alaihissalam adalah tongkatnya yang dapat berubah menjadi

Mampu Membelah Laut Merah Mukjizat Nabi Musa as selanjutnya adalah dapat membelah Laut Merah, dengan tongkatnya atas izin Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana terdapat dalam Al Quran QS. Thaha ayat 77: “Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari.

Sebutkan apa saja kehebatan dari tongkat Nabi Musa AS?

Mukjizat Nabi Musa as antara lain kitab Taurat, tongkat yang mampu membelah laut dan berubah jadi ular besar, tangan bercahaya, paceklik, terbelahnya laut, banjir, belalang, kutu, katak, dan darah; semuanya merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang membuktikan kebenaran Musa as.

Siapa nabi yang terkenal dengan tongkat?

Liputan6.com, Jakarta Nabi Musa AS merupakan nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajarkan agama kepada kaumnya, yaitu pengikut Firaun. Kisah Nabi Musa ditulis dalam banyak ayat Alquran. Salah satu kisah Nabi Musa yang paling sohor adalah saat dirinya membelah lautan dengan tongkatnya.

Apa mukjizat Nabi Musa brainly?

Jawaban: Mukjizat Nabi Musa as antara lain adalah membelah lautan dengan tongkatnya, tongkat bisa berubah jadi ular, tongkat bisa memunculkan 12 mata air saat dipukulkan pada batu, telapak tangan yang bisa mengeluarkan cahaya silau dan lain sebagainya.

Apa yang terjadi pada tongkat Musa?

Tongkat tersebut mula-mula disebutkan dalam Keluaran 4:2, saat Allah muncul di hadapan Musa pada semak terbakar. Allah bertanya apa yang ada di tangan Musa, dan Musa menjawab “tongkat”. Tongkat tersebut tiba-tiba berubah menjadi ular dan kemudian kembali ke bentuk semula.

Apa saja perilaku yang dapat kamu teladani dari kisah Nabi Musa?

Kesabaran, keteguhan hati dan ketabahan dalam menghadapi segala cobaan hidup. Pemimpin yang adil. Pribadi yang pengasih, ia disebutkan mengajarkan umatnya dengan penuh kasih sayang.

Apa saja mukjizat Nabi Musa AS Jelaskan brainly?

Jawaban. Penjelasan: Mukjizat Nabi Musa as antara lain adalah membelah lautan dengan tongkatnya, tongkat bisa berubah jadi ular, tongkat bisa memunculkan 12 mata air saat dipukulkan pada batu, telapak tangan yang bisa mengeluarkan cahaya silau dan lain sebagainya.

Apakah masih ada tongkat Nabi Musa AS?

Banyak yang meyakini tongkat Nabi Musa itu ada dan terkubur di suatu tempat. Namun, keberadaannya tidak pernah bisa atau belum diketahui. Diduga, tongkat Nabi Musa ada di dalam kotak bernama The Ark of The Convenant. Kotak itu sendiri tidak pernah ditemukan.

Mengapa Tongkat Musa disebut tongkat Allah?

Allah bertanya apa yang ada di tangan Musa, dan Musa menjawab “tongkat”. Tongkat tersebut tiba-tiba berubah menjadi ular dan kemudian kembali ke bentuk semula. Sehingga, tongkat tersebut disebut sebagai “tongkat Allah”.

Jelaskan apa yang dapat kita ambil pelajaran dari kisah Nabi Musa alaihissalam?

Beberapa hikmah yang dapat diambil dari kisah Nabi Musa AS antara lain: Bersabar dalam menuntut ilmu. Selalu percaya pada Allah. Berani membela kebenaran.

Siapa yang memberi tongkat Nabi Musa?

Jawaban. cerita menyebutkan bahwa tongkat nabi musa dibawah oleh adam dari surga,sebagian yang lain mengatakan bahwa ia pemberian malik kepada musa saat ia pergi menuju madyan,dan sebagian yang lain mengatakan bahwa ia berasal dari bapak istrinya beliau yaitu syuaib alaihissalam.

Apa yang terjadi dengan tongkat di tangan Musa?

Nabi Musa pun melemparkan tongkatnya dan secara tiba-tiba tongkat itu berubah jadi ular besar. Artinya: Lalu (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya. Selain itu, tangan Nabi Musa menjadi putih bercahaya.

Mukjizat apa sajakah yang diberikan Allah kepada nabi Sulaiman?

3 Mukjizat Nabi Sulaiman AS

  1. Berbicara dengan hewan. Salah satu mukjizat Nabi Sulaiman AS yang paling terkenal adalah berbicara dengan berbagai bahasa hewan.
  2. Menghimpun bala tentara dari semua makhluk. Nabi Sulaiman AS lainnya adalah mengumpulkan seluruh pasukannya untuk berkumpul di aula kerajaan.
  3. Menaklukan angin.

Mukjizat Nabi Musa ada berapa?

Mukjizat Musa (Arab:معجزات موسى) yaitu kemampuan luar biasa yang dimiliki Nabi Musa sebagai membuktikan kenabiannya. Di dalam tugas yang dibebankan kepadanya, Musa ditemani Tuhan dengan beragam tanda dan mujizat.

Pandangan Islam

Musa di gambarkan dalam Al-Qur'an sebagai seorang yang kelu lidahnya (cedal), karena pernah memakan bara api kedalam mulutnya. Musa mendapat julukan Kalimullah (yang pernah Engkau ajak bicara),[1] bahkan tidak jarang dia bertanya dengan Allah, percakapan selang seorang pelayan yang sangat tidak jauh dengan Sang Kekasih Yang Maha Pengasih.

Dalam kisah nabi lainnya diceritakan bahwa Muhammad juga pernah melaksanakan percakapan secara langsung dengan Tuhan, ketika dia melaksanakan perjalanan Mi'raj menerima perintah salat lima waktu di Sidrat al-Muntahā.[2]

Diceritakan dalam kisah Islam, Musa mempunyai sembilan mukjizat, yaitu: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa di Bukit Thur. Berikut ini yaitu mukjizat yang terjadi pada masa kenabian Musa:

Tongkat

Pada awalnya tongkat Musa hanya tongkat biasa yang sering dia gunakan sebagai beragam kepentingan, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur'an Surat Thaha ayat 17-18.

“Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?”. Yang ditanya-pun menjawab: “…Ini yaitu tongkatku, saya bertumpu padanya, dan saya pukul (daun) dengannya sebagai kambingku, dan untukku mempunyai lagi kepentingan lainnya padanya.” (Thaha 20:17-18).
  • Melemparkan tongkatnya yang bisa berganti dibuat menjadi ular besar pengahabisan memakan ular-ular kecil hasil hasil pekerjaan para penyihir Firaun.[3]
  • Memukulkan tongkatnya ke batu besar, sehingga memancarlah 12 mata air sebagai 12 suku Bani Israel.[4]
  • Memukul batu yang membawa lari baju Musa ketika dia mandi, sehingga batu tersebut mempunyai bekas pukulan sebanyak enam atau tujuh pukulan tongkat kayu Musa.[5]
  • Membelah Laut Merah dengan tongkatnya dibuat menjadi 12 ronde, sehingga nampaklah jalan sebagai dilewati para pengikutnya sekitar 600.000 orang, dengan jarak 7 kilometer dan waktu yang ditempuh sebagai menyeberangi laut tersebut sekitar 4 jam.[6][7]

Fisik

  • Telapak tangannya bisa mengeluarkan cahaya berwarna putih yang menyilaukan, setelah Musa memasukkan tangannya kedalam jubahnya.[8][9][10][11]

Do'a

  • Rindu supaya turun makanan dari surga yang bernama manna dan salwa.[12]
  • Memohonkan ampunan dan rindu hidupkan kembali 70 orang terbaik dari kaumnya yang mati di sambar oleh petir, ketika mereka berhasrat melihat wujud Allah.[13]

Menghidupkan orang mati

  • Membangkitkan orang mati yang telah di bunuh dengan perkara memukulkan tubuh mayat itu dengan salah satu bagian tubuh sapi betina.[14]

Binatang

  • Hama belalang dengan jumlah yang berlebih-lebihan banyak.[15]
  • Kutu mempunyai di setiap saku baju, kasur, makanan, dipakaian dan di setiap penjuru.
  • Katak di semua negeri Mesir dengan jumlah banyak.

Fenomena lingkungan kehidupan

  • Banjir darah yang membanjiri negeri Mesir dan menggenangi sungai dan air yang mempunyai rumah.
  • Angin topan yang dahsyat yang merusak segala tanaman dan buah-buahan orang-orang Mesir.
  • Musim kemarau yang panjang menimpa negeri Mesir.[16]
  • Melindungi Bani Israel dengan awan yang tebal, sehingga mereka tidak kepanasan selama 40 tahun di Padang Tih.

