Bagaimana keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan hingga Masa Demokrasi Liberal

KONDISI POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA PADA AWAL KEMERDEKAAN

Pada masa awal kemerdekaan Indonesia kehidupan masyarakat Indonesia masih belum mapan sebagai sebuah negara dengan berbagai macam permasalahannya. kondisi ekonomi pada masa awal kemerdekaan sangat memprihatinkan karena inflasi, belum punya mata uang Republik Indonesia, peredaran mata uang asing, dan kas negara kosong. Secara politik, keadaan Indonesia di awal kemerdekaan belum mapan, terjadi ketegangan, kekacauan dan berbagai insiden. Hal ini dikarenakan masih adanya sisa pasukan Jepang dan datangnya kembali Belanda untuk berkuasa di Indonesia.  Sedangkan pada masalah sosial, sebagaian besar masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaan hidup dibawah garis kemiskinan.

Dengan demikian, kondisi awal Indonesia pada bidang sosial, ekonomi dan politik sangat memprihatinkan karena secara politik  terjadi ketegangan, kekacauan dan berbagai insiden yang mengancam kedaulatan indonesia. Sementara itu kondisi perekonomian negara masih sangat memprihatinkan karena inflasi, sedangakan pada masalah sosial sebagian masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaaan hidup dibawah garis kemiskinan.

Lebih jelasnya lihat link video berikut : https://drive.google.com/file/d/1bFOSLmLJE3pQlMNRVxWkf2MtK8awwZDO/view?usp=shari

UNIVERSITAS JEMBER BUKU SEJARAH | KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI AWAL KEMERDEKAAN HINGGA DEMOKRASI LIBERAL BANGSA INDONESIAPURNOMO RUDI PRASTANTYOKehidupan politik danEkonomi Bangsa Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Masa Demokrasi Liberal. UNTUK SMA KELAS XII Penyusun Purnomo Rudi Prastantyo 190210302054 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2020 Ilustrasi Sampulhttps://pahamify.com/wp-content/uploads/2020/09/Sejarah-Sistem-Politik-Ekonomi-Masa-Awal-Kemerdekaan-01.png iDIafstair ii Daftar isiiii Info Materiiv Pendahuluan Kondisi Kehidupan Indonesia Awal 2 Kemerdekaan Perkembangan Kehidupan Politik Bangsa 4 Indonesia pada Awal Kemerdekaan Perkembangan Kehidupan Ekonomi 7 Bangsa Indonesia pada Awal Kemerdekaan Perkembangan Kehidupan Politik Bangsa10 Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal Perkembangan Kehidupan Ekonomi15 Bangsa Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal18 Evaluasi21 Daftar Pustaka iiKONDISI POLITIK DANEKONOMI AWAL KEMERDEKAAN HINGGA DEMOKRASI LIBERALMata Pelajaran : Sejarah Indonesia WajibKelas : XII SMAKOMPETENSI DASAR3.3 Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi BangsaIndonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal.KOMPETENSI KETERAMPILAN4.3 Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi BangsaIndonesia pada masa awal kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal danmenyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. iiiPENDAHULUAN Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17Agustus 1945, Indonesia belum dapat sepenuhnya merasakan kemerdekaan.Apalagi dengan kembalinya Belanda ke Indonesia bersama dengan pasukansekutu yang juga berada pada kesatuan Netherlands Indiche CivilAdministration (NICA). Di periode-periode awal kemerdekaan, Indonesiamengalami sebuah masa transisi politik yang begitu luar biasa. Seperti yangdiketahui, berpindah dari status Negara yang terjajah jadi negara yang merdekapastinya bukan hal yang gampang. Setelah proklamasi kemerdekaan para pemimpin bangsa Indonesia terusberjuang membenahi tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Usahausaha yang ditempuh yaitu dengan mengadakan rapat PPKI pada tanggal 18,19 dan 22 Agustus 1945. Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengambilkeputusan yang sangat penting bagi perjalanan bangsa dan negara Indonesiadi masa yang akan datang yaitu mengesahkan UUD 1945, memilih presidendan wakil presiden dan membentuk Komite Nasional Indonesia untukmembantu presiden. ivPERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DANEKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA AWAL KEMERDEKAAN 1Kondisi Kehidupan Indonesia Awal Kemerdekaan Secara politik, keadaan Indonesia di awal kemerdekaan belum mapan, terjadi ketegangan, kekacauan dan berbagai insiden. Sebab ada pihak asing yang tidak ingin Indonesia merdeka. Rakyat Indonesia masih bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang yang beralasan diminta Sekutu tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo. Indonesia juga menghadapi tentara Inggris atas nama Sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) atas nama Belanda yang datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu. Pemerintahan negara Indonesia memang sudah terbentuk beserta alat kelengkapan negara tetapi masih banyak kekurangan di awal kemerdekaan. Kondisi politik Indonesia pada masa awal kemerdekaan masih belum stabil. Mengingat ada berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masa itu. Ketidakstabilan itu disebabkan oleh faktor faktor sebagai berikut :1) Faktor Internal (dari dalam), antara lain : Adanya persaingan antar partai politik yang berbeda ideologi untuk menjadi partai yang paling berpengaruh di Indonesia. Gangguan keamanan dalam negeri yang mengancam disintegrasi bangsa Bangsa Indonesia masih mencari sistem pemerintahan yang cocok sehingga terjadi perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi Parlementer. 22) Faktor Eksternal• Kedatangan Sekutu (Inggris) yang di boncengi NICA (Belanda) yang inginkembali menjajah Indonesia,menimbulkan pertempuran di berbagai daerah.Sumber : https://www.zenius.net/prologmateri/sejarah/a/1593/Pertempuran-dalam-Upaya-PerjuanganMiliter-Mempertahankan- Kemerdekaan-IndonesiaJepang memiliki status masih mempertahankan status quo padawilayah Indonesia sampai Sekutu datang sehingga sering terjadipeperangan antara rakyat Indonesia dan tentara Jepang.Sumber: https://tirto.id/cara-jepang-sembunyikan-kekalahan-perang-di-depan-rakyat-indonesia-dVgA 3Perkembangan Kehidupan Politik Bangsa Indonesia pada Awal Kemerdekaan Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, para pemimpin bangsaIndonesia terus berjuang membenahi tatanan kehidupan berbangsa danbernegara. Perubahan dan dinamika perjuangan bergerak sangat cepat.Indonesia memang telah merdeka tetapi untuk dapat menjalankanorganisasi kenegaraan memerlukan perjuangan dan pengorbanan.Dinamika perkembangan politik bangsa Indonesia pada awalkemerdekaaan dapat kita lihatPembentukan Alat Kelengkapan Negara dan pemerintahan1) Pembentukan Lembaga Kementrian (Departemen)2) Pembentukan Komite Nasional Indonesia dan Daerah3) Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara4) Pembentukan Lembaga Pemerintahan di DaerahPembentukan Provinsi di Seluruh Wiayah Indonesia Pada awalnya wilayah Indonesia dibagi 8 provinsi dan mengangkatGubernur sebagai kepala daerah. Gubernur-gubenrur yang diangkat antaralain Provinsi Sumatra, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, ProvinsiJawa Tengah, Provinsi Sunda Kecil (Nusa Tenggara), Provinsi Maluku,Provinsi Sulawesi, Provinsi KalimantanPerubahan Sistem Presidensial ke Parlementer Negara Indonesia telah terbentuk, Alat kelengkapan negara danlembaga pemerintahan daerahpun telah terbentuk. Namun permasalahanbangsa Indonesia belum selesai. Para pemimpin bangsa berjuang untukmemilih sistem pemerintahan yang paling cocok untuk bangsa Indoensia.Sjahrir kemudian mengajukan Maklumat KNIP No. 5 tanggal 11 November1945 yang isinya pembentukan kabinet yang bekerja kolektif yangdipimpin perdana menteri . Perdana Menteri ditunjuk oleh kepala negara.Format itu disetujui oleh Presiden Soekarno. Akhirnya pada tanggal 14November 1945 terbentuk kabinet RI dengan Sutan Sjahrir sebagaiperdana menter. Dari sinilah Indonesia mulai mengubah sistempemerintahan dari Presidensial ke Parlementer yang diawali denganKabinet Syahrir. 