Bagaimana cara menegur teman yang tidak mau bekerja sama

Ilustrasi kerja kelompok. Foto: Shutterstock

Setiap orang, pasti punya caranya tersendiri untuk belajar ataupun menyelesaikan tugas.

Beberapa lebih memilih untuk menyelesaikan tugas sendiri karena cenderung lebih fokus dan tahu betul apa yang harus ia selesaikan.

Karena faktanya, kerja kelompok enggak selamanya mulus dan memudahkan, lho. Justru terlalu banyak pendapat biasanya jauh lebih menjengkelkan. Terlebih, jika di dalam kelompok terdapat satu anggota yang pemalas dan cuek dengan tanggung jawab kelompok.

Nah, daripada kamu selalu dibuat kesal dan dibiarkan bekerja sendiri, lebih baik simak tips yang perlu kamu ikuti di bawah ini, ya.

  1. Buat kesepakatan dan konsekuensi secara bersama

Hal yang harus kamu lakukan untuk menghadapi teman kelompok yang pemalas adalah buat kesepakatan dan konsekuensi secara bersama agar setiap anggota kelompok berkomitmen untuk mau mengerjakan tugas. Selain itu, diterapkannya konsukensi sebagai hukuman kalau ada temanmu yang menelantarkan tugasnya.

  1. Berdiskusi secara intensif

Sebelum kita mengeksekusi apa saja yang perlu dikerjakan dalam tugas kelompok, ajaklah semua anggota kelompok untuk berdiskusi.

Diskusi ini bertujuan agar semua anggota kelompok mengerti tugas serta apa yang harus dikerjakan. Kalau temanmu beralasan enggak bisa hadir untuk diskusi, gunakan media sosial yang ada, kamu bisa buat group chat sebagai media untuk berdiskusi

  1. Membagi tugas dengan adil

Membagi tugas dengan materi-materi tertentu akan mempermudah pekerjaan kamu, lho. Jadi, kamu enggak perlu mengerjakannya sendiri. Bukankah ini tujuan awal dibentuknya tugas kelompok?

Beri kepercayaan dan ingatkan teman sekelompok bahwa kesepkatan telah dibuat dan terapkan konsekuensi bersama sebelumnya, agar temanmu mau menerima tugas dan mengerjakannya.

Enggak perlu merasa sungkan untuk mengingatkan kepada sesama teman kelompokmu untuk mengerjakan tugas yang sudah dibagi secara adil.

Kalau kamu enggak bersikap tegas, mereka malah akan bersikap semena-mena dan menghiraukan kesepakatan atau konsekuensi yang telah disepakati bersama.

Jadi, kalau kamu mendapati teman-teman yang pemalas dan biarkan kamu untuk kerja sendiri, jangan mau! kalau mereka masih menyanggah, enggak usah ditulis sebagai teman kelompok.

Penulis: Aulania Silviananda

Page 2

Diperbarui 07 Mei 2021 - Dibaca 6 mnt

Ketika bekerja di dalam satu tim, mungkin sesekali kamu tidak sengaja melihat kesalahan yang dilakukan oleh rekan kerja. Meskipun begitu, cara menegur rekan kerja tentu berbeda dengan perbincangan biasa.

Pasalnya, dilansir dari Psychology Today, perasaan bahwa kamu sedang dikritik atau dihakimi memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental. 

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk menegur atau menyampaikan apapun itu yang mungkin mengganggumu sebaik mungkin.

Glints sudah menyiapkan enam cara menegur rekan kerja dengan sopan, agar kamu tidak terkesan bossy dan sok tahu.

Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui apa saja caranya!

Baca Juga: Punya Rekan Kerja yang Toxic? Ini 7 Tips Menghadapinya

Cara Menegur Rekan Kerja dengan Baik

© Freepik.com

1. Mulai dengan sesuatu yang positif

Ketika ingin menegur rekan kerja, cara pertama yang harus diikuti adalah memulai dengan sesuatu yang positif.

Alih-alih langsung membicarakan kesalahannya, ada baiknya kamu memberikan pujian atau penghargaan atas pekerjaan yang sudah ia lakukan.

Sebagai contoh, kamu bisa memulai dengan kalimat ini:

“Halo X, hasil kerja kamu di proyek ABC sudah sangat baik. Nah, terkait dengan proyek tersebut …”

Jadi, usahakan memuji terlebih dahulu, baru utarakan di mana permasalahannya.  Dengan begitu, kamu tidak akan terkesan merendahkan atau bahkan menggurui rekan kerja.