Pandangan Yahudi dan Kristen

Ronde dari seri artikel Kristen tentang
Musa

Musa dan IsraelSekilas Tentang Musa

Nama dan Julukan


Tulah • Mujizat • Pelayanan

Musa dan Sejarah
Garis waktu • Kronologi • Tokoh
Kehidupan pribadi Musa
Adat dan sejarah latar belakangan

Musa dan Kekristenan
Peran Musa

Dalam pandangan Yahudi dan Kristen sesuai catatan dalam Alkitab Ibrani yang sama dengan Akad Lama di Alkitab Kristen, mukjizat yang diterapkan oleh Musa adalah:

  • Mengadakan beragam tulah kepada negeri Mesir demi membebaskan bangsa Israel, yang dikenal dengan nama 10 Tulah Mesir.
  • Mengadakan mukjizat membelah Laut Merah ketika orang Mesir mengejar orang Israel dengan maksud membawa orang Israel kembali, setelah orang Israel dibebaskan dari perbudakan. Mukjizat itu membuat semua orang Mesir hanyut tenggelam di dalam Laut Merah.
  • Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena persediaan makanan dan air mereka sudah habis. Oleh karena itu, Tuhan menjawab doa Musa dan mengirimkan Manna dan burung puyuh. Manna yaitu seperti roti yang terbentuk dari embun. Manna ini muncul di pagi hari. Sementara burung puyuh dikirim oleh Tuhan setiap sore oleh angin yang kencang.
  • Ketika bangsa Israel menemukan sebuah mata air yang pahit. Lalu Musa melemparkan sebuah cabang kayu ke situ dan air itu dibuat menjadi manis.
  • Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena tidak mempunyai air, sehingga Musa, atas perintah Tuhan, memukul sebuah bukit batu dengan tongkatnya, dan air memancar. Namun Musa menyebut suatu perkataan yang diasumsikan Tuhan tidak pantas, sehingga itu menyebabkan Musa tidak dapat masuk ke tanah Kanaan bersama bangsa Israel.
  • Ketika bangsa Israel mendapat agresi dari ular ketika di padang gurun oleh karena Tuhan murka kepada bangsa Israel yang terus bersungut-sungut. Pengahabisan Tuhan menyuruh Musa membuat patung ular dari tembaga. Siapapun yang melihat kepada patung itu, hendak sembuh dari racun gigitan ular-ular itu.

Tongkat Musa berganti dibuat menjadi ular

TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah," dan ketika dilemparkannya ke tanah, karenanya tongkat itu dibuat menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" —Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu dibuat menjadi tongkat di tangannya.[17] Dalam peristiwa itu, yang mengubah tongkat Musa dibuat menjadi ular yaitu TUHAN sendiri dan bukan Musa, serta bukan juga karena "kesaktian" tongkat itu, sehingga perubahan tongkat Musa dibuat menjadi ular dan sebaliknya itu merupakan mujizat sejati.

Tangan Musa berganti dibuat menjadi putih kena kusta

Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Diisinya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, karenanya tangannya kena kusta, putih seperti salju. Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, karenanya tangan itu pulih kembali seperti semua badannya.[18] Dalam peristiwa inipun TUHAN yang melaksanakannya, sebagai mujizat yang meyakinkan.

Air sungai Nil berganti dibuat menjadi darah

TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala himpunan air yang mempunyai pada mereka, supaya semuanya dibuat menjadi darah, dan hendak mempunyai darah di semua tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu." Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; ditinggikannya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, karenanya semua air yang di sungai Nil berganti dibuat menjadi darah; matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di semua tanah Mesir mempunyai darah.[19]

Sebanyak besar katak yang tiba-tiba muncul bertali-tali

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak muncul bertali-tali meliputi tanah Mesir." Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, karenanya bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir.[20]

Debu tanah berganti dibuat menjadi sebanyak besar nyamuk

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, karenanya debu itu hendak dibuat menjadi nyamuk di semua tanah Mesir." Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, karenanya nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah dibuat menjadi nyamuk di semua tanah Mesir.[21]

Sebanyak besar lalat pikat mendadak muncul bertali-tali

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu biasanya dia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku; karena bila engkau tidak membiarkan umat-Ku itu pergi, karenanya Saya hendak melepaskan pikat terhadap engkau, terhadap pegawai-pegawaimu, rakyatmu dan rumah-rumahmu, sehingga rumah-rumah orang Mesir, bahkan tanah, di mana mereka berdiri hendak penuh dengan pikat. Tetapi pada hari itu Saya hendak mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak mempunyai terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, mempunyai di negeri ini. Karena Saya hendak mengadakan perbedaan selang umat-Ku dan bangsamu. Esok tanda mujizat ini hendak terjadi." TUHAN berbuat demikian; karenanya datanglah dalam-dalam pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke semua tanah Mesir; negeri itu menderita karena pikat itu.[22]

Penyakit sampar yang membunuh hanya ternak orang Mesir

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. Karena bila engkau menolak membiarkan mereka pergi dan sedang menahan mereka, karenanya ternakmu, yang mempunyai di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, hendak kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat, dan TUHAN hendak membuat perbedaan selang ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak mempunyai yang hendak mati seekorpun dari segala ternak orang Israel." Berikutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN hendak melaksanakan hal itu di negeri ini," dan TUHAN melaksanakan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak mempunyai seekorpun yang mati.[23]

Penyakit barah yang menyerang hanya orang Mesir dan ternak mereka

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun. Karenanya jelaga itu hendak dibuat menjadi debu meliputi semua tanah Mesir, dan hendak menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di semua tanah Mesir." Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, pengahabisan Musa menghamburkannya ke udara, karenanya terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang, sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; karena ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.[24]

Hujan es dahsyat yang sebelumnya tidak pernah terjadi di Mesir

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di semua tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, karenanya TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir, dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di semua negeri orang Mesir, sejak mereka dibuat menjadi suatu bangsa. Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang mempunyai di padang, di semua tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya. Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak mempunyai turun hujan es.[25]

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang hendak datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang ditinggalkan oleh hujan es itu." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang. Datanglah belalang meliputi semua tanah Mesir dan hinggap di semua kawasan Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah mempunyai belalang yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak hendak terjadi lagi yang demikian. Belalang menutupi semua permukaan bumi, sehingga negeri itu dibuat menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak mempunyai tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di semua tanah Mesir.[26]

Kematian semua anak sulung orang Mesir dalam satu malam

Karenanya pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang mempunyai dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung binatang. Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, karena tidak mempunyai rumah yang tidak kematian.[27]

Membelah Laut Teberau atau Laut Merah

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu dibuat menjadi tanah kering; karenanya terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berlanjut dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok untuk mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka—segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda—sampai ke tengah-tengah laut, dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Dia membuat roda keretanya berlanjut miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, karena Tuhanlah yang bertempur sebagai mereka melawan Mesir." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, karenanya menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari semua pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak mempunyai yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berlanjut di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok untuk mereka.[28]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "...dan Allah telah berucap kepada Musa dengan langsung. (An-Nissa 4:164)
  2. ^ Bisakah Kita Berucap dengan Allah di situs web www.ustsarwat.com
  3. ^ “…Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang sangat unggul (menang), dan lemparkanlah apa yang mempunyai di tangan kananmu, niscaya dia hendak menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu yaitu daya upaya tukang sihir (belaka), dan tidak hendak menang tukang sihir itu, dari mana saja dia datang." (Thaha 20:68-69)
  4. ^ "...dan (ingatlah) ketika Musa memohon air sebagai kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu." Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (Al Baqarah 2:60)
  5. ^ Kisah dari Sisa dari pembakaran Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu Bani Isra’il biasa mandi dalam kondisi telanjang sehingga mereka pun bisa melihat aurat sahabatnya satu sama lain. Adapun Musa ‘alaihis salam mandi dalam kondisi sendiri. Karenanya mereka pun berkomentar, ‘Demi Allah, tidak mempunyai yang mencegah Musa sebagai mandi bersama-sama dengan kita melainkan pasti karena kemaluannya bengkak (mengidap kelainan).’” Nabi menceritakan, “Karenanya suatu ketika Musa berangkat sebagai mandi, lalu dia letakkan pakaiannya di atas sebongkah batu. Tiba-tiba batu itu berlari membawa pergi bajunya.” Nabi berucap, “Karenanya Musa pun mengejar larinya batu itu seraya berteriak, ‘Hai batu, kembalikan pakaianku! Hai batu, kembalikan pakaianku!’ Sampai yang akhir sekalinya Bani Isra’il bisa melihat aurat Musa pengahabisan mereka berkomentar, ‘Demi Allah, ternyata tidak mempunyai kelainan apa-apa pada diri Musa’. Karenanya berhentilah batu itu sampai orang-orang memandanginya.” Nabi berucap, “Pengahabisan Musa pun mengambil pakaiannya dan mendaratkan pukulan tongkat-nya kepada batu tersebut.” Sisa dari pembakaran Hurairah berucap, “Demi Allah, di atas batu itu terdapat enam atau tujuh bekas pukulan tongkat Musa.” (Shahih al-Bukhari, kitab al-Ghusi, bab Man Ightasala Wahdahu 'Uryanan fil Khulwati wa Man Tasattar, hadits no.278, dan di dalam kitab Ahadits al-Anbiya', bab Hadits al-khidhr ma'a Musa, hadits no. 3404; & Shahih Muslim, kitab al Haidh, bab Jawazul Ightisal 'Uryanan fil Khulwah, hadits no. 339 dan kitab al-Fadhail, bab Min Fadha'il Musa hadits no. 339).
  6. ^ "...dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, karenanya buatlah sebagai mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir hendak tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)." (Thaahaa 20:77)
  7. ^ "Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu." Karenanya terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan yaitu seperti gunung yang besar." (Asy Syu'araa' 26:63)
  8. ^ "...dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya dia ke luar dibuat menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat lainnya (pula)," (Thaahaa 20:22)
  9. ^ "...dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya dia hendak ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang hendak dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka yaitu kaum yang fasik." (An Naml 27:12)
  10. ^ "Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya dia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, karenanya yang demikian itu yaitu dua mukjizat dari Tuhanmu (yang hendak kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka yaitu orang-orang yang fasik." (Al Qashash 28:32)
  11. ^ "...dan dia mengeluarkan tangannya, karenanya ketika itu juga tangan itu dibuat menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya. (Al A'raaf 7:108)
  12. ^ "...dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa." Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu. Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri."(Al-A'raaf 7:160)
  13. ^ "...dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak hendak beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya." (Al Baqarah 2:55)
  14. ^ "Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian bagian sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya supaya kamu mengerti." (Al Baqarah 2:73) Dalam surah Al-Baqarah ayat 73 ini, menurut jumhur mufassirin ayat ini mempunyai hubungannya dengan peristiwa pembunuhan yang diterapkan oleh salah seorang dari Bani Israil, yang dikenal dengan sebutan penyembelihan sapi betina Bani Israel. Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melaksanakan pembunuhan itu. Setelah mereka membawa masalah itu kepada Musa, Allah menyuruh mereka menyembelih seekor sapi betina supaya orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan menerangkan siapa yang telah membunuhnya setelah dipukul dengan lidah sapi itu.
  15. ^ "Karenanya Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum mereka berganti dibuat menjadi darah) sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka yaitu kaum yang berdosa." (Al A'raaf 7:133)
  16. ^ "...dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran." (Al A'raaf 7:130)
  17. ^ Keluaran 4: Keluaran 4:2-4
  18. ^ Keluaran 4: Keluaran 4:6-7
  19. ^ Keluaran 7: Keluaran 7:19-21
  20. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:5-6
  21. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:16-17
  22. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:20-24
  23. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:1-6
  24. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:8-11
  25. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:22-26
  26. ^ Keluaran 10: Keluaran 10:12-15
  27. ^ Keluaran 12: Keluaran 12:29-30
  28. ^ Keluaran 14: Keluaran 14:21-29