4Perpindahan Ibu Kota Negara Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibukota negara sudahsemakin kacau, pemerintah terus didesak dan diteror oleh kekuasaan asing.Oleh karena itu pemerintah merencanakan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Jakarta. Akhirnya Ibu Kota pindah ke Yogyakarta padatanggal 14 Januari 1946. Sumber: https://www.defantri.com/2020/11/modul-pembelajaran-sejarah-sma.htmlKonflik Indonesia – Belanda hingga Pengakuan Kedaulatan Perjuangan bangsa Indonesai setelah Proklamasi kemerdekaandikumandangkan ternyata belum selesai. Bangsa Indonesia harusberhadapan dengan bangsa Belanda yang berusaha untuk kembali keWilayah RI. Kedatangan pasukan sekutu yang diboncengi NICA (Belanda)menimbulkan perlawanan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan.Selama kurang lebih satu tahun Inggris sebagai bagian dari tentara Sekututelah berhasil menduduki beberapa kota dan daerah kemudian diserahkankepada Belanda berdasakan kesepakatan dalam Civil Affair Agreement.Untuk mendapatkan kembali daerah daerah yang diduduki, BangsaIndonesia menempuh jalan peperangan dan perundingan.Upaya yang dilakukan antara lain melalui :1) Perundingan Linggajati2) Menghadapi Agresi Miter Belanda 13) Perundingan Renville4) Menghadapi Agresi Militer Belanda II5) Perundingan Room Roijen6) Melaksanakan Konferensi Inter Indonesia sebelum mengikuti KMB7) Mengikuti Konferensi Meja Bundar (KMB) 5Berdirinya Republik Indonesia Serikat Republik Indonesia (RIS) lahir atas hasil konferensi Meja Bundar (KMB)yang dilaksanakan di Den Haag pada tanggal 2 November 1949. Pada saatitu Republik Indonesia Serikat (RIS) terbagi kedalam 7 negara bagian dan 9satuan kenegaraan yang kemudian memisahkan masing-masingkekuasaan daerah. Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berbentuknegara federal memecah belah persatuan bangsa. Pembentukan negara-negara bagian yang disebut sebagai negara-negara boneka sebenarnyahanyalah siasat Belanda untuk menghancurkan kembali RepublikIndonesia, namun negara-negara boneka yang pada awalnya dibentukuntuk melemahkan kekuatan Republik Indonesia justru berbalik arah danmenginginkan Republik Indonesia Serikat (RIS) kembali ke NKRI.Pembubaran RIS dan Kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) Pada Januari 1950 munculah gagasan untuk pembubaran RIS dan haltersebut disikapi positif oleh negara-negara bagian termasuk RepublikIndonesia Serikat (RIS). Sayangnya untuk kembali ke NKRI tidak semudahmembalikan telapak tangan, pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS)beserta parlemen-parlemen yang ada didalamnya tidak memiliki hak danwewenang untuk membubarkanya karena untuk merubah bentuk sebuahnegara memerlukan undang-undang dan tidak bertentangan dengan bentuknegara sebelumnya yaitu Republik Indonesia Serikat (RIS). Maka dari itudibentuklah sebuah Rancangan Undangundang (RUU) yang diserahkankepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Serikat (RIS)tentang tata cara perubahan susunan kenegaraan yang menjadi uu daruratnomor 11 tahun 1950 yang kemudian menjadi dasar hukum penggabungannegara-negara bagian Republik Indonesia Serikat (RIS). Setelahterbentuknya UU darurat, hampir semua negara-negara bagian yangdipelopori oleh Negara