2. Gunakan nada yang ramah

Cara menegur rekan kerja yang selanjutnya adalah dengan menggunakan nada yang ramah.

Poin ini sangat penting untuk diperhatikan, karena pasti kamu tidak ingin terdengar seperti sedang menyerang rekan kerja. 

Dilansir dari The Muse, nada penyampaian dapat membedakan antara kritik konstruktif dan merendahkan.

Jika berada di posisi rekan kerja tersebut, pasti kamu juga tidak ingin tiba-tiba dimarahi atau diberi tahu dengan nada yang menggurui, kan? 

Tak hanya nada saja, bahasa tubuhmu juga sangat berpengaruh. 

Usahakan untuk tidak menyilangkan tangan, mendongakkan kepala, dan gestur lainnya yang terkesan kurang baik.

3. Pilih kata yang tepat

Selain nada, pemilihan kata saat menegur rekan kerja juga merupakan aspek yang tidak kalah penting. 

Kamu perlu memilih kata yang terkesan seperti menyerang, menggurui, atau bahkan memarahi.

Beberapa pilihan kata yang harus dihindari adalah sebagai berikut:

  • “Kamu kok mengerjakannya begini, sih?”
  • Memangnya ga bisa, menyelesaikan ABC terlebih dahulu?”

Meskipun begitu, memang pemilihan kata tidak bisa lepas dari intonasi penyampaiannya.

Jadi, usahakan untuk benar-benar memperhatikan pemilihan kata dan intonasi yang tidak menyerang, agar kamu tidak terkesan sok tahu dan merendahkan rekan kerja. 

Baca Juga: Bagaimana Memberikan Kritik Konstruktif Pada Rekan Kerja

4. Mendiskusikan permasalahan

Supaya tidak terkesan otoriter dan menggurui, cara menegur rekan kerja ketika mereka membuat kesalahan adalah dengan mendiskusikan permasalahan tersebut.

Kamu bisa coba mengatakan: 

“Halo A, saya lihat di dokumen X ini agak sedikit berbeda dengan Y ya? Apakah kamu punya waktu untuk mendiskusikan perihal ini?”

Dengan mengajak berdiskusi, maka kamu tetap bersikap open-minded dan tidak menutup kemungkinan bahwa sebenarnya permasalahannya datang dari dirimu sendiri.

Rekan kerja pun akan merasa lebih senang, karena tidak seperti sedang disalahkan saja. 

5. Lakukan secara privat

Cara terbaik untuk menegur rekan kerja adalah dengan melakukannya secara one-on-one.

Jika kamu menegur rekan kerja di depan umum, kemungkinan besar mereka akan merasa malu. 

Walaupun memang tujuanmu bukan untuk mempermalukan mereka. 

Untuk menghindari hal tersebut, coba ajak rekan kerja tersebut untuk berbincang dan membahas permasalahan secara privat.

6. Tawarkan bantuan dan solusi

Cara menegur rekan kerja yang terakhir adalah dengan menawarkan bantuan atau solusi atas kesalahan yang mungkin ia buat. 

Sebagai contoh, kamu bisa mengucapkan:

“Terima kasih sudah mendengarkan kritik dan saran dari saya. Jika ada hal lain yang ingin ditanyakan terkait dengan proyek X, beri tahu saja, ya. Saya bersedia untuk membantu, kok.”

Dengan menawarkan bantuan, maka kamu menunjukkan bahwa kritik yang disampaikan bersifat konstruktif dan tidak satu arah saja. 

Baca Juga: Ketahui Cara Minta Maaf secara Tulus pada Rekan Kerja

Nah, itu dia enam  cara menegur rekan kerja yang baik dan benar. 

Dapat disimpulkan bahwa apa yang disampaikan dan cara penyampaian teguran sangat penting untuk diperhatikan, terutama jika tidak ingin terdengar bossy dan menggurui.

Untuk mendapatkan tips lain seputar dunia kerja, kamu bisa berlangganan newsletter blog dari Glints, lho.

Dapatkan informasi terbaru terkait karier dan dunia kerja, gratis! 

Video yang berhubungan

Anda memiliki teman kerja yang kurang membuat Anda nyaman? Anda bukanlah satu-satunya. Nampaknya setiap orang pernah mengalami hal yang sama, memiliki rekan kerja yang kurang bisa bekerjasama dan terkadang menghambat pekerjaan Anda. Kadang hal tersebut juga akan membuat Anda putus asa dan ingin menarik diri dari lingkaran yang mengikat Anda dengannya.

Namun, seperti dilansir dari situs businessinsider, daripada Anda yang merasa terganggu bahkan hingga ingin menyerah dari pekerjaan Anda, kenapa tidak mencoba tips-tips berikut ini?