Tautan luar


edunitas.com

Page 2

Mukjizat Musa (Arab:معجزات موسى) yaitu kemampuan luar biasa yang dimiliki Nabi Musa untuk membuktikan kenabiannya. Di dalam tugas yang dibebankan kepadanya, Musa ditemani Tuhan dengan berbagai tanda dan mujizat.

Pandangan Islam

Musa di gambarkan dalam Al-Qur'an sebagai seorang yang kelu lidahnya (cedal), karena pernah memakan bara api kedalam mulutnya. Musa mendapat julukan Kalimullah (yang pernah Engkau ajak bicara),[1] bahkan tidak jarang dia bertanya dengan Allah, percakapan selang seorang pelayan yang sangat tidak jauh dengan Sang Kekasih Yang Maha Pengasih.

Dalam kisah nabi yang lain diceritakan bahwa Muhammad juga pernah melaksanakan percakapan secara langsung dengan Tuhan, ketika dia melaksanakan perjalanan Mi'raj menerima perintah salat lima waktu di Sidrat al-Muntahā.[2]

Diceritakan dalam kisah Islam, Musa mempunyai sembilan mukjizat, yaitu: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa di Bukit Thur. Berikut ini yaitu mukjizat yang terjadi pada masa kenabian Musa:

Tongkat

Pada awalnya tongkat Musa hanya tongkat biasa yang sering dia gunakan untuk berbagai kepentingan, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur'an Surat Thaha ayat 17-18.

“Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?”. Yang ditanya-pun menjawab: “…Ini yaitu tongkatku, saya bertumpu padanya, dan saya pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan untukku mempunyai lagi kepentingan yang lain padanya.” (Thaha 20:17-18).
  • Melemparkan tongkatnya yang bisa berganti diproduksi menjadi ular besar pengahabisan memakan ular-ular kecil hasil hasil pekerjaan para penyihir Firaun.[3]
  • Memukulkan tongkatnya ke batu besar, sehingga memancarlah 12 mata air untuk 12 suku Bani Israel.[4]
  • Memukul batu yang membawa lari baju Musa ketika dia mandi, sehingga batu tersebut mempunyai bekas pukulan sebanyak enam atau tujuh pukulan tongkat kayu Musa.[5]
  • Membelah Laut Merah dengan tongkatnya diproduksi menjadi 12 ronde, sehingga nampaklah jalan untuk dilewati para pengikutnya sekitar 600.000 orang, dengan jarak 7 kilometer dan waktu yang ditempuh untuk menyeberangi laut tersebut sekitar 4 jam.[6][7]

Fisik

  • Telapak tangannya bisa mengeluarkan cahaya berwarna putih yang menyilaukan, setelah Musa memasukkan tangannya kedalam jubahnya.[8][9][10][11]

Do'a

  • Rindu supaya turun makanan dari surga yang bernama manna dan salwa.[12]
  • Memohonkan ampunan dan rindu hidupkan kembali 70 orang terbaik dari kaumnya yang mati di sambar oleh petir, ketika mereka ingin melihat wujud Allah.[13]

Menghidupkan orang mati

  • Membangkitkan orang mati yang telah di bunuh dengan perkara memukulkan tubuh mayat itu dengan salah satu bagian tubuh sapi betina.[14]

Hewan

  • Hama belalang dengan banyak yang berlebih-lebihan banyak.[15]
  • Kutu mempunyai di setiap saku baju, kasur, makanan, dipakaian dan di setiap penjuru.
  • Katak di semua negeri Mesir dengan banyak banyak.

Fenomena lingkungan kehidupan

  • Banjir darah yang membanjiri negeri Mesir dan menggenangi sungai dan air yang mempunyai rumah.
  • Angin topan yang dahsyat yang merusak segala tanaman dan buah-buahan orang-orang Mesir.
  • Musim kemarau yang panjang menimpa negeri Mesir.[16]
  • Melindungi Bani Israel dengan awan yang tebal, sehingga mereka tidak kepanasan selama 40 tahun di Padang Tih.

Pandangan Yahudi dan Kristen

Ronde dari seri artikel Kristen tentang
Musa

Musa dan IsraelSekilas Tentang Musa

Nama dan Julukan


Tulah • Mujizat • Pelayanan

Musa dan Sejarah
Garis waktu • Kronologi • Tokoh
Kehidupan pribadi Musa
Adat dan sejarah latar belakangan

Musa dan Kekristenan
Peran Musa

Dalam pandangan Yahudi dan Kristen sesuai catatan dalam Alkitab Ibrani yang sama dengan Akad Lama di Alkitab Kristen, mukjizat yang diterapkan oleh Musa adalah:

  • Mengadakan berbagai tulah kepada negeri Mesir demi melepaskan bangsa Israel, yang dikenal dengan nama 10 Tulah Mesir.
  • Mengadakan mukjizat membelah Laut Merah ketika orang Mesir mengejar orang Israel dengan maksud membawa orang Israel kembali, setelah orang Israel dibebaskan dari perbudakan. Mukjizat itu membuat semua orang Mesir hanyut tenggelam di dalam Laut Merah.
  • Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena persediaan makanan dan air mereka sudah habis. Oleh karena itu, Tuhan menjawab doa Musa dan mengirimkan Manna dan burung puyuh. Manna yaitu seperti roti yang terbentuk dari embun. Manna ini muncul di pagi hari. Sementara burung puyuh dikirim oleh Tuhan setiap sore oleh angin yang kencang.
  • Ketika bangsa Israel menemukan sebuah mata air yang pahit. Lalu Musa melemparkan sebuah cabang kayu ke situ dan air itu diproduksi menjadi manis.
  • Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena tidak mempunyai air, sehingga Musa, atas perintah Tuhan, memukul sebuah bukit batu dengan tongkatnya, dan air memancar. Namun Musa mengatakan suatu perkataan yang dianggap Tuhan tidak pantas, sehingga itu menyebabkan Musa tidak dapat masuk ke tanah Kanaan bersama bangsa Israel.
  • Ketika bangsa Israel mendapat agresi dari ular ketika di padang gurun oleh karena Tuhan murka kepada bangsa Israel yang terus bersungut-sungut. Pengahabisan Tuhan menyuruh Musa membuat patung ular dari tembaga. Siapapun yang melihat kepada patung itu, hendak sembuh dari racun gigitan ular-ular itu.

