Apakah penyakit hipertiroid bisa sembuh total

Jakarta - Pengobatan untuk pasien yang menderita gangguan tiroid seperti hipertiroid tidak sama. Hanya 25-50 persen pasien hipertiroid yang bisa sembuh dengan obat, sisanya harus bolak-balik ke dokter untuk terus berobat.

"Hanya 25-50 persen pasien hipertiroid yang betul-betul sembuh sempurna dengan obat," ujar Prof Dr Johan S Masjhur, SpPD-KEMD, SpKN dalam acara seminar media Waspadai Gangguan Kesehatan Akibat Kelainan pada Kelenjar Tiroid, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (13/12/2011).

Prof Johar menuturkan merupakan hal yang lazim atau tidak mengherankan jika ada orang dengan gangguan tiroid harus bolak-balik ke ke dokter, tergantung berapa lama ia bisa bertahan dengan obat.

Lebih lanjut Prof Johar menjelaskan ada beberapa alternatif pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipertiroid yaitu:

  1. Menggunakan obat anti tiroid
  2. Menggunakan iodium radioaktif
  3. Melalui pembedahan atau operasi dengan mengangkat kelenjar tiroid
  4. Targeted theraphy, menggunakan suatu zat untuk menghambat fungsi hormon tapi saat ini masih dalam tahap perkembangan.

Hipertiroid terjadi ketika kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif sehingga menghasilkan hormon tiroid secara berlebihan yang membuat metabolisme tubuh menjadi lebih cepat dan bisa membuat kualitas hidup dari penderitanya menurun.

Orang dengan hipertiroid memiliki gejala seperti berikut ini:
1. Denyut jantung yang sangat cepat atau lebih dari 100 per menit
2. Memiliki keringat berlebih dari biasanya
3. Tangan gemetar dan rambut rontok
4. Peningkatan frekuensi buang air besar
5. Pertumbuhan kuku yang sangat cepat
6. Tidak tahan dengan udara panas
7. Kulit tipis dan halus
8. Penurunan berat badan meskinpun pola makan normal atau banyak
9. Cemas dan mudah tersinggung
10. Terjadi gangguan menstruasi.

Hormon tiroid merupakan salah satu hormon kehidupan, sehingga pengobatan yang diperlukan biasanya memakan waktu lama. Penderita hipertiroid yang mengonsumsi obat bisa mengalami masa remisi (sembuh sementara) sehingga ia bisa berhenti minum obat.

Tapi jika ada suatu hal yang bisa menjadi pemicu atau pencetusnya maka kondisi hipertiroid bisa kambuh kembali dan biasanya ia harus mengonsumsi obat itu lagi.

"Dalam mendiagnosis hipertiroid ini diketahui jumlah hormon tiroid T3 dan T4 nya tinggi tapi kadar hormon TSH (Thyroid-stimulating hormone) rendah," ujar Prof Dr dr Sri Hartini KS Kariadi, SpPD-KEMD.

(ver/ir)

Jakarta - Sore Dok, dari tahun 2008-2015 (7 tahun) ini saya menderita penyakit tiroid dan tahun 2013 saya sempat dioperasi guna mengurangi kadar tiroid, namun hingga sekarang tiroid-nya masih saja bengkak dan terkadang masih sering kambuh. Tiga bulan setelah operasi saya tidak minum obat (thyrozol) lagi kecuali pada saat kambuh. Pertanyaan saya, apakah tiroid bisa sembuh total? Dan apakah tiroid berpengaruh pada kehamilan jika saya hamil? Terimakasih.

Uthe (Wanita, 32 tahun)

Tinggi 155 cm, berat 42 kg

Jawaban

Dear Uthe,

Untuk menilai apakah suatu penyakit tiroid dapat sembuh total atau tidak, dokter akan mengevaluasi tipe penyakit tiroid yang dialami Uthe (aktif/tidak aktif, ada benjolan/tidak, ada kanker/tidak). Secara umum, penyakit tiroid (dalam hal ini hipertiroid) dapat disembuhkan dalam periode tertentu yang memang tidak singkat dengan modalitas terapi yang disesuaikan dengan tipe penyakit tiroidnya namun
memang ada risiko kambuh kembali.

Tiroid, baik penyakit maupun obatnya, sangat berpengaruh terhadap kehamilan sehingga diperlukan pemantauan ketat fungsi tiroid selama masa kehamilan untuk mencegah komplikasi. Anda dapat konsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis penyakit dalam untuk penanganan lebih lanjut.