Tetap tenangMarah-marah terhadap rekan kerja Anda karena pekerjaannya yang kurang bagus tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Selain akan semakin membuat kacau, wibawa Anda di hadapan rekan-rekan Anda akan menurun. Orang yang tenang memiliki kesan yang terkendali, bijaksana dan berwibawa. Dengan tetap tenang, apa yang Anda sampaikan akan lebih diperhatikan dan mendapat simpati dari rekan-rekan Anda.

Coba cari tahu mengapa dia bersikap seperti ituTidak ada orang yang dengan sengaja ingin berbuat kesalahan untuk membuat Anda marah. Di balik kelakuannya yang salah, pasti ada alasan mengapa ia berbuat demikian. Coba telusuri penyebabnya, mengapa dia sangat sulit diajak kerja sama. Dengan begitu, Anda akan tahu pokok permasalahannya dan hal itu akan mempermudah dalam mencari solusi.

Coba cari pandangan lainSaat seseorang Anda rasa cukup mengganggu Anda dengan tidak mau bekerjasama dengan baik, coba cari pendapat lain. Tanyakan pada rekan-rekan kerja Anda yang lain apakah mereka merasakan hal yang sama, mereka mungkin memiliki pandangan yang berbeda. Coba cari tahu dan dengarkan yang mereka katakan, mungkin Anda akan mendapat sedikit pencerahan tentang masalah Anda.

Tunjukkan padanya alasan AndaMungkin saja justru dia yang berpikir bahwa Anda yang kurang bisa bekerjasama. Dengan demikian, ia akan menunjukkan sikap-sikap yang kurang menyenangkan pada Anda. untuk menghadapinya, cobalah untuk menjelaskan alasan dari apa yang Anda lakukan. Dengan begitu, semuanya akan menjadi lebih jelas dan sepertinya dia tidak lagi memiliki alasan untuk tetap bersikap tidak kooperatif dengan Anda.

Coba dekati dan kenalilah diaMungkin Anda merasa tidak melakukan kesalahan apa-apa. Jangankan bersalah padanya, bekerjasama saja baru kali ini. Tapi rekan Anda tersebut sudah memutuskan untuk tidak mau bekerjasama yang baik dengan Anda. Untuk menghadapinya, cobalah untuk mengenalnya lebih dekat. Ajak dia keluar untuk sekedar ngobrol dan minum teh. Mungkin dia bersikap seperti itu juga hanya karena dia belum mengenal Anda.

Hargai diaTidak ada orang yang mau diremehkan, setiap orang ingin dihargai. Tetap perlakukan dia dengan sopan. Jika Anda meremehkannya, jangan kaget jika dia melakukan hal yang sama pada Anda. Selain agar Anda juga dihargai, Anda akan terlihat lebih berwibawa karena Anda yang diperlakukan dengan sedikit tidak baik masih tetap menghargai orang tersebut.

Jika ada masalah, fokus pada solusi dan bukan masalah itu sendiriJika suatu saat rekan Anda tidak mengumpulkan pekerjaan yang telah ia janjikan, jangan langsung marah. Ingat bahwa hal itu sudah terlanjur terjadi. Cukup berikan dia teguran dan cari solusi dari masalah tersebut secepatnya.

Abaikan diaSetelah Anda berusaha bersabar dan beritikat baik untuk melakukan hal-hal di atas tapi rekan Anda masih tetap menjengkelkan, abaikan dia. Bicaralah dengannya hanya ketika benar-benar dibutuhkan. Tapi, cara ini akan sangat sulit dilakukan jika rekan Anda tersebut memiliki peran yang penting dalam kelompok kerja Anda.’

Laporkan pada atasanHal ini sebaiknya jangan dilakukan setiap Anda menemui rekan yang tidak kooperatif. Cobalah dulu tips-tips sebelumnya, baru jika dia masih mengganggu berjalannya pekerjaan Anda, lakukan tips terakhir ini. Cara ini sangat ampuh untuk membuat rekan yang tidak mau bekerjasama tidak satu ruangan lagi dengan Anda.

Cobalah tips-tips di atas dan lihat apa yang terjadi pada rekan Anda. Yang terpenting adalah diri Anda sendiri untuk melakukan yang terbaik bagi pekerjaan Anda. Sehingga jika ada masalah, Anda tidak terlibat sebagai pencetus terjadinya masalah tersebut.

(vem/ris/and)

TERKAIT: Kualitas Udara Jakarta Kian Memburuk, BMKG Ungkap 3 Penyebabnya