Madura dan Negara Jawa Timur telah bergabung keRepublik Indonesia kecuali bagian barat dan sumatra timur. Walaupun padaawalnya dua negara tersebut menolak untuk bergabung kembali keRepublik Indonesia namun pada akhirnya bergabung kembali atas usahapemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) mengajak kedua negarabagian tersebut bergabung kembali ke NKRI dengan pemberian mandatoleh Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatra Timur kepadaMoehammad Hatta untuk membentuk NKRI. 6Perkembangan Kehidupan Ekonomi Bangsa Indonesia pada Awal KemerdekaanKondisi Ekonomi Indonesia Awal Kemerdekaan Keadaan ekonomi Indonesia pada akhir kekuasaan Jepang dan padaawal berdirinya Republik Indonesia sangat kacau dan sulit. Latar belakangkeadaan yang kacau tersebut disebabkan karena : Indonesia yang baru saja merdeka belum memiliki pemerintahan yang baik, dimana belum ada pejabat khusus yang bertugas untuk menangani perekonomian Indonesia. Sebagai negara baru Indonesia belum mempunyai pola dan cara untuk mengatur ekonomi keuangan yang mantap. Kehidupan ekonomi saat pendudukan Jepang memang sudah buruk akibat pengeluaran pembiayaan perang Jepang membuat pemerintah baru Indonesia agak sulit untuk bangkit dari keterpurukan. Kondisi keamanan dalam negeri sendiri tidak stabil akibat sering terjadinya pergantian kabinet, dimana hal tersebut mendukung ketidakstabilan ekonomi. Politik keuangan yang berlaku di Indonesia dibuat di negara Belanda guna menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan untuk menghancurkan ekonomi nasional. Belanda masih tetap tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan masih terus melakukan pergolakan politik yang menghambat langkah kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi. Faktor- faktor penyebab kacaunya perekonomian Indonesia 1945-1950 Terjadi Inflasi yang sangat tinggi Inflasi tersebut dapat terjadi disebabkan karena : Beredarnya mata uang Jepang di masyarakat dalam jumlah yang tak terkendali. Beredarnya mata uang cadangan yang dikeluarkan oleh pasukan Sekutu dari bank-bank yang berhasil dikuasainya untuk biaya operasi dan gaji pegawai yanh jumlahnya mencapai 2,3 milyar. Republik Indonesia sendiri belum memiliki mata uang sendiri sehingga pemerintah tidak dapat menyatakan bahwa mata uang pendudukan Jepang tidak berlaku. 7Adanya Blokade ekonomi dari Belanda Blokade oleh Belanda ini dilakukan dengan menutup (memblokir) pintukeluarmasuk perdagangan RI terutama melalui jalur laut dan pelabuhan-pelabuhan penting. Blokade ini dilakukan mulai bulan November 1945. Sumber: https://www.defantri.com/2020/11/modul-pembelajaran-sejarah-sma.htmlKekosongan Kas Negara Kas Negara mengalami kekosongan karena pajak dan bea masuklainnya belum ada sementara pengeluaran negara semakin bertambah.Penghasilan pemerintah hanya bergantung kepada produksi pertanian.Karena dukungan dari bidang pertanian inilah pemerintah Indonesia masihbertahan, sekalipun keadaan ekonomi sangat buruk.Kebijakan Pemerintahan Menghadapi Buruknya Kondisi EkonomiIndonesia Konferensi Ekonomi Februari 1946, Tujuan Konferensi ini adalah untuk memperoleh kesepakatan dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, Pinjaman Nasional, Tujuannya untuk mengumpulkan dana masyarakat bagi kepentingan perjuangan, sekaligus untuk menanamkan kepercayaan rakyat pada pemerintah RI. Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948, Program ini bertujuan untuk mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi, selain meningkatkan efisiensi dengan mengurangi Angkatan perang Rencana Kasimo (Kasimo Plan), Inti dari Kasimo Plan adalah untuk meningkatkan kehidupan rakyat dengan meningkatkan produksi bahan pangan. Membentuk Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE), Mencetak Oeang Republik Indonesia (ORI). Sumber: https://telkomtech.blogspot.com/2017/01/mengapa-mata-uang- indonesia-disebut.html 8PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DANEKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERALPerkembangan Kehidupan Politik Bangsa Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal Ketika pemerintahan Republik Indonesia Serikat dibubarkan padaAgustus 1950, RI kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.Perubahan bentuk pemerintahan diikuti pula perubahan undang-undangdasarnya dari Konstitusi RIS ke UUD Sementara 1950. Perubahan ke UUDsementara ini membawa Indonesia memasuki masa Demokrasi Liberal.Masa Demokrasi Liberal di Indonesia memiliki ciri banyaknya partai politikyang saling berebut pengaruh untuk memegang tampuk kekuasaan. Haltersebut membawa dampak terganggunya stabilitas nasional di berbagaibidang kehidupan. Pada era Demokrasi Liberal yang berlangsung dari 1950-1959 adatujuh kabinet yang memegang pemerintahan, sehingga hampir setiap tahunterjadi pergantian kabinet. Jatuh bangunnya kabinet ini membuat program-program kabinet tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kondisiinilah yang menyebabkan stabilitas nasional baik di bidang politik, ekonomi,sosial dan keamanan terganggu. Pada era ini juga, Indonesia menjalankan pemilihan umum pertamayang diikuti oleh banyak partai politik. Pemilu 1955 merupakan tonggakdemokrasi pertama di Indonesia. Pemilu ini dilaksanakan untuk memilihanggota Parlemen dan anggota Konstituante. Konstituante diberi tugasuntuk membentuk UUD baru menggantikan UUD sementara. Sayangnyabeban tugas yang diemban oleh Konstituante tidak dapat diselesaikan.Kondisi ini menambah kisruh situasi politik pada masa itu sehinggamendorong Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5Juli 1959. Dekrit tersebut membawa Indonesia mengakhir masa demokrasiparlementer dan memasuki Demokrasi Terpimpin. 10Sistem Pemerintahan Pada Masa Demokrasi Liberal Indonesia sampai dengan tahun 1950an telah menjalankan dua sistempemerintahan yang berbeda, yaitu sistem presidensial dan sistemparlementer. Tidak sampai satu tahun setelah kemerdekaan, sistempemerintahan presidensial digantikan dengan sistem pemerintahanparlementer. Hal ini ditandai dengan pembentukan kabinet parlementerpertama pada November 1945 dengan Syahrir sebagai perdana menteri.Sejak saat itulah jatuh bangun kabinet pemerintahan di Indonesia terjadi.Namun pelaksanaan sistem parlementer ini tidak diikuti dengan perubahanUUD. Baru pada masa Republik Indonesia Serikat pelaksanaan sistemparlementer dilandasi oleh Konstitusi, yaitu Konstitusi RIS. Begitu juga padamasa Demokrasi Liberal, pelaksanaan sistem parlementer dilandasi olehUUD Sementara 1950 atau dikenal dengan Konstitusi Liberal.Pelaksanaan Pemerintahan Masa Demokrasi Liberal Tahun 1950-1959 merupakan masa memanasnya partai-partai politikpada pemerintahan Indonesia. Pada masa ini terjadi pergantian kabinet,partai-partai politik terkuat mengambil alih kekuasaan. PNI dan Masyumimerupakan partai yang terkuat dalam DPR (Parlemen). Dalam waktu limatahun (1950 -1955) PNI dan Masyumi secara bergantian memeganghegemoni poltik dalam empat kabinet yang pernah berlaku. Adapunsusunan kabinetnya sebagai berikut : Kabinet Natsir (6 September 1950 - 21 Maret 1951)Sumber: Wikipedia.org 11Sumber: PinterestKabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952) Sumber: Wikipedia.orgKabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953) Sumber: Wikipedia.orgKabinet Ali Sastroamijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955) 12Sumber: PinterestKabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956) Sumber: Wikipedia.orgKabinet Ali Sastramojoyo II (20 Maret 1956 – 4 Maret 1957) Sumber: Wikipedia.orgKabinet Djuanda (9 April 1957- 5 Juli 1959) 13Sistem KepartaianMasa Demokrasi Liberal di Indonesiamemiliki ciri banyaknya partai politikyang saling berebut pengaruh untukmemegang tampuk kekuasaan. Haltersebut membawa dampakterganggunya stabilitas nasional diberbagai bidang kehidupan. Sumber: https://img.alinea.id/crop/600x400/content/2018/11/19/20 037/partai-politik-saling-sindir-jelang-pemilu-1955- HNtpcSOB6a.jpg 14Perkembangan Kehidupan Ekonomi Bangsa Indonesia pada Awal KemerdekaanPemikiran Ekonomi Nasional Pemikiran ekonomi pada 1950an pada umumnya merupakan upayamengembangkan struktur perekonomian kolonial menjadi perekonomiannasional. Hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan hal tersebut adalahsudah berakarnya sistem perekonomian kolonial yang cukup lama. Warisanekonomi kolonial membawa dampak perekonomian Indonesia banyakdidominasi oleh perusahaan asing dan ditopang oleh kelompok etnis Cinasebagai penggerak perekonomian Indonesia. Kondisi inilah yang ingindiubah oleh para pemikir ekonomi nasional di setiap kabinet di erademokrasi parlementer. Upaya membangkitkan perekonomian sudahdimulai sejak kabinet pertama di era demokrasi parlementer, Kabinet Natsir. Perhatian terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomidicurahkan oleh Soemitro Djojohadikusumo. Ia berpendapat bahwapembangunan ekonomi Indonesia pada hakekatnya adalah pembangunanekonomi baru. Soemitro mencoba mempraktikkan pemikirannya tersebutpada sektor perdagangan. Ia berpendapat bahwa pembangunan ekonominasional membutuhkan dukungan dari kelas ekonomi menengah pribumiyang kuat. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus sesegera mungkinmenumbuhkan kelas pengusaha pribumi, karena pengusaha pribumi padaumumnya bermodal lemah. Oleh karena itu, pemerintah hendaknyamembantu dan membimbing para pengusaha tersebutdengan bimbingankonkret dan bantuan pemberian kredit. Jika usaha ini berhasil maka secarabertahap pengusaha pribumi akan dapat berkembang maju dan tujuanmengubah struktur ekonomi kolonial di bidang perdagangan akan berhasil. Gagasan Soemitro kemudian dituangkan dalam program KabinetNatsir dalam wujud pencanangan Rencana Urgensi Perekonomian (RUP)yang sering disebut juga dengan Plan Soemitro. Wujud dari RUP tersebutkemudian dicanangkan Program Benteng. Program ini antara lainmencadangkan impor barang-barang tertentu bagi kelompok bisnis pribumi,serta membuka kesempatan bagi para pedagang pribumi membangunbasis modal di bawah perlindungan pemerintah. Selain tujuan tersebut, jugauntuk menumbuhkan kaum pengusaha pribumi agar mampu bersaing 15dalam usaha dengan para pengusaha keturunan Cina dan asing lainnya.Upaya yang dilakukan pemerintah adalah memberi peluang usaha sebesar-besarnya bagi pengusaha pribumi dengan bantuan kredit. Dengan upayatersebut diharapkan akan tercipta kelas pengusaha pribumi yang mampumeningkatkan produktivitas barang dan modal domestik. Sayangnya dalam pelaksanaan muncul masalah karena dalampelaksanaan Program Benteng, pemberian lisensi impor banyak yangdisalahgunakan. Mereka yang menerima lisensi bukanlah orang-orang yangmemiliki potensi kewiraswastaan yang tinggi, namun orang-orang yangmempunyai hubungan khusus dengan kalangan birokrat yang berwenangmendistribusikan lisensi dan kredit. Kondisi ini terjadi karena adanyapertimbangan-pertimbangan politik. Akibatnya, pengusaha-pengusaha yangmasuk dalam Program Benteng lamban menjadi dewasa, bahkan ada yangmenyalahgunakan maksud pemerintah tersebut untuk mencari keuntunganyang cepat dengan menjual lisensi impor yang dimilikinya kepadapengusaha impor yang sesungguhnya, yang