Apakah obat tidur baik dikonsumsi

KOMPAS.com - Minum obat tidur menjadi salah satu cara mengatasi susah tidur andalan sejumlah orang.

Sayangnya, banyak orang yang sembarangan minum obat tidur tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Padahal, obat tidur termasuk obat keras yang penggunaannya perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh setiap orang dan punya efek samping tertentu.

Sebelum mengenal beberapa efek samping obat tidur, pahami dulu apa itu obat tidur.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat saat Tidur

Apa itu obat tidur?

Dilansir dari WebMD, kebanyakan obat tidur termasuk jenis obat keras hipnotik sedatif. Obat tersebut dapat menginduksi atau membuat seseorang tertidur lelap.

Sebagain jenis obat tidur terkandung dalam obat anti-gangguan kecemasan atau anti-depresi.

Ada juga jenis obat tidur keras yang bersifat sebagai obat penenang dengan cara kerja menekan sistem saraf pusat.

Jenis obat lain untuk mengatasi susah tidur lainnya bekerja dengan memengaruhi hormon otak pengontrol tidur yakni melatonin.

Selain itu, ada juga obat tidur dengan cara kerja menghambat pengeluaran zat kimia otak orexin. Hormon ini fungsinya untuk membuat orang tetap terjaga.

Baca juga: 6 Penyebab Susah Tidur Nyenyak di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Apa saja efek samping obat tidur?

Seperti kebanyakan obat lainnya, sejumlah obat tidur juga memiliki efek ketika dikonsunsumi. Beberapa efek samping obat tidur antara lain:

  • Tangan, lengan, atau kaki terasa panas atau kesemutan
  • Perubahan nafsu makan
  • Sembelit
  • Diare
  • Susah menjaga keseimbangan tubuh
  • Pusing
  • Mengantuk terus sampai siang hari
  • Mulut dan tenggorokan kering
  • Perut begah
  • Sakit kepala
  • Asam lambung naik
  • Susah konsentrasi keesokan harinya
  • Sakit perut
  • Beberapa bagian tubuh gemetaran
  • Mimpi yang tidak biasa
  • Badan lemas

Di beberapa kasus, efek samping obat tidur dalam jangka panjang juga terkadang bisa berbahaya.

Salah satunya, parasomia atau beraktivitas saat tidur. Misalkan berjalan dalam tidur, tertidur saat makan, dan ketiduran saat menyetir.

Ada juga efek samping obat tidur yang sampai mengganggu pernapasan, terutama bagi penderita asma, emfisema, penyakit paru, dan jantung.

Baca juga: 3 Prinsip Pola Tidur yang Baik

Tips aman minum obat tidur

Setiap orang yang akan minum obat tidur wajib berkonsultasi dulu dengan dokter.

Dokter biasanya meresepkan obat tidur dengan jenis dan dosis tepat sesuai kondisi tubuh, ada tidaknya obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi, sampai penyakit penyerta.

Hindari sembarangan minum obat tidur tanpa pengawasan dokter. Jika sudah diresepkan obat tidur, minum sesuai instruksi atau petunjuk dokter.

Minum obat tidur yang tidak sesuai dengan petunjuk dokter juga rentan menyebabkan ketagihan dan semakin memperparah susah tidur.

Ingat, jangan minum obat tidur berbarengan dengan minum alkohol karena bisa membuat henti napas dan berdampak fatal.

Hal yang tak kalah penting, waspadai kemungkinan efek samping obat tidur di atas. Segera laporkan kepada dokter apabila muncul efek samping di atas setelah minum obat tidur.

Baca juga: 10 Cara Agar Tidur Bisa Teratur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah obat tidur baik dikonsumsi
Ilustrasi obat tidur. ©Shutterstock/Yuriy Rudyy

Merdeka.com - Tidur merupakan aktivitas yang diperlukan setiap orang untuk mengembalikan energinya selepas seharian penuh beraktivitas. Setiap orang memiliki kebutuhan atau jumlah tidur yang berbeda tergantung dari umur, kelamin, beban kerja sehari-hari dan lain sebagainya.

Biasanya jumlah waktu tidur akan berkurang seiring dengan meningkatnya umur seseorang. Apabila siklus tidur yang normal terganggu maka akan berdampak pada aktivitas sehari-hari, hal ini disebut sebagai insomnia.

Definisi insomnia merupakan keluhan gangguan tidur yang cakupannya luas, mulai dari kesulitan jatuh tertidur, sering terbangun, masa tidur yang singkat dan tidur tidak menyegarkan. Insomnia bisa dibilang keluhan serius yang membutuhkan evaluasi serius dalam menemukan penyebab masalahnya dan penanganannya.

Sering kali orang yang mengalami insomnia kerap menjadikan obat tidur sebagai solusi ampuh agar lebih mudah untuk terlelap. Meskipun begitu, ada baiknya untuk mempertimbangkan kembali jika hendak mengonsumsi obat tidur karena memiliki efek samping bagi kesehatan tubuh, terlebih jika dikonsumsi terus menerus.