Tongkat Musa berganti diproduksi menjadi ular

TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah," dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu diproduksi menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" —Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu diproduksi menjadi tongkat di tangannya.[17] Dalam peristiwa itu, yang mengubah tongkat Musa diproduksi menjadi ular yaitu TUHAN sendiri dan bukan Musa, serta bukan juga karena "kesaktian" tongkat itu, sehingga perubahan tongkat Musa diproduksi menjadi ular dan sebaliknya itu merupakan mujizat sejati.

Tangan Musa berganti diproduksi menjadi putih kena kusta

Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Diberi pokoknya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju. Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti semua badannya.[18] Dalam peristiwa inipun TUHAN yang melaksanakannya, sebagai mujizat yang meyakinkan.

Air sungai Nil berganti diproduksi menjadi darah

TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala himpunan air yang mempunyai pada mereka, supaya semuanya diproduksi menjadi darah, dan hendak mempunyai darah di semua tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu." Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; ditinggikannya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka semua air yang di sungai Nil berganti diproduksi menjadi darah; matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di semua tanah Mesir mempunyai darah.[19]

Sebanyak besar katak yang tiba-tiba muncul bertali-tali

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak muncul bertali-tali meliputi tanah Mesir." Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir.[20]

Debu tanah berganti diproduksi menjadi sebanyak besar nyamuk

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu hendak diproduksi menjadi nyamuk di semua tanah Mesir." Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah diproduksi menjadi nyamuk di semua tanah Mesir.[21]

Sebanyak besar lalat pikat mendadak muncul bertali-tali

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu kebanyakan dia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku; karena bila engkau tidak membiarkan umat-Ku itu pergi, maka Saya hendak melepaskan pikat terhadap engkau, terhadap pegawai-pegawaimu, rakyatmu dan rumah-rumahmu, sehingga rumah-rumah orang Mesir, bahkan tanah, di mana mereka berdiri hendak penuh dengan pikat. Tetapi pada hari itu Saya hendak mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak mempunyai terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, mempunyai di negeri ini. Karena Saya hendak mengadakan perbedaan selang umat-Ku dan bangsamu. Esok tanda mujizat ini hendak terjadi." TUHAN berbuat demikian; maka datanglah dalam-dalam pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke semua tanah Mesir; negeri itu menderita karena pikat itu.[22]

Penyakit sampar yang membunuh hanya ternak orang Mesir

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. Karena bila engkau menolak membiarkan mereka pergi dan sedang menahan mereka, maka ternakmu, yang mempunyai di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, hendak kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat, dan TUHAN hendak membuat perbedaan selang ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak mempunyai yang hendak mati seekorpun dari segala ternak orang Israel." Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN hendak melaksanakan hal itu di negeri ini," dan TUHAN melaksanakan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak mempunyai seekorpun yang mati.[23]

Penyakit barah yang menyerang hanya orang Mesir dan ternak mereka

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun. Maka jelaga itu hendak diproduksi menjadi debu meliputi semua tanah Mesir, dan hendak menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di semua tanah Mesir." Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, pengahabisan Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang, sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; karena ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.[24]

Hujan es dahsyat yang sebelumnya tidak pernah terjadi di Mesir

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di semua tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir, dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di semua negeri orang Mesir, sejak mereka diproduksi menjadi suatu bangsa. Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang mempunyai di padang, di semua tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya. Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak mempunyai turun hujan es.[25]

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang hendak datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang dilepaskan oleh hujan es itu." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang. Datanglah belalang meliputi semua tanah Mesir dan hinggap di semua kawasan Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah mempunyai belalang yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak hendak terjadi lagi yang demikian. Belalang menutupi semua permukaan bumi, sehingga negeri itu diproduksi menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang dilepaskan oleh hujan es itu, sehingga tidak mempunyai tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di semua tanah Mesir.[26]

Kematian semua anak sulung orang Mesir dalam satu malam

Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang mempunyai dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan. Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, karena tidak mempunyai rumah yang tidak kematian.[27]

Membelah Laut Teberau atau Laut Merah

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu diproduksi menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berlanjut dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok untuk mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka—segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda—sampai ke tengah-tengah laut, dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Dia membuat roda keretanya berlanjut miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, karena Tuhanlah yang bertempur untuk mereka melawan Mesir." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari semua pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak mempunyai yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berlanjut di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok untuk mereka.[28]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "...dan Allah telah berkata kepada Musa dengan langsung. (An-Nissa 4:164)
  2. ^ Bisakah Kita Berkata dengan Allah di situs web www.ustsarwat.com
  3. ^ “…Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang sangat unggul (menang), dan lemparkanlah apa yang mempunyai di tangan kananmu, niscaya dia hendak menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu yaitu daya upaya tukang sihir (belaka), dan tidak hendak menang tukang sihir itu, dari mana saja dia datang." (Thaha 20:68-69)
  4. ^ "...dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu." Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (Al Baqarah 2:60)
  5. ^ Kisah dari Sisa dari pembakaran Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu Bani Isra’il biasa mandi dalam keadaan telanjang sehingga mereka pun bisa melihat aurat kenalannya satu sama lain. Adapun Musa ‘alaihis salam mandi dalam keadaan sendiri. Maka mereka pun berkomentar, ‘Demi Allah, tidak mempunyai yang mencegah Musa untuk mandi bersama-sama dengan kita melainkan pasti karena kemaluannya bengkak (mengidap kelainan).’” Nabi menceritakan, “Maka suatu saat Musa berangkat untuk mandi, lalu dia letakkan pakaiannya di atas sebongkah batu. Tiba-tiba batu itu berlari membawa pergi bajunya.” Nabi berucap, “Maka Musa pun mengejar larinya batu itu seraya berteriak, ‘Hai batu, kembalikan pakaianku! Hai batu, kembalikan pakaianku!’ Sampai yang akhir sekalinya Bani Isra’il bisa melihat aurat Musa pengahabisan mereka berkomentar, ‘Demi Allah, ternyata tidak mempunyai kelainan apa-apa pada diri Musa’. Maka berhentilah batu itu sampai orang-orang memandanginya.” Nabi berucap, “Pengahabisan Musa pun mengambil pakaiannya dan mendaratkan pukulan tongkat-nya kepada batu tersebut.” Sisa dari pembakaran Hurairah berucap, “Demi Allah, di atas batu itu terdapat enam atau tujuh bekas pukulan tongkat Musa.” (Shahih al-Bukhari, kitab al-Ghusi, bab Man Ightasala Wahdahu 'Uryanan fil Khulwati wa Man Tasattar, hadits no.278, dan di dalam kitab Ahadits al-Anbiya', bab Hadits al-khidhr ma'a Musa, hadits no. 3404; & Shahih Muslim, kitab al Haidh, bab Jawazul Ightisal 'Uryanan fil Khulwah, hadits no. 339 dan kitab al-Fadhail, bab Min Fadha'il Musa hadits no. 339).
  6. ^ "...dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir hendak tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)." (Thaahaa 20:77)
  7. ^ "Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu." Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan yaitu seperti gunung yang besar." (Asy Syu'araa' 26:63)
  8. ^ "...dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya dia ke luar diproduksi menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula)," (Thaahaa 20:22)
  9. ^ "...dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya dia hendak ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang hendak dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka yaitu kaum yang fasik." (An Naml 27:12)
  10. ^ "Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya dia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu yaitu dua mukjizat dari Tuhanmu (yang hendak kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka yaitu orang-orang yang fasik." (Al Qashash 28:32)
  11. ^ "...dan dia mengeluarkan tangannya, maka ketika itu juga tangan itu diproduksi menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya. (Al A'raaf 7:108)
  12. ^ "...dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa." Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu. Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri."(Al-A'raaf 7:160)
  13. ^ "...dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak hendak beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya." (Al Baqarah 2:55)
  14. ^ "Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian bagian sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya supaya kamu mengerti." (Al Baqarah 2:73) Dalam surah Al-Baqarah ayat 73 ini, menurut jumhur mufassirin ayat ini mempunyai hubungannya dengan peristiwa pembunuhan yang diterapkan oleh salah seorang dari Bani Israil, yang dikenal dengan sebutan penyembelihan sapi betina Bani Israel. Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melaksanakan pembunuhan itu. Setelah mereka membawa masalah itu kepada Musa, Allah menyuruh mereka menyembelih seekor sapi betina supaya orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan menerangkan siapa yang telah membunuhnya setelah dipukul dengan lidah sapi itu.
  15. ^ "Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum mereka berganti diproduksi menjadi darah) sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka yaitu kaum yang berdosa." (Al A'raaf 7:133)
  16. ^ "...dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran." (Al A'raaf 7:130)
  17. ^ Keluaran 4: Keluaran 4:2-4
  18. ^ Keluaran 4: Keluaran 4:6-7
  19. ^ Keluaran 7: Keluaran 7:19-21
  20. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:5-6
  21. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:16-17
  22. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:20-24
  23. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:1-6
  24. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:8-11
  25. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:22-26
  26. ^ Keluaran 10: Keluaran 10:12-15
  27. ^ Keluaran 12: Keluaran 12:29-30
  28. ^ Keluaran 14: Keluaran 14:21-29

Tautan luar


edunitas.com

Page 3

Artikel ini yaitu ronde dari seri tentang:
Islam
Salah satu mukjizat nabi musa alaihissalam adalah tongkatnya yang dapat berubah menjadi
Portal Islam

Mukjizat Musa (Arab:معجزات موسى) yaitu kemampuan luar biasa yang dimiliki Nabi Musa untuk membuktikan kenabiannya. Di dalam tugas yang dibebankan kepadanya, Musa ditemani Tuhan dengan berbagai tanda dan mujizat.