kebanyakan berasal dariketurunan Cina. Penyelewengan lain dalam pelaksanaan Politik Bentengadalah dengan cara mendaftarkan perusahaan yang sesungguhnyamerupakan milik keturunan Cina dengan menggunakan nama orangIndonesia pribumi. Orang Indonesia hanya digunakan untuk memperolehlisensi, pada kenyataannya yang menjalankan lisensi tersebut adalahperusahaan keturunan Cina. Perusahaan yang lahir dari kerja samatersebut dikenal sebagai perusahaan “Ali-Baba". Ali mewakili Pribumi danBaba mewakili warga keturuan Cina. Usaha lain yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pengusahapribumi dilakukan melalui “Gerakan Asaat”. Gerakan Asaat memberikanperlindungan khusus bagi warga negara Indonesia Asli dalam segalaaktivitas usaha di bidang perekonomian dari persaingan dengan pengusahaasing pada umumnya dan warga keturuan Cina pada khususnya. Dukungan dari pemerintah terhadap gerakan ini terlihat dari pernyataanyang dikeluarkan pemerintah pada Oktober 1956 bahwa pemerintah akanmemberikan lisensi khusus pada pengusaha pribumi. Ternyata kebijakanpemerintah ini memunculkan reaksi negatif yaitu muncul golongan yangmembenci kalangan Cina. Bahkan reaksi ini sampai menimbulkanpermusuhan dan pengrusakan terhadap toko-toko dan harta benda milikmasyarakat Cina serta munculnya perkelahian antara masyarakat Cina danmasyarakat pribumi. 16Pemerintah, selain melakukan upaya perbaikan jangka panjang, jugamelakukan upaya perbaikan jangka pendek untuk menguatkanperekonomian Indonesia. Salah satunya adalah mengurangi jumlah uangyang beredar dan mengatasi defisit anggaran. Untuk itu pada tanggal 20Maret 1950, Menteri Keuangan, Syafrudin Prawiranegara, mengambilkebijakan memotong uang dengan memberlakukan nilai setengahnya untukmata uang yang mempunyai nominal Rp2,50 ke atas. Kebijakan ini dikenaldengan istilah Gunting Syafrudin. Upaya pembangunan ekonomi nasional juga diwujudkan melaluiprogram pembangunan rencana lima tahun, 1956-1960, yang disiapkanoleh Biro Perancang Nasional (BPN). Program ini pertama kali dijalankanpada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo II. Program Pembangunan RencanaLima Tahun berbeda dengan RUP yang lebih umum sifatnya. ProgramRencana Lima Tahun lebih bersifat teknis dan terinci serta mencakupprioritas-prioritas proyek yang paling rendah. Tujuan dari Rencana LimaTahun adalah mendorong munculnya industri besar, munculnyaperusahaan-perusahaan yang melayani kepentingan umum dan jasa padasektor publik yang hasilnya diharapkan mampu mendorong penanamanmodal dalam sektor swasta. Usaha pembangunan ekonomi nasional lainnya dijalankan dengankebijakan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing. Nasionalisasi iniberupa tindakan pencabutan hak milik Belanda atau asing yang kemudiandiambil alih atau ditetapkan statusnya sebagai milik pemerintah RepublikIndonesia. Pengalihan hak milik modal asing sudah dilakukan sejakpengakuan kedaulatan pada tahun 1949. Hal ini terkait dengan hasil KMByang belum terselesaikan, yaitu kasus Irian Barat yang janjinya satu tahunsetelah berakhirnya KMB akan dibicarakan kembali, namun tidakdilaksanakan sehingga pemerintah Indonesia pada masa itu mengambilkebijakan untuk melakukan nasionalisasi perusahaan Belanda. Sejak tahun1957 nasionalisasi yang dilakukan pemerintah terbagi dalam dua tahap;pertama, tahap pengambilalihan, penyitaan dan penguasaan atau seringdisebut “di bawah pengawasan”. Kedua, pemerintah mulai mengambilkebijakan yang pasti, yakni perusahaan-perusahaan yang diambil alih itukemudian dinasionalisasikan. Tahap ini dimulai pada Desember 1958dengan dikeluarkannya UU tentang nasionalisasi perusahaan-perusahaanmilik Belanda di Indonesia. 