Salam, semoga bermanfaat.

dr. Indra Wijaya, SpPD, M.Kes
Departemen Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran, Universitas Pelita Harapan
Siloam Karawaci Hospital

(hrn/ajg)

Apakah penyakit hipertiroid bisa sembuh total
Gejala Hipertiroid © shutterstock.com/PR Image Factory

Saat seseorang punya penyakit hipertiroid atau hormon tiroid yang begitu aktif, maka sistem tubuh akan berjalan dengan kecepatan penuh. Jangan diabaikan ya, karena menurut healthgrades, ada beberapa masalah yang bisa muncul dan mengancam kesehatan.

Masalah Jantung

Seperti halnya dengan semua sistem dalam tubuh, terlalu banyak hormon tiroid akibat penyakit hipertiroid ini bakalan membaut jantung beredebar. Bahaya? Enggak. Namun seiring waktu, detak jantung yang nggak tertur bisa mengancam jiwa karena tekanan darah tinggi dan gagal jantung kongestif.

Osteoporosis

Apa hubungannya dengan penyakit hipertiroid? Tiroid yang terlalu aktif dapat membuat keropos tulang dan mengganggu kemampuan tubuh memasukkan kalsium ke dalam tulang.

Otot Lemah

Seperti tulang, otot juga bisa lemah karena penyakit hipertiroid ini. Ini biasanya mempengaruhi otot-otot bahu, lengan atas, paha, dan pinggul.

Penurunan Berat Badan

Ini karena metabolisme tubuh bekerja terlalu cepat untuk menjaga agar kalori tetap terjaga.

Masalah Emosional dan Mental

Karena penyakit hipertiroid, sistem saraf selalu beroperasi dengan kewaspadaan tinggi. Orang-orang dengan tiroid yang terlalu aktif sering memiliki perasaan berada dalam overdrive mental. Mereka jadi lebih sering gugup, gampang marah, gemetaran dan cemas.

Gerakan Usus yang Sering

Tiroid yang terlalu aktif menyebabkan pencernaan lebih cepat dari biasanya, mempercepat apa yang disebut 'waktu transit'. Akibatnya, buang air besar jadi lebih sering.

Masalah Mata

Penyakit hipertiroid sering dikaitkan dengan mata yang jadi terlihat menonjol. Ini adalah oftalmopati Graves, juga disebut sebagai penyakit mata tiroid. Gejala lain termasuk mata merah dan bengkak, kepekaan terhadap cahaya, dan penglihatan kabur atau ganda. Tanpa perawatan, masalah penglihatan bisa menjadi parah dan menyebabkan kebutaan.

Masalah Kulit

Meskipun jarang, masalah kulit dapat terjadi dengan tiroid yang terlalu aktif. Kondisi ini — dermopati Graves — menyebabkan pembengkakan kulit, kemerahan, dan perubahan tekstur.

Masalah Reproduksi

Penyakit hipertiroid dapat mempengaruhi semua aspek kesehatan reproduksi wanita. Ini dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak ada. Ini juga dapat mengganggu kesuburan, membuatnya lebih sulit untuk hamil.

Hipertiroid tidak boleh makan apa?

Penderita hipertiroid tidak boleh mengonsumsi sembarangan makanan. Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertiroid adalah rendah yodium. Hindari makanan laut tinggi garam dan makanan tinggi yodium lainnya yakni susu, keju, kuning telur, dan garam beryodium.

Bagaimana cara agar hipertiroid cepat sembuh?

Pengobatan Hipertiroid yang Efektif untuk Dilakukan.
Yodium Radioaktif. Salah satu cara untuk atasi hipertiroid dengan meminum zat radioaktif berupa yodium. ... .
2. Obat Anti-Tiroid. Beberapa obat-obatan anti-tiroid juga dapat dikonsumsi secara bertahap untuk mengurangi gejala dari hipertiroid. ... .
3. Beta Blocker. ... .
Pembedahan..

Apakah penyakit hipertiroid itu berbahaya?

Hipertiroid dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya, yaitu krisis tiroid atau thyroid storm. Segera ke IGD jika muncul gejala hipertiroidisme yang disertai dengan demam, diare, hingga penurunan kesadaran, baik selama maupun setelah menjalani pengobatan hipertiroidisme.

Apakah tiroid bisa hilang sendiri?

Penyakit tiroid tidak bisa benar-benar sembuh, tetapi gejalanya bisa benar-benar dikurangi sehingga penderitanya bisa menjalani kegiatan sehari-hari tanpa gangguan. Kadar hormon tiroid juga bisa kembali normal, namun harus dikontrol dengan cara minum obat secara rutin dalam jangka waktu lama, bahkan seumur hidup.