Pandangan Islam

Musa di gambarkan dalam Al-Qur'an sebagai seorang yang kelu lidahnya (cedal), karena pernah memakan bara api kedalam mulutnya. Musa mendapat julukan Kalimullah (yang pernah Engkau ajak bicara),[1] bahkan tidak jarang dia bertanya dengan Allah, percakapan selang seorang pelayan yang sangat tidak jauh dengan Sang Kekasih Yang Maha Pengasih.

Dalam kisah nabi yang lain diceritakan bahwa Muhammad juga pernah melaksanakan percakapan secara langsung dengan Tuhan, ketika dia melaksanakan perjalanan Mi'raj menerima perintah salat lima waktu di Sidrat al-Muntahā.[2]

Diceritakan dalam kisah Islam, Musa mempunyai sembilan mukjizat, yaitu: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa di Bukit Thur. Berikut ini yaitu mukjizat yang terjadi pada masa kenabian Musa:

Tongkat

Pada awalnya tongkat Musa hanya tongkat biasa yang sering dia gunakan untuk berbagai kepentingan, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur'an Surat Thaha ayat 17-18.

“Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?”. Yang ditanya-pun menjawab: “…Ini yaitu tongkatku, saya bertumpu padanya, dan saya pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan untukku mempunyai lagi kepentingan yang lain padanya.” (Thaha 20:17-18).
  • Melemparkan tongkatnya yang bisa berganti diproduksi menjadi ular besar pengahabisan memakan ular-ular kecil hasil hasil pekerjaan para penyihir Firaun.[3]
  • Memukulkan tongkatnya ke batu besar, sehingga memancarlah 12 mata air untuk 12 suku Bani Israel.[4]
  • Memukul batu yang membawa lari baju Musa ketika dia mandi, sehingga batu tersebut mempunyai bekas pukulan sebanyak enam atau tujuh pukulan tongkat kayu Musa.[5]
  • Membelah Laut Merah dengan tongkatnya diproduksi menjadi 12 ronde, sehingga nampaklah jalan untuk dilewati para pengikutnya sekitar 600.000 orang, dengan jarak 7 kilometer dan waktu yang ditempuh untuk menyeberangi laut tersebut sekitar 4 jam.[6][7]

Fisik

  • Telapak tangannya bisa mengeluarkan cahaya berwarna putih yang menyilaukan, setelah Musa memasukkan tangannya kedalam jubahnya.[8][9][10][11]

Do'a

  • Rindu supaya turun makanan dari surga yang bernama manna dan salwa.[12]
  • Memohonkan ampunan dan rindu hidupkan kembali 70 orang terbaik dari kaumnya yang mati di sambar oleh petir, ketika mereka berhasrat melihat wujud Allah.[13]

Menghidupkan orang mati

  • Membangkitkan orang mati yang telah di bunuh dengan perkara memukulkan tubuh mayat itu dengan salah satu bagian tubuh sapi betina.[14]

Binatang

  • Hama belalang dengan banyak yang berlebih-lebihan banyak.[15]
  • Kutu mempunyai di setiap saku baju, kasur, makanan, dipakaian dan di setiap penjuru.
  • Katak di semua negeri Mesir dengan banyak banyak.

Fenomena lingkungan kehidupan

  • Banjir darah yang membanjiri negeri Mesir dan menggenangi sungai dan air yang mempunyai rumah.
  • Angin topan yang dahsyat yang merusak segala tanaman dan buah-buahan orang-orang Mesir.
  • Musim kemarau yang panjang menimpa negeri Mesir.[16]
  • Melindungi Bani Israel dengan awan yang tebal, sehingga mereka tidak kepanasan selama 40 tahun di Padang Tih.

Pandangan Yahudi dan Kristen

Ronde dari seri artikel Kristen tentang
Musa

Musa dan IsraelSekilas Tentang Musa

Nama dan Julukan


Tulah • Mujizat • Pelayanan

Musa dan Sejarah
Garis waktu • Kronologi • Tokoh
Kehidupan pribadi Musa
Adat dan sejarah latar belakangan

Musa dan Kekristenan
Peran Musa

Dalam pandangan Yahudi dan Kristen sesuai catatan dalam Alkitab Ibrani yang sama dengan Akad Lama di Alkitab Kristen, mukjizat yang diterapkan oleh Musa adalah:

  • Mengadakan berbagai tulah kepada negeri Mesir demi melepaskan bangsa Israel, yang dikenal dengan nama 10 Tulah Mesir.
  • Mengadakan mukjizat membelah Laut Merah ketika orang Mesir mengejar orang Israel dengan maksud membawa orang Israel kembali, setelah orang Israel dibebaskan dari perbudakan. Mukjizat itu membuat semua orang Mesir hanyut tenggelam di dalam Laut Merah.
  • Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena persediaan makanan dan air mereka sudah habis. Oleh karena itu, Tuhan menjawab doa Musa dan mengirimkan Manna dan burung puyuh. Manna yaitu seperti roti yang terbentuk dari embun. Manna ini muncul di pagi hari. Sementara burung puyuh dikirim oleh Tuhan setiap sore oleh angin yang kencang.
  • Ketika bangsa Israel menemukan sebuah mata air yang pahit. Lalu Musa melemparkan sebuah cabang kayu ke situ dan air itu diproduksi menjadi manis.
  • Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena tidak mempunyai air, sehingga Musa, atas perintah Tuhan, memukul sebuah bukit batu dengan tongkatnya, dan air memancar. Namun Musa menyebut suatu perkataan yang dianggap Tuhan tidak pantas, sehingga itu menyebabkan Musa tidak dapat masuk ke tanah Kanaan bersama bangsa Israel.
  • Ketika bangsa Israel mendapat agresi dari ular ketika di padang gurun oleh karena Tuhan murka kepada bangsa Israel yang terus bersungut-sungut. Pengahabisan Tuhan menyuruh Musa membuat patung ular dari tembaga. Siapapun yang melihat kepada patung itu, hendak sembuh dari racun gigitan ular-ular itu.

Tongkat Musa berganti diproduksi menjadi ular

TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah," dan ketika dilemparkannya ke tanah, karenanya tongkat itu diproduksi menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" —Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu diproduksi menjadi tongkat di tangannya.[17] Dalam peristiwa itu, yang mengubah tongkat Musa diproduksi menjadi ular yaitu TUHAN sendiri dan bukan Musa, serta bukan juga karena "kesaktian" tongkat itu, sehingga perubahan tongkat Musa diproduksi menjadi ular dan sebaliknya itu merupakan mujizat sejati.

Tangan Musa berganti diproduksi menjadi putih kena kusta

Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Diberi pokoknya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, karenanya tangannya kena kusta, putih seperti salju. Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, karenanya tangan itu pulih kembali seperti semua badannya.[18] Dalam peristiwa inipun TUHAN yang melaksanakannya, sebagai mujizat yang meyakinkan.

Air sungai Nil berganti diproduksi menjadi darah

TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala himpunan air yang mempunyai pada mereka, supaya semuanya diproduksi menjadi darah, dan hendak mempunyai darah di semua tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu." Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; ditinggikannya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, karenanya semua air yang di sungai Nil berganti diproduksi menjadi darah; matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di semua tanah Mesir mempunyai darah.[19]

Sebanyak besar katak yang tiba-tiba muncul bertali-tali

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak muncul bertali-tali meliputi tanah Mesir." Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, karenanya bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir.[20]

Debu tanah berganti diproduksi menjadi sebanyak besar nyamuk

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, karenanya debu itu hendak diproduksi menjadi nyamuk di semua tanah Mesir." Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, karenanya nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah diproduksi menjadi nyamuk di semua tanah Mesir.[21]

Sebanyak besar lalat pikat mendadak muncul bertali-tali

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu kebanyakan dia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku; karena bila engkau tidak membiarkan umat-Ku itu pergi, karenanya Saya hendak melepaskan pikat terhadap engkau, terhadap pegawai-pegawaimu, rakyatmu dan rumah-rumahmu, sehingga rumah-rumah orang Mesir, bahkan tanah, di mana mereka berdiri hendak penuh dengan pikat. Tetapi pada hari itu Saya hendak mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak mempunyai terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, mempunyai di negeri ini. Karena Saya hendak mengadakan perbedaan selang umat-Ku dan bangsamu. Esok tanda mujizat ini hendak terjadi." TUHAN berbuat demikian; karenanya datanglah dalam-dalam pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke semua tanah Mesir; negeri itu menderita karena pikat itu.[22]

Penyakit sampar yang membunuh hanya ternak orang Mesir

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. Karena bila engkau menolak membiarkan mereka pergi dan sedang menahan mereka, karenanya ternakmu, yang mempunyai di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, hendak kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat, dan TUHAN hendak membuat perbedaan selang ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak mempunyai yang hendak mati seekorpun dari segala ternak orang Israel." Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN hendak melaksanakan hal itu di negeri ini," dan TUHAN melaksanakan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak mempunyai seekorpun yang mati.[23]

Penyakit barah yang menyerang hanya orang Mesir dan ternak mereka

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun. Karenanya jelaga itu hendak diproduksi menjadi debu meliputi semua tanah Mesir, dan hendak menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di semua tanah Mesir." Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, pengahabisan Musa menghamburkannya ke udara, karenanya terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang, sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; karena ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.[24]

Hujan es dahsyat yang sebelumnya tidak pernah terjadi di Mesir

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di semua tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, karenanya TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir, dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di semua negeri orang Mesir, sejak mereka diproduksi menjadi suatu bangsa. Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang mempunyai di padang, di semua tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya. Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak mempunyai turun hujan es.[25]

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang hendak datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang dilepaskan oleh hujan es itu." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang. Datanglah belalang meliputi semua tanah Mesir dan hinggap di semua kawasan Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah mempunyai belalang yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak hendak terjadi lagi yang demikian. Belalang menutupi semua permukaan bumi, sehingga negeri itu diproduksi menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang dilepaskan oleh hujan es itu, sehingga tidak mempunyai tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di semua tanah Mesir.[26]

Kematian semua anak sulung orang Mesir dalam satu malam

Karenanya pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang mempunyai dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung binatang. Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, karena tidak mempunyai rumah yang tidak kematian.[27]

Membelah Laut Teberau atau Laut Merah

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu diproduksi menjadi tanah kering; karenanya terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berlanjut dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok untuk mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka—segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda—sampai ke tengah-tengah laut, dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Dia membuat roda keretanya berlanjut miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, karena Tuhanlah yang bertempur untuk mereka melawan Mesir." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, karenanya menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari semua pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak mempunyai yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berlanjut di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok untuk mereka.[28]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "...dan Allah telah berucap kepada Musa dengan langsung. (An-Nissa 4:164)
  2. ^ Bisakah Kita Berucap dengan Allah di situs web www.ustsarwat.com
  3. ^ “…Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang sangat unggul (menang), dan lemparkanlah apa yang mempunyai di tangan kananmu, niscaya dia hendak menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu yaitu daya upaya tukang sihir (belaka), dan tidak hendak menang tukang sihir itu, dari mana saja dia datang." (Thaha 20:68-69)
  4. ^ "...dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu." Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (Al Baqarah 2:60)
  5. ^ Kisah dari Sisa dari pembakaran Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu Bani Isra’il biasa mandi dalam keadaan telanjang sehingga mereka pun bisa melihat aurat sahabatnya satu sama lain. Adapun Musa ‘alaihis salam mandi dalam keadaan sendiri. Karenanya mereka pun berkomentar, ‘Demi Allah, tidak mempunyai yang mencegah Musa untuk mandi bersama-sama dengan kita melainkan pasti karena kemaluannya bengkak (mengidap kelainan).’” Nabi menceritakan, “Karenanya suatu saat Musa berangkat untuk mandi, lalu dia letakkan pakaiannya di atas sebongkah batu. Tiba-tiba batu itu berlari membawa pergi bajunya.” Nabi berucap, “Karenanya Musa pun mengejar larinya batu itu seraya berteriak, ‘Hai batu, kembalikan pakaianku! Hai batu, kembalikan pakaianku!’ Sampai yang akhir sekalinya Bani Isra’il bisa melihat aurat Musa pengahabisan mereka berkomentar, ‘Demi Allah, ternyata tidak mempunyai kelainan apa-apa pada diri Musa’. Karenanya berhentilah batu itu sampai orang-orang memandanginya.” Nabi berucap, “Pengahabisan Musa pun mengambil pakaiannya dan mendaratkan pukulan tongkat-nya kepada batu tersebut.” Sisa dari pembakaran Hurairah berucap, “Demi Allah, di atas batu itu terdapat enam atau tujuh bekas pukulan tongkat Musa.” (Shahih al-Bukhari, kitab al-Ghusi, bab Man Ightasala Wahdahu 'Uryanan fil Khulwati wa Man Tasattar, hadits no.278, dan di dalam kitab Ahadits al-Anbiya', bab Hadits al-khidhr ma'a Musa, hadits no. 3404; & Shahih Muslim, kitab al Haidh, bab Jawazul Ightisal 'Uryanan fil Khulwah, hadits no. 339 dan kitab al-Fadhail, bab Min Fadha'il Musa hadits no. 339).
  6. ^ "...dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, karenanya buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir hendak tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)." (Thaahaa 20:77)
  7. ^ "Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu." Karenanya terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan yaitu seperti gunung yang besar." (Asy Syu'araa' 26:63)
  8. ^ "...dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya dia ke luar diproduksi menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula)," (Thaahaa 20:22)
  9. ^ "...dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya dia hendak ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang hendak dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka yaitu kaum yang fasik." (An Naml 27:12)
  10. ^ "Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya dia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, karenanya yang demikian itu yaitu dua mukjizat dari Tuhanmu (yang hendak kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka yaitu orang-orang yang fasik." (Al Qashash 28:32)
  11. ^ "...dan dia mengeluarkan tangannya, karenanya ketika itu juga tangan itu diproduksi menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya. (Al A'raaf 7:108)
  12. ^ "...dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa." Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu. Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri."(Al-A'raaf 7:160)
  13. ^ "...dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak hendak beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya." (Al Baqarah 2:55)
  14. ^ "Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian bagian sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya supaya kamu mengerti." (Al Baqarah 2:73) Dalam surah Al-Baqarah ayat 73 ini, menurut jumhur mufassirin ayat ini mempunyai hubungannya dengan peristiwa pembunuhan yang diterapkan oleh salah seorang dari Bani Israil, yang dikenal dengan sebutan penyembelihan sapi betina Bani Israel. Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melaksanakan pembunuhan itu. Setelah mereka membawa masalah itu kepada Musa, Allah menyuruh mereka menyembelih seekor sapi betina supaya orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan menerangkan siapa yang telah membunuhnya setelah dipukul dengan lidah sapi itu.
  15. ^ "Karenanya Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum mereka berganti diproduksi menjadi darah) sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka yaitu kaum yang berdosa." (Al A'raaf 7:133)
  16. ^ "...dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran." (Al A'raaf 7:130)
  17. ^ Keluaran 4: Keluaran 4:2-4
  18. ^ Keluaran 4: Keluaran 4:6-7
  19. ^ Keluaran 7: Keluaran 7:19-21
  20. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:5-6
  21. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:16-17
  22. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:20-24
  23. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:1-6
  24. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:8-11
  25. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:22-26
  26. ^ Keluaran 10: Keluaran 10:12-15
  27. ^ Keluaran 12: Keluaran 12:29-30
  28. ^ Keluaran 14: Keluaran 14:21-29

Tautan luar


edunitas.com

Page 4

Artikel ini yaitu ronde dari seri tentang:
Islam
Salah satu mukjizat nabi musa alaihissalam adalah tongkatnya yang dapat berubah menjadi
Portal Islam

Mukjizat Musa (Arab:معجزات موسى) yaitu kemampuan luar biasa yang dimiliki Nabi Musa untuk membuktikan kenabiannya. Di dalam tugas yang dibebankan kepadanya, Musa ditemani Tuhan dengan berbagai tanda dan mujizat.

Pandangan Islam

Musa di gambarkan dalam Al-Qur'an sebagai seorang yang kelu lidahnya (cedal), karena pernah memakan bara api kedalam mulutnya. Musa mendapat julukan Kalimullah (yang pernah Engkau ajak bicara),[1] bahkan tidak jarang dia bertanya dengan Allah, percakapan selang seorang pelayan yang sangat tidak jauh dengan Sang Kekasih Yang Maha Pengasih.

Dalam kisah nabi yang lain diceritakan bahwa Muhammad juga pernah melaksanakan percakapan secara langsung dengan Tuhan, ketika dia melaksanakan perjalanan Mi'raj menerima perintah salat lima waktu di Sidrat al-Muntahā.[2]

Diceritakan dalam kisah Islam, Musa mempunyai sembilan mukjizat, yaitu: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa di Bukit Thur. Berikut ini yaitu mukjizat yang terjadi pada masa kenabian Musa:

Tongkat

Pada awalnya tongkat Musa hanya tongkat biasa yang sering dia gunakan untuk berbagai kepentingan, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur'an Surat Thaha ayat 17-18.

“Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?”. Yang ditanya-pun menjawab: “…Ini yaitu tongkatku, saya bertumpu padanya, dan saya pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan untukku mempunyai lagi kepentingan yang lain padanya.” (Thaha 20:17-18).
  • Melemparkan tongkatnya yang bisa berganti diproduksi menjadi ular besar pengahabisan memakan ular-ular kecil hasil hasil pekerjaan para penyihir Firaun.[3]
  • Memukulkan tongkatnya ke batu besar, sehingga memancarlah 12 mata air untuk 12 suku Bani Israel.[4]
  • Memukul batu yang membawa lari baju Musa ketika dia mandi, sehingga batu tersebut mempunyai bekas pukulan sebanyak enam atau tujuh pukulan tongkat kayu Musa.[5]
  • Membelah Laut Merah dengan tongkatnya diproduksi menjadi 12 ronde, sehingga nampaklah jalan untuk dilewati para pengikutnya sekitar 600.000 orang, dengan jarak 7 kilometer dan waktu yang ditempuh untuk menyeberangi laut tersebut sekitar 4 jam.[6][7]

Fisik

  • Telapak tangannya bisa mengeluarkan cahaya berwarna putih yang menyilaukan, setelah Musa memasukkan tangannya kedalam jubahnya.[8][9][10][11]

Do'a

  • Rindu supaya turun makanan dari surga yang bernama manna dan salwa.[12]
  • Memohonkan ampunan dan rindu hidupkan kembali 70 orang terbaik dari kaumnya yang mati di sambar oleh petir, ketika mereka berhasrat melihat wujud Allah.[13]

Menghidupkan orang mati

  • Membangkitkan orang mati yang telah di bunuh dengan perkara memukulkan tubuh mayat itu dengan salah satu bagian tubuh sapi betina.[14]

Binatang

  • Hama belalang dengan banyak yang berlebih-lebihan banyak.[15]
  • Kutu mempunyai di setiap saku baju, kasur, makanan, dipakaian dan di setiap penjuru.
  • Katak di semua negeri Mesir dengan banyak banyak.

Fenomena lingkungan kehidupan

  • Banjir darah yang membanjiri negeri Mesir dan menggenangi sungai dan air yang mempunyai rumah.
  • Angin topan yang dahsyat yang merusak segala tanaman dan buah-buahan orang-orang Mesir.
  • Musim kemarau yang panjang menimpa negeri Mesir.[16]
  • Melindungi Bani Israel dengan awan yang tebal, sehingga mereka tidak kepanasan selama 40 tahun di Padang Tih.

Pandangan Yahudi dan Kristen

Ronde dari seri artikel Kristen tentang
Musa

Musa dan IsraelSekilas Tentang Musa

Nama dan Julukan


Tulah • Mujizat • Pelayanan

Musa dan Sejarah
Garis waktu • Kronologi • Tokoh
Kehidupan pribadi Musa
Adat dan sejarah latar belakangan

Musa dan Kekristenan
Peran Musa

Dalam pandangan Yahudi dan Kristen sesuai catatan dalam Alkitab Ibrani yang sama dengan Akad Lama di Alkitab Kristen, mukjizat yang diterapkan oleh Musa adalah:

  • Mengadakan berbagai tulah kepada negeri Mesir demi melepaskan bangsa Israel, yang dikenal dengan nama 10 Tulah Mesir.
  • Mengadakan mukjizat membelah Laut Merah ketika orang Mesir mengejar orang Israel dengan maksud membawa orang Israel kembali, setelah orang Israel dibebaskan dari perbudakan. Mukjizat itu membuat semua orang Mesir hanyut tenggelam di dalam Laut Merah.
  • Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena persediaan makanan dan air mereka sudah habis. Oleh karena itu, Tuhan menjawab doa Musa dan mengirimkan Manna dan burung puyuh. Manna yaitu seperti roti yang terbentuk dari embun. Manna ini muncul di pagi hari. Sementara burung puyuh dikirim oleh Tuhan setiap sore oleh angin yang kencang.
  • Ketika bangsa Israel menemukan sebuah mata air yang pahit. Lalu Musa melemparkan sebuah cabang kayu ke situ dan air itu diproduksi menjadi manis.
  • Ketika bangsa Israel bersungut-sungut oleh karena tidak mempunyai air, sehingga Musa, atas perintah Tuhan, memukul sebuah bukit batu dengan tongkatnya, dan air memancar. Namun Musa menyebut suatu perkataan yang dianggap Tuhan tidak pantas, sehingga itu menyebabkan Musa tidak dapat masuk ke tanah Kanaan bersama bangsa Israel.
  • Ketika bangsa Israel mendapat agresi dari ular ketika di padang gurun oleh karena Tuhan murka kepada bangsa Israel yang terus bersungut-sungut. Pengahabisan Tuhan menyuruh Musa membuat patung ular dari tembaga. Siapapun yang melihat kepada patung itu, hendak sembuh dari racun gigitan ular-ular itu.

Tongkat Musa berganti diproduksi menjadi ular

TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah," dan ketika dilemparkannya ke tanah, karenanya tongkat itu diproduksi menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" —Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu diproduksi menjadi tongkat di tangannya.[17] Dalam peristiwa itu, yang mengubah tongkat Musa diproduksi menjadi ular yaitu TUHAN sendiri dan bukan Musa, serta bukan juga karena "kesaktian" tongkat itu, sehingga perubahan tongkat Musa diproduksi menjadi ular dan sebaliknya itu merupakan mujizat sejati.

Tangan Musa berganti diproduksi menjadi putih kena kusta

Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Diberi pokoknya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, karenanya tangannya kena kusta, putih seperti salju. Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, karenanya tangan itu pulih kembali seperti semua badannya.[18] Dalam peristiwa inipun TUHAN yang melaksanakannya, sebagai mujizat yang meyakinkan.

Air sungai Nil berganti diproduksi menjadi darah

TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala himpunan air yang mempunyai pada mereka, supaya semuanya diproduksi menjadi darah, dan hendak mempunyai darah di semua tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu." Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; ditinggikannya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, karenanya semua air yang di sungai Nil berganti diproduksi menjadi darah; matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di semua tanah Mesir mempunyai darah.[19]

Sebanyak besar katak yang tiba-tiba muncul bertali-tali

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak muncul bertali-tali meliputi tanah Mesir." Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, karenanya bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir.[20]

Debu tanah berganti diproduksi menjadi sebanyak besar nyamuk

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, karenanya debu itu hendak diproduksi menjadi nyamuk di semua tanah Mesir." Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, karenanya nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah diproduksi menjadi nyamuk di semua tanah Mesir.[21]

Sebanyak besar lalat pikat mendadak muncul bertali-tali

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu kebanyakan dia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku; karena bila engkau tidak membiarkan umat-Ku itu pergi, karenanya Saya hendak melepaskan pikat terhadap engkau, terhadap pegawai-pegawaimu, rakyatmu dan rumah-rumahmu, sehingga rumah-rumah orang Mesir, bahkan tanah, di mana mereka berdiri hendak penuh dengan pikat. Tetapi pada hari itu Saya hendak mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak mempunyai terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, mempunyai di negeri ini. Karena Saya hendak mengadakan perbedaan selang umat-Ku dan bangsamu. Esok tanda mujizat ini hendak terjadi." TUHAN berbuat demikian; karenanya datanglah dalam-dalam pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke semua tanah Mesir; negeri itu menderita karena pikat itu.[22]

Penyakit sampar yang membunuh hanya ternak orang Mesir

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. Karena bila engkau menolak membiarkan mereka pergi dan sedang menahan mereka, karenanya ternakmu, yang mempunyai di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, hendak kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat, dan TUHAN hendak membuat perbedaan selang ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak mempunyai yang hendak mati seekorpun dari segala ternak orang Israel." Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN hendak melaksanakan hal itu di negeri ini," dan TUHAN melaksanakan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak mempunyai seekorpun yang mati.[23]

Penyakit barah yang menyerang hanya orang Mesir dan ternak mereka

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun. Karenanya jelaga itu hendak diproduksi menjadi debu meliputi semua tanah Mesir, dan hendak menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di semua tanah Mesir." Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, pengahabisan Musa menghamburkannya ke udara, karenanya terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang, sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; karena ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.[24]

Hujan es dahsyat yang sebelumnya tidak pernah terjadi di Mesir

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di semua tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, karenanya TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir, dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di semua negeri orang Mesir, sejak mereka diproduksi menjadi suatu bangsa. Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang mempunyai di padang, di semua tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya. Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak mempunyai turun hujan es.[25]

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang hendak datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang dilepaskan oleh hujan es itu." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang. Datanglah belalang meliputi semua tanah Mesir dan hinggap di semua kawasan Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah mempunyai belalang yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak hendak terjadi lagi yang demikian. Belalang menutupi semua permukaan bumi, sehingga negeri itu diproduksi menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang dilepaskan oleh hujan es itu, sehingga tidak mempunyai tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di semua tanah Mesir.[26]

Kematian semua anak sulung orang Mesir dalam satu malam

Karenanya pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang mempunyai dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung binatang. Lalu bangunlah Firaun pada malam itu, bersama semua pegawainya dan semua orang Mesir; dan kedengaranlah seruan yang hebat di Mesir, karena tidak mempunyai rumah yang tidak kematian.[27]

Membelah Laut Teberau atau Laut Merah

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu diproduksi menjadi tanah kering; karenanya terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berlanjut dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok untuk mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka—segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda—sampai ke tengah-tengah laut, dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Dia membuat roda keretanya berlanjut miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, karena Tuhanlah yang bertempur untuk mereka melawan Mesir." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, karenanya menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari semua pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak mempunyai yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berlanjut di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok untuk mereka.[28]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "...dan Allah telah berucap kepada Musa dengan langsung. (An-Nissa 4:164)
  2. ^ Bisakah Kita Berucap dengan Allah di situs web www.ustsarwat.com
  3. ^ “…Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang sangat unggul (menang), dan lemparkanlah apa yang mempunyai di tangan kananmu, niscaya dia hendak menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu yaitu daya upaya tukang sihir (belaka), dan tidak hendak menang tukang sihir itu, dari mana saja dia datang." (Thaha 20:68-69)
  4. ^ "...dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu." Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (Al Baqarah 2:60)
  5. ^ Kisah dari Sisa dari pembakaran Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dahulu Bani Isra’il biasa mandi dalam keadaan telanjang sehingga mereka pun bisa melihat aurat sahabatnya satu sama lain. Adapun Musa ‘alaihis salam mandi dalam keadaan sendiri. Karenanya mereka pun berkomentar, ‘Demi Allah, tidak mempunyai yang mencegah Musa untuk mandi bersama-sama dengan kita melainkan pasti karena kemaluannya bengkak (mengidap kelainan).’” Nabi menceritakan, “Karenanya suatu saat Musa berangkat untuk mandi, lalu dia letakkan pakaiannya di atas sebongkah batu. Tiba-tiba batu itu berlari membawa pergi bajunya.” Nabi berucap, “Karenanya Musa pun mengejar larinya batu itu seraya berteriak, ‘Hai batu, kembalikan pakaianku! Hai batu, kembalikan pakaianku!’ Sampai yang akhir sekalinya Bani Isra’il bisa melihat aurat Musa pengahabisan mereka berkomentar, ‘Demi Allah, ternyata tidak mempunyai kelainan apa-apa pada diri Musa’. Karenanya berhentilah batu itu sampai orang-orang memandanginya.” Nabi berucap, “Pengahabisan Musa pun mengambil pakaiannya dan mendaratkan pukulan tongkat-nya kepada batu tersebut.” Sisa dari pembakaran Hurairah berucap, “Demi Allah, di atas batu itu terdapat enam atau tujuh bekas pukulan tongkat Musa.” (Shahih al-Bukhari, kitab al-Ghusi, bab Man Ightasala Wahdahu 'Uryanan fil Khulwati wa Man Tasattar, hadits no.278, dan di dalam kitab Ahadits al-Anbiya', bab Hadits al-khidhr ma'a Musa, hadits no. 3404; & Shahih Muslim, kitab al Haidh, bab Jawazul Ightisal 'Uryanan fil Khulwah, hadits no. 339 dan kitab al-Fadhail, bab Min Fadha'il Musa hadits no. 339).
  6. ^ "...dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, karenanya buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir hendak tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)." (Thaahaa 20:77)
  7. ^ "Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu." Karenanya terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan yaitu seperti gunung yang besar." (Asy Syu'araa' 26:63)
  8. ^ "...dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya dia ke luar diproduksi menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula)," (Thaahaa 20:22)
  9. ^ "...dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya dia hendak ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang hendak dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka yaitu kaum yang fasik." (An Naml 27:12)
  10. ^ "Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya dia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, karenanya yang demikian itu yaitu dua mukjizat dari Tuhanmu (yang hendak kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka yaitu orang-orang yang fasik." (Al Qashash 28:32)
  11. ^ "...dan dia mengeluarkan tangannya, karenanya ketika itu juga tangan itu diproduksi menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya. (Al A'raaf 7:108)
  12. ^ "...dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa." Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu. Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri."(Al-A'raaf 7:160)
  13. ^ "...dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak hendak beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya." (Al Baqarah 2:55)
  14. ^ "Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian bagian sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya supaya kamu mengerti." (Al Baqarah 2:73) Dalam surah Al-Baqarah ayat 73 ini, menurut jumhur mufassirin ayat ini mempunyai hubungannya dengan peristiwa pembunuhan yang diterapkan oleh salah seorang dari Bani Israil, yang dikenal dengan sebutan penyembelihan sapi betina Bani Israel. Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melaksanakan pembunuhan itu. Setelah mereka membawa masalah itu kepada Musa, Allah menyuruh mereka menyembelih seekor sapi betina supaya orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan menerangkan siapa yang telah membunuhnya setelah dipukul dengan lidah sapi itu.
  15. ^ "Karenanya Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum mereka berganti diproduksi menjadi darah) sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka yaitu kaum yang berdosa." (Al A'raaf 7:133)
  16. ^ "...dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran." (Al A'raaf 7:130)
  17. ^ Keluaran 4: Keluaran 4:2-4
  18. ^ Keluaran 4: Keluaran 4:6-7
  19. ^ Keluaran 7: Keluaran 7:19-21
  20. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:5-6
  21. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:16-17
  22. ^ Keluaran 8: Keluaran 8:20-24
  23. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:1-6
  24. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:8-11
  25. ^ Keluaran 9: Keluaran 9:22-26
  26. ^ Keluaran 10: Keluaran 10:12-15
  27. ^ Keluaran 12: Keluaran 12:29-30
  28. ^ Keluaran 14: Keluaran 14:21-29

Tautan luar


edunitas.com

Page 5

Tags (tagged): mulya jadi, pangkalan, banteng, kotawaringin, barat, unkris, desa negara, indonesia provinsi, kalimantan, tengah kabupaten, salah, satu desa, berada, kecamatan pangkalan, tengah, desa amin, jaya, arga mulya berambai, makmur, bengkuang, sungai, hijau sungai kuning, sungai pakit, center of studies, indonesia rintisan, kelurahan, indonesia rintisan mulya, jadi, kotawaringin barat, mulya


Page 6

Tags (tagged): mulya jadi, pangkalan, banteng, kotawaringin, barat, unkris, pangkalan banteng, kotawaringin barat, mulya, jadi salah, tengah, indonesia kecamatan, mulya karang, sari kebon, agung, marga mulya mulya, jadi, sungai, kuning, sungai pakit sungai, pulau kategori, center of studies, semua desa, indonesia, rintisan kelurahan indonesia


Page 7

Tags (tagged): mulya jadi, pangkalan, banteng, kotawaringin, barat, unkris, pangkalan banteng, kotawaringin barat, mulya, jadi salah, tengah, indonesia kecamatan, mulya karang, sari kebon, agung, marga mulya mulya, jadi, sungai, kuning, sungai pakit sungai, pulau kategori, pusat ilmu pengetahuan, semua desa, indonesia, rintisan kelurahan indonesia


Page 8

Tags (tagged): mulya jadi, pangkalan, banteng, kotawaringin, barat, unkris, desa negara, indonesia provinsi, kalimantan, tengah kabupaten, salah, satu desa, berada, kecamatan pangkalan, tengah, desa amin, jaya, arga mulya berambai, makmur, bengkuang, sungai, hijau sungai kuning, sungai pakit, pusat ilmu pengetahuan, indonesia rintisan, kelurahan, indonesia rintisan mulya, jadi, kotawaringin barat, mulya


Page 9

Tags (tagged): munisipalitas faxe, unkris, faxe munisipalitas, denmark, kommune region sj, map pemukiman, hovedstaden albertslund, vallensb, k midtjylland, rhus, favrskov hedensted herning, lland faxe, greve, guldborgsund holb k, kalundborg k, ge, lejre, pusat ilmu, pengetahuan nder, varde, vejen vejle r, kategori geografi, munisipalitas, faxe


Page 10

Tags (tagged): munisipalitas faxe, unkris, faxe munisipalitas, denmark, kommune region sj, map pemukiman, hovedstaden albertslund, vallensb, k midtjylland, rhus, favrskov hedensted herning, lland faxe, greve, guldborgsund holb k, kalundborg k, ge, lejre, pusat ilmu, pengetahuan nder, varde, vejen vejle r, kategori geografi, munisipalitas, faxe


Page 11

Tags (tagged): munisipalitas faxe, unkris, faxe munisipalitas, denmark, kommune region sj, map pemukiman, hovedstaden albertslund, vallensb, k midtjylland, rhus, favrskov hedensted herning, lland faxe, greve, guldborgsund holb k, kalundborg k, ge, lejre, center of, studies nder, varde, vejen vejle r, kategori geografi, munisipalitas, faxe


Page 12

Tags (tagged): munisipalitas faxe, unkris, faxe munisipalitas, denmark, kommune region sj, map pemukiman, hovedstaden albertslund, vallensb, k midtjylland, rhus, favrskov hedensted herning, lland faxe, greve, guldborgsund holb k, kalundborg k, ge, lejre, center of, studies nder, varde, vejen vejle r, kategori geografi, munisipalitas, faxe