17SOAL EVALUASI Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali…A. Pertentangan antar partaiB. Terjadinya bentrokan antar etnisC. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembaliD. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuanganE. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu faktor penyebab antara lain…A. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian .B. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian IndonesiaC. Adanya Blokade ekonomi oleh BelandaD. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomianE. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi.Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh…A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sahB. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendaliC. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sector ekonomiD. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah.E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara …A. Menaikkan pajak dan bea CukaiB. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk dieksporC. Mengisi kas pemerintah yang kosongD. Mengedarkan uang secara besar besaran.E. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI) 18SOAL EVALUASI Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah …A. Menyelenggarakan pinjaman NasionalB. Menasionalisasi De Javasche BankC. Membuat kebijakan Gunting SyafruddinD. Mendevaluasi mata uang rupiahE. Sistim ekonomi Gerakan Benteng Pada masa demokrasi liberal keadaan pemerintahan tidak stabil. Hal ini disebabkan karena …A. Kabinet yang berkuasa sangat lemahB. Para menteri yang diangkat banyak melakukan korupsiC. Sering terjadi pergantian Kabinet .D. Kabinet pada waktu itu tidak mendapat dukungan dari rakyatE. Tidak adanya Partai mayoritas Pada masa demokrasi liberal kondisi perekonomian Indonesia tidak stabil. Penyebab ekonomi tersendat-sendat pada masa Demokrasi Liberal adalah…, kecuali,A. Keamanan dalam negeri tidak menguntungkan, terjadinyapemberontakan, dan separatisme daerahB. Belum berpengalaman dalam menata ekonomi yang baik, belum memilikitenaga ahliC. Dana bantuan dari luar negeri melalui IMF bunganya sangat besarD. Kabinet terlalu sering berganti, programnya belum trelaksana, programbaru mulai dirancangE. Diandalkannya satu jenis impor terutama pertanian dan perkebunan 19SOAL EVALUASI Sistem ekonomi Ali Baba adalah sistem ekonomi yang pernah diterapkan pada masa Demokrasi Liberal. Salah satu faktor penyebab kegagalan Program Ali Baba adalah…A. Adanya Sabotase dari kaki tangan BelandaB. Penyuluhan pemerintah kurang efektifC. Subsidi pemerintah sangat kurangD. Golongan Pribumi merasa rendah diriE. Golongan Pribumi belum berpengalaman Gerakan Benteng adalah sistem perekonomian yang dicanangkan oleh Menteri Perdagangan Sumitro Djojohadikusumo. Pembangunan Ekonomi baru berdasarkan gagasan Gerakan Benteng dilakukan dengan cara …A. Menasionalisasi Bank-bank milik pemerintah BelandaB. Mengubah struktur ekonomi Kolonial menjadi Ekonomi Nasional .C. Menasionalisasi perusahaan – perusahaan AsingD. Mendirikan perusahaan – Perusahaan NegaraE. Meningkatkan eksport nonmigas Pemilihan umum tahap kedua pada tanggal 15 Desember 1955 bertujuan untuk memilih...A. Presiden dan Wakil PresidenB. Anggota Dewan KonstituanteC. Anggota MPRSD. Anggota DPR Gotong RoyongE. Anggota DPR 20Daftar PustakaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2015, Sejarah IndonesiaKelas XII SMA/MA/SMK/MAK, PN: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,Balitbang, Kemdikbud.Rahman, N. 2020. Modul Pembelajaran SMA : Sejarah Indonesia.Purnomo Rudi Prastantyo19210302054Kota ProbolinggoPendidikan Sejarah-2019Universitas JemberMedia Pembelajaran Bidang Studi - B Media Pembelajaran Bidang Sudi

Kelas B