Alih-alih memilih konsumsi obat tidur, cobalah untuk beralih pada penanganan insomnia dengan cara-cara yang lebih alami yakni dengan menjalankan pola hidup sehat secara konsisten. Berikut dampak buruk konsumsi obat tidur bagi kesehatan yang telah dirangkum merdeka.com melalui ojs.unud.ac.id dan Health Me Up pada Senin, (12/10/2020).

2 dari 3 halaman

Dampak Buruk Konsumsi Obat Tidur

  1. Efek samping dari obat tidur dapat membuat orang yang meminumnya merasa lupa, merasa pusing, bingung, dan sulit untuk berpikir keesokan harinya.
  2. Berlebihan dalam mengonsumsinya, akan memaksa kamu untuk meningkatkan asupannya agar kamu benar-benar tertidur. Tentu saja , hal ini akan menimbulkan efek samping yang lebih besar.
  3. Terlalu sering mengonsumsi obat tidur akan membuat kamu mengalami ketergantungan yang berkepanjangan. Tidur lelap secara alami, tampaknya hanya mimpi yang jauh dari angan, yang hanya akan membuat kamu mengalami sulit tidur dan kerap merasa cemas.
  4. Jika kamu berhenti mengonsumsinya, secara perlahan tubuh akan menggigil, berkeringat, dan mual.
  5. Kamu harus tahu bahwa obat tidur dapat memengaruhi proses dari obat jenis lainnya yang sedang kamu konsumsi. Apakah itu obat pusing, demam, dan lain-lain.
  6. Kondisi akan semakin parah, saat kamu menggabungkannya dengan obat penghilang rasa sakit atau obat penenang.
  7. Kamu harus menyadari bahwa masalah tidur mungkin menjadi pemicu terjadinya beberapa penyakit kesehatan mental, yang mendasari terjadinya gangguan tidur. Dan obat tidak selalu menjadi pilihan yang tepat.

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Susah Tidur Secara Alami

Alih-alih mengonsumsi obat tidur, lebih baik kamu memilih cara-cara yang alami dengan menerapkan pola hidup sehat secara konsisten yakni sebagai berikut:

  1. Mengonsumsi susu sebelum tidur dipercaya dapat mengatasi insomnia karena susu mengandung magnesium yang dapat membuat tubuh dan pikiran jadi lebih rileks. Kondisi rileks akan membantu kamu lebih mudah untuk terlelap.
  2. Biasakan untuk mengatur waktu makan. Waktu makan malam paling baik adalah tiga jam sebelum tidur. Selain itu jangan mengonsumsi terlalu banyak alkohol karena kadar gula yang banyak dapat memberikan kualitas yang buruk untuk tubuh, khususnya pada bagian jantung dan hati.
  3. Mandi air hangat sebelum tidur dapat membuat tubuh jadi lebih rileks dan kamu tidak akan kesulitan untuk terlelap.
  4. Singkirkan beban pikiran karena sedikit banyak hal itu menjadi penyebab seorang kesulitan tidur. Pikiran hal-hal yang positif menjelang tidur, sebisa mungkin tenangkan pikiran agar kamu lebih rileks dan cepat mengantuk.
  5. Jangan biasakan main ponsel atau gadget sebelum tidur karena cahaya yang dipancarkan ponsel bersifat merangsang otak dan akan membuat kamu susah terlelap.
  6. Rutin olahraga akan melepaskan kortisol yang menjadi pengganggu pola tidur alami. Lakukan olahraga di pagi hari seperti berjalan, peregangan, atau yoga.
  7. Cobalah untuk memastikan tidak ada sumber cahaya di area tempat tidur. Baik itu cahaya biru lembut dari ponsel, tablet atau jam digital di samping tempat tidur, karena hal tersebut bisa menjadi salah satu penyebab kamu kesulitan untuk terlelap.

[nof]

Apakah boleh minum obat tidur?

Konsumsi obat tidur memang cukup aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Namun, apabila penggunaannya tidak benar, seseorang bisa menghadapi masalah. Perlu diwaspadai, konsumsi obat tidur bisa menjadi suatu ketergantungan. Untuk itu, penting untuk memahami cara kerja dan efek samping obat tidur yang mungkin terjadi.

Obat tidur yang aman apa?

Biasanya, dokter akan memberi resep obat tidur yang aman tersebut ketika seseorang mengalami gangguan tidur, seperti insomnia yang parah..
Triazolam..
Eszopiclone..
Flurazepam hydrochloride..
Estazolam..
Temazepam..
Ramelteon..
Doxepin..
Zaleplon..

Berapa lama efek dari obat tidur?

Namun, obat hanya memberikan efek tidur lebih lama dalam 6 sampai 8 jam. Efek sampingnya meliputi gangguan memori, halusinasi, atau berubahnya perilaku.

Apa yang terjadi jika minum obat tidur terlalu banyak?

Orang yang mengalami kecanduan obat tidur bisa mengalami berbagai gejala, seperti pusing atau vertigo, sulit untuk fokus, perubahan mood yang ekstrem, penurunan libido atau nafsu makan, dan gangguan psikologis, seperti munculnya rasa cemas